Edit of Kuliah Blok 17 PA - DR - Henny S Indonesia Version

Blok 17 SISTEM REPRODUKSI WANITA
Dr. Henny Sulastri, SpPA(K)
3/19/2013
Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang
Embriologi & anatomi tractus genitalis

Early in development : - ductus mesonephric (merah) - ductus mllerian (biru) sinus urogenital tubercle mllerian Saat lahir : ductus mllerian tuba fallopi, uterus & (biru) endoservik
3/19/2013 Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang 2
mesonephric ducts regresi namun msh dpt ditemukan sbg remnant di ovarium, adneksa & serviks (duktus Gartner ).
* Robbins & Cotran Pathologic Basic of Disease-2005 3/19/2013 Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang 3
PATOLOGI KONSEPTUS & AWAL KEHAMILAN - Patologi zigot & tahap pembelahan embrio
- Patologi implantasi A. kehamilan ektopik B. abortus spontan - Penyakit tropoblas gestasional A. mola hidatidosa B. koriokaarsinoma C. Placental Side Trophoblastic Tumor - Pre-eklampsia & Eklampsia
3/19/2013
I. Patologi zigot & tahappembelahan embrio

Embrio
abnormal dpt dilihat dengan mikroskop cahaya/elektron gambaran : 1. Binukleasi / Anukleasi blastomer 2. vakuolisasi sitoplasma 3. sitoplasma fragmentasi & pembentukan blebs anukleasi 4. nuklei multilobulasi/blastomer multilobulasi
II. Patologi implantasi

Mekanisme
proses implantasi masih sedikit
dimengerti. Penelitian In vitro 20% diovum yg difertilisasi gagal ter-implan ketnsfer ke kavum uteri kegagalan implantasi penyebab penting dari kegagalan reproduksi 3 faktor 1. embrionik 2. maternal 3. kegagalan fungsi keduanya
A. Kehamilan ektopik
Kehamilan
ektopik : implantasi ovum yg telah difertilisasi diluar endometrium Lokasi : - sering tuba falopi - jarang ovarium, peritoneum, kavum abdomen, vagina Insiden : US
1970 EP cases / year 17.800 Rate / 1000 4,5 * Damjanov; Pathology of Infertility-1993 pregnancy 1987 88.000 16,8
reviewed by Indonesia ?
Ory (1992)
3/19/2013
Skematik kehamilan ektopik

(1,4%)
(97,7%)
(1%)
* Robbins & Cotran Pathologic Basic of Disease-2005 Damjanov ; Pathogy of Infertility-1993

: masih sukar diketahui patologi tuba falopi namun 70% kasus : tuba dlm keadaan N (histologi) faktor risiko: riwayat penyakit radang pelvis kahamilan ektopik sebelumnya Salphyngitis Isthmica Nodosa Infertilitas
Etiologi
Proses patologi pelvis lainnya:
Operasi pelvis
Operasi tuba ligasi tuba dgn reanastomose
lisis adhesi tuba

Appendektomi Paparan dietilstilbestrol di uterus
3/19/2013
10
Gejala
klinis : muncul pd mgg VI X usia kehamilan - nyeri abdomen - abdominal tenderness gejala kehamilan + - perdarahan vagina - adnexal tenderness - teraba massa di adneksa saat pem ginekologi Tenesmus, pusing, kehilangan kesadaran, berhubungan hipotensi ortostatik, dengan : demam ruptur tuba &
Temuan
patologi : - gbrn histologi kehamilan intrauterin N - sel plasenta sitotropoblast sinsitiotropoblast tropoblast intermediet - destruksi tuba - kalsifikasi jaringan nekrotik - sisa fetus - biasanya ab spontas/reabsorbsi tanpa komplikasi
3/19/2013
12
Diagnosa : - gejala klinis - laboratorium hCG radioimmunoassay N : 2x tiap 1/98 hari
< 66% dlm 48 jam = - kehamilan ektopik - kehamilan intrauterin abnormal - USG
3/19/2013
13
Terapi
- pembedahan - laparaskopi - salphyngosyntesis - reseksi segmental tuba dgn reanastomose complete salphingectomy
* beberapa jar tropoblast dpt berproliferasi

