You are on page 1of 8

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah badan usaha yang bertujuan untuk menyediakan jasa-jasanya jika terdapat permintaan atau penawaran kredit. Suatu bank memperoleh kredit dan nasabah karena pembayaran bunga (rente) untuk kredit itu, dan sebaliknya bank memberikan kredit kepada masyarakat dengan memungut bunga yang lebih tinggi dan bunga yang dibayarkannya. Bank juga merupakan lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary), yaitu perantara dan pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang kekurangan dana (defisit unit). Selain itu bank juga mempunyai tugas utama sebagai lembaga keuangan yakni menghimpun dana-dana masyarakat serta memberikan kredit dan jasa-jasa dalam memperlancar lalu-lintas pembayaran uang. Oleh karena itu falsafah yang mendasari kegiatan bank adalah kepercayaan masyarakat. Jadi ada tiga fungsi utama bank, (Siamat,1995 : 67) yaitu: 1. 2. 3. Menghimpun dana masyarakat. Memberikan kredit Sebagai lembaga keuangan yang melancarkan transaksi perdagangan

dan pembayaran uang.

Hal ini sesuai dengan pengertian bank dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan Bab 1, pasal 1,

yang merumuskan : bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Jadi bank mempunyai 3 fungsi pokok yang amat berkaitan dengan kegiatan uang dan semuanya itu adalah untuk melancarkan seluruh aktifitas keuangan masyarakat. Berdasarkan fungsinya itu, bank terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1.

Bank Sentral, yaitu Bank Indonesia yang bertugas membimbing pelaksanaan

kebijaksanaan keuangan pemerintah dan mengkoordinir serta mengawasi seluruh perbankan di Indonesia.

2.

Bank Umum, yaitu bank yang dalam usahanya bertindak sebagai pengumpul

dana dalam bentuk simpanan baik giro maupun deposito serta didalam usaha penyaluran dananya bertindak sebagai penyalur kredit jangka pendek. Bank Umum ini dapat diselenggarakan atau dimiliki oleh pemerintah, swasta nasional, koperasi, atau asing.

3.

Bank Perkreditan Rakyat, yaitu bank yang dapat menerima simpanan hanya

dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu (pasal 1 UU No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan).

4.

Bank Umum, yang mengkhususkan diri untuk melaksanakan kegiatan tertentu

atau memberikan perhatian yang lebih besar kepada kegiatan tertentu, yaitu antara lain melaksanakan kegiatan pembiayaan jangka panjang untuk mengembangkan koperasi, pengembangan usaha kecil dan pengembangan ekspor non migas.

2.2 Sumber Dana Bank

Berdasarkan ketentuan pasal 1 UU No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan UU No. 7 Tentang Perbankan, jenis-jenis dana yang dapat dihimpun oleh bank adalah : 1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri.

yaitu berupa modal yang disetor oleh pemegang saham. Modal ini dapat dikatakan bersifat permanen atau tetap dan tidak akan mudah ditarik begitu saja oleh penyetornya. Pemegang saham tidak bebas setiap saat untuk menarik dananya. 2. Dana yang bersumber dari masyarakat

yaitu dana yang diperoleh dan masyarakat luas berupa giro, deposito, tabungan dan setoran jaminan serta pengiriman uang dan nasabah yang belum diambil.

a.

Giro, yaitu simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikkan dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan

b.

Deposito Berjangka, yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan didalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan pihak bank yang bersangkutan. Deposito ini berjangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan.

c. Sertifikat Deposito, yaitu simpanan berjangka bukti penyimpanannya dapat diperdagangkan atau dipindahtangankan. Sertifikat Deposito ini berjangka waktu 1 minggu dan 1 bulan. d. Tabungan, yaitu simpanan yang penarikkannya hanya dapat dilakukan dengan syaratsyarat tertentu yang dibuat oleh pihak bank. Penarikkannya tidak dapat dilakukan dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu. e. Setoran Jaminan, yaitu dana yang mengendap dari transaksi pembentukan L/C atau pemberian garansi atau jaminan bank.

3.

Dana yang berasal dari Lembaga Keuangan

yaitu dana yang pada umumnya diperoleh dari bank, baik pinjaman jagka pendek maupun pinjaman jangka panjang sesuai dengan kebutuhan dari bank peminjam. Dana tersebut antara lain : a. Kredit Likuiditas dari Bank Indonesia (KLBI) Dana ini diberikah oleh BI untuk membantu bank didalam memenuhi kepentingan likuiditas mereka, tetap kredit likuiditas ini sudah tidak berlaku lagi sejak dikeluarkannya fasilitas diskonto.

