You are on page 1of 3

ALASAN TINGGAL DI APARTEMEN DI DKI JAKARTA

Harga tanah di DKI Jakarta sudah terlalu mahal tidak memungkinkan baik bagi Pemerintah maupun swasta membangun perumahan secara horizontal/landed house. Solusinya membangun tempat tinggal secara vertikal atau rumah susun yang populer dengan istilah apartemen. Fenomena kehidupan tinggal di apartemen akhir-akhir ini semakin tambah kuat di DKI Jakarta. Kemacetan lalu-lintas, yang rutin setiap hari terjadi di berbagai penjuru kota dan ingin dekat dengan tempat kerja menjadi alasan orang untuk tinggal di apartemen. Selain itu, semakin lengkapnya fasilitas umum, sosial dan komersial yang terdapat di DKI Jakarta sebagai pusat bisnis sangat mendorong masyarakat untuk bisa tinggal di apartemen. Hasil pengamatan dari 400 orang penghuni apartemen di DKI Jakarta dapat disimpulkan bahwa : 1. Lokasi sangat strategis. Lokasi apartemen terletak ditengah kota sehingga dibandingkan dengan landed house, lokasi ini sangat mudah untuk beraktifitas ketempat kerja/belajar karena lokasi berdekatan dan dapat menghemat waktu. 2. Tersedia fasilitas pendukung. Apartemen meyediakan berbagai berbagai fasilitas pendukung. seperti kolam renang, restaurant, comemercial area dalam satu tempat, sehingga sangat memudahkan bagi yang ingin beraktifitas. Seluruh fasilitas ini tersedia hanya beberapa langkah dari tempat tinggal. 3. Keamanan sangat terjamin. Apartemen memiliki pengamanan yang lebih baik, karena selain dengan dilengkapi pasukan sekuriti 24 jam, Apartemen juga dilengkapi dengan kartu akses dan CCTV. Apakah menyewa atau membeli adalah solusi terbaik untuk Anda akan tergantung pada keadaan. Tetapi karena Anda dapat melihat ada banyak situasi yang menyewa apartemen masuk akal lebih dari membeli rumah. Sedikit berbeda dengan apartemen sewa, umumnya ada empat motivasi dan alasan yang mendasar dari memyewa apartemen yaitu: 1. Biaya: menghemat pengeluaran uang untuk membeli apartemen, pajak properti, asuransi atau biaya pemeliharaan dll Terhindar dai pembayaran pinjaman dan bunga apabila pembelian apartemen secara cicilan. 2. Memiliki apartemen selalu merupakan sebuah investasi yang sehat. Tapi sifat real estat tidak dijamin terus meningkat nilainya sepanjang waktu. Sebagaimana telah kita alami pada krisis global 2008-2009 juga dapat terdepresiasi nilainya.

3. Minimumkan risiko saat terjadi kehilangan pekerjaan atau kesulitan keuangan suatu saat yang menyebabkan tidak dapat melakukan pembayaran. Pembayaran cicilan jika dibeli secara kredit, biaya pemeliharaan, biaya keamanan dll. 4. Fleksibilitas: menyewa berarti dapat meninggalkan apartemen setiap kali waktu sewa telah selesai. Apabila tinggal di suatu tempat untuk waktu tertentu saja (tidak permanen), menyewa apartemen akan lebih baik daripada membelinya. Alasan tinggal di apartemen dengan cara membeli disebabkan karena beberapa alasan dan pertimbangan : Investasi, menanamkan modal dengan cara membeli unit apartemen diprediksi paling aman, selain imbal hasilnya cukup besar, apabila dijual kembali harganya tetap tinggi dan menguntungkan. Secara umum, investasi di properti tidak seperti berinvestasi di pasar saham di mana dalam satu hari harga bisa turun dan naik cukup signifikan. Hanya dalam situasi tertentu di mana perekonomian benar-benar buruk, investasi properti mungkin akan terpengaruh sedikit. Ketika dibandingkan dengan jenis investasi lain juga, seperti membuka usaha, menabung di deposito atau berinvestasi di saham, investasi properti memiliki risiko lebih rendah dibandingkan lainnya.

Bila kita memiliki apartemen, kita memiliki kontrol penuh tentang bagaimana kita akan meningkatkan nilai properti. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai properti, mulai dari hal yang sangat sederhana seperti mencat ulang apartemen, membeli beberapa aksesoris atau kosmetik, dan renovasi. Kegiatan-kegiatan ini sangat penting terutama ketika kita ingin menyewakan atau menjual properti. Beberapa orang melakukan renovasi kecil untuk meningkatkan nilai properti sehingga pemilik dapat menjual pada harga yang jauh lebih baik.

Membeli untuk kemudian menyewakannya. Menggunakan penghasilan sewa untuk menghasilkan arus kas positif, adalah mungkin untuk mencapai kebebasan finansial setelah beberapa tahun. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki pendapatan 10 juta per bulan, orang tersebut dapat secara finansial bebas dengan menghasilkan uang tunai 10 juta per bulan dengan menggunakan 5 properti dengan masing-masing properti menghasilkan arus kas positif sebesar 2 juta per properti per bulan.

Investasi properti dapat membawa orang untuk menjadi orang yang benar-benar kaya. Kunci untuk memperoleh kekayaan dalam properti adalah

melalui capital gain. Sebagai contoh, seseorang berinvestasi di sebuah apartemen dari harga 500 juta dengan uang muka sebesar 50 juta. Kemudian apartemen tersebut disewakan, uang sewa bulanan dari properti cukup untuk membayar angsuran bank per bulan, sehingga secara otomatis, angsuran bank dibiayai oleh sewa bulanan.

You might also like