Professional Documents
Culture Documents
SEORANG PEREMPUAN DENGAN DIABETES MELLITUS TYPE II TIDAK TERKONTROL DAN HIPERTENSI GRADE II
Identitas
Pasien
Nama Umur Jenis Kelamin Status Perkawinan Alamat Agama Suku Bangsa Pendidikan Pekerjaan
: Ny. A : 57 tahun : Perempuan : Menikah : Jl. Kebagusan 4 No. 7 RT 012/ RW 004 Pasar Minggu : Islam : Betawi, Indonesia : SMP : Tidak Bekerja
Kepala keluarga
Nama Umur Jenis Kelamin Status Perkawinan Alamat Agama Suku Bangsa Pendidikan Pekerjaan
: Tn. A : 74 tahun : Laki-laki : Menikah : Jl. Kebagusan 4 No. 7 RT 012/ RW 004 Pasar Minggu : Islam : Betawi, Indonesia : SMP : Tidak Bekerja
Sumber Pembiayaan Kesehatan Jaminan: Gakin Perilaku Kesehatan Keluarga. Bila ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan : beli obat di warung, Bila belum sembuh ke Puskesmas. Pemanfaatan waktu luang :
Olah raga : tidak Rekreasi : tidak Melakukan hobi : tidak Aktifitas Sosial di Lingkungan pemukiman : tidak Arisan : tidak Pertemuan RT : tidak Organisasi : tidak Lain, sebutkan : ikut pengajian
PROFIL KELUARGA
DAFTAR ANGGOTA KELUARGA
No Nama Kedudukan Dalam Keluarga Bapak Ibu Anak I Anak II Anak III Sex Umur (tahun) Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1. 2. 3. 4. 5.
Tn. A Ny. A F B Y
L P P L P
Tidak bekerja Ibu Rumah Tangga Pedagang Karyawan Ibu Rumah Tangga
6.
7.
M
A
Anak IV
Anak V
L
L
20 tahun
15 tahun
SMP
SMP
Meninggal
Meninggal
Genogram
1 2 3 4
6 pasien
10
11
Resume penyakit
Keluhan utama
Kaki kanan dan kiri bengkak sejak 2 minggu yang lalu.
RPS
Bengkak di kaki kanan dan kiri sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya terjatuh dari kursi tangan kaku dan terasa sakit, kedua kaki terasa sakit, bengkak, kadang baal berobat ke Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. Beberapa tahun lalu mengalami luka di kaki kanan dan kiri (tidak diketahui penyebabnya) awalnya lecet diobati dengan salep luka tidak kunjung sembuh & bertambah parah keluar nanah dan berbau berobat ke Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu lalu dites gula darah (gula darah 450%) pasien diobati dan dirujuk ke RS untuk di lakukan operasi pembersihan luka saat ini, luka dikaki pasien sudah kering. Penyakit kencing manis sejak 10 tahun yang lalu, rajin kontrol ke Puskesmas. semenjak luka dan pernah dirawat di RS karena penyakit flek paru jarang kontrol ke Puskesmas. Namun, minum obat kencing manis tidak putus tetap mendapat pengobatan kencing manis. Akhir-akhir ini sering sakit kepala, nafsu makan turun, perut kembung.
RPD
Riwayat DM 10 tahun Riwayat hipertensi 6 bulan Riwayat meminum obat TB paru (2011) selama 6 bulan dan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Alergi (+) obat-obatan (pasien tidak ingat nama obatnya). Penyakit jantung (-). Penyakit ginjal (-). Asma (-).
RIWAYAT KEBIASAAN
Setelah dinyatakan menderita diabetes mellitus, pasien mengurangi konsumsi makanan yang manis.
