You are on page 1of 2

Evi Rine Hartuti

Buku Pintar Gempa

tiap-tiap hubungan elemen struktur kayu tersebut. Pada umumnya, sambungan dengan paku memberikan kekenyalan yang cukup.

D.Prinsip-Prinsip Utama Konstruksi


Rumah Tahan Gempa

1.

Denah yang Sederhana dan Simetris

3. Tingkat Pembebanan Gempa untuk Bangunan Kayu


Dengan memperhatikan faktor lapangan dan faktor bangunan, struktur kayu harus terap mampu berdiri untuk menahan beban-beban sebagai berikut. - Rangka kayu kenyal : 0,05*) x 1,7 :0,085. - Dinding geser kayu : 0,05*) x2,5 : 0,L2t. - Konstruksi rangkakayu yang diperkuat batang
pengaku diagonal: 0,0r*)

Penyelidikan atas kerusakan akibat gempa menunjukkan penringnya denah bangunan yang sederhana dan elemen-elemen struktur penah an g ya horisontal yang simetris. Struktur seperti ini dapat menahan gaya gempa lebih baik karena kurangnya efek torsi dan kekuatannya yang lebih merara.

x3 :0,1r.

*)

Keterangan

Faktor

ini mempunyai harga maksimum 0,13 pada zone I dan 0 pada zone 6. Hal ini berarti,

misalnya suatu dinding geser terbuat dariplyutood atau particle board, maka harus dapat menerima

gaya horisontal sebesar 0,125 x berat total dari bagian struktur yang membebani dinding rersebut. Meskipun suatu bangunan direncanakan dengan har ga pembeban an y ang benar, mungkin bangunan tersebut masih mengalami kerusakan akibat gempa jika sebagian dari prinsip-prinsip utamanya tidak dipenuhi.
222

Bahan Bangunan Harus Seringan Mungkin Terkadang, karena ketersediaan bahan bangun tertentu, seorang arsitekur atau sarjana sipil harus menggunakan bahan bangunan yang berat. Namun, untuk membuat rumah tahan gempa, sebaiknya tetap dipakai bahan bangunan yang dngan. Hal ini dikarenakan besarnya beban inersia gempa adalah sebanding dengan berat bahan bangunan. Sebagai contoh, untuk penurup atap di atas kuda-kuda kayu menghasilkan beban gempa horisontal sebesar 3 kali beban gempa yang dihasilkan oleh penurup atap seng di atas kuda-kuda kayu. Sama halnya dengan pasangan dinding bata menghasilkan beban gempa sebesar 11 kali beban gempa yang dihasilkan oleh dinding kayu.

2.

223

Evi Rine Hartuti

Buku Pintar Gempa

3. Perlunya

Sistem Konstruksi Penahan Beban yang Mernadai

Supaya suatu bangunan dapat menahan gempa, gaya inersia gempa harus dapat disalurkan dari tiaptiap elemen struktur pada struktur utama gaya horisontal yang kemudian memindahkan gaya-gaya ini

ke fondasi dan ke tanah. Struktur utama penahan gaya horisontal itu harus bersifat kenyal. Hal ini karena jika kekuatan eiastis dilampaui, keruntuhan getas yang tiba-tiba tidak akan terjadi, tetapi pada tempat-tempat tertentu saja yang terjadi leleh terlebih dulu. Misalnya, deformasi paku pada batang kayu terjadi sebelum keruntuhan akibat momen lentur pada batan gnya. Cara gaya-gaya tersebut dialirkan biasanya disebut jalur lintasan gaya.Tiap-tiap bangunan harus mempunyai jalur lintasan g y^ yang cukup untuk dapat menahan gaya gempa horisontal. Untuk memberikan gambaran yang jelas, di sini akan diberikan suatu contoh rumah sederhana dengan tiga hal utama" yang akan dibahas, yaitu struktur atap, struktur dinding, dan fondasi.

DETAIL C

Sumber: http://zu lfi kri.wordpress.com

Cambar 13.6. Struktur atap, dinding,


dan fondasi rumah tahan gempa.

a. Struktur Atap
Jika tidak terdapat batang pengaku (bracing)pada struktur atap yang menahan beban gempa dalam arah X maka keruntuhan akan terjadi seperti yang diperlihatk an pada gambar berikut.
11t1

225

You might also like