Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Imbuhan
Fungsi Imbuhan
Penggolongan Imbuhan
Selesai
Afiks atau imbuhan adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata entah di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan dari antara tiga itu untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama.
Kembali ke daftar isi
ber-
Semua huruf kata awal tetap. Contoh: asal -> berasal, bagi -> berbagi, dll Untuk kata awal a diubah menjadi bel. Contoh: ajar -> belajar
di-
Semua huruf kata awal tetap. Contoh: panggil -> dipanggil, suruh -> disuruh,dll
kepe-
Semua huruf kata awal tetap. Contoh: lari -> pelari Untuk kata awal s diubah menjadi peny dan huruf s dileburkan. Contoh: supir -> penyupir
me-
Untuk kata awal l,m,n,r tetap. Contoh: lebar -> melebar, mandi -> memandi, nanti -> menanti, rasa -> merasa Untuk kata awal a,e,g,h,i,o,u maka diubah menjadi meng-. Contoh: ambil -> mengambil, embun -> mengembun, gasak -> menggasak, hasil -> menghasil, ikat -> mengikat, operasi -> mengoperasi, utus -> mengutus Untuk kata awal k maka kata awal dileburkan dan diubah menjadi meng-. Contoh: kantuk -> mengantuk Untuk kata awal b,f maka diubah menjadi mem-. Contoh: bantu -> membantu, fasilitas -> memfasilitasi Untuk kata awal p maka kata awal dileburkan dan diubah menjadi mem-. Contoh: panggil -> memanggil Untuk kata awal d,j maka diubah menjadi men-. Contoh: duduk -> menduduk, jenguk -> menjenguk Untuk kata awal t maka kata awal dileburkan dan diubah menjadi men-. Contoh: tanda -> menanda Untuk kata awal s maka kata awal dileburkan dan diubah menjadi meny-. Contoh: sapu -> menyapu
ter-
Semua huruf kata awal tetap. Contoh: lihat -> terlihat, pandai -> terpandai,dll.
se-
Semua huruf kata awal tetap. Contoh: rumah -> serumah, dll. perSemua huruf kata awal tetap ditambah akhiran -an. Contoh: hitung-> perhitungan, tiga -> pertigaan, dll.
Sisipan -el Tunjuk -> telunjuk Patuk -> pelatuk Gembung -> gelembung Tapak -> telapak Gigi -> geligi Luhur -> leluhur
Sisipan -er Sabut -> serabut Suling -> seruling Gigi -> gerigi Kudung -> kerudung Runtuh -> reruntuh(an) Cerita -> ceritera
Sisipan -em Kuning -> kemuning Kelut -> kemelut Kilau -> kemilau Gilang -> gemilang Turun -> temurun
Sisipan -in
Kerja -> kinerja Sambung -> sinambung Tambah -> tinambah
Sisipan -ah
Basa -> Bahasa Dulu -> Dahulu Saya -> Sahaya
Gabungan me kan, contoh: meninggalkan Gabungan di kan, contoh: dimainkan Gabungan memper kan, contoh: mempersembahkan Gabungan diper kan, contoh: dipermasalahkan Gabungan ke-an, contoh: kelihatan Gabungan ber-kan, contoh: berdasarkan Gabungan ke-an, contoh: keadilan Gabungan me-i, contoh : menduduki
Gabungan mem+per+i (contoh: memperbaiki) Contoh kalimat: Saya sedang memperbaiki pipa bocor itu. Gabungan di+per+i (contoh: dipelajari) Contoh kalimat: Materi pelajaran yang telah dipelajari disekolah akan lebih baik lagi apabila dipelajari kembali di rumah agar lebih faham.
Membentuk kata benda, yakni pen-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, sasi, -tas, pen-, -an,pe-an, per-an, dan ke-an. Contoh: pelaut, penyapu, wartawan, dll. Membentuk kata kerja, yakni me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, terkan,dan di-i. Contohnya: melaut berlayar, terlihat diminum, bawakan, lempari, & menaiki. Membentuk kata sifat, yakni i, -wi,-iah, dan is. Contohnya: manusiawi, duniawi, ilmiah, agamis
Membentuk kata bilangan yakni se- dan ke-. Contohnya: sepuluh dan kedua.
Kembali ke daftar isi
Kelompok 3 Bahasa Indonesia Kelas x 7 SMAN 24 Bandung Ketua : Putri Fitrianti Anggota: Angga Puji Eggy Prayoga Deydra Novitasari Intan Qeysha Iqbal Muhammad Kusmiati Sukmana Oktafiani Ekaputri Prasidya Panditha