Professional Documents
Culture Documents
) dengan Penambahan Bioaktivator yang Berbeda dan Uji Kualitas Kompos pada Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.)
Mahasiswa: Agneesia Kristiyani Sumardi
Skripsi (2009), Program Studi Sarjana Biologi SITH, email: nesh_christy@yahoo.com
Abstrak
Eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms.) merupakan tanaman gulma di wilayah perairan yang berkembangbiak dengan sangat cepat. Di balik dampak negatifnya yang merusak wilayah perairan, eceng gondok merupakan bahan yang sangat potensial untuk digunakan sebagai pupuk organik. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membandingkan kecepatan pembentukan dan kualitas kompos eceng gondok yang dibuat dengan penambahan bioaktivator SD dan DS dalam bioreaktor mini yang disimpan di rumah kawat dan laboratorium. Kualitas kompos yang dihasilkan kemudian diuji dengan mengamati pertumbuhan cabai merah (Capsicum annuum L.). Parameter yang diamati selama pengomposan meliputi suhu, pH, persen penyusutan, kadar air, tekstur dan warna kompos. Pada akhir pengomposan dilakukan analisis kandungan hara kompos eceng gondok berupa C, N, P, dan K. Pengujian pengaruh kompos terhadap tanaman cabai merah dilakukan dengan menumbuhkan cabai merah pada polybag berukuran 25 cm x 30 cm dengan perbandingan kompos : tanah 1:3 dan 1:5 dan 100% tanah sebagai kontrol. Parameter pertumbuhan yang diukur meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, dan jumlah buah. Hasil pengomposan menunjukkan bahwa kompos yang dihasilkan dari pengomposan di rumah kawat dengan penambahan SD dan DS memiliki ciri fisik dan kimia yang mirip, yaitu suhu 24oC dan 23oC; pH 7,44 dan 7,39; penyusutan 40% dan 50%; tekstur dan warna menyerupai tanah; serta kadar air yang agak berbeda yaitu 44,73% dan 49,59%. Kompos yang dihasilkan dari pengomposan di laboratorium juga memiliki ciri fisik dan kimia yang mirip, yaitu suhu 26oC dan 25,5oC; pH 7,47 dan 7,35; penyusutan 50% dan 60%; tekstur dan warna menyerupai tanah; serta kadar air yang agak berbeda yaitu 43,58% dan 48,72%. Kandungan C, N, P, K dan rasio C/N kompos yang dihasilkan dari pengomposan di rumah kawat dengan menggunakan SD dan DS (dalam % berat kering) adalah 1,57 dan 2,25 N; 0,78 dan 0,99 P; 1,41 dan 1,77 K; 26,14 dan 32,77 C organik; serta rasio C/N 16,65 dan 14,56, sedangkan kompos yang dihasilkan dari pengomposan di laboratorium dengan menggunakan SD dan DS mengandung (dalam % berat kering) 0,98 dan 1,52 N; 1,13 dan 1,945 P; 0,89 dan 1,39 K; 28,73 dan 15,36 C organik; serta rasio C/N 29,32 dan 10,11. Parameter dan kandungan tersebut sesuai dengan standar spesifikasi kompos dari sampah organik domestik yang ditetapkan dalam SNI 19-7030-2004. Pada uji kompos terhadap tanaman cabai merah diperoleh bahwa komposisi kompos dengan penambahan SD yang dibuat di rumah kawat : tanah (1:3) memperlihatkan pengaruh positif paling baik terhadap parameter pertumbuhan yang diukur. Kata Kunci: bioaktivator, cabai merah, eceng gondok, kompos
Production Water Hyacinth (Eichhornia crassipes (Mart) Solms.) Composts with Addition of Different Bioactivator and Compost Quality Test on the Growth of Chili Plant (Capsicum annuum L.)
Student: Agneesia Kristiyani Sumardi
Final Project (2009), Degree program In Biology, School of Life Sciences and Technology-ITB, email: nesh_christy@yahoo.com