Professional Documents
Culture Documents
Keputusan membeli suatu aktiva tergantung pada penilaian. Misal : Keputusan membeli suatu aktiva diambil hanya jika nilai aktiva tsb lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan
KEUANGAN
1. Memanfaatkan pandangan akuntansi tentang kondisi keuangan perusahaan di masa lalu dan saat ini
2. Penekanan pada aspek tinjauan 2. Penekanan pada pembuatan (review), pada umumnya memiliki keputusan lebih memfokus wawasan historis (apa yang telah pandangan masa depan (future). terjadi) 3. Tujuan utama adalah 3. Mengkonsetrasi diri pada mempertanggung jawabkan apa pertanyaan : What do we do yang terjadi di masa lalu now? dan Where do we go from here?
PASAR FINANSIAL
Sudut pandang pihak ketiga
Rp Aktiva Riil
Keputusan Investasi
PERUSAHAAN
INVESTASI
PERANTARA KEUANGAN
Sudut pandang pihak ketiga
Manajemen kredit
Pembayaran dividen Asuransi Manajemen dana pensiun
Penggajian
Pencatatan Penyusunan Anggaran Pembayaran pajak
Apakah memaksimumkan nilai perusahaan /harga saham SAMA dengan memaksimumkan keuntungan (profit) perusahaan?
MAKSIMALISASI NILAI PERUSAHAAN VS MAKSIMALISASI PROFIT PERUSAHAAN
Contoh : Lembar saham = 1 juta lembar Keuntungan bersih = Rp 100 Juta Contoh : Diterbitkan saham baru sebanyak juta lembar Lembar saham = 2 juta lembar Keuntungan bersih = Rp 150 Juta 1
Apakah memaksimumkan harga saham SAMA dengan memaksimumkan Earnings per share ?
MAKSIMALISASI HARGA SAHAM VS MAKSIMALISASI EARNINGS PER SHARE
Tujuan memaksimumkan EPS pada tahun tertentu dapat mengorbankan EPS di masa mendatang.
Contoh : Jika manajemen perusahaan berpandangan jangka pendek, ia akan mengusahakan keuntungan yang besar saat ini dengan menjual produk dengan harga tinggi tetapi dengan kualitas rendah untuk menekan biaya (strategi hit and run), namun di tahun-tahun mendatang keuntungan akan menurun bahkan hilang karena perusahaan kehilangan konsumen.
PEMEGANG SAHAM JELAS TIDAK MENGHENDAKI KEMAKMURAN SESAAT DENGAN BIAYA KEMAKMURAN JANGKA PANJANG
Tujuan memaksimumkan EPS dapat membuat manajemen perusahaan melupakan konsep Nilai Waktu Uang (Time Value of Money)
Contoh pemilihan proyek A dan B. Investasi sama Rp 100 Jt
Tahun 1 2 3 Total Perkiraan keuntungan Proyek A 100 Juta 25 Juta 25 Juta 150 Juta Perkiraan keuntungan Proyek B 0 0 175 Juta 175 Juta
Kedua proyek sama-sama menguntungkan. Mana yang dipilih? Jika EPS ingin dimaksimumkan, proyek B harus dipilih karena menghasilkan keuntungan total yang lebih besar, namun karena uang ada nilai waktunya, proyek A bisa lebih menarik karena besar keuntungan diperoleh lebih awal
PRINSIP-PRINSIP KEUANGAN
Self Interest Behavior Time Value of Money Risk Aversion
Diversification
Incremental Benefit
PRINSIP-PRINSIP KEUANGAN
Prinsip-prinsip keuangan terdiri atas himpunan pendapat-pendapat yang fundamental yang membentuk dasar untuk teori keuangan dan pembuatan keputusan keuangan
PRINSIP DIVERSIFICATION
Prinsip ini mengatakan Diversification is beneficial Inti prinsip ini : Tindakan diversifikasi adalah menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuntungan dan risiko.
LANJUTAN
PRINSIP TWO SIDED TRANSACTIONS
Prinsip ini mengatakan Each financial transaction has at least two sided Inti prinsip ini : dalam membuat keputusan keuangan perlu memperhatikan sisi lawan transaksi kita (win-win) tidak sekedar zero-sum games
PRINSIP SIGNALING
Prinsip ini mengatakan Action convey information Inti prinsip ini : Setiap tindakan mengandung informasi
LANJUTAN
PRINSIP RISK-RETURN TRADE-OFF
Prinsip ini mengatakan There is a trade-off between risk and return Inti prinsip ini : Jika menginginkan keuntungan besar , bersiaplah untuk menanggung risiko yang besar pula atau high risk, high return
PRINSIP OPTION
Prinsip ini mengatakan Option is valuable. Inti prinsip ini : Option menjadi dasar pengembangan sekuritas (derivative security) yang berguna untuk melakukan hedging (tindakan pengurangan risiko).
