Professional Documents
Culture Documents
JAVA
: Pemrograman java dengan JCREATOR : 01/ LAB. JARINGAN KOMPUTER : Ahmad Zulfan : 1120402010 : T.Elektro/ T.Telekomunikasi
: :
2 03 - 2013 16 03 - 2013
Nilai
Dibuat Mahasiswa,
i ii 1 1 5 15 16 17
2. 3.
Membedakan beberapa hal yang penting pada JAVA seperti, java literal tipe data primitif, tipe variabel, identifier dan operator. Membuat program sederhana dengan menggunakan konsep yang telah dipelajari pada bab ini
2.
DASAR TEORI
1.2 Tipe data java Tipe data dalam java di bagi dalam dua kategori: 1.Sederhana 2.Komposit 1.2.1 Tipe data sederhana Tipe data sederhana merupakan tipe inti.terdapat delapan tipe data primitif di java: empat tipe adalah untuk bilangan bulat dua untuk tipe angka pecahan satu untuk tipe karakter satu untuk tipe Boolean yang berisi nilai logika
Tipe data integer tipe data integer memiliki jangkauan nilai sebagai berikut: Tabel 1-1 Tipe data integer Panjang Integer 8 bit 16 bit 32 bit 64 bit Tipe data Byte Short Int long 1 Tipe data floating point Jangkauan Nilai -27 to 27-1 -215 to 215-1 -231 to 231-1 -263 to 263-1
Tipe data ini di gunakan untuk perhitungan yang melibatkan bilangan pecahan,seperti perhitungan kosinus, akar persamaan,dan sebagainya. Keakuratan nilai untuk tipe data floating point adalah sebagai berikut: Tabel 1-2 Tipe data floating point Panjang float 32 bit 64 bit Tipe data char Tipe data char merupakan tipe data yang direpresentasikan dengan 16-bit Unicode character. Himpunan karakter ASCII di pandang sebagai bagian dari Unicode dan di tempatkan sebagai 256 karakter pertama dari Unicode. Terdapat pula beberapa barisan escape untuk karakter Unicode yang special, seperti berikut: Tabel 1-3 karakter Unicode Barisan Escape \b \t \n \r \ \ \\ Nama Backspace Tab Linefeed Carriage return Petik ganda Petik tunggal Backslash Nilai Unicode \u008 \u009 \u00a \u00d \u0022 \u0027 \u005c Tipe data Float Double Nilai terbesar 3.40282e+38 1.79769e+308
Tipe data Boolean memiliki 2 literal yaitu : tru dan false. contoh, statemen : Boolean truth = true; Mendeklarasikan variable truth sebagai tipe data Boolean dan memberikan nilai true.
1.2.2 Tipe data komposit
Tipe data komposit merupakan tipe data yang disusun dari tipe data sederhana atau tipe komposit Lain yang sudah ada. Tipe ini dapat berupa array, string, kelas, dan interface. Khusus untuk string pada java dikenali sebagai kelas, bukan sebagai array of character. String pada Java diapit oleh tanda petik ganda (.....), contoh: String s=saya makan nasi; 1.3 Operator di java
Java memiliki beberapa jenis operator di antaranya: Nama Operator Increment Decrement Contoh penggunaan: Int x=5; Int y=x++; Pada kasus diatas nilai y akan berisi 5 dan nilai x akan berisi 6 karena nilai y akan mengambil nilai x Dahulu setelah itu baru nilai x ditambahkan satu, berbeda kasusnya pada contoh dibawah ini: Int x=5; Int y=++x; Pada kasus diatas nilai y akan berisi 6dan x berisi 6 karena nilai x akan ditambahkan satu dahulu baru kemudian dimasukkan ke variabel y. 3 Nama Operator Simbol Deskripsi Simbol ++ -Definisi Akan menambahkan nilai Sejumlah satu Akan mengurangi nilai Sejumlah satu
+ * / %
Menambahkan dua buah nilai Pengurangan dua buah nilai Perkalian dua buah nilai Pembagian dua buah nilai Sisa pembagian dua buah nilai
Deskripsi Kurang dari Lebih dari Kurang dari atau sama dengan Lebih dari atau sama dengan Sama dengan Tidak sama dengan
Simbol && ^ !
