You are on page 1of 18

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Singkong, seperti diketahui telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber karbohidrat. Namun, kebanyakan pemanfaatan singkong tersebut seringkali dibuat bahan makanan yang hanya itu-itu saja dan kurang bervariasi. Ia yang dalam Bahasa Jawa disebut gaplek, sering menjadi bahan makanan yang kurang dinikmati karena rasanya yang kurang nikmat. Singkong juga dapat dimanfaatkan untuk diambil tepungnya, yang biasa disebut tepung tapioka. Tepung ini mempunyai sifat layaknya tepung sagu. Dan dimanfaatkan untuk beberapa bahan makanan dan sebagai bahan perekat.
1

Saat ini kebutuhan akan tepung terigu semakin tinggi, sedangkan ia harus diimpor dari luar negeri. Sehingga harganya cukup tinggi. Selain itu, bagi anak-anak penderita penyakit autisme tidak diperbolehkan memakan makanan yang mengandung glutein yang biasanyaterkandung di tepung terigu. Sehingga anak-anak autisme tersebut tidak dapat memakan makanan yang diolah dari tepung terigu. Tetapi sekarang ini telah ditemukan sebuah teknologi baru dari singkong sehingga ia dapat mengganti kebutuhan akan tepung terigu juga bermanfaat untuk anak-anak berkebutuhan khusus seperti autisme. B. Tujuan Adapun pemanfaatan pembuatan Tepung Mocaf memiliki tujuan diantara nya:2 1. Meningkatkan Ketahanan pangan Nasional. Mocaf yang dibuat dari ubi kayu, merupakan diversitifikasi produk berbasis potensi lokal, akan mengurangi ketergantungan kita akan bahan
1 2

http://id.wikipedia.org/wiki/Tapioka, diakses tgl 10 Desember 2012, pkl. 18.44 http://mocafindonesia.blogspot.com/ akses 10 desember 2012, pukul 7.51

pangan impor seperti terigu dan beras. Selain itu harga Mocaf yang relatif murah akan meningkatkan akses pangan penduduk miskin. 2. Menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja. Proses produksi Mocaf melibatkan petani, koperasi dan industri. Mocaf yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku industri pangan skala rumah tangga, menengah bahkan industri besar. Produksi Mocaf sebagai industri hulu dan penggunaan Mocaf oleh industri hilir akan menciptakan berbagai peluang usaha dan lapangan kerja. 3. Meningkatkan kesejahteraan petani. Industri pembuatan Mocaf dengan sendirinya akan meningkatkan permintaan ubi kayu sehingga akan meningkatkan kesejahteraan petani. 4. Meningkatkan pemanfaatan lahan marginal. Lahan marginal di Indonesia sangat luas dan bila tidak digunakan akan menyebabkan erosi, kebakaran dan menurunnya kesuburan tanah. Tanaman ubi kayu sangat adaftif sehingga dapat tumbuh dan berproduksi di lahan kering. Penggunaan Mocaf sebagai novel food ingredient (bahan pangan baru), pada industri pangan dapat meningkatkan efisiensi usaha dan ketahanan pangan nasional. Proses produksi Mocaf dengan system inti-mitra dengan petani sebagi ujung tombak akan menyerap tenaga kerja dan akan meningkatkan penghasilan petani. Oleh karena itu pengembangan industri Mocaf perlu dukungan kebijakan dan kemauan politik dari pemerintah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Singkong Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Memiliki nama latin manihot utilissima. Kingdom: Plantae atau tumbuh-tumbuhan Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji Sub : Angiospermae atau berbiji tertutup divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
3

: Dicotyledoneae atau biji berkeping dua : Euphorbiales : Euphorbiaceae : Manihot : Manihot utilissima Pohl.; Manihot esculenta Crantz sin.

Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuningkuningan. Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin. Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:4 Kalori 121 kal Air 62,50 gram
3

http://malamindah.wordpress.com/2008/08/30/budidaya-ketela-pohon-manihot-utilissima-pohl/. akses 10 desember 2012.pkl.19.37 4 http://id.wikipedia.org/wiki/Singkong, akses 10 desember 2012, pukul 7.51

Fosfor 40,00 gram Karbohidrat 34,00 gram Kalsium 33,00 miligram Vitamin C 30,00 miligram Protein 1,20 gram Besi 0,70 miligram Lemak 0,30 gram
Vitamin B1 0,01 miligram

Singkong biasa dimasak dengan berbagai cara, singkong banyak digunakan pada berbagai macam masakan. Direbus untuk menggantikan kentang, dan pelengkap masakan. Selain itu singkong juga bermanfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya:
1. Singkong baik untuk diet rendah kalori. karena singkong merupakan bahan

makanan dengan kandungan karbohidrat terasa kenyang dalam waktu yang lama.

yang lebih rendah dari nasi dan

roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap
2. Singkong baik untuk kesehatan pencernaan. Singkong merupakan umbi

yang banyak sekali mengandung Insoluble Fiber atau Serat yang Tidak Larut dalam Air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar, serta mampu nyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan menjadi sehat.
3. Menurut Prof. Hembing wijaya, efek farmakologis dari singkong adalah

sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah napsu makan. Bagian yang umum dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi. Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, forfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat. Selain sebagai makanan, tanaman singkong memiliki berbagai khasiat sebagai obat. Di antaranya
4

obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri, dan bisa meningkatkan stamina.5 2. Tepung MOCAF (Modified Cassava Flor) Seperti yang kita tahu tepung singkong yang kita kenal dengan Gaplek (jawa), rasanya tidak enak kalo diolah dengan cara biasa seperti diolah menjadi tiwul sangat kurang diminati, kecuali yang diolah dengan resep dan bumbu khusus baru bisa membuat tiwul menjadi enak. Salah satu pemanfaatan singkong menjadi tepung yaitu dengan mengolah singkong atau ketela pohon menjadi tepung mocaf.6 Tepung Mocaf dikenal sebagai tepung singkong alternatif pengganti terigu. Kata Mocaf sendiri merupakan singkatan dari Modified Cassava Flour yang berarti tepung singkong yang dimodifikasi, yang dalam bahasa Indonesianya disebut juga Modifikasi Tepung Ketela Pohon atau MOTEKAP, Ada juga yang mengistilahkan MOCAL yaitu singkatan dari Modified Cassava Flour yang berarti tepung singkong yang dimodifikasi.7 Dikatakan sebagai Proses Modifikasi sebab pada pembuatan Mocaf dilakukan proses khusus yang disebut dengan fermentasi atau Pereraman yang melibatkan jasa mikrobia atau enzim tertentu, sehingga selama proses fermentasi berlangsung terjadi perubahan yang luar biasa dalam masa ubi baik dari aspek perubahan fisik, kimiawi, dan mikrobiologis serta inderawi.8 Tepung mocaf adalah tepung singkong yang telah dimodifikasi dengan perlakuan fermentasi, sehingga dihasilkan tepung singkong dengan karakteristik mirip terigu sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengganti terigu atau campuran terigu 30 % 100 % dan dapat menekan biaya konsumsi tepung terigu 20-30%. Dibandingkan dengan tepung singkong
5

http://www.singkong.net/manfaat-singkong/60-manfaat-singkong-untuk-kesehatan.html, diakses tgl 10 desember 2012, pkl. 19.52 6 http://www.resepsingkong.com/ akses 10 desember 2012, pukul 7.51 7 http://litbang.kaltimprov.go.id/berita-149-pemanfaatan-ubikayu-menjadi-tepung-mocaf-sebagaipengganti-terigu.html, akses 10 desember 2012, pukul 7.51 8 Sri Sunarsi, 2011, Memanfaatkan Tepung Singkong menjadi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan Masyarakat Sumberejo, Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