penghancuran jar + perdarahan
- sitostatika MTX Follow up : hCG serial + monitor
3/19/2013
14
B. Abortus spontan
Definisi
: terminasi awal kehamilan yg involunter disertai evakuasi embrio yg tidak viabel (Stirrat 1990; McBride 1991) Insidensi : tidak diketahui laporan (-) kesalahan diagnosa : - menstruasi terlambat metrorrhagia 15% kehamilan abortus spontan (Acosta et al.) nilai sebenarnya kemungkinan
3/19/2013 Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang
15
Kausa :
~ Faktor fetal - anomali kromosom - gen letal - mutasi - anomali perkembangan ~ faktor perkembangan - anomali plasenta - mola hidatidosa ~ faktor maternal - anomali anatomi - insufisiensi endokrin - gangguan imunitas
~ Infeksi ~ pengaruh eksternal - alkohol - obat - radiasi - pembedahan gejala klinis: berdasarkan pd data histologi & ginekologi 6 kategori abortus spontan: (McBride 1991) 1.
threaten ed 2. inevitable
3.
3/19/2013
17
temuan patologi : - Hertig & Sheldon (1943) - Bou (1988) & Kalousek (1991) analisa lbh rinci : - anomali kromosom - defek perkembangan saat morfogenesis embrio - implantasi abnormal - abnormal placentogenesis
- anatomi - fungsional - abnormalitas sistem imun
ibu jarang
C. Penyakit tropoblast gestasional

Definisi
: spektrum kelainan proliferasi & pematangan tropoblast, termasuk neoplasma dari tropoblast termasuk : mola hidatidosa - komplit - Parsial koriokarsinoma Placental site trophoblastic tumor
Proliferative disorders of the trophoblast
A. villi korionik normal dari fetus usia 18 mgg, dgn p.darah mgd RBC berinti
B. mola hidatidosa komplit dgn villi hidropik.vili membesar krn stroma yg edema tanpa p.darah. Epitel tropoblast hiperplastik & memperlihatkan atipia C. koriokarsinoma yg muncul pd kehamilan mola menginvasi miometrium & terdiri dari campuran elemen sito&sinsitiotropoblast D. lokasi metastasis dari koriokarsinoma.
3/19/2013
20
Insidensi : - mola hidatidosa US 1 kasus dlm 1000-2000 kehamilan asia selatan 2-5x > sering
-Choriocarsinoma 1 kasus dlm 20.000 kehamilan Etiologi : - tidak jelas - analisa sitogenetika mola hidatidosa komplit = diploid 46XX kariotype (hanya paternal ) Parsial mola hidatidosa = triploid * IHC : - sel sinsitiotropoblast hCG
(human Chorionic Gonadotropin) Department of Anatomical Pathology Medical - sel tropoblast intermediate hPL 3/19/2013 Faculty of University of Sriwijaya Palembang
21
Fertilization pattern of zygot (Androgenesis)
* Robbins & Cotran Pathology Basic of Disease-2005

MOLA HIDATIDOSA
2 Tipe yg non invasif jinak :
1. komplit, & 2. parsial dpt dibedakan dengan gambaran histologi, sitogenetika, & flow cytometric
3/19/2013
23
MOLA HIDATIDOSA KOMPLIT

Makroskopis Mola terdiri dari villi yg umumnya berdinding tipis, translusen, kistik berbentuk spt anggur, tidak ada komponen fetus Mikroskopis Degenerasi hidropik stroma villi & avaskularisasi disertai proliferasi tropoblast
3/19/2013
24
MOLA PARSIAL
terdapat embrio kariotip terbanyak adalah triploid dgn komponene maternal jarang tetraploid, karena fertilisasi ovum oleh 2/lebih spermatozoa 25-45% kehamilan mola Mikroskopis: - sebaran geografik vili hidropik yg besar &vili normal - proliferasi fokal & ringan tropoblast
3/19/2013
25
Mola hidatidosa komplit vs parsial

