Professional Documents
Culture Documents
Anggota Kelompok 7
ANDARI TRI DESWANTI EDO FEBRIANTO MAHYUDIN M. THIRDE RISKI FIRDAUS RAYONDA QULBI
Materi Presentasi
Materi Presentasi
Genesa Mineral pada Lingkungan Sedimentary Pengertian dan Proses Sedimentasi serta Pembentukan Mineral
Klasifikasi dari Sedimen Genesa Mineral pada Lingkungan Sedimentary dan Mineral Lempung
Mineral Lempung
NEXT
Up lift
Sedimentary Rock
Litification
Metamorphism
Igneous rock
NEXT
2.
3. 4.
Pelapukan (Weathering)
Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada permukaan atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, dan kimia. Hasil dari pelapukan ini merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan tanah (soil).
Pelapukan Fisik
Pelapukan Kimia
Jenis pelapukan kimia : 1. Hidrolisis 2. Hidrasi 3. Oksidasi 4. Reduksi 5. Pelarutan mineral yang mudah larut 6. Pergantian ion
NEXT
Deposisi / Pengendapan
Proses pengendapan ini akan membentuk perlapisan pada batuan yang sering kita lihat di batuan sedimen saat ini.
NEXT
Lithifikasi
Litifikasi adalah proses perubahan material sediment menjadi batuan sediment yang kompak. Misalnya, pasir mengalami litifikasi menjadi batupasir. Proses Lithifikasi ini ada dua macam yaitu : 1. Lithifikasi detritus 2. Lithifikasi hasil reaksi kimia tertentu
NEXT
Dalam proses pembentukan mineral ada beberapa poin yang mempengaruhinya salah satu diantaranya adalah
NEXT
Sedangkan proses eksternal atau eksogen pembentukan endapan mineral yaitu meliputin Mechanical Accumulation; Konsentrasi dari mineral berat dan lepas menjadi endapan placer (placer deposit), Sedimentary precipitates; Presipitasi elemen-elemen tertentu pada lingkungan tertentu, dengan atau tanpa bantuan organisme biologi, Residual processes: Pelindian (leaching) elemenelemen tertentu pada batuan meninggalkan konsentrasi elemen-elemen yang tidak mobile dalam material, dan secondary or supergene enrichment;
1.
2. 3. 4. 5.
6.
Resistat
Merupakan endapan yang tersusun atas mineral yang tahan terhadap pelapukan, sehingga tidak mengalami perubahan. Contohnya : SiO2 (mineral kuarsa), ZrSiO4 (Zirkon), Al2SiO5 Andalusit, dan Al2SiO4 (OH,F)2 (Topaz). Memiliki kadar Silika yang tinggi.
NEXT
Hidrolisat
Terbentuk dari mineral-mineral silikat yang mengalami proses dekomposisi kimia. Mineral yang paling umum terdapat di endapan ini adalah mineral Lempung, berupa aluminosilikat hidrat yang bertekstur filosilikat dengan ukuran butir yang sangat halus.
NEXT
Oksidat
Merupakan endapan hidroksida feri, yang merupakan hasil oksidasi senyawa besi dalam suatu larutan, dan mengendap. Contohnya adalah Gutit (HFeO2) dan Hematit (Fe2O3) Mineral lainnya yang terdapat pada endapan oksidat ini adalah mangan. Contohnya adalah Manganit [MnO(OH)] dan Psilomelane [(Ba,H2O)2Mn5O10]
NEXT
Reduzat
Terbentuk karena proses reduksi, dikarenakan tempat terbentuknya yang terisolir dari atmosfer, sehingga kekurangan oksigen. Contoh mineral yang terbentuk adalah Pirit dan Markasit
NEXT
Presipitat
Endapan ini berhubungan dengan berbagai aktivitas organisme yang mensekresi gamping, maka dari itu tempat yang paling baik bagi pengendapan jenis ini (karbonatan) adalah di bawah laut.
NEXT
Evaporit
Proses penting dalam pembentukan sedimen evaporit adalah penguapan. Endapan ini mempunyai fungsi khusus, yaitu untuk menginterpretasi sejarah geologi daerah itu, sebagai indikator untuk keadaan yang kering. Berdasarkan asal mula pengendapannya, sedimen evaporit dibagi menjadi 2, yaitu:
NEXT
NEXT
NEXT
1. 2. 3. 4.
NEXT
NEXT
1. 2. Adanya instrusi batuan beku (granit) yang menembus suatu batuan endapan (sedimen) Masa cairan granit membentuk suatu kubah, bagian luar yang mendingin lebih dahulu mengalami retakretak (akibat penyusutan), bagian tengah yang masih cair banyak mengandung gas-gas aktif (fluor, boron). Gas-gas ini berfungsi sebagai katalisator terhadap pembentukan mineral lempung. Adanya proses geologi yang panjang (seperti erosi) endapan lempung dapat tersingkap di permukaan.
NEXT
3.
Mineral lempung merupakan koloid dengan ukuran sangat kecil (kurang dari 1 mikron). Masing-masing koloid terlihat seperti lempengan-lempengan kecil yang terdiri dari lembaranlembaran kristal yang memiliki struktur atom yang berulang.