biasa atau tepung gaplek, tepung mocaf memiliki performansi yang lebih baik yaitu lebih putih, lembut dan tidak bau apek. Kunci rahasia pembuatan tepung mocaf adalah terletak pada proses fermentasi yang menyebabkan tepung mocaf memiliki tekstur yang berbeda dengan tepung singkong biasa. Perbedaan tepung mocaf dengan tepung singkong dan tepung gaplek adalah pada proses pengolahaannya.Tepung singkong atau tepung cassava dibuat dari singkong yang dikupas dipotong-potong menjadi sawut langsung dikeringkan, kemudian ditepungkan. Sedangkan pada tepung gaplek dibuat dari singkong yang dibuat gaplek terlebih dahulu, baru kemudian ditepungkan. Sedangkang tepung mocaf setelah singkong dipotong-potong menjadi sawut kemudian di fermentasi dahulu, dicuci, dikeringkan kemudian digiling. Beberapa informasi mengatakan bahwa selama proses fermentasi berlangsung tumbuh berbagai spesies mikrobia antara lain Carinebacterium manihot, Geotrichum candidum, Aspergillus sp, Syncephalastrum sp, Leuconostop sp, Alcaligenus sp, Lactobacillus sp, Streptococcus, Aacinotobacter dan Bacillus sp. Semua mikrobia tersebut berperan dalam melakukan perubahan pada massa ubi dan medianya (air rendaman). Hal itulah membuat tepung MOCAF berbeda dengan tepung gaplek. Keuntungan menggunakan tepung mocaf di banding dengan terigu antara lain sebagai berikut: produk pangan olahan berbahan baku terigu/beras dapat diganti dengan bahan mocaf baik dengan system substitusi antara 5-75% dan bahkan ada produk pangan olahan berbahan terigu seluruhnya dapat diganti dengan mocaf, dengan variasi jumlah tepung mocaf yang digunakan untuk pengganti tepung terigu / beras dapat menghasilkan produk pangan olahan dengan sifat fisik dan inderawi seperti produk aslinya (tanpa substitusi ), dengan sentuhan teknologi dan inovasi serta kreatifitas tepung mocaf dapat memberikan peluang pengembangan pangan bebas gluten yang menyehatkan dan di minati masyarakat.

Adapun beberapa perbedaan perbandingan komoditi pangan sumber karbohidrat komposisi kimia antara mocaf, tepung terigu, beras yang dapat dilihat sebagai berikut:

Selain itu ada perbedaan komposisi kimia antara tepung mocaf dengan tepung singkong, yang dapat dilihat pada tabel 2, diketahui bahwa tepung mocaf memiliki sifat-sifat lebih baik daripada tepung singkong.

Ada juga perbedaan sifat fisik antara tepung mocaf dengan tepung singkong, yang dapat dilihat pada tabel 3:

Mocaf dapat digunakan sebagai bahan baku, baik substitusi maupun seluruhnya, dari berbagai jenis produk bakery seperti kue kering (cookies, nastar, dan kaastengel dll), kue basah (cake, kue lapis, brownies, spongy), dan roti tawar. Selain itu tepung Mocaf juga dapat digunakan dalam pembuatan bihun, dan campuran produk lain berbahan baku gandum atau
7

tepung beras. Hasil produk berbahan mocaf ini tidak jauh berbeda dengan produk yang menggunakan bahan tepung terigu maupun tepung beras. Mocaf dapat digunakan sebagai food ingredient dengan penggunaan yang sangat luas. Mocaf ternyata tidak hanya bisa dipakai sebagai bahan pelengkap, namun dapat langsung digunakan sebagai bahan baku dari berbagai jenis makanan, mulai dari mie, bakery, cookies hingga makanan semi basah. Dengan sedikit perubahan dalam formula, atau prosesnya, karena produk ini tidak-lah sama persis karakteristiknya dengan tepung terigu, beras atau yang lainnya, dapat dihasilkan produk yang bermutu optimal. Kue brownish, kue kukus dan spongy cake dapat dibuat dengan berbahan baku 100% Mocaf sebagai tepungnya. Produk yang dihasilkan mempunyai karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan produk yang dibuat menggunakan tepung terigu tipe berprotein rendah (soft wheat). Sebagai produk yang pengembangan volumenya berdasarkan kocokan telur, maka tidaklah sulit bagi Mocaf untuk mengganti tepung terigu tersebut.Kue-kue berbahan baku Mocaf ini mempunyai ketahanan terhadap dehidrasi yang tinggi, sehingga mampu disimpan dalam 3-4 hari tanpa perubahan tekstur yang berarti.9 3. Brownie Telo Brownies telo merupakan salah satu makanan olahan yang dibuat dari tepung MOCAF. Brownies ini pada proses pembuatannya tidak berbeda dengan pembuatan brownies pada umumnya. Hanya saja, tepung gandum/terigu yang biasa digunakan diganti dengan tepung MOCAF.

