You are on page 1of 13

TUGAS 2 Kurikulum Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Mengenai Belajar dan Pembelajaran Yang Mengoptimalkan Hasil Belajar

Oleh: NIDAL ZUWIDA 13685/09

PRODI S1 PTB JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UNP

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Ada berbagai rumusan yang dikemukakan orang dalam upaya menjawab pertanyaan dengan melihat pendidikan dari salah satu aspek kehidupan tertentu atau kacamata disiplin keilmuan tertentu. Misalnya pandangan sosiologik melihat pendidikan dari aspek sosial antara lain mengartikan bahwa Pendidikan adalah sebagai usaha

mentransformasikan pengetahuan dari generasi ke generasi (Ishak, 2005:27). Pandangan lain di lihat dari aspek budaya menyebutkan bahwa pedidikan itu adalah sebagai usaha pemindahan pengetahuan dan nilai nilai kepada generasi berikutnya. Sedangkan pandangan Psikologik melihat pendidikan dari aspek tingkah laku individu, antara lain mengartikan pendidikan sebagai perkembangan kapasitas individu secara optimal. Pandangan dari sudut ekonomi antara lain melihat bahwa pendidikan itu adalah

sebagai usaha penanaman modal insan (Human Investmen), dan yang terakhir dilihat dari sudut pandang politik antara lain melihatnya sebagai pembinaan usaha kader bangsa. Hal ini telah terbukti dengan adanya proses dari pendidikan itu sendiri dimana pada masa sekarang ini, seseorang yang berpendidikan akan memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan dalam masyarakat. Dalam makalah paparkan kali ini yaitu mengenai belajar dan pembelajaran yang mengoptimalkan hasil belajar yang nantinya akan membantu seorang pendidik untuk lebih memahami dan lebih mengenal peserta didiknya. B. RUMUSAN MASALAH Sesuai dengan apa yang kita sampaikan sebelumnya bahwa makalah ini akan membahas tentang belajar dan pembelajaran yang mengoptimalkan hasil belajar, maka yang akan menjadi rumusan masalahnya kali ini yaitu : 1. Apa Pengertian Belajar dan Pembelajaran ? 2. Prinsip belajar dan pembelajaran 3. Konsep belajar dan pembelajaran 4. Tujuan belajar dan pembelajaran 5. Cara mengoptimalkan hasil belajar dan pembelajaran C. PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH

Untuk menjawab rumusan masalah di atas, saya melakukan kajian pustaka dari berbagai sumber. Selain itu, saya juga melakukan studi internet yang artinya mencari bahan melalui teknologi yang lebih berkembang yaitu internet . D. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Makalah ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan, teoritis, dan penutup. Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika. Teoritis berisi pengertian mengenai pengertian belajar dan pembelajaran itu sendiri ,prinsip belajar dan pembelajaran , konsep konsep belajar dan pembelajaran , tujuan belajar dan pembelajaran serta belajar dan pembelajaran yang mengoptimlkan hasil belajar. Sedangkan penutup dari makalah ini berupa kesimpulan dan rujukan . C. TUJUAN Adapun tujuan yang ingin di capai dalam makalah ini adalah agar para pendidik mampu dan mengerti akan tugasnya sebagai seorang pendidik yang baik dalam menyampaikan materi-materi ataupun bahan-bahan yang akan di transformasikan kepada siswanya dengan memperhatikan beberapa prinsip yang akan membantu dalam proses belajar mengajar dan bagaimana cara menciptakan suasana kelas yang sesungguhnya dan yang di inginkan oleh siswa agar dalam prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang akan dicapai. Dan apa saja cara yang dipakai untuk mengoptimlkan hasil belajar itu .

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Belajar Merupakan Tindakan dan Perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi karena siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa adalah keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau hal-hal yang akan dijadikan bahan belajar. Belajar adalah proses mencari, memahami, menganalisis suatu keadaan sehingga terjadi perubahan perilaku, dan perubahan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika disebabkan oleh karena pertumbuhan atau keadaan sementara. (Syaifuddin Iskandar : 2008 : 1) Sedangkan pembelajaran/ instruksional adalah usaha mengorganisasikan

lingkungan belajar sehingga memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar tertentu yang akan mendukung pembelajaran itu nantinya. B. PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Ada banyak sekali teorti dan prinsip belajar yang dikemukakan olehh para ahli yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan juga perbedaan. Dari berbagai prinsip

belajar tersebut terdapat prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi guru dalam upaya meningkatkan cara mengajarnya. Adapun prinsip-prinsip Belajar dan Pembelajaran yaitu : 1. Perhatian dan Motivasi Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian teori belajr pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gage dan Barliner, 1984 : 335). Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Di samping perhatian, motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibandingkan dengan mesin dan kemudi pada mobil (Gage dan Barliner, 1984 : 372). Motivation is the concept we use when describe the force action on or within organism to initiate and direct behavior. 2. Keaktifan Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam, mulai dari kegiatan fisik yang mudah kita amati sampai pada kegiatan psikis yang susah untuk kita amati. Kegiatan fisik dapat berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan, dan sebagainya. 3. Keterlibatan Langsung / Berpengalaman Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan oleh Jhon Dewey dengan Learning by doing. Belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan langsung.