RPK
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 19 Desember 2012 di rumah pasien Keluhan : Kaki kanan dan kiri bengkak Keadaan Umum : Sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis Tinggi Badan : 156 cm Berat Badan : 65 kg BMI : 26,7 kg/m2 Keadaan Gizi : obesitas
Tanda vital
TD RR : : 160/100 mmHg 20x / menit
Nadi
Suhu
:
:
88x / menit
36,8oC
Kepala Mata
: Normocephali : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor, Refleks cahaya langsung dan tidak langsung +/+, lensa jernih. : Normotia, serumen -/-, sekret -/: Bentuk normal, sekret -/-, septum deviasi : T1-1, hiperemis (-), faring hiperemis (-), detritus -/-, kripta -/-
Mulut
Abdomen
I : Datar teraba, nyeri tekan (-) Per : Timpani Aus : Bising usus (+) normal 2 kali/menit Pal : Supel,turgor kulit cukup baik, hepar dan lien tak
Superior
Inferior
Bekas luka berbentuk oval di kaki kanan dan kiri, sedikit bengkak
Ekstremitas
Oedema
Akral dingin
-/-/-
-/-/-
Laboratorium
Laboratorium (12/12/12)
Hasil
Gula darah puasa 230
Normal
< 110
Satuan
mg/dL
Diagnosa kerja
Rencana penatalaksanaan
Terapi Medikamentosa : Glibenklamid 5 mg 1x1 Metformin 500 mg 2x1 Captopril 25 mg 2x1 HCT 1x1 pagi Vit B. Complex 2x1 Terapi Operatif: Telah dilakukan debridement di RS Pasar Rebo Terapi Edukasi : Minum obat yang diberikan dengan teratur sampai habis. Istirahat yang cukup. Makan makanan yang seimbang gizinya, rendah lemak, rendah gula dan garam. Selalu menjaga kebersihan terutama pada daerah kaki.
Keluhan yang dirasakan sudah berkurang setelah minum obat secara rutin dan teratur. Saat kunjungan rumah (19 Desember 2012) keadaan kaki pasien sudah berkurang bengkaknya, luka semakin mengering, namun nafsu makan tetap berkurang.
Faktor Pendukung: Pasien minum obat secara rutin dan teratur,Pasien memiliki keinginan untuk sembuh, Pasien beristirahat cukup namun makan tidak seimbang gizinya.
Faktor Penghambat: Pasien sering lupa untuk minum obat dan harus diingatkan oleh anaknya. Indikator Keberhasilan: Bengkak dan rasa sakit dikaki sudah berkurang.
Fungsi Biologis
Dari hasil wawancara, pasien mengalami penyakit DM pada tahun 2002, tahun 2005 pasien
Fungsi Psikologis
Pasien tinggal di rumah dengan anggota keluarga yang berjumlah 7 orang. Pasien terbiasa tidur pukul 21.00. Hubungan pasien dengan keluarga baik. Pasien termasuk orang pandai bergaul dengan lingkungan sekitar. Keadaan sakit yang sekarang ini membuat penderita merasa sedih karena membuatnya menjadi sulit beraktivitas dan merasa dirinya selalu menyusahkan orang lain.
Fungsi Ekonomi
Pasien sebagai Ibu rumah tangga tidak dapat bekerja karena penyakitnya, selama ini perekonomian keluarga berasal dari anak pasien yang bekerja sebagai pedagang di daerah Ragunan dan cucu pasien yang bekerja sebagai koki masakan Jepang.
Fungsi Pendidikan
Pendidikan pasien ialah tamat SMP, sedangkan suami pasien juga tamat SMP. Pasien dikaruniai 5 orang anak, pendidikan anak pertama yaitu SMP sekarang sudah bekerja sebagai pedagang. Pendidikan anak kedua yaitu STM, anak ketiga, anak keempat dan kelima pendidikannya SMP.
Fungsi Religius Pasien beragama Islam dan rutin menjalankan ibadahnya meskipun terbatas bergerak karena rasa sakit dikakinya. Kegiatan melakukan ibadah (sholat) di rumah saja, namun tidak tersedia ruangan khusus di rumah untuk beribadah. Pasien juga mengikuti pengajian di Lingkungan rumah pasien.
Fungsi Sosial Budaya Pasien tinggal di tempat pemukiman penduduk yang padat. Hubungan pasien dengan tetangga cukup baik. Penyakit yang sekarang dideritanya membuat kehidupan bermasyarakatnya terbatas akibat kondisi tubuh yang lemas, dan sulit berjalan, akibatnya pasien jarang keluar rumah. Namun, pasien masih suka mengikuti pengajian yang dilakukan seminggu 1x di lingkungan rumahnya, dan temanteman pasien sering mengunjungi pasien di rumahnya.
Jam
08.30
Bahan makanan
Karbohidrat
Protein Karbohidrat
1 butir
Selingan
Makan Siang
10.00
14.00
Susu anlene
Nasi Sayur Ikan laut Protein -
1 gelas
piring 1 mangkok 1 potong 1 potong -
500 cc
100 gram 30 gram 50 gram 50 gram -
16.00 -
Buah -
Faktor Perilaku
Pasien memiliki kebiasaan makan teratur dengan frekuensi makan 2x/hari. Penderita patuh untuk meminum secara rutin namun sering lupa untuk meminum obatnya. Pasien memperdulikan kebersihan rumah dan membuka jendela dan pintu rumah setiap harinya. Pasien tidak melakukan olah raga secara rutin. Jika ada anggota keluarga sakit biasanya pasien membeli obat di warung, apabila belum sembuh maka pergi ke Puskesmas. Pemanfaatan waktu luang biasanya untuk duduk di teras rumah, mengobrol dengan tetangga di depan rumah dan tidur.