Gambaran
Kariotipe Vili edema Proliferasi tropoblast
Mola komplit
46,XX (46,XY) Semua vili Difuse;sirkumferensial
Mola parsial
Triploid Beberapa vili Fokal;ringan
Atipia
Serum hCG HCG dlm jaringan
Kadang ada
meningkat ++++
Tidak ada
Kurang meningkat +
Perilaku
2% koriokarsinoma
Jarang koriokarsinoma
* Robbins & Cotran Pathologic Basic of Disease - 2005

3/19/2013
26
Macroscopic & Microscopic

Mola hidatidosa komplit dlm cairan netral (saline) memperlihatkan banyak vili yg embengkak(hidrofik)
Mola hidatidosa komplit dengan hiperplasia luas sitotropoblast

3/19/2013
27
Mikroskopis dari mola hidatidosa parsial memperlihatkan vili yg membengkak & hiperplasia ringan tropoblast permukaan
3/19/2013
28
MOLA INVASIF
vili hidrofik menginvasi miometrium/p.darah & bahkan membuat lubang pd dinding uterus sito-sinsitiotropoblast aktif proliferasi menyebabkan peningkatan level hCG tidak metastasis & merespon kemoiterapi dgn baik
3/19/2013
29
Invasive Mole
Mola invasif tampak spt massa perdarahan dekat dinding uterus
Pada potongan, tumor menginvasi miometrium

3/19/2013
30
KORIOKARSINOMA
penyakit tropoblast ganas agresif 50% muncul di mola hidatidosa 25% pd riwayat abortus sebelumnya 12% pada kehamilan normal sisanya pd kemilan ektopik
3/19/2013
31
MAKROSKOPIS Tumor besar, lembut, putih kekuningan & Tumor is large, soft, yellowish white dgn area perdarahan & nekrosis MIKROSKOPIS Tumorterdiri dari sel sito & sinsitiotropoblast kuboid anaplastik Tumor menginvasi endometrium, memasuki p. darah & limfe, kmdn metastase ke paru (50%), vagina (30-40%)
3/19/2013
32
Choriocarcinoma
Koriokarsinoma tampak sebagai massa pedarahan luas yg menginvasi dinding uterus Gambaran mikroskopis koriokarsinoma memperlihatkan baik sito/sinsitiotropoblas neoplastik

3/19/2013
33
PLACENTAL SITE TROPHOBLASTIC TUMOR

jarang, diploid, sering dgn kariotipe XX tumor berasal dari placental site / tropoblast intermediet biasanya muncul beberapa bulan setelah kehamilan/aborsi level hCG normal / sedikit meningkat berbeda dgn koriokarsinoma dimana tdk dijumpainya elemen sitotropoblast
3/19/2013
34
umumnya invasi lokal, nekrosis dominan Tumor bersifat indolent, biasanya memiliki gejala yg bervariasi jika melibatkan endomiometrium variasi ganas mengindikasikan adanya peningkatan mitosis, nekrosis luas dan penyebaran lokal
3/19/2013
35
Placental Site Trophoblastic Tumor

