You are on page 1of 1

Pembahasan Keseimbangan cairan, elektrolit dan asam-basa dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa sistem tubuh.

Aktivitas yang dilakukan sistem tubuh berhubungan dengan tugas untuk menjaga homeostatis cairan, elektrolit dan asam-basa tubuh. Pada kasus dikatakan bahwa klien mengalami dehidrasi berat, penurunan tekanan darah dan produksi urin oliguria akibat diare. Klien yang mengalami diare terjadi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit akibat terbuangnya sejumlah besar cairan dan elektrolit melalui feses cair. Hal ini disebabkan karena rusaknya lapisan mukosa pada usus halus menghambat reabsorpsi ion natrium ke dalam usus, sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan osmotik di lumen usus sehingga terjadi hipersekresi air dan elektrolit lainnya ke lumen usus. Sebagai reaksi dari kejadian tersebut, cairan tubuh yang berkurang (dalam kaitan ini adalah CES) akan menyebabkan cairan plasma berkurang, hal ini menyebabkan asupan cairan menuju jantung juga berkurang, preload yang rendah dan menyebabkan tekanan darah menurun. Sistem endokrin akan melepaskan aldosteron untuk meningkatkan retensi ion natrium, yang mengakibatkan pelepasan ion kalium dari tubuh untuk mengimbangi jumlah ion natrium di dalam tubuh. Dampak dari pengeluaran ion natrium akan membuat tubuh mengalami hipokalemia dan berujung pada aritmia denyut jantung. Volume darah berkurang karena hipersekresi air di dalam usus halus akan meningkatkan aktivitas simpatis di ginjal, yang mempunyai beberapa efek terhadap penuruna ekskresi garam dan air; 1.) konstriksi arteriol-arteriol ginjal, dengan hasilnya penurunan GFR; 2.) peningkatan reabsorbsi tubulus terhadap penyerapan garam dan air; 3.) perangsangan pelepasan renin dan peningkatan pembentukan angiotensin II dan aldosteron, yang selanjutnya meningkatkan reabsorbsi tubulus. Penghambatan refleks aktivitas simpatis ginjal akan menyebabkan penurunan jumlah urin atau disebut oliguria.

You might also like