public class Telepon { public static void main(String args[]) { Scanner masuk = new Scanner(System.in); int J1,M1,D1; int J2,M2,D2; System.out.println("Waktu Awal"); System.out.print("Masukkan Jam: ");J1= masuk.nextInt(); System.out.print("Masukkan Menit: ");M1= masuk.nextInt(); System.out.print("Masukkan Detik: ");D1= masuk.nextInt(); System.out.println("Waktu Akhir"); System.out.print("Masukkan Jam: ");J2= masuk.nextInt(); System.out.print("Masukkan Menit: ");M2= masuk.nextInt(); System.out.print("Masukkan Detik: ");D2= masuk.nextInt(); int waktu1, waktu2,selisih,biaya; waktu1=3600*J1+(60*M1)+D1; waktu2=3600*J2+(60*M2)+D2; selisih=waktu2-waktu1; if (selisih<101) { biaya = 20*selisih; } else { biaya =(100*20)+((selisih-100)*1); } System.out.println("Waktu Awal Telp : "+J1+":"+M1+":"+J1); System.out.println("Waktu Akhir Telp : "+J2+":"+M2+":"+J2); System.out.println("Lama Telepon : "+selisih+" detik"); System.out.println("Biaya Yang dihabiskan? "+biaya+" rupiah"); } }
{ public static void main(String args[]) { Scanner sc = new Scanner(System.in); System.out.print("Masukkan bilangan : "); int input = sc.nextInt(); //bintang atas for(int a=1; a<=(input+1) /2;a++){ //bintang System.out.print("#");} //spasi for(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++){ System.out.print(" ");} //bintang System.out.println("#"); //bintang antara for(int b=1; b<=(input-3)/2;b++){ //bintang System.out.print(" "); //spasi for(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++) System.out.print(" "); //bintang System.out.print("#"); //spasi for(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++) System.out.print(" "); //bintang System.out.println("# "); } //bintang tengah for(int a=1; a<=input;a++){ System.out.print("#"); }System.out.println();
//bintang System.out.print("#"); //spasi for(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++) System.out.print(" "); //bintang System.out.print("#"); //spasi for(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++) System.out.print(" "); //bintang System.out.println(" "); } //bintang bawah System.out.print("#"); //spasi for(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++){ System.out.print(" ");} //bintang for(int a=1; a<=(input+1)/2;a++){ System.out.print("#");} } }
* and open the template in the editor. */ package bilanganprima; /** * * @author rich */ public class bilanganprima { /** * @param args the command line arguments */ public static void main(String[] args) { int bilangan, pembagi; for (bilangan = 1; bilangan <= 100; bilangan++) { int x = 0; for (pembagi = 2; pembagi <= bilangan; pembagi++) { if (bilangan % pembagi == 0) { if (bilangan != pembagi) { x = 1; } if (x != 1 && bilangan == pembagi) { System.out.println(bilangan); } } } } } }
4.
BILANGAN FIBONACCI
public class fibonacci { public static void main(String[ ] args) { int n0 = 1, n1 = 1, n2; // Inisialisasi variabel System.out.print(n0 + " " + // Menampilkan 1 bilangan awal dari n1 + " "); // barisan Fibonacci for(int i = 0; i < 10; i++) { // Perulangan hingga 10 kali n2 = n1 + n0; // Variable n2 akan berisi n1 + n0 System.out.print(n2 + " "); // Tampilkan isi variabel n2 n0 = n1; // Isi variabel n0 akan digantikan oleh n1 n1 = n2; // Isi variabel n1 akan digantikan oleh n2 } System.out.println( ); // Baris selesai } }
public static void main(String args[]) { long batas = 3; long faktorial2 = 1; for (int i =1;i<=batas; i++){ faktorial2= 1; for (int faktor = 2;faktor<=i;faktor++) faktorial2 *= faktor; System.out.println (i+") "+""+faktorial2); } } }
class BubbleSortAscendingOrderDemo
{ public static void main(String a[]) { //Numbers which need to be sorted int numbers[] = {23,5,23,1,7,12,3,34,0}; //Displaying the numbers before sorting System.out.print("Before sorting, numbers are "); for(int i = 0; i < numbers.length; i++) { System.out.print(numbers[i]+" "); } System.out.println(); //Sorting in ascending order using bubble sort bubbleSortInAscendingOrder(numbers); //Displaying the numbers after sorting System.out.print("Before sorting, numbers are "); for(int i = 0; i < numbers.length; i++) { System.out.print(numbers[i]+" "); } } //This method sorts the input array in asecnding order public static void bubbleSortInAscendingOrder( int numbers[]) { int temp; for(int i = 0; i < numbers.length; i++) { for(int j = 1; j < (numbers.length -i); j++) { //if numbers[j-1] > numbers[j], swap the elements if(numbers[j-1] > numbers[j]) { temp = numbers[j-1]; numbers[j-1]=numbers[j]; numbers[j]=temp; } } }
} }
import javax.swing.JOptionPane; public class konversi { public static void main(String[] args) { double fahrenheit, celcius; celcius = Double.parseDouble(JOptionPane.showInputDialog ("Masukkan Suhu Celcius : ")); JOptionPane.showMessageDialog(null, "Konversi Suhu \n\n" + "Suhu Celcius : " + celcius + "\nCelcius ke Fahrenheit : " + (celcius + 1.8 + 32)); fahrenheit = Double.parseDouble(JOptionPane.showInputDialog ("Masukkan Suhu Fahrenheit : ")); JOptionPane.showMessageDialog(null, "Konversi Suhu \n\n" + "Suhu Fahrenheit : " + fahrenheit + "\nFahrenheit ke Celcius : " + (fahrenheit - 32)/ 1.8); }}
12
8.
public class pagar { public static void main (String [] args) { int i,j; for (i=1; i<=5; i++) { for (j=1; j<=i; j++) { System.out.print ("#"); } System.out.println(); } } }
13 9. MENGHITUNG FPB
class hitung { public int fpb(){ int a=78,b=24,hasil=0; int r = a % b; if (r==0) hasil = b; else { while(r!=0) { a = b; b = r; r = a % b; hasil = b; } } return hasil; } class fpbApp { public static void main (String[ ] args) { hitung sekutu = new hitung(); System.out.println("Bilangan terbesarnya = " + sekutu.fpb()); } } }
14
4.
ANALISA
15
5.
KESIMPULAN
16
6.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul; Dasar Pemrograman Java TM 2, Andi Offset, Yogyakarta, 2004. Husni; Diktat Kuliah Pemrograman Berorientasi Objek, 2007.
17