Placental site trophoblastic tumor, tampak spt massa tersebar di miometrium Histologi dari PSTT
3/19/2013
36
KERACUNAN KEHAMILAN
Pre eklampsia merupakan kumpulan gejala dengan karakteristik hipertensi, proteinuria, & edema Eklampsia mrpkn bentuk yg lbh buruk berhubungan dgn konvulsi & koma Toksemia terjadi pada 6% kehamilan biasanya pada trimester terakhir 7 lebih sering pada primipara
Patogenesis
Dianggap sebagai faktor imun/genetik,
mengakibatkan obstruksi mekanik/fungsional dari arteri spiralis uterus Pd trimester ke3 kehamilan normal, dinding muskuloskeletal arteri spiralis digantikan dgn material fibrin, shg menyebabkan dilatasi menjadi sinusoid lebar Pada eklampsia & pre eklampsia, dinding muskuloskeletal tidak berubah(retained) & saluran semakin sempit
3/19/2013
38
Satu teori menyatakan bahwa implantasi yg

tidak adekwat menyebabkan penurunan perfusi uteroplasenta & iskemia plasenta hal ini mengakibatkan peningkatan produksi vasokonstriktor(tromboksan, angiotensin) & penurunan vasodilator (prostaglandin I2 & E2), sehingga terjadi vasoonstriksi arteri & hipertensi sistemik
3/19/2013
39
Kelainan pemb.darah pada pre eklmpsia

berkembangnya iskemi plasenta
Hipoferfusi plasenta, merupkan predisposisi Berkurangnya vasodilator tropoblast (prostasiklin,

prostaglandin E2 & nitrit oksida) pada kehamilan normal melawan efek dari renin angiotensin Produksi thromboplastin-like subtances oleh plasenta iskemik spt faktor jaringan & thromboksan yg berperan pd perkembangan DIC yg mengakibatkan penurunan afiltrasi glomerulus, proteinuria, gangguan CNS, gangguan tes fungsi hepar, & iskemia pd kebanyakan organ Department of Anatomical Pathology
3/19/2013 Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang 40
Patogenesis dari pre eklampsia & eklampsia
3/19/2013
41
Aterosis akut pemb darah uterus pada eklampsia perhatikan nekrosis fibrinoid pd dinding p darah, makrofag subendotel & infiltrat limfosit perivaskular
(Courtesy of Dr. Drucilla J. Roberts, Massachusetts General Hospital, Boston, MA. In Robbins & Cotran Pathologic Basic of Disease 7th ed)
PATOLOGI OVARIUM & TUBA FALOPII

Infeksi intra uterus Salfingitis Abses tubo-ovarial Endometriosis
3/19/2013
43
Penyakit pelvis beradang
* Rubins Pathologiy Clinicopathologic Foundation of Medicine-2007 3/19/2013 Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang 44
Penyakit infeksi traktus genitalia

Organisme
Penyakit seksual menular Gram-negative rods & cocci Calymmatobacterium granulomatis Gardnerella vaginalis Haemophilus ducreyi Neisseria gonorrhoeae Spirochetes Granuloma inguinale Gardnerella infection Chancroid (soft chancre) Gonorrhea Donovan body Clue cell Gram-negative diplococcus
Penyakit
Diagnostik
Treponema pallidum
Mycoplasmas Mycoplasma hominis Ureaplasma urealyticum Rickettsiae Chlamydia trachomatis type D-K Chlamydia trachomatis type L1-3
Syphilis
Spirochete
Vaginitis nonspesifik Vaginitis nonspesifik
Berbagai bentuk PID Lymphogranuloma venereum
3/19/2013
45
Penyakit infeksi traktus genitalis wanita

Organisme
Viruses
Penyakit
Condyloma acuminatum / planum Neoplastic potential Low risk High risk
Herpes genitalis
Diagnostik
Koilosit
Human papillomavirus (HPV)

Types 6, 11, 40, 42, 43, 44, 57 Types 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 66 Herpes simplex, type 2
Multinucleated giant cell dgn homogenisasi & inklusion body Bulbous intranuclear inclusion body Molluscum body
Cytomegalovirus (CMV) Molluscum contagiosum Protozoa Trichomonas vaginalis
Cytomegalic inclusion disease Molluscum infection
Trichomoniasis
Trichomonad
Selected Nonsexually Transmitted Diseases
Actinomyces dan organisme terkait

