You are on page 1of 2

Andai

andai, matahari tak sekejap pun terbenam karena kantuk angin yang berhembus tak sedetik pun berdiam diri pelangi itu hadir menyempurnakan mimpi andai, cinta itu tak sepatah kata pun berdusta tak meninggalkan setetes pun air mata yang akan melukai rasa yang ada pabila, aku lelaki tegar seperti karang dan mataku adalah mata elang tak kan terkikis jiwa ini kidung-kidung pekat itu pun tak kan pernah ada pabila, sebuah makna dapat tercipta dari sebuah sajak untukmu dan kau pun mampu artikan aku utuh bukan karena terpaksa namun, karena asa yang ada di dadamu bergetar untukku dan jikalau hari ini kita tak juga bertemu mungkin malam kan membawaku pergi dan kau pun kan lenyap

walau hanya dalam mimpi tak bertepi dan semusim telah terlalui dengan begitu sesak semua hadir dalam andai ku dan andai mu

You might also like