You are on page 1of 26

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SMK PGRI ROGOJAMPI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DI KANTOR BADAN PUSAT

STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI

Disusun oleh : KELAS XI APK1 & APK2 1. KUNIA


2. NURUL ILMIYAH

(APK1) (APK1) (APK2) (APK2) (APK1)

3. SITI INDAYANI 4. SITI KHOMARIYAH 5. NUR LATIFAH

SMK PGRI ROGOJAMPI Jalan Terminal Gitik Telp./Fax. 0333-632693

ROGOJAMPI-BANYUWANGI

LEMBAR PENGESAHAN Laporan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) Siswa SMK PGRI ROGOJAMPI Tahun Diklat 2012/2013 Di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Pada tanggal 17 September 2012 s.d 14 Desember 2012

Ditetapkan di : Banyuwangi Pada tanggal : 17 September 2012


Pembimbing sekolah Pembimbing Industri / Instansi,

(NUR BADRIAH) NIP.

(SUSIANTO SUMARNO, SP) NIP. 19640731 198503

Kepala SMK PGRI ROGOJAMPI,

Kepala industry /instansi

( Drs.Moh. Thoha) NIP : 1995907041987031005

(lr.MOHAMAD FARIKHIN. ,M Si)

NIP. 19670731 199301 1 001

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu selama 3 bulan ( mulai 17 September 2012 sampai 14 desember 2012 ) . Dalam penyusunan Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini tidak lain berkat bantuan, motivasi dan bimbingan orarng-orang sekitar, sehingga hambatan yang penulis hadapi teratasi. Penulis menyadari bahwa hasil dari Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini belum dapat dikatakan sempurna oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Di kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.Moh. Thoha selaku kepala sekolah di SMK

PGRI ROGOJAMPI
2. Ibu Nur Badriyah selaku pembimbing dari sekolah. 3. Bapak Ir. Muhamad Farikhin,M Si selaku kepala badan

Pusat Statistik
4. Bapak Susianto Sumarno, SP selaku Kasubag Tata

Usaha, yang bertindak atas nama kepala BPS untuk menanda tangani dan mengesahkan laporan pelaksanaan Pratik kerja industri ini.
5. Bapak Eko Sugianto sebagai pembimbing kami selama di

praktek kerja industri dan di BPS Kabupaten Banyuwangi


6. Serta Seluruh Staf dan pegawai Badan Pusat Statistik

Terpadu yang telah memberikan pengalaman dan motivasimotivasi yang bermanfaatAkhir kata, semoga Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini, dapat

bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan seluruh siswa-siswi SMK PGRI ROGOJAMPI pada umumnya.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

1.1 Profil tempat prakerin 1.2 Struktur organisasi 1.3 Tujuan dan Keuntungan Praktik Kerja Industri di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


2.1 Rencana Kegiatan 2.2 Laporan Kegiatan (Jurnal)

BAB III TEMUAN


3.1 Faktor Pendukung dan Penghambat 3.2 Manfaat Yang Dirasakan

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan 4.2 Saran

Lampiran:
1.Daftar Penilaian 2.Daftar Hadir 3.Rekapitulasi Kehadiran

BAB I

PENDAHULUAN
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk

penyelenggara pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sistematis dan sinkron pendidikan di sekolah dan program penguasa keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung di dunia yang terarah, untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Dengan demikian segala aktivitas penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang didapat siswa didik di sekolah maupun di Dunia Usaha/ industri merupakan talenta kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Sedangkan kegiatan anak didik dalam melaksanakan aktivitas di Dunia Usaha/Industri ini biasanya disebut dengan istilah Praktik Kerja Industri (PRAKERIN). Dunia usaha meliputi dunia usaha jasa, dunia usaha industri yang merupakan kegiatan usaha yang harus dikelola dengan keahlian profesional. Prakerin merupakan bagian dari kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

1.1 Profil Tempat Prakerin Sejarah Badan Pusat Statistik


a. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Kegiatan Statistik di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Gubernur Jendral Hindia Belanda yang ke-36 sebagai perwakilan koloni Belanda Perancis, Herman Willen Deandles (1808 - 1811) yang menginginkan pemerintahanya memiliki data Statistik, yang kuat dan handal. Dengan data Statistik, pemerintah memiliki pegangan dalam mengidentifikasi dan menentukan prioritas dalam mengeksploitasi wilayah khususnya Pulau Jawa, daerah tugasnya yang harus dilindungi dari tentara Inggris.