http://litbang.kaltimprov.go.id/berita-149-pemanfaatan-ubikayu-menjadi-tepung-mocaf-sebagaipengganti-terigu.html, akses 10 desember 2012, pukul 7.51

BAB III PROSES PEMBUATAN 1. Alat dan Bahan a. Alat Penggilingan Mixer Piring Sendok Loyang Baskom Toples Kompor Mica pengukus b. Bahan Singkong Air Ovalet Gula Coklat Bubuk Gula Margarin Vanili Telur Spinkel Kertas roti 2. Prosedur kerja 1) Panaskan kukusan hingga panas dan uapnya banyak 2) Siapkan loyang, poles dengan margarin, alasi dengan kertas roti dan po0les tipis kembali 3) Campur tepung mocaf dan coklat bubuk 4) Kocok telur, gula, ovalet hingga mengembang dan kental 5) Masukan tepung mocaf dan coklat bubuk 6) Tuang adonan kedalam loyang 7) Kukus hingga matang

8) Setelah matang, keluarkan kukusan, dan dihiasi dengan gula bubuk dan spinkel.

3. Diagram Alir

4. Pembahasan Dalam Pembuatan Tepung Mocaf, terjadi proses fisika dan biokimia, penjelasannya adalah sebagai berikut:
a.

Proses Biokimia yang terjadi adalah saat pemeraman dalam air yang dilakukan selama 3 hari. Selama proses pemeraman tersebut terjadi fermentasi, dengan tumbuhnya berbagai spesies mikrobia antara lain Carinebacterium manihot, Geotrichum candidum, Aspergillus sp,
10

Syncephalastrum sp, Leuconostop sp, Alcaligenus sp, Lactobacillus sp, Streptococcus, Aacinotobacter dan Bacillus sp. Semua mikrobia tersebut berperan dalam melakukan perubahan pada ubi yang terlihat dengan tekstur yang lebih lembut dan bau khas singkong yang lama kelamaan hilang terikat oleh air yang berperan sebagai media pemeraman. b. Proses fisika yang terjadi pada proses pembuatan tepung mocaf dan kue mocaf, dapat terlihat pada perlakuan-perlakuan berikut: 1) Pengupasan kulit ubi. 2) Pemotongan ubi menjadi ukuran kecil-kecil. 3) Proses penggilingan. 4) Perubahan ubi menjadi tepung. 5) Proses pengolahan tepung menjadi kue mocaf. 6) Proses Pengemasan tepung dan kue mocaf