NEXT
Lembaran-lembaran kristal yang memliki struktur atom yang berulang tersebut adalah :
NEXT
3. Smektit (AlMg)4 Si8 O20 (OH)10 umumnya memperlihatkan strong peak pada ~14 untuk basal pertama dan mengembang menjadi 17 bilamana preparat (conto lempung) diberi larutan glikol, namun strong peak relatif tetap 14 bila conto dipanaskan 550oC. Basal kedua dan ketiga akan memperlihatkan panjang gelombang ~7 dan 3.5 . 4. Klorit (MgFe)6-x (AlFe)x Si4-xAlx (OH)10
akan memperlihatkan strong peak pada ~14 dan tidak memperlihatkan perubahan walaupun telah diberi glikol, tetapi intensitasnya meningkat bila dipanaskan hingga 550oC. NEXT
Berdasarkan struktur kristal dan variasi komposisinya dapat dibedakan menjadi belasan jenis mineral lempung dan diantaranya:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. kaolinit halloysite momtmorillonite (bentonites) illite smectite vermiculite chlorite attapulgite allophone
NEXT
Dalam dunia perdangan kita mengenal beberapa tipe mineral lempung, diantaranya adalah:
1. 2. 3. 4. 5. 6. Ball clay Bentonite Common clay Fire clay Fullers earth Kaolin.
NEXT
Bentonit
Bentonit adalah clay yang sebagian besar terdiri dari montmorillonit dengan mineralmineral minor seperti kwarsa, kalsit, dolomit, feldspars, dan mineral minor lainnya. Montmorillonit merupakan bagian dari kelompok smectit dengan komposisi kimia secara umum (Mg,Ca)O.Al2O3.5SiO2.nH2O.
Kegunaan bentonit
Lumpur pemboran Pengecoran logam Pembuatan pellet Teknik Sipil Sifat yang digunakan yaitu larutan bentonit apabila dikocok akan tetap cair seperti agar-agar tetapi akan mengental dan membeku bila didiamkan. Pakan ternak Dapat menghilangkann bau, daging lebih baik, pakan lebih ekonomis dan tidak mengganti alas kandang.
NEXT
Kaolin
Gambar 4. Kaolin
Kaolin tersusun dari bahan lempung kualitas tinggi mempunyai komposisi kimia hidrous alumunium (Al2O32SiO2 2H2O), dengan disertai mineral penyerta. Mineral yang masuk dalam kelompok ini adalah : kaolinit, nakrit, dikrit dan holoysit.
NEXT
Kegunaan Kaolin
1.
2.
3. 4.
Untuk Industri Karet Untuk Industri Cat Untuk Industri Pestisida dll
Ubahan-Ubahan mineral silikat Mineral awal Jenis Ubahan Hasil Ubahan Proses
Olivin Hidrothermal atau metamorf epizonal Pelapukan Serpentin, hornblende talk Serpentinisasi, pilitisasi
Karbonatisasi
Garnet
Hidrothermal reaksi aerol dari pirop pada batuan olivin, piroksin, amfibol dengan penambahan energi panas
Kloritisasi
NEXT
Kordierit
Serisit+khlorit
Pinitisasi
Klinopiroksen
NEXT
Hornblende
Hidrothermal
terurai karena effusi
Khlorit, serpentin
Khloritisasi, sepentinisasi
Biotit
Pelapukan
Hidrothermal
Muskovit
Nafelin
Hidrothermal
Pelapukan Metamorf epizonal
Kaolinitisasi
NEXT
Leusit
Hidrothermal pelapukan
Felspar+silikat Al lainnya
Pelapukan
Pneumatolitik
Greisenisasi
Alkali-felspar
Kaolinit+kuarsa
Kaolinitisasi
Serisit
Serisitisasi
NEXT
Plagioklas
Alunitisasi Karbonatisasi
Pelapukan
NEXT
SUMBER REFERERNSI
Darijanto, Totok.2000. Diktat Kuliah TA-212 MINERALOGI. Bandung: ITB Anonim, 2012. Sedimentasi. From: http://id.wikipedia.org/wiki/sedimentasi. 27 Oktober 2012. Moza, Obay. 2008. Batuan sedimen. From: http://barakomp.blogspot.com/2008/06/batuan-sediment.html. 27 OKtober 2012. Doddys. 2008. Rock Cycle/ siklus batuan. From: http://doddys.wordpress.com/2008/02/19/rock-cycle-siklus-batuan/. 30 Oktober 2012. Anonim. 2010. Batuan Sedimen. From: http://fhm13fas.wordpress.com/2010/08/14/batuan-sedimen/. 30 Oktober 2012. Anonim. 2011. Genesa Mineral. From: http://mineralogibatuan.blogspot.com/. 31 Oktober 2012. Setyobudi, Tri. 2010. Mineral Lempung. From: http://mineralogibatuan.blogspot.com/. 31 Oktober 2012.
NEXT
SUMBER REFERERNSI
Anonim, 2011. Bentonit. From: http://id.wikipedia.org/wiki/Bentonite. 2 November 2012. Anonim. 2010. Bentonit. From: http://bosstambang.com/Bahan-GalianIndustri/bentonit.html. 2 November 2012. Anonim. Bentonit. From: repository.upi.edu/operator/upload/bab_ii(4).pdf. 2 November 2012. Anonim. 2010. Kaolin. From: http://bosstambang.com/Bahan-GalianIndustri/kaolin.html. 2 November 2012.
NEXT