Sekitar tahun 1815 sensus penduduk pertama kali di lakkukan dengan cakupan wilayah Jawa dan Madura. Sensus penduduk ini mendapat kritikan mengenai metodologi dan cakupan dari seseorang tokoh yang bernama Hertog Van Hogendrop. Dengan perkembangan kegiatan statistik, pada tahun 1821 diterbitkan statistik year book pertama yang di rancang oleh guberrnur jendral HINDIA BELANDA Alexander Gerard Philip bukan Van Der Capellen ( 1816 1826 ). Tahun 1894 era baru bagi perstatistikan di Hindia Belanda. Pada masa ini, barullah publikasi statistik year book mulai dapat di terbitkan secara teratur, yang berisi kumpulan data sosial politik dan ekonomi. Pada tahun 1864 ditetapkan dinas kusus yang bertanggung jawab pada pengadaan dan publikasi statistik ( afdelling statistik ), di buat koordinasi langsung seketariat jendral pada febuari 1920 lembaga yang menangaani kegiatan statistik dbentuk oleh Direktur Pertanian, Perindustrian dan Perdagangan yang berlokasi di Bogor. Tugasnya mengelola dan mempublikasi data statistik. Pusat kegiatan kantor statistik ini kemudian pindah ke Jakarta pada tanggal 24 september 1924 dengan nama CENTRAL KANTOOR VOOR DE STATISTIC ( CKS).Kegiatannya pada waktu itu di utamakan untuk mendukung kebijakan pemerintahan Hindia Belanda.

b. Masa Pemerintahan Jepang Pada tahun 1942-1945 CKS beralih dibawah kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang. Kegiatannya diutamakan untuk memenuhi kebutuhan perang / militer dan berada dibawah Gubernur Militer ( Gunseikanbu ), dengan nama Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.

c. Masa Pemerintahan Republik Indonesia Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan pada 17 Agustus 1945, Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu dinasionalisasikan dengan nama Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum RI (KAPPURI) dan dipimpin oleh Mr. Abdul Karim Pringgodigdo. Ketika pemerintahan Belanda mengakui kedaulatan RI, pusat kegiatan pemerintahan RI pun kembali ke Jakarta. Bedasarkan Surat Edaran Kementrian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 Nomor 219/S.C., kedua lembaga, yaitu KAPPURI dan

CKS dientegrasikan menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) yang berada dibawah tanggung jawab Mentri Kemakmuran dan sesuai dengan Keppkes X Nomor 172 tanggal 1 Juni 1957, KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik yang tanggung jawab dan wewenangnya berada langsung di bawah Perdana Mentri.Bedasar kan keputusan perdana mentri nomor 26 / P.M/ 1985 tanggal 16 januari 1958. Tentang pemberian tugas kepada BPS untuk menyelenggarakan pekerjaan persiapan sensus penduduk dan sesuai dengan pasal 2 UU Nomor 6 Tahun 1960, BPS dipercaya menyelenggarakan sensus penduduk yang pertama setelah indonesia merdeka. Pelaksanaan sensus penduduk di lakukan serentak di seluruh indonesia pada tahun 1961. Di tingkat provinsi di laksanakan oleh kantor gubernur, tingkat kabupaten atau kota dilaksanakan oleh kantor bupati atau walikota. Sedangkan tingkat kecamatan di laksanakan oleh bagian yang mengurus pelaksanaan sensus penduduk. Berdasarkan keputusan presidium kabinet Nomor Aa / C / 9 Tahun 1965, bagian sensus di kantor gubernur dan kantor kabupaten / kota berubah menjadi kantor sensus dan statisti daerah.