11

BAB IV ANALISIS BAHAYA 1. HACCP HACCP merupakan alat untuk menetapkan sistem penegendalian yang berfokus pada pencegahan dari pada pengujian produk akhir. Sistem HACCP merupakan suatu piranti untuk menilai bahaya dan menetapkan sistem pengendalian yang memfokuskan pada pencegahan daripada mengendalkan sebagian besar pengujian produk akhir/suatu sistem pencegahan untuk keamanan pangan. Sehingga dalam pelaksanaanya sistem HACCP sangat cocok untuk diterapkan dalam proses pembuatan tepung mocaf dan pembuatan kue dengan bahan dasar tepung mocaf tersebut. HACCP ini dalam kerjanya dikelompokkan menjadi CCP(Critical Control Point) dan CP (Control Point). Critical Control Point (CCP) merupakan analisa yang dilakukan pada tahap proses dan bahan baku yang harus dikendalikan dengan baik supaya tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Sedangkan Control Point (CP) merupakan analisa yang dilakukan pada tahap proses dan bahan baku yang harus dikendalikan dengan baik supaya tidak menyebabkan cacatnya suatu mutu atau kualitas dari sebuah produk. Dalam proses pembuatan produk tepung mocaf dan kue mocaf tertuang pada tabel dibawah ini: No 1 Proses Pengupasan dan pengerokan lendir Analisa Kategori Titik Tindakan koreksi Bahaya HACCP Kimia (Fe dan logam CCP berat lain yang terpapar di pisau), dan Biologi silang wadah Air (kontaminasi pekerja 2 Pencucian ubi kritis Ubi dan Penerapan tindakan pisau higene pada pekerja dan sanitasi peralatan-peralatan yang dipakai secara teratur. Penggunaan air

penyimpanan) Biologi (kontaminasi CCP patogen dari air)

bersih dan selalu

12

dalam 3 Pengecilan ukuran (diselep) Fisika(padatan menempel yang CCP Ubi alat penyelep

keadaan

mengalir. dan Alat penyelep dibersihkan terlebih dahulu dipakai. sebelum

pada alat,

seperti kulit kelapa dll), Kimia (Fe dan logam berat lain yang terpapar di zat alat potensi penyelep), pathogen Biologi (terkontaminasi yang terdapat pada zat yang menempel pada alat) 3 Biologi(terkontaminasi

Diperam hari airnya)

CCP

Air, halus, wadah.

ubi Penggunaan yang yang kali

air

(tiap bakteri dari air atau

benar-benar digunakan penggantian air

hari diganti wadah yang digunakan)

bersih dan wadah harus dicuci setiap air. dan Penghilangan benar-benar seminimal mungkin yang tersisa

Ditiriskan

Kimia(air sisa proses CCP pemeraman kurang sehingga ubi yang bersih, bisa CP

Air

ubi halus

saat ditiriskan harus

berubah menjadi bau). Tekstur lembek

(diusahakan sampai air yang terkandung didalamnya tidak bisa menetes) Perlu studi lanjut tentang optimal suhu proses

Dikeringkan Kimia (sampel terkena CCP dengan panas zat-zat yang terkandung diudara sekitar sistem),
13

Suhu

matahari sampai kering 7 Pengukusan Selama menit

Fisik (terkena bendabenda fisik yang ada disekitar sistem). Kimia (suhu yang CCP optimal dari bahan Suhu

pengeringan, sehingga kebersihan terjaga. Suhu titik dapat zat CP Waktu didih tatap untuk air

20 kurang memungkinkan pathogen aktif).

pengukusan sesuai (1000C), sehingga membunuh terkandung

yang digunakan masih

dalam sampel yang Tekstur kurang merata berpotensi sebagai sumber patogen. Durasi pengukusan harus dipantau tekstur selalu sehingga dapat

seragam tiap kue. 8 Penambaha n penunjang (ovalet, margarin, telur, bubuk, coklat bubuk meses) dan Rasa, warna, perform CP masing-masing kurang maksimal. kue Takaran (ukuran) Penambahan bahan penunjang sesuai Fisik (cangkang telur, CCP Kimia pewarna bukan untuk (Penambahan pemanis sintesis, gula sintesis sintesis serta pewarna bahan makanan). Bahan penunjang Bahan yang kemasan tidak normal) digunakan. penunjang kotor, rusak, homogen tidak