b. Call Money adalah dana dalam rupiah yang dipinjam oleh bank dari bank lain dimana jangka waktu call money tersebut paling lama 7 hari, biasanya untuk menutup kliring 1 hari (over night). c. Pinjaman antar bank Adalah pinjaman yang diberikan dan suatu bank kepada bank lain yang membutuhkan bantuan. Biasanya pinjamannya berupa modal kerja dan jangka waktu pengembaliannya sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak. d. Penerimaan Dana dari Luar Negeri Yaitu dana yang berasal dan pinjaman bank ataupun bukan bank yang menimbulkan kewajiban terhadap Luar Negri untuk membayar kembali pinjamannya, baik dalam valas maupun rupiah. Penerimaan dana dari Luar Negri tersebut wajib dilaporkan ke BI dan Menteri Keuangan.

e. Fasilitas Diskonto dalam Rupiah Yaitu penyediaan dana jangka pendek oleh BI dengan cara pembelian promes (surat sanggup bayar) yang diterbitkan oleh Bank Umum atau bank pembayaran yang tergo long sehat. f. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Adalah surat berharga jangka pendek yang dapat diperjual belikan secara diskonto dengan BI atau Lembaga Keuangan lainnya yang ditunjuk oleh BI. 2.3 Tabungan Pengertian tabungan, atau biasa disebut tabungan lainnya (setiap bank memberikan nama yang berbeda untuk setiap tabungannya), ialah tabungan yang penabungannya dan penarikkannya berbeda dengan tabungan R/K dan tabungan deposito. Penarikkannya dilakukan dengan menggunakan kwitansi atau sejenisnya yang telah disediakan oleh bank. Jadi penarikkannya tidak dilakukan dengan uang giral (cek atau bilyet giro). Penabungan dapat dilakukan pada setiap hari kerja, jadi berbeda dengan tabungan deposito yang hanya dilakukan sekali. dan ditarik sekali dengan mengembalikan bilyet giro deposito tersebut. Walaupun setiap bank memiliki nama yang berbeda untuk setiap tabungannya, tetapi pada prinsipnya sama yaitu memberikan kesempatan menabung kepada masyarakat luas. Ciri-ciri tabungan antara lain:

1.
setiap hari kerja 2.

Menabung (menyetor) dan menarik tabungan dapat dilakukan pada

Penarikkan hanya dapat dilakukan dengan kuitansi atau sejenisnya,

jadi tidak menggunakan uang giral (cek atau giro bilyet)

3.

Penarikkan tidak boleh melebihi suatu jumlah tertentu, hingga

menyebabkan saldo tabungan kurang dan saldo minimum 4. Rekening tabungan hanya dapat dibuka untuk jenis rekening

tabungan perorangan dan dalam mata uang rupiah

2.4 Bank dan Kartu Debit Pada dasarnya bank berfungsi sebagai pengumpul dana, pemberi kredit dan menjadi perantara di dalam lalu lintas pembayaran. Peranan bank semakin berkembang dan bidang usahanya pun semakain luas, sejalan dengan kemajuan peradaban dan teknologi. Perkembangan yang terus terjadi menyebabkan bank harus melakukan inovasi baru supaya tidak tertinggal dalam persaingan yang semakin ketat diantara bank-bank lainnya. Inovasi tersebut antara lain peningkatan pelayanan kepada nasabah, misalnya dengan menambah fasilitas baru seperti kartu debit, yaitu kartu yang digunakan nasabah untuk membayar barang atau jasa (belanjaan) yang begitu kartu tersebut digunakan dengan mesin khusus atau dimasukkan nomor PIN-nya, dan secara langsung uang atau saldo yang ada direkening kita akan didebet untuk pembayaran belanjaan tersebut atau dengan kata lain berpindah ke rekening merchant (perusahaan yang bekejasama dengan penerbit kartu atau bank yang bersangkutan). Kartu debit yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah yang dikeluarkan oleh Bank Central Asia (BCA) melalui produk tabungan Tahapan, dimana kartu tersebut juga berfungsi sebagai ATM (Authomated Teller Machine) yang didapat saat kita membuka rekening tabungan Tahapan BCA.

--DAFTAR PUSTAKA

Mulyono, Sri.1991. Statistik untuk Ekonomi. Jakarta : Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Republik Indonesia, 1992. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Jakarta. Republik Indonesia, 1998. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Jakarta. Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Kelima. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Siamat, Dahlan. 1995. Manajemen Bank Umum. Edisi Kesatu. Jakarta : Erlangga. Sinungan, Mochdarsyah. 1997. Manajemen Dana Bank. Edisi Kedua. Jakarta : Bumi Aksara. --Butuh bantuan dalam pembuatan skripsi, tesis, disertasi atau olahdata statistik? Hubungi kami: http://skripsitesisdisertasi.com http://jasapembuatanskripsi.net http://jasapembuatantesis.net http://jasapembuatandisertasi.net http://olahdatastatistik.org Pengelola: "CALYPSO" Email: olahdatacalypso@yahoo.com Home/Office: Jl. Waru 39 Rt. 007 Rw. 07 Rawamangun Jakarta 13220 Telp. (021) 4705484

Hp. 085777792226 - 087788868885 - 081212127180 Pin BB: Z66FA6D0 -----

You might also like