You are on page 1of 13

PROPOSAL PERENCANAAN USAHA CAPCUP (Cappucino & Cup Cake)

Oleh : Endah Riwayatun (1142074)

Kelas : Leadership and Entrepreneur Development 1 Dosen: Wisnu Yuwono, SE., MM.

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM BATAM 2012

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAN GAMBAR A. LATAR BELAKANG MASALAH B. TUJUAN DAN MANFAAT USAHA C. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA D. PERENCANAAN OPERASIONAL E. F. PERENCANAAN PEMASARAN PERENCANAAN KEUANGAN i ii ii 3 3 4 5 6 10 11 13

G. JADWAL KEGIATAN H. LAMPIRAN

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

DAFTAR TABEL Tabel 1 Tenaga Kerja Tabel 2 Investasi Awal Tabel 3 Komponen Biaya Tabel 4 Ilustrasi Laba Rugi Tabel 5 Break Event Point in Unit ... 5 9

10 11 11 11 11 12

Tabel 6 Break Event Point in Rupiah 11 Tabel 7 Benefit and Cost Ratio Tabel 8 Return on Investment Tabel 9 Jadwal Kegiatan

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Cappucino and Cup cake 13 Gambar 2 Single Cup Cake Gambar 3 Single Cappucino ... 13 13

ii

A. LATAR BELAKANG MASALAH Batam merupakan salah satu kota metropolitan yang sarat dengan keramaian dan lingkup pergaulan yang luas. Salah satu tanda kemetropolitannya adalah budaya nongkrong yang sudah mendarah daging pada diri kaula mudanya. Tempat nongkrong pun bermacam-macam adanya, dapat digolongkan menurut selera dan status sosial, mulai dari alun-alun kota, cafe, hingga mall tidak pernah luput dari sasaran nongkrong anak muda. Namun mulai setahun belakangan, muncul jenis tempat nongkrong baru yang disebut angkringan. Angkringan tak ubahnya seperti tempat makan lainnya, namun datang dengan mengunggah konsep lesehan yang berasal dari tanah jawa. Tempat ini pun disukai berbagai kalangan, dari anak muda hingga orang dewasa. Bahkan tak jarang dijumpai kalangan yang berstatus sosial menengah ke atas pun juga mengunjungi tempat dengan konsep angkringan. Respon konsumen yang positif ini ditangkap dengan jeli oleh para pengusaha makanan, tidak heran angkringan menjamur di sepanjang jalan dibelahan Kota Batam ini, dari Nagoya hingga Batu Aji, Bengkong hingga Batam Centre, suasana angkringan akan lekat dimata kita.

B. TUJUAN DAN MANFAAT USAHA Adapun tujuan dari program kegiatan ini adalah : 1. Mengimplementasikan lingkungan kampus. 2. Menghadirkan varian makanan ringan yang simpel dan menarik ditengah-tengah anak nongkrong. Manfaat dari usaha ini adalah menimbulkan potensi dalam bidang ekonomi. Program ini menjadi peluang bagi mahasiswa untuk membuka usaha, yang berarti meningkatkan produktifitas mahasiswa diluar tugas utamanya sebagai penuntut ilmu. teori kewirausahaan yang didapat dari

C. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Adapun aspek yang diperhatikan dalam poin ini adalah : 1. Aspek Lingkungan Lingkungan yang melestarikan budaya nongkrong

(bersilaturahmi) dengan teman dan kerabat membuka peluang bagi usaha ini untuk muncul ditengah-tengah masyarakat. 2. Aspek Produk Produk yang akan dipasarkan adalah satu paket minuman dan camilan, berupa cappucino hangat atau dingin, dan cup cakes kukus berbagai kreasi. Cappucino adalah minuman simpel yang disukai berbagai kalangan, dipadukan dengan cup cakes yang pas dalam porsinya sebagai camilan, tidak mengenyangkan namun juga cocok untuk mengganjal perut. 3. Aspek Pemasaran Adapun teknik pemasaran adalah sebagai berikut : a. Strategi pertama, penjualan secara langsung di sebuah komplek angkringan yang ramai dikunjungi masyarakat, kaula muda khususnya. Teknik penjualan secara satu paket CapCup. b. Pada strategi kedua, penjualan akan dilakukan dengan cara menitipkan produk cup cakes ke minimarket terdekat, sehingga dijual terpisah dari cappucino. 4. Tempat Usaha Tempat usaha usaha yang akan kami jajaki adalah komplek angkringan yang ramai dikunjungi masyarakat pada umumnya, terutama sasaran kami, yakni kaula muda.

D. PERENCANAAN OPERASIONAL 1. Lokasi Dalam strategi pertama, lokasi usaha bertempat di Angkringan Top 100 Batu Aji pada fase edukasi pasar, dan kemungkinan akan merambah ke Angkringan Nagoya Hill. Pada strategi kedua, lokasi pemasaran adalah minimarket di kawasan padat penduduk di Batu Aji, seperti Perumnas, Fanindo, Aviari dan Tembesi. 2. Tenaga kerja Tenaga kerja berjumlah 2 orang, dengan keterangan sebagai berikut : Tabel 1 : Tenaga Kerja
No 1 2 Bagian Produksi Jaga stand Jam kerja Mulai Sampai 11 15 15 23 Gaji Karyawan Rp 400.000 Rp 600.000

3. Mesin dan peralatan Mesin dan peralatan diperoleh melalui pembelian pada investasi awal, yang berjumlah Rp 2.400.000 4. Bahan baku dan bahan penolong Bahan baku cup cakes dan bahan penolong adalