Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI KORUPSI
Korupsi adalah kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang berdampak sangat luar biasa. Pada dasarnya korupsi berdampak buruk pada seluruh sendi kehidupan manusia. Yang tidak kalah penting korupsi juga dapat merendahkan martabat suatu bangsa dalam tata pergaulan internasional.
Dilatarbelakangi oleh hal di atas, perlu dirancang suatu konsep gerakan antikorupsi bagi mahasiswa Indonesia yang terdiri dari gerakan struktural dan kultural.
Gerakan Struktural
Gerakan struktural memiliki kecenderungan yang reaktif terhadap isu dan melibatkan massa dalam jumlah besar dalam pelaksanaannya. Makna struktural diartikan sebagai satu komponen di dalam pemerintahan yang memiliki keterlibatan di dalam isu korupsi tertentu. Tujuan dari gerakan struktural ini adalah: 1. Memberikan pernyataan sikap pemuda, 2. Memberikan tuntutan tertentu terhadap isu terkait, 3. Menampilkan propaganda dan pencerdasan kepada publik, 4. Menunjukkan daya sosial yang menekankan pada semangat perlawanan terhadap korupsi.
Gerakan Kultural
Tujuan dari gerakan kultural ini adalah: 1. Memberikan pemahaman tentang korupsi dan bentuk nyata anti-korupsi di dalam kemahasiswaan, 2. menciptakan budaya anti-korupsi sejak dini, dan 3. membentuk karakter generasi anti-korupsi. Berbeda dengan sebelumnya, gerakan kultural ini cenderung bersifat aktif, sehingga gerakan yang dilakukan tidak bergantung terhadap isu yang ada.
Beberapa model gerakan yang dapat dilakukan pada klasifikasi kultural diantaranya:
Propaganda Integritas Akademik : Salah satu bentuk kecil korupsi adalah kecurangan akademik. Pemahaman Korupsi dalam Pemerintahan Mahasiswa (Student governance) : Dalam hal ini, mahasiswa diberikan pemahaman tentang definisi korupsi secara luas dan bagaimana cara pencegahannya. Propaganda Anti-Korupsi Mahasiswa : Propaganda anti-korupsi mahasiswa diterapkan dengan memberikan aksentuasi pada peran mahasiswa sebagai penerus kepemimpinan.
PERAN MAHASISWA
Dengan memberikan kesadaran penuh kepada mahasiswa sejak dini tentang bahaya laten korupsi merupakan agenda wajib yang perlu dilakukan. Bukan hanya sekadar pemahaman dan demonstrasi yang hampa pemaknaan, dibutuhkan satu gerakan yang didasari oleh semangat anti-korupsi yang tertanam sebagai satu budaya yang utuh.
LANJUT
3. Perlu penekanan terhadap moralitas mahasiswa dalam berkompetisi untuk memperoleh nilai yang setinggitingginya, tanpa melalui cara-cara yang curang. 4. Penggunaan dana yang ada dilingkungan kampus. 5. Upaya edukatif penumbuhan sikap anti korupsi dapat dilakukan melalui media berupa seminar, diskusi, dialog. 6. Pembuatan media berupa lomba-lomba karya ilmiah pemberantasan korupsi ataupun melalui bahasa seni baik lukisan, drama.