AKTIVA FINANCIAL
INVESTASI LANGSUNG
Direct transfer of RP
Indirect transfer of RP
Indirect transfer of RP
Tujuan PT. Sari Husada : - Meningkatkan kapasitas dan kualitas produk dialokasikan melalui suatu Dana pada suatu perekonomian yang bebas - Meningkatkan profitabilitas sistem harga. Suku bunga merupakan harga yang harus dibayar untuk dana - Menaikan produktivitas pabrikasi atau modal. Tingkat suku bunga ditentukan oleh faktor-faktor : - Menaikan penjualan
Suku Bunga
Sf
4. Investor Asing
Faktor-Faktor Pengaruh
Rumah Tangga (Household) Sektor Usaha (Business)
Meningkat Meningkat
Meningkat
Pemerintah (Government)
Menurun
Meningkat
Meningkat Meningkat
Investor Asing
Meningkat
Df2
Df
3. Penawaran Loanable funds menurun, dan permintaan loanable funds meningkat Apa yang terjadi dengan suku bunga ?
Suku Bunga Sf1 Sf E2
E1 Df
4. Bagaimana jika penawaran loanable turun, dan permintaan loanable funds juga lebih banyak?
Suku Bunga Sf1 Sf E1 E2
turun
Df1
Inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum terjadi karena pertumbuhan uang (money supply) melebihi pertumbuhan produksi barang dan jasa. Yang dihawatirkan dari inflasi adalah menurunnya daya beli uang (purchasing power of money). Contoh : Saat ini harga 1 kg beras Rp 5.000. Jika saudara meminjamkan Rp 50.000 berarti saudara meminjamkan 10 kg beras. Jika saudara menginginkan bunga 10%/tahun, berarti saudara menghendaki 10 kg beras tersebut akan menjadi 11 kg beras. Misalnya terjadi inflasi 15%/tahun. Maka setahun kemudian saudara akan menerima Rp 50.000 + bunga (Rp 5.000) = Rp 55.000. Harga beras saat itu telah naik menjadi Rp 5.000 (1+0,15) = Rp 5.750. Maka saudara hanya dapat membeli (Rp 55.000 / 5.750) = 9,57 kg beras, bukan 11 kg.
Irving Fisher (1896) mengemukakan suatu formula : (1+i) = (1+r) (1+PI) atau i = r +PI + r(PI) dimana : i = suku bunga nominal (nominal interest rate) r = Suku bungan riil (real interest rate) PI = inflasi yang diharapkan/diperkirakan (expected inflation) Contoh sebelumnya :
Suku bunga riil =10% / tahun, Inflasi yang diperkirakan = 15% / tahun
i = r +PI+r.PI = 10% + 15% + 10%(15%) = 26,5% Uang Rp 50.000 akan menjadi Rp 50.000 (1+0,265) = Rp 63.250 Beras saat ini menjadi Rp 5.000 (1+0,15) = Rp 5.750, Atau Rp 63.250 / 5.750 = 11 kg beras.
Beras semula = 50.000 : 5.000 = 10 kg beras
Berdasarkan perhitungan formula Irving Fisher, nampak bahwa : 1. PI adalah premi untuk adanya inflasi. Premi ini untuk mempertahankan agar uang yang dipinjamkan (principal) tidak turun daya belinya. 2. r.PI adalah premi inflasi untuk mempertahankan agar bunga riil yang diperoleh tidak turun daya belinya 3. Jika tanpa r.PI : i = 10% + 0,15% = 25% Uang Rp 50.000 menjadi Rp 62.500 atau (62.500 : 5.750) = 10,87 kg Bunga riil menjadi hanya 0,87 kg = 8,7% bukan 10%. Dalam kasus tingkat inflasi jumlahnya kecil, biasanya r.PI diabaikan, sehingga formula Fisher menjadi i = r +PI Kesimpulan : The real rate of interest is the rate of exchange between present and futures GOODS The nominal rate of interest is the rate of exchange between present and futures Rupiahs