Fungsi Biologis
Pasien mengalami penyakt DM sejak tahun 2002
Fungsi Psikologis
Hubungan pasien dengan keluarga baik. Pasien termasuk orang yang pandai bergaul dengan lingkungan sekitar.
Fungsi Sosial
Sosialisasi dengan warga sekitar dinilai cukup baik
Faktor Perilaku
Patuh meminum obat. Tidak mengkonsumsi makanan gizi seimbang, mengurangi konsumsi makanan yang manis, asin dan berlemak. Memperdulikan kebersihan rumah dan membuka jendela kamar dan pintu rumah setiap hari. Tidak melakukan olahraga secara teratur.
Denah rumah
1
9 10
Yan Kes
Status kesehatan
Lingkungan
-lingkungan rumah cukup bersih -jendela kamar yang berukuran < 25% dari luas kamar
Tidak mengkonsumsi makanan gizi seimbang, mengurangi konsumsi makanan yang manis, asin dan berlemak. Jendela kamar dan pintu rumah selalu dibuka setiap hari.
1.
Menjelaskan bahwa pada penderita DM pentingnya untuk mengkonsumsi obat karna komplikasinya yg banyak. Memberikan edukasi tentang pentingnya mengkonsumsi gizi seimbang, karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Menjelaskan pentingnya olahraga dalam membantu proses pengendalian penyakit yang diderita.
2.
3.
Olahraga
Hasil Kegiatan
19/12/ 12
Bina raport, memperkenalkan diri, menjelaskan maksud kunjungan,mengidentifikasi masalah memberikan penjelasan bahwa akan melakukan kunjungan rumah untuk beberapa kali.
Pasien dan keluarga menyambut ramah. Pasien setuju apabila akan dilakukan kunjungan rumah. Pasien mengalami sakit DM Type II tidak terkontrol dan Hipertensi Grade II. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 88 x/menit,suhu 36,8oC, RR 20x/menit. Hasil laboratorium gula darah (12/12/12): GDS: 230 mg%
28/12/ 12
Menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, melakukan pemeriksaan terhadap pasien, melihat hasil pemeriksaan penunjang yang terakhir dilakukan, memotivasi pasien untuk memeriksakan diri ke poli gizi untuk mengatur diet DM tipe 2, memotivasi keluarga pasien untuk periksa ke puskesmas
Pasien setuju diperiksa dan memahami hasil pemeriksaan Pasien memahami anjuran untuk memeriksakan diri ke poli gizi
2/1/13
Memberikan penjelasan tentang gaya hidup, lingkungan yang sehat. Menginstruksikan untuk minum obat secara rutin, memakan makanan dengan gizi seimbang dan olahraga secara teratur. Serta setiap hari untuk memperhatikan kebersihan luka dikakinya.
Pasien sudah memakan makanan dengan gizi seimbang dan keluhan sudah mulai berkurang dan juga merasa lebih bugar. Pasien sudah merasa lebih sehat dari sebelumnya dan lebih sering jalan-jalan walaupun hanya keliling di dalam rumah.
8/1/13
Mem-follow up keadaan kesehatan pasien dan mengevaluasi instruksi yang diberikan kepada pasien
Pasien menunjukan bahwa kedua bengkak dikakinya sudah menghilang dan luka di kakinya sudah lebih mengering. Pasien menunjukan hasil laboratorium gula darahnya.
Faktor pendukung
Pasien dapat memahami penjelasan yang diberikan Sikap pasien dan keluarga yang kooperatif saat diberikan penjelasan Pasien mau minum obat secara teratur, makanan gizi seimbang dan olahraga kecil.
Faktor penyulit
Pasien masih sering tidak nafsu makan dan lupa minum obat.
Indikator keberhasilan
Pasien dapat mengetahui tentang penyakitnya meliputi penyebab, faktor yang dapat menimbulkan gejala dalam keluhan penyakitnya, kepatuhan dalam berobat, dan cara pengendalian penyakitnya.
lampiran
Terima Kasih