Professional Documents
Culture Documents
yg mempelajari kesehatan bayi sejak lahir sd bayi usia 28hr/1 bln Neonatus: bayi yang baru lahir sampai dengan 4 minggu setelah kelahiran BBL Normal: bayi lahir dg usia kandungan 37-42 minggu dan dg BB 2500-4000 gr
Seorang bayi lahir dikatakan normal apabila: memiliki berat badan 2,5 4 Kg Panjang badan 48 52 cm Lingkar dada 30 38 cm Lingkar kepala 33 35 cm Heart rate 120 160 kali/menit RR 40-60x/menit Apgar skor 7-10 Kulit terlihat kemerahan dan licin (jar subkutan dan vermik caseosa)
Rambut lanugo tidak terlihat Kuku agak panjang dan lemas Genitalia normal Reflek terbentuk dengan baik: reflek hisap dan menelan, morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik Reflek graps Urine dan mekonium keluar dalam 24 jam pertama
Dimulainya interaksi : emosi, fisik, dan sensorik antara orang tua dan bayi (segera setelah lahir)
ATTACHMENT
Ikatan perasaan yang terjadi antara individu Meliputi pencurahan perhatian serta adanya hubungan evaluasi dan fisik yang akrab (Nelson & May, 1986)
ORTU
BAYI
(DINI)
Tatap muka
KONTAK
:
Suara khas Sentuhan Pelukan Menyusui
Memberi kehangatan Menurunkan rasa sakit ibu dan bayi Memberikan rasa nyaman Meningkatkan perkembangan Emosi Intelektual SEJAK AWAL Fisik
DEWASA
Menit dan jam pertama kelahiran : Periode sensitif & wkt yg optimal u/ kontak ortu & bayi Sentuhan ortu untuk pertama kali hubTimbul respon khusus dari bayi thd ortu : dimulainya Ikatan yg baik & sistimatis Isyarat bayi : gerakan bola mata pada ibu Individu yang terlibat dlm proses persalinan, memiliki ikatan yg kuat dgn bayinya Bbrp kejadian awal persalinan cemas Mempengaruhi keterikatan ortu bayi
HASIL RISET (REEDER, 1983) AYAH YG MELIHAT PROSES PERSALINAN DAN MERAWAT BAYI MENUNJUKAN TINGKAH LAKU KETERIKATAN KASIH SAYANG LEBIH BERAT DARIPADA AYAH YG TDK MELIHAT PROSES PERSALINAN & TDK MERAWAT BAYI (Reeder/Martin)
Bayi merasa : dicintai, diperhatikan, mempercayai dan menumbuhkan sikap sosial Bayi merasa : aman, berani mengadakan eksplorasi bertambahnya pengertian Merupakan awal menciptakan dasar kepribadian positif yaitu perasaan besar hati dan sikap positif terhadap orang lain.
(Reeder/Martin)
2.
3. 4.
TINGKAH LAKU STERIOTIP : tidur di lantai, menghisap jari, membenturkan badan SOSIAL ABNORMALY : ketakutan, cari perhatian pada orang dewasa KEMUNDURAN MOTORIK, KOGNITIF, VERBAL SIKAP APATIS (Reeder/Martin)
Kurang support system Ibu dengan resiko Bayi dengan resiko Kehadiran bayi tidak diharapkan
1. 2. 3.
4.
5. 6. 7.
8.
9. 10.
Membersihan jalan nafas bersamaan dengan menilai apgar skor Mengeringkan bayi Memotong tali pusat dan mengikat tali pusat Mengevaluasi apgar dalm menit ke 5 Mempertahankan suhu tubuh bayi Memberikan vit K Medekatkan bayi pada ibu dan menetekkan Membersihkan badan bayi Memberikan obat tetes mata Melaksanakan pemeriksaan kesehatan pada bayi
Prinsip Pemberian ASI ASI sedini mungkin ASI blm keluar bayi tdk blh d beri apa-apa, ttp susui bayi Hindari PASI kecuali ada indikasi medis Berikan ASI sesuai kebutuhan (bwt jadwal menyusui)
Melatih reflek intrinsik dalm menyusui Membina hub ibu-anak Membantu kontraksi uterus Mengurangi nyeri pasca persalinan Mencegah kehilangan panas dari bayi Memberikan kesempatan pada suami dan keluarga mengtahui keadaan ibu dan bayinya
Adaptasi neonatus: proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dlm uterus ke kehidupan diluar uterus
Homeostsis Kemampuan mempertahankan fungsifungsi vital Bersifat dinamis Dipegaruhi tahap tumbuh kembang, termasuk masa pertumbuhan dan perkembangan intrauteri
Cukup bulan : memadahi Kurang bulan : tergantung masa gestasi. Matrik otak belum sempurna, mudah terjadi perdarahan intra kranial. Gawat napas dan resiko hiperbilirubinemia Lewat bulan : terjadi hambatan pertumbuhan janin intra uteri akibat penurunan fungsi plasenta, hipoksia janin
Rangsangan u/ grk pernafasan : Tekanan mekanik dr thoraks Pe Pa O2 & ke Pa CO2 Rangsangan dingin pd daerah muka Upaya bernafas pertama seorang bayi berfungsi u/ : 1. Mengeluarkan cairan dlm paru paru 2. Mengembangkan jar. Alveolus paru paru u/ pertama kali
Rangsangan suhu
Rangsangan mekanis
dingin
Kompresi dada
Dada tertarik
Reseptor suhu
Inspirasi pasif
Kemampuan bernafas