Bahan plastik),

secara visual (tidak

14

takaran

15

BAB V PACKAGING 1. Pengertian packaging Packaging atau kemasan adalah llmu, Seni dan teknologi yang bertujuan untuk melindungi sebuah produk saat akan dikirim, disimpan atau di jajakan (pengemasan) merupakan wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran).10 Fungsi packaging secara garis besar terbagi menjadi 3, yaitu: a. Sebagai media pelindung dari cuaca dan kotoran bagi produk yang diwadahinya b. Sebagai identitas/wajah dari produk yang terdapat didalamnya c. Sebagai Media Penjual, dimana packaging/ kemasan memliki kemampuan membujuk konsumen. Di dalam packaging ini biasanya memuat diantara hal-hal berikut: 1. Brand nama/logo/merk dagang. Merupakan nama dagang dari perusahaan seseorang. Contohnya Nestle, Indofood, dll. 2. Nama produk. Nama yang diberikan kepada produk seseorang. Contoh: Indomie, Supermie, Milo, dll. 3. Jenis produk.. jenis produk yang ingin dipasarkan. Contoh: susu coklat, kripik pisang, dll. 4. Logo halal. Tanda sertifikat bahwa produk seseorang dapat dikonsumsi oleh umat Muslim. Tanda inidikeluarkan oleh POM dan MUI Provinsi tempat dimana seseorang berdomisili.
10

http://chugygogog.blogspot.com/2011/02/mengupas-tuntas-seputar-design.html. Diakses tgl 7 desember 2012. Pkl.22.24.

16

5.

Berat netto dari produk. Merupakan berat bersih produk yng ada dalam kemasan.

6.

PIRT (perizinan). Nomor sertifikat izin yang menyatakan bahwa produk telah lulus uji klinis yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan di provinsi seseorang.

7.

Penjelasan produk. Penjelasan singkat tentang keunggulan produk seseorang

8.

Expire date. Tanggal masih dapat dipergunakan atau tidak dari produk yang dibunngkus dalam tersebut sebuah packaging.

9.

Barcode. Sistem registrasi komputerisasi batang.

10. Komposisi.kandungan bahan-bahan yang dipakai untuk membuat produk. 11. Kandungan gizi. Kandungan gizi yang dimiliki oleh produk tersebut. 12. Alamat & keterangan produk. Alamat dari produsen. Berguna apabila ada keluhan dari konsumen. 2. Packaging Produk Pengemasan untuk tepung mocaf dapat dilakukan dengan, mika, plastik, dan pembungkus tepung lainnya. yang penting diperhatikan kemasan harus bersih, disimpan dalam wadah yg tertutup agar tidak dapat terkontaminasi oleh udara dan melindungi produk dari sinar matahari langsung. Untuk pengemasan brownies dapat dilakukan dengan mika, plastik, dan kertas bolu dan dalam jangka waktu yang lebih lama, kemasan yang segelnya baik lebih dianjurkan.

17

DAFTAR PUSTAKA

Sunarsi, Sri. 2011,

Memanfaatkan Tepung Singkong menjadi Tepung Mocaf

untuk Pemberdayaan Masyarakat Sumberejo, Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat http://id.wikipedia.org/wiki/Tapioka, diakses tgl 10 Desember 2012, pkl. 18.44 http://mocafindonesia.blogspot.com/ akses 10 desember 2012, pukul 7.51 http://malamindah.wordpress.com/2008/08/30/budidaya-ketela-pohon-manihotutilissima-pohl/. akses 10 desember 2012.pkl.19.37 http://id.wikipedia.org/wiki/Singkong, akses 10 desember 2012, pukul 7.51 http://www.singkong.net/manfaat-singkong/60-manfaat-singkong-untukkesehatan.html, diakses tgl 10 desember 2012, pkl. 19.52 http://www.resepsingkong.com/ akses 10 desember 2012, pukul 7.51 http://litbang.kaltimprov.go.id/berita-149-pemanfaatan-ubikayu-menjadi-tepungmocaf-sebagai-pengganti-terigu.html, akses 10 desember 2012, pukul 7.51 http://litbang.kaltimprov.go.id/berita-149-pemanfaatan-ubikayu-menjadi-tepungmocaf-sebagai-pengganti-terigu.html, akses 10 desember 2012, pukul 7.51 http://chugygogog.blogspot.com/2011/02/mengupas-tuntas-seputar-design.html. Diakses tgl 7 desember 2012. Pkl.22.24.

18

You might also like