You are on page 1of 20

ASKEP FRAKTUR

OLEH : KELOMPOK I, K3 ARMAN ARTHA F.K AYU PUSPITA SARI DHINI ANUGRAH GUTAP SURAJI KADEK SUJALENI JAKA JUNIVER SITI MARIYAM

3/18/13

Click to edit Master subtitle style

PENGERTIAN FRAKTUR

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Bronner and Suddar th, 2001. Fraktur adalah putusnya kontinuitas sebuah tulang yang ditandai oleh rasa nyeri, pembengkakan, deformitas, gangguan fungsi, pemendekan dan krepitasi (Christine Hichliff, 1999) Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang 3/18/13 atau tulang rawan yang umumnya

KLASIFIKASI FRAKTUR
a. . .

Berdasarkan sifat fraktur Fraktur tertutup Fraktur terbuka

3/18/13

Cont
b. Berdasarkan komplit atau tidak komplitnya fraktur

Fraktur complit Fraktur inkomplit

(greenstick)

3/18/13

Cont
c. Berdasarkan bentuk garis patahan

Fraktur Tranversal Fraktur Obliq Fraktur Spiral Fraktur Kompresi Fraktur avulsi

3/18/13

Cont..
d. Jenis fraktur menurut jumlah garis patah

Fraktur komunitif Fraktur segmental Fraktur multiple

e. Jenis fraktur berdasarkan bergeser dan tdk bergeser


Fraktur undisplaced (tdk bergeser) Fraktur displaced (bergeser) 3/18/13

ETIOLOGI
1. a. b.

Cedera traumatik Cedera langsung Cedera tdk langsung Tumor tulang (jinak atau ganas) Infeksi seperti osteomielitis Rakhitis Scra spontan
3/18/13

2. Cedera patologik
a. b. c. d.

3/18/13

MANIFESTASI KLINIS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Deformitas Bengkak Spasme otot Tenderness Nyeri Kehilangan sensasi Perherakan abnormal Shock hipovolemik
3/18/13

KOMPLIKASI FRAKTUR
1. a. b. c. d. e. f.

Komplikasi awal Kerusakan arteri Kompartement syndrom Fat embolism syndrom Infeksi Avaskuler nekrosis Shock
3/18/13

2. Komplikasi dalam waktu lama

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.

Pemeriksaan laboratorium : Hb, Ht, LED Pemeriksaan radiologi : x-ray, venogram, CT scan Pemeriksaan lainnya : kultur dan tes sensifitas, biopsi tulang dan otot, elektromyografi, arthroskopy, indium imaging, MRI
3/18/13

2.

3.

PENATALAKSANAAN
1. Prinsip penatalaksanaan fraktur ada 4 R yaitu :

Recognition : diagnosa dan penilaian fraktur Reduction Retention Rehabilitation Stadium Haematum
3/18/13

2. Tahap penyembuhan fraktur

Cont
Penatalaksanaan Keperawatan Menurut Marilyn E. Dongoes, 2000

Mencegah Cedera tulang (jaringan lanjut) Menghilangkan Nyeri Mencegah Komplikasi Memberikan Informasi Tentang Kondisi (Prognosis dan Kebutuhan Pengobatan)
3/18/13

ASKEP FRAKTUR
A. .

Pengkajian Identitas klien meliputi: nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, tgl.MRS, Dx.medis,No.registrasi. Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit terdahulu Riwayat penyakit keluarga
3/18/13

. . . .

Cont

Pola fungsi kesehatan : Pola persepsi dan tata laksana hidup Pola nutrisi dan metabolosme Pola eliminasi Pola istirahat dan tidur Pola aktivitas dan latihan Pola persepsi dan konsep diri Pola sensori kognitif Pola hubungan peran
3/18/13

Cont..
B. Analisa data: Data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan dan dianalisa untuk menentukan masalah kesehatan klien C. Diagnose Keperawatan
Nyeri

akut b/d spasme otot, gerakan fragmen tulang, edema, cedera jaringan lunak, pemasangan traksi, stress/ansietas. disfungsi neurovaskuler perifer b/d penurunan aliran darah (cedera vaskuler, 3/18/13 edema, pembentukan trombus)

Risiko

Cont
Gangguan

mobilitas fisik b/d kerusakan rangka neuromuskuler, nyeri, terapi restriktif (imobilisasi) integritas kulit b/d fraktur terbuka, pemasangan traksi (pen, kawat, sekrup) infeksi b/d ketidakadekuatan pertahanan primer (kerusakan kulit, taruma jaringan lunak, prosedur invasif/traksi tulang) pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan b/d 3/18/13 kurang terpajan atau salah interpretasi

Gangguan

Risiko

Kurang

INTERVENSI
1. Nyeri akut b/d spasme otot, gerakan fragmen tulang, edema, cedera jaringan lunak, pemasangan traksi, stress/ansietas.

Tujuan: Klien mengataka nyeri berkurang atau hilang dengan menunjukkan tindakan santai, mampu berpartisipasi dalam beraktivitas, tidur, istirahat dengan tepat, menunjukkan penggunaan keterampilan relaksasi dan aktivitas trapeutik sesuai indikasi untuk situasi individual 3/18/13

Cont

Pertahankan imobilasasi bagian yang sakit dengan tirah baring, gips, bebat dan atau traksi Tinggikan posisi ekstremitas yang terkena. Lakukan dan awasi latihan gerak pasif/aktif. Lakukan tindakan untuk meningkatkan kenyamanan (masase, perubahan posisi) Ajarkan penggunaan teknik manajemen nyeri (latihan napas dalam, imajinasi 3/18/13

TERIMAKASI H

3/18/13

Click to edit Master subtitle style

You might also like