Kehilangan panas pd BBL dpt tjd mll 4 cara a/l : Konveksi : Proses hilangnya pns tbh melalui kontak dgn udara yg dingin di sktrnya Radiasi :Proses hilangnya pns tbh bl by diletakkan dkt dgn benda2 yg lbh rendah suhunya dr suhu tbhnya Evaporasi : Proses hilangnya pns tbh bl by berada dlm keadaan bsh Konduksi : Proses hilangnya pns tbh melalui kontak lgs dgn benda2 yg mempunyai suhu lbh rendah
Me pgunaan glukosa
Menipisnya persediaan glikogen Menurunnya produksi surfaktan (kebutuhan O2, glukosa, perfusi paru-paru yg adequate) Distress pernafasan
Asidosis metabolisme
Paru2 mengembang Tek O2 me dan CO2 me Pe resisten pem. Darah paru shg p alirn darah paru Arteri pulmonalis dan duktus arteriosus menutup
Terjadi (segera setelah lahir), pernafasan cepat dan pernafasan cuping hidung sementara, retraksi dan suara seperti mendengkur dapat terjadi. Kebutuhan perawatan khusus selama periode ini Kaji dan pantau HR danRR tiap 30mnt slama 4 jam pertama Jaga bayi agar tetap hangat Tempatkan ibu-bayi bersama Tunda pemberian obat tetes mata
Setelah respon awal ini, bayi baru lahir menjadi tenang, relaks dan jatuh tertidur; tidur pertama ini terjadi dalam 2 jam setelah kelahiran dan berlangsung beberap beberapa menit sampai beberapa jam. Kebutuhan perawatan khusus: a. Bayi tdk berespon thd stimulus eksternal b. Ortu dapat memeluk dan menggendong bayi
Dimulai waktu bayi bangun, ditandai dengan respon berlebihan terhadap stimulus, perubahan warna kulit dari merah muda menjadi agak sianosis dan denyut jantung cepat Kebutuhan perawatan khusus a. Pantau kemungkinan tersedak b. Pantau kejadian apnea melalui metode stimulasi segera c. Kaji keinginan untuk menghisap dan menelan
1. 2. 3. 1. 2. 3.
Kepala Kaji ukuran kepala (Secara proporsional lbh besar dr kepala pd dewasa) Fontanela: anterior (bln ke 18), posterior (+2 bln) Fontanela cekung (dehidrasi), menonjol (p TIK) Kulit Sangat halus, merah kehitaman Lemak subkutan blm melapisi kapiler Vernik caseosa, milia, lanugo deskuamasi, eritem toksikum, ercak mongolia, nevi ikterik
1.
2. 3.
4.
1. 2.
1.
2.
Rambut dan kuku Rambut karakteristik masing2 Bayi cukup bulan kuku panjang dan tajam Payudara Terlihat membesar bahkan kadang sekrsi subtansi Genetalia Kaji cryptochidism, hidocele, fimosis (lk) Perdarahan withdrawl, labia sdh menutup atau blm (pr) Seitem urinaria Berkemih dlm waktu 24 jam Kaji urinaria: abnormal konginetal
Sistem pernapasan 1. Kaji kebersian jln napas (lendir, cairan amnion) 2. Pernapasan abdomen 3. Retraksi sternum & sianosi: dipsnea Sistem sirkulasi 1. Ikterus fisiologis, jk berlanjut 2 mgg jd patologi 2. Kadar protombin dan wkt pembekuan lama vit K Sistm pencernaan 1. Mulut: bibir kemrahan, lidah rata dan simetris, angkyloglosia, labiopalatosksis 2. Lambung 3. usus
Sistem skeletal 1. Tulang kartilago 2. Kaji deformitas paha, tungkai atau telapak kaki Reflek 1. Moro, menggenggam, berkedip, menangis 2. Sucking, rooting, menelan dll
Cukup Bulan
Kurang Bulan
Nilai lab darah neonatus normal HB : 14-22 g/dl HT: 43-63 % Eritrosit: 4,2-6 jt/m Leukosit: Tromboosit: 150000-450000 Volume darah: 85cc/kgBB
Bersihan jln napas inefektif b.d prod mukus >> Hipotermi b.d belum matangnya kontrol thd temperatur, perubaha suhu lingk Resiko infeksi b.d kurangnya petahanan imunologik, faktor dr lingkungan Gangguan nutrisi: kuang dari kbutuhan b.d kurangnya pengetahuan orang tua
Perawatan mata dg kapas hangat jgn mengenai kornea Pemberian obat mata 1. Mata bayi d bersihkan 2. Jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri membuka mata dan tangan kanan menteskan mata 3. Setelah obat masuk bersihkan daerah luar mata dengan kapas lembab
Pembersihan jalan nafas Bersihkan jln nafas dg mengusap muka bayi segera stl kepala bayi lahir dg kasa steril BBL bernapas spontan/ sgra menangis, tdk blh menghisap scr terus menerus pd jln napas Cara membersihkan jln napas 1. Penolong cuci tangan dan memakai sarung tangan steril 2. Bayi terlentang, ekstensikan kepala & leher, badan bayi dalam keadaan terbungkus
Pangkal penghisap lendir di bugkus dg kasa steril dan masukkan ke mulut penolong 4. Telunjuk tangan kiri penolong di masukkan ke mulut bayi sampai ke epiglotis, jari tangan kanan memasukkan selang sejajar dg telunjuk tangan kiri, dan isap lendir dg cara memutar 5. Hisap lendir/cairan pada mlut dan hidung scr bergantian
3.