Actinomyces israelii Mycobacterium tuberculosis Fungi Candida albicans Candidiasis Candida species
PID (one of many organisms) Tuberculosis
Sulphur granules Necrotizing granulomas
* Rubins Pathologiy Clinicopathologic Foundation of Medicine-2007 3/19/2013 46
Endometriosi s
Endometriosis : adanya kelenjar & stroma endometrium normal diluar uterus 5-10% usia rereproduksi & regresi setelah menopouse alami atau buatan Lokasi : - ovarium (>60%), - adneksa uterus lainnya (ligamentum uterus, septum rektovaginal, cavumDouglas) - peritoneum pelvis yg menutupi uterus, tuba falopii, kolon rektosigmoid & vesika urinaria
Sites of endometriosis
3/19/2013
48
Histogenesis 3 teori
1. Transplantasi fragmen endometrium di tempat ekstopik 2. Metaplasia dari selomik multipotensial peritoneum 3. Induksi mesenkimal tak tefrdiferensiasi pad lokasi ektopik untuk membentuk lesi setelah terpapar oleh substrat yg dilepaskan endometrium
3/19/2013
49
PATOLOGI ENDOMETRIUM
Siklus menstruasi kehamilan sional perdarahan uterus disfungsional A. Siklus anovulatoar B. Maturasi iregular C. Irregular sheeding - Adenomyosis - Polip Endometrium - Hiperplasia endometrium
-
3/19/2013
50
Menstrual Cycles
3/19/2013
51
Kehamilan endometrium
korpus luteum dinutrisi oleh hCG scr kontinyu oleh tropoblast plasenta. Tropoblas mulai terbentuk pd hr 23 hCG
korpus luteum progesteron

stimulasi sekresi cairan oleh kelenjar endometrium gambaran ini bertahan sampai minggu 8 setelah persalinan
3/19/2013
52
Reaksi are stella pd kehamilan berhubungan dgn stimulasi human chorionic gonadotropin (hCG). potongan dari endometrium menunjukkan inti yg membesar &bulbous yg menonjol ke dlm lumen kelenjar.
3/19/2013
53
Perdarahan uterus disfungsional

Muncul saat/antaraa periode menstruasi Penyebab : diluar uterus biasanya krn gangguan endokrin
hypothalamic-pituitary-ovarian axis Kelainan ginekologi tersering pd usia reproduksi wanita Perdarahan anovulatoar gambaran tersering dari perdarahan disfungsional
Perdarahan uterus disfungsional

DUB didefinisikan sbg perdarahan abnormal tanpa kelainan organik, murni hanya karena gangguan hormonal 1. siklus anovulatoar - biasanya muncul saat menarch & perimenopause - Histologi : kelenjar biasanya proliferatif, dpt dijumpai vena ektatik yg mengandung trombus fibrin - Stimulasi estrogen terus menerus dpt menyebabkan hiperplasia
3/19/2013 Department of Anatomical Pathology Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang 55
2. Defek fase luteal - defek reseptor korpus luteum, menyebabkan produksi progesterone berhenti - endometrium menunjukkan pematangan sekresi yg tidak adekwat dengan perhitungan hari post ovulasi - pematangan kelenjar & stroma diluar fase, disebut irregular ripening / irregular maturation - secara klinis dpt disebabkan : ~ infertilitas primer & sekunder ~ abortus habitual
3/19/2013 DepartmentDepartment of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang 56
3. Irregular Sheeding - histologi : secretory phase, menstrual & proliferative phase are seen in endometrial curetting. perubahan ini akibat korpus luteum yg persisten 4. Fenomena Arias-Stella - respon hipersekretori endometrium thd progesteron sirkulasi yg tinggi - histologi : endometrium sekretori, tufting intralumen, vakuolisasi sitoplasma & nukleus hiperkromatik - dpt dijumpai pd kehamilan, kehamilan ekstrauterin, wanita dgn terapi progesteron
3/19/2013
57
Penyebab perdarahan uterus abnormal (termasuk uterus & ekstra uterina)
Baru lahir
Maternal estrogen
Anak-anak
Iatrogenik (trauma, fbenda asing,, infeksi vagina) Neoplasma Vagina (sarcoma botryoides) Tumor ovarium (fungsional)
Remaja
Hipotalamus imatur Masalah psikogenik & nutrisi Fungsi luteal tdk adekwat Iatrogenik: antikoagulan, IUD Irregular shedding
3/19/2013
58
Usia reproduksi
Anovulatoar sentral: psikogenik, stress Sistemic: nutrisi peny endokrin Gonadal: tumor fungsional End-organ: hiperplasia endometriun jinak Kehamilan : ektopik, retensio plasenta, abortus, mola Ovulatory Organik: neoplasia, infeksi (PID), leiomyoma Polimenorrhea: fase folikula & luteal pendek Iatrogenic: antikoagulant, IUD Irregular shedding Carcinoma, EIN, hiperplasia jinak, polips, leiomyoma Carcinoma, EIN, poli, leiomyomat
Menopause Postmenopause
EIN = endometrial intraepithelial neoplasia; IUD = intrauterinedevice; PID = pelvic inflammatory disease.
Adenomyosis