Belajar harus dilakukan oleh siswa secara aktif, baik individual maupun kelompok, dengan cara memecahkan masalah (problem solving). Guru kapasitasnya hanya bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator. 4. Pengulangan Prinsip belajar yang menekankan perlunya pengulangan barang kali yang paling tua adalah yang dikemukakan oleh teori Psikologi Daya. Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya pengamat, menanggap, mengingat, menghayal, merasakan, berfikir dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang. Seperti halnya pisau yang selalu diasah akan menjadi tajam, maka daya-daya yang dilatih dengan mengadakan pengulangan-pengulangan akan menjadi sempurna. 5. Tantangan Dari teori Medan yang dikemukakan oleh Kurt Lwewin, bahwa siswa dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan tersebut dengan mempelajari bahan belajar tersebut. C. KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN 1) Konsep Belajar Belajar, pada hakekatnya, adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Menurut

Sudjana,1989 Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu. Sedangkan menurut Witherington, 1952 menyebutkan bahwa Belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai suatu polapola respon yang berupa keterampilan, sikap, kebiasaan, kecakapan atau pemahaman. Unsur utama dalam belajar adalah individu sebagai peserta belajar, kebutuhan sebagai sumber pendorong, situasi belajar, yang memberikan kemungkinan terjadinya kegiatan belajar.
2) Konsep pembelajaran

Pembelajaran (instruction) merupakan akumulasi dari konsep mengajar (teaching) dan konsep belajar (learning). Penekanannya terletak pada perpaduan antara keduanya, yakni kepada penumbuhan aktivitas subjek didik. Davis, l974 mengungkapkan bahwa learning system menyangkut pengorganisasian dari perpaduan antara manusia, pengalamanbelajar, fasilitas, pemeliharaan atau

pengontrolan, dan prosedur yang mengatur interaksi perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan sedangkan dalam system teaching sistem, komponen perencanaan mengajar, bahan ajar, tujuan, materi dan metode, serta penilaian dan langkah mengajar akan berhubungan dengan aktivitas belajar untuk mencapai tujuan. D. TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN 1. TUJUAN BELAJAR Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan tugas belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan,keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa. tujuan belajar adalah

suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar.Komponen tujuan belajar terdiri dari tiga komponen yaitu: Tingkah laku terminal, kondisi-kondisi tes, standar perilaku.

2. TUJUAN PEMBELAJARAN Yang menjadi kunci dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa,mata ajaran, dan guru itu sendiri. berdasarkan kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yan hendak dicapai dan dikembangkan dan diapresiasikan. berdasarkan mata ajaran yang ada dalam petunjuk kurikulum dapat ditentukan hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. guru sendiri adalah sumber utama tujuan bagi para siswa dan dia harus mampu menulis dan memilih tujuan pendidikan yang bermakna dan dapat diukur E. MENGOPTIMALKAN HASIL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Hasil belajar sering kali mengecewakan, hal ini disebabkan kurangnya motivasi atau dukungan dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan dari sekitar .Tidak adanya keaktifan dalam belajar baik antara pendidik dengan yang di didik. Jarang melakukan pengulangan materi pembelajaran dan enggan untuk bertanya apabia ada materi yang tidak dimengerti.Penggunaan dari media yang tidak dioptimalkan. Maka dari berbagai macam masalah yang dihadapi oleh siswa sebagai pelajar dapat diatsi dengan mengoptimalkan hasil belajar dan pembelajaran itu sendiri. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolgi yang semakin pesat memberikan dampak positive kepada ilmu pengetahuan itu sendiri ,sebab dengan begitu maka proses belajar dan pembelajaran dapat dibantu dengan perkembagan dari teknolgi.

Dari penjelasan penjelasan mengenai belajar dan pembelajaran,tujuan serta konsep konsep belajar dan pembelajaran itu sendiri maka belajar dan pembelajaran yang mengoptimalkan hasil belajar dapat dilakukan dengan cara : 1. Adanya inovasi pembelajaran 2. Penyedian dan pengembangan media dan sumber belajar 3. Pengelolaan lingkungan belajar 4. Pengontrolan mutu proses pembelajaran 5. Adanya evaluasi pembelajaran 6. Student active learning 7. Mengoptimalkan waktu pembelajaran di pustaka

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN Dari pemaparan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan : Inovasi pembelajaran merupakan penemuan baru dalam interaksi antara pendidik dan peserta didik, sehingga dalam proses pembelajaran akan tercipta suasana yang menyenangkan dan proses serta penyaluran ilmu dari pendidik kepada peserta didik dapat berjalan secara optimal. Konsep belajar dan pembelajaran merupakan hasil pemikiran gagasan/ide manusia tentang suatu objek yang memiliki karakteristik yang dapat diterima peserta didik secara umum, yang dilaksanakan dalam proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mengoptimalkan dan menciptakan perubahan perilaku ke arah yang positif. Konsep belajar dan pembelajaran merupakan hasil pemikiran gagasan/ide manusia tentang suatu objek yang memiliki karakteristik yang dapat diterima peserta didik secara umum, yang dilaksanakan dalam proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mengoptimalkan dan menciptakan perubahan perilaku ke arah yang positif.

B. DAFTAR RUJUKAN Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif, (Jakarta: Puspa Swara,2005), Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta:Rineka Cipta, 2003), Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:Rineka Cipta,1999),

Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Jakarta:PT Refika Aditama, 2007),

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 1996) Syaifuddin Iskandar DR,M.Pd, Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran .2008. Universitas Samawa

You might also like