Sesuai dengan berbagai perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional, UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang sensus dan UU Nomor 7 tentang Statistik sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi kehidupan bangsa dan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai gantinya di tetapkan UU Nomor 16 tahun 1997. Nomer kantor kelembagaan dari Biro Pusat Statistik di ganti menjadi BADAN PUSAT STATISTIK

Visi dan Misi Badan Pusat Statistik

Visi :
Pelopor data statistik terpercaya untuk semua

Misi :
1.Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.

2.Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia.

3.Meningkatkan penerapan standart klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik.

4.Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.

5.Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam rangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien

Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan Badan Pusat Statistik Tugas,fungsi dan kewenangan BPS telah ditetapkan dalam Keputusan Presiden RI (Kepres) Nomor 103 Tahun 2001. Dalam menjalankan tugas,fungsi,dan kewenangan seperti tercantum di bawah ini, BPS juga di batasi oleh 10 prinsip etika perstatistikan yang tercantum dalam United Fundamental Principles of Office Statistics.

1. Kedudukan Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non Departement yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BPS dipimpin oleh seorang Kepala. 2. Tugas Badan Pusat Statistik bekewajiban melaksanakan tugas pemerintahaan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas BPS menyelenggarakan fungsi :

a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang b.

c.
d. e.

kegiatan statistik. Penyelenggaraan statistik dasar. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS; Fasilitas pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistk. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan terlaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian,perlengkapan dan rumah tangga.

4. Kewenangan Dalam menyelenggarakan wewenangan :

fungsinya,

BPS

mempunyai

a. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya; b. Perumusan kebijakan di bidangya untuk mendukung pembangunan secara makro. c. Penetapan system informasi di bidangnya. d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional. e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1.2 Tujuan Prakerin Tujuan kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pandidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pandidikan kejuruan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan Praktik Industri di Badan Pusat Statistik kabupaten Banyuwangi adalah agar dapat pengalaman lansung di dunia kerja di tempat tersebut, untuk mendapatkan ilmu baru yang berkaitan dengan ilmu statistik

1.3 Keuntungan Prakerin Kerja sama antara SMK PGRI ROGOJAMPIdengan dunia usaha/industri/instansi dilaksanakan dengan prinsip saling membantu, saling mengisi, saling melengkapi dan saling menghargai. Banyak keuntungan yang diperoleh bagi siswa prakerin, antara lain : 1. Dapat merasakan secara nyata, tentang bagaimana lingkungan kerja sebenarnya 2. Mendapat banyak kretivitas dan juga meningkatkan kreativitas yang sudah dimiliki 3. Mendapat lebih banyak wawasan dan pengetahuan 4. Dapat mengerjakan tugas di bidang Multimedia dengan baik
5. Mempererat Relasi yang telah dibuat antara sekolah dan Instansi

terkait

PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Rencana Kegiatan Prakerin dilaksanakan mulai tanggal 17 September 2012 dan berakhir pada tanggal 14 Desember 2012, bertempat di Badan Badan Pusat Statistik 2.2 Laporan Kegiatan ( Jurnal secara berkala ) Laporan kegiatan prakerin disusun sesuai petunjuk dalam panduan dan berbentuk jurnal secara berkala yang berisi kegiatan yang dilakukan setiap hari pada saat kegiatan PRAKERIN di dalam perusahaan. Berikut ini Laporan Hasil Kegiatan Praktik Kerja Industri :

TEMUAN
3.1 FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

Dalam suatu kegiatan baik yang diadakan di dalam ( intern ) maupun yang di luar ( ekstern ) maka tidak akan lepas dari segala faktor pendukung ataupun penghambat, karena bagaimanapun juga kedua hal tersebut tidak dapat dihindari melainkan harus mampu diatasi .