Adenomyosis : adanya kelenjar & stroma endometrium dlm myometrium Gejala klinis biasanya asimptomatik nyeri pelvis, dismenorrhe, DUB or menorrhagi, dispareuni & temuan patologis adanya adenomyosis jika lokasi kelenjar berjarak min. 1 mm / > di perbatasan endometrial myometrial. Penyebab: tidak diketahui Usia reproduksi Regresi saat menopaouse
3/19/2013 Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang
60
Uterus dpt membesar. miometrium kecil, lembut, kecoklatan, beberapa kistik
Potongan permukaan uterus kecil, area warna merah menunjukan kelenjar endometrium dlm miometrium
3/19/2013
61
Gambaran mikroskopis meunjukkan kelenjar & stroma endometrium
3/19/2013
62
Polip endometrium
Polip endometrium merupakan neoplasma romak jinak 0pada cavum endometrium plg sering Pre menarche (-) Lokasi : biasanya fundus Soliter tapi 20% multipel Klinis: perdarahan intermenstrual
3/19/2013
63
Polip endometrium
A. Polip menonjol ke cavum endometrium. Bagian ujung yg nekrotik menyebabkan perdarahan. B. Mikroskopik, polip terdiri dari kelenjar endometrium yg melebar dalam stroma fibrosa.
Hiperplasia jinak endometrium