Perawatan tali pusat Memotong dan mengikat tali pusat dg memperhatikan teknik aseptik Perawatan tiap hari cukup di bungkus kasa steri setiap kali basah Memandikan bayi BBL normal & tdk ada masalah pernapasan, d butuhkan cukup wkt sblum di mandikan Di butuhkan minimal 6 jam stlh lahir
Cara membersihkan vernik caseosa 1. Siapkan tempat kapas dan minyak 2. Bersihkan daerah muka dengan kapas lembab serta bag mata 3. Selanjutnya dg kapas minyak mulai telinga, leher, ekst atas, lipatan ketiak, dada, punggung, ekst bawah, dan terakhir genetalia 4. Bersihkan/ keringkan dg handuk
Hal penting yg perlu di perhatikan dalam memandikan bayi 1. Jangan memandikan bayi setidaknya hingga 6 jam stl persalinan 2. Pastikan suhu tubuh bayi stabil (36-37) 3. Bayi tdk mengalami masalah pernapsan 4. Gunakan air hangat dan di ruangan yg cukup hangat 5. Mandikan secara cepat dan segera keringkan 6. Segera kenakan pakaian
cara 1. Bayi di bunngkus/digedong dg kain hangat 2. Jangan biarkan bayi dlm keadaan basah 3. Jangan mandikan bayi dg air dingin dan sblm suhu tbh stabil 4. Selimuti tubuh bayi terutama bagian kepala dengan kain kein 5. Jangan menimbang bayi dlm kondisi tdk berpakaian 6. Jaga lingk ttp hangat
Panjang badan
NN : 44 50 cm Ukur dari ujung kepala sampai tumit
46
lingkar kepala (33 35 cm) Ukur pada oksipitofrontalis Dilakukan pada hari ke 2 dan ke 3 Lingkar dada (30 33 cm) Pada garis buah dada Lingkar abdomen = dada Di bawah umbilikus
47
Rooming in Pada dasrnya perawatan ada 2 cara: Rooming in Nursery- based care Merupakan sistem perawatan bayi yang disatukan dengan ibu sehingga ibu dpt melakukan perawatan dasar bagi bayinya
Keuntungan Memberikan kesempatan pd ibu utk mempelajari cara merawat bayi Timbul rasa pecaya diri dalam menangani dan menyusui bayinya Mengurangi esiko terjadinya infeksi silang Memudahkan staf menjawab pertanyaan ibu
Syarat rawat gabung 1. Nilai apgar >7 2. BBL > 2500 gr 3. Masa gestasi > 35 mgg 4. RR 40-60x/ mnt 5. HR 100-140x/ mnt 6. Suhu antara 36.5-37.5 C 7. Reflek baik 8. Tidak ada kelainan konginetal mayor
Kebutuhan Cairan Bayi: caran tubuh 70-75% BB Kebutuhan balance berdasarkan: intake-output, IWL, kebutuhan tukem Kebutuhan Nutrisi Nutrisi d butuhkan utk tukem dan metabolisme Kebutuhan rata2 bayi sampai umur 1th adl 100-120 kkal/kgBB/hr
Usia 0-3 hari 3-10 hari 10 hari- 3 bln 3-6 bln 6-9 bln 9 bln-1 thn
SKORE
0 Pucat
1 Bdn merah ekstremitas biru Di bawah 100 Sedikit gerakan mimik Ekstremitas dlm fleksi sedikit Lemah, tdk teratur
Nilai
A P G
A
R
Lumpuh
Tdk
Dari hasil penilaian tsb dpt diketahui keadaan bayi dgn kriteria sbb : Nilai APGAR 7 10 : Bayi normal Nilai APGAR 4 6 : Asfiksia ringan sedang Nilai APGAR 0 3 : Asfiksia berat
Bila nilai APGAR dlm 2 mnt tdk mencapai nilai 7, maka hrs dilakukan tindakan resusitasi lebih lanjut..
Menilai tahap pertumbuhan dan perkembangan janin, kesesuaian usia gestasi Menilai adaptasi neonatal (skor apgar, reflek) Menilai fisik neonatal scr sistemik Memberi identitas: JK, BB, PB Menentukan penanganan yg diperlukan