A. Faktor Pendukung

1. Adanya Fasilitas yang cukup memadai instansi. 2. Adanya kerja sama dari seluruh karyawan. 3. Adanya Pengarahan dari Guru Pembimbing Instansi. 4. Sarana Pendukung untuk siswa prakerin cukup lengkap & modern.

5. Tersedianya sumber informasi dari instansi.


6. Tersedianya sarana ibadah didalam instansi,serta kamar

mandi sehingga memudahkan kita beraktifitas.

B. Faktor Penghambat 1. Kurangnya pengawasan pembimbing sekolah. 2. Kurangnya berkomunikasi dengan pembimbing sekolah.
3. Faktor perekonomian di Banyuwangi cukup rendah.

3.2

MANFAAT YANG DIRASAKAN

Selama menjalani prakerin ini kami mendapatkan banyak sekali manfaat, diantaranya: Mendapatkan pengalaman kerja yang nyata Mempunyai ketrampilan & kemampuan untuk berwirausaha Mengetahui tingkat keahlian yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kerja yang di butuhkan oleh dunia kerja ini.

Lebih Percaya diri, Tidak mudah putus asa dan lebih mandiri.

BAB IV

PENUTUP

4.1

KESIMPULAN

Setelah melaksanakan kegiatan praktek kerja industry (prakerin) selama 3 bulan terhitung dari tanggal 17 September 2012 s/d 14 Desember 2012,

kami mendapatkan banyak sekali pengalaman kerja yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya di bangku sekolah. Teori yang kami dapatkan di sekolah memang tidak bersesuaian dengan penerapannya di tempat praktek. Sesuai dengan tugas dan fungsi BPS, kegiatan terbanyak yang kami alami adalah ketatausahaan dan kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data hasil berbagai macam survei dan sensus. Dengan segala upaya, kami menyesuaikan diri dengan kondisi tempat praktek kerja untuk menjadikan prakerin ini sebagai wahana untuk meningkatkan ketrampilan kami. Suatu pengalaman yang berharga bagi kami adalah mengetahui etika dan proses kerja yang sesungguhnya, sehingga bila kami memasuki dunia kerja nanti telah mendapatkan bekal ilmu dan pengalaman tambahan dari kegiatan praktek kerja yang telah kami laksanakan di BPS Kabupaten Banyuwangi

4.2

SARAN Kami menyadari bahwa laporan yang kami sajikan ini mungkin

masih terdapat banyak kesalahan maupun kekurangan, karena setiap manusia tidak ada yang sempurna dan tidak luput dari kesalahan. Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan , Untuk generasi siswa/siswi PRAKERIN berikutnya, kami harapkan agar lebih baik dan meningkatkan efisiensi kinerjanya untuk memperoleh kompetensi Keahlian yang lebih maksimal lagi. Gunakanlah waktu Praktik Kerja Industri ini dengan sebaik-baiknya karena inilah kesempatan untuk menunjukan kemampuan yang dimiliki. Kesempatan yang sama tidak akan datang untuk kedua kalinya .
1. Saran untuk karyawan

Tingkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab, mulailah dari hal

terkecil. Contoh : Datang tepat waktu .

Ciptakan

suasana

yang

nyaman

dengan

memperhatikan

kebersihan lingkungan sekitar.


Adanya suatu aturan di sebuah lembaga semata-mata untuk ditaati

yang sifatnya memaksa, kewajiban seorang pegawai baik bawahan maupun atasan adalah mematuhinya, apabila salah seorang melanggar, maka berikanlah sanksi yang tegas.
2. Saran untuk siswa-siswi prakerin Jangan takut salah, belajarlah dari kesalahan orang lain dan diri

sendiri, jadikan pengalaman baru sebagi guru terbaik.