Hiperplasia endometrium jinak : spektrum perubahan pada endometrium akibat stimulasi estrogen abnormal, dimana memperlihatkan perubahan arsitektur & sitologi secara acak Etiologi : stimulasi estrogen >> - siklus anovulatoar, - sindrom polikistik ovarii - tumor yg memproduksi estrogen - terapi estrogen - obesitas.
Secara histologi
I. Hiperplasia non atipik A. hiperplasia non atipikal simplek kelenjar tubuler & kistik, epitel pelapis hiperplasi, pseudostratified tanpa atipia sel, risiko mjg ganas 0,5-1% B. hiperplasia non atipik komplek jika kelenjar rapat & bercabangcabang tidak beraturan. Tidak ada atipia inti. Risiko mjg ganas(3%)
2. Hiperplasia atipik A. Hiperplasia atipik simplek arsitektur kelenjar sederhana. Berbagai tingkat hiperplasia epitel & sitologi atipia, risiko keganasan 7%. B. Hiperplasia atipik komplek Kelenjar padat/rapat & bercabang. Hiperplasia epitel menonjol, sebagian polaritas menghilang & dijumpai atipia seluler. Risiko adenokarsinoma
GINEKO-ONKOLOGI
Mioma uteri Karsinoma serviks Karsinoma endometrium Tumor ovarium A. Tumor epitelial B. Tumor epitelial-stromal C. Tumor sel benih
3/19/2013
68
Mioma uteri
A, Leiomioma dari miometrium. Pada potongan uterus tampak tumor warna putih, kenyal memenuhi kavum uteri B, Leiomioma menunjukkan sel otot polos yang well differentiated, regular & bentuk spindle.
3/19/2013
69
Karsinoma serviks
Morfologi karsinoma serviks A, Squamous carcinoma. B, Adenocarcinom a in situ (bawah), berhubungan dgn CIN 3 (atas). C, Department of Anatomical Pathology Medical Adenocarcinom
3/19/2013 Faculty of University of Sriwijaya Palembang 70
Karsinoma endometrium
2 tipe karsinoma endometrium
1. Endometrioid adenocarcinoma
Berhubungan dengan obesitas, diabetes, hipertensi, infertilitas, paparan estrogen lama, mutasi PTEN & microsatellite instablity. 2. Terjadi pd wanita tua post menopause , poorly differentiated, sub tipe : serous, papilary,clear cell & adenosquamous. Sering muncul pada polip endometrium atau endometrium atropi dengan mutasi P53.
Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang 71
Makroskopis Tumor polipoid atau menyebar difus. Lesi melibatkan seluruh permukaan endometrium. Histologi Kebanyakan karsinoma endometrium adalah adenokarsinoma.
3/19/2013
72
Klasifikasi neoplasma ovarium berdasarkan asal sel
3/19/2013
73
Histogenesis tumor stromal ovarium
3/19/2013
74
Tumor Serous
neoplasma kistik
dilapisi epitel torak tinggi, mengandung cairan serous jernih tipe: jinak, borderline, & ganas 30% dari seluruh tumor ovarium. - 75% benign / borderline malignancy, - 25% malignant. Serous cystadenocarcinomas 40% dari seluruh kanker ovarium tumor ganas ovarium terbanyak Benign & borderline tumors sering antara usia 20 & 50 tahun. Kistadenokarsinoma terjadi pada usia lanjut, Department of Anatomical Pathology Medical walaupun beberapa lebih awal pada kasus 3/19/2013 Faculty of University of Sriwijaya Palembang 75
Tumor Serous
Kista inklusi kortikal pd ovarium. Kista ini berasal dari mesotelium dipermukaan & dianggap sebagai prekusor dari kebanyakan neoplasma ovarium
3/19/2013
76
A, kistadenoma serous borderline tampak spt kista dilapisi tumor papiler B, kistadenokarsinoma. Kista berisi massa tumor besar dan bulky C, tumor borderline lain tumbuh di permukaan ovarium (bawah).
3/19/2013
77
Kistadenoma serosum borderline memperlihatkan stratifikasi & kompleksitas arsitektur sel epitel
3/19/2013
78
Tumor musinosum
A, kistadenoma musinosum dengan tampakan multikistik dan septa yg berliku. Perhatikan keberadaan musin dalam kista. B, Columnar cell lining of mucinous cystadenoma.
Tumor sel granulosa

Tumor sel granulosa aresi estrogen Malignant because potentially local spread & distance metastase is rare. setelah menopouse tumor sel granulosa produksi estrogen
3/19/2013
80
Klasifikasi tumor sel benih ovarium
3/19/2013
81
Tumor sel benih