Tumbuhkan rasa malu (bukan berarti malu bertanya). Contoh :

Malu untuk mencuri, malu untuk bertindak sesuka hati tetapi mentaati peraturan yang telah ditetapkan . Ambilkah pengalaman yang baik sebagai pelajaran di masa depan dan jadikan pengalaman yang kurang baik sebagai acuan intuk menjadi pribadi yang lebih baik .

DAFTAR PENILAIAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) DARI PEMBIMBING PRAKERIN DI INSTANSI

Nama No. Induk Lama Praktik

: NUR LATIFAH :5599/871.118 : 17 September-14 desember

Kompetensi Keahlian/Jurusan : APK (Administrasi perkantoran)

ASPEK PENILAIAN
Disiplin Kerjasama Inisiatif Kerajinan Sikap Tanggung Prestasi jawab

Nilai berbentuk angka 0 s.d 69 70 s.d 79 80 s.d 89 = Kurang = Cukup = Baik

BANYUWANGI,14 Desember 2012 90 s.d 100 = Amat Baik

Eko Subiyanto
NIP. 19730703 199512 1 002

DAFTAR PENILAIAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) DARI PEMBIMBING PRAKERIN DI INSTANSI

Nama No. Induk

: SITI INDAYANI :5619/891.118

Kompetensi Keahlian/Jurusan : APK (Administrasi perkantoran)

Lama Praktik

: 17 September-14 desember

ASPEK PENILAIAN
Disiplin Kerjasama Inisiatif Kerajinan Sikap Tanggung Prestasi jawab

Nilai berbentuk angka 0 s.d 69 70 s.d 79 80 s.d 89 90 s.d 100 90 s.d 100 = Kurang = Cukup = BaikBANYUWANGI,14 Desember 2012 = Amat Baik Pembibing instansi = Amat Baik

Eko Subiyanto
NIP. 19730703 199512 1 002

DAFTAR PENILAIAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) DARI PEMBIMBING PRAKERIN DI INSTANSI

Nama No. Induk Lama Praktik

: SITI KHOMARIYAH :5621/893.118 : 17 September-14 desember

Kompetensi Keahlian/Jurusan : APK (Administrasi perkantoran)

ASPEK PENILAIAN
Disiplin Kerjasama Inisiatif Kerajinan Sikap Tanggung Prestasi jawab

Nilai berbentuk angka 0 s.d 69 70 s.d 79 80 s.d 89 90 s.d 100 = Kurang = Cukup = Baik = Amat Baik BANYUWANGI,14 Desember 201 Pembimbing instansi

Eko Subiyanto
NIP. 19730703 199512 1 002

DAFTAR PENILAIAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) DARI PEMBIMBING PRAKERIN DI INSTANSI

Nama No. Induk Lama Praktik

: NURUL ILMIYAH : -

Kompetensi Keahlian/Jurusan : APK (Administrasi perkantoran) : 17 September-14 desember

ASPEK PENILAIAN

Disiplin Kerjasama Inisiatif Kerajinan Sikap

Tanggung Prestasi jawab

Nilai berbentuk angka 0 s.d 69 = Kurang BANYUWANGI,14 Desember 201 Pembimbing instansi 70 s.d 79 = Cukup 80 s.d 89 90 s.d 100 = Baik = Amat Baik Eko Subiyanto

NIP. 19730703 199512 1 002

DAFTAR PENILAIAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) DARI PEMBIMBING PRAKERIN DI INSTANSI

Nama No. Induk Lama Praktik

: KUNIA : 5583/855.118

Kompetensi Keahlian/Jurusan : APK (Administrasi perkantoran) : 17 September-14 desember

ASPEK PENILAIAN

Disiplin Kerjasama Inisiatif Kerajinan Sikap

Tanggung Prestasi jawab

Nilai berbentuk angka 0 s.d 69 70 s.d 79 = Kurang = Cukup Banyuwangi, 14 Desember 2012 Pembimbing Instansi, 80 s.d 89 90 s.d 100 = Baik = Amat Baik NIP. 19730703 199512 1 002

Eko Subiyanto

You might also like