Cenderung jinak dewasa Ganas anak-anak Neoplasia sel benih dapat mengikuti beberapa garis diferensiasi, menyerupai tumor analog pada testis - Disgerminoma berasal dari sel benih neoplastik sama dengan oogenia pada ovarium fetus. - Teratoma berdiferensiasi ke arah jaringan (embrionik atau dewasa) somatik.
3/19/2013
82
Teratoma
Teratoma merupakan timor sel benih yg berdiferensiasi ke arah struktur somatik Kebanyakan teratoma mengandung setidaknya 2 & biasanya 3 lapisan embrionik
MATURE TERATOMA IMMATURE TERATOMA
3/19/2013
83
Disgerminom a
Disgerminoma adalah analog dari seminoma testis, dan terbentuk dari sel benih primordial < 2% tumor ovarium, tapi 10% kasus ca ovarium malignan <20 tahun. Tx : pembedahan angka beetahan hidup 5 tahun tumor stadium I= 100%
3/19/2013
84
Disgerminoma
Sel benih neoplastik memiliki sitoplasma yang jernih & berisi glikogen disertai inti pada bgn sentral. Septa fibrosa mengandung limfosit memisahkan tumor.
3/19/2013
85
KELAINAN PLASENTA
Plasenta Previa Plasenta Acreta Plasenta Increta Plasenta Percreta
3/19/2013
86
Abnormalitas Uteroplacental
3/19/2013
87
Placenta akreta perlekatan villi di myometrium tanpa invasi jauh. Placenta inkreta villi menginvasi miometrium. Placenta perkreta villi berpenetrasi pada seluruh ketebalan dinding uterus
3/19/2013
88
3/19/2013
89

Edit of Kuliah Blok 17 PA - DR - Henny S Indonesia Version

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Edit of Kuliah Blok 17 PA - DR - Henny S Indonesia Version

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Blok 17 SISTEM REPRODUKSI WANITA

Dr. Henny Sulastri, SpPA(K)

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Embriologi & anatomi tractus genitalis

3/19/2013 Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang 2

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

I. Patologi zigot & tahappembelahan embrio

II. Patologi implantasi

proses implantasi masih sedikit

Skematik kehamilan ektopik

* Robbins & Cotran Pathologic Basic of Disease-2005 Damjanov ; Pathogy of Infertility-1993

Proses patologi pelvis lainnya:

lisis adhesi tuba

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Diagnosa : - gejala klinis - laboratorium hCG radioimmunoassay N : 2x tiap 1/98 hari

* beberapa jar tropoblast dpt berproliferasi

- sitostatika MTX Follow up : hCG serial + monitor

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

C. Penyakit tropoblast gestasional

Proliferative disorders of the trophoblast

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Fertilization pattern of zygot (Androgenesis)

* Robbins & Cotran Pathology Basic of Disease-2005

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

MOLA HIDATIDOSA KOMPLIT

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Mola hidatidosa komplit vs parsial

* Robbins & Cotran Pathologic Basic of Disease - 2005

Macroscopic & Microscopic

Mola hidatidosa komplit dengan hiperplasia luas sitotropoblast

* Robbins & Cotran Pathologic Basic of Disease - 2005

* Robbins & Cotran Pathologic Basic of Disease - 2005

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

* Robbins & Cotran Pathologic Basic of Disease - 2005

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

* Robbins & Cotran Pathologic Basic of Disease - 2005

PLACENTAL SITE TROPHOBLASTIC TUMOR

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Placental Site Trophoblastic Tumor

* Robbins & Cotran Pathologic Basic of Disease - 2005

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Dianggap sebagai faktor imun/genetik,

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Satu teori menyatakan bahwa implantasi yg

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Kelainan pemb.darah pada pre eklmpsia

Hipoferfusi plasenta, merupkan predisposisi Berkurangnya vasodilator tropoblast (prostasiklin,

Patogenesis dari pre eklampsia & eklampsia

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

PATOLOGI OVARIUM & TUBA FALOPII

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Penyakit pelvis beradang

Penyakit infeksi traktus genitalia

Vaginitis nonspesifik Vaginitis nonspesifik

Berbagai bentuk PID Lymphogranuloma venereum

Department of Anatomical Pathology Medical Faculty of University of Sriwijaya Palembang

Penyakit infeksi traktus genitalis wanita

Human papillomavirus (HPV)

Cytomegalovirus (CMV) Molluscum contagiosum Protozoa Trichomonas vaginalis

Cytomegalic inclusion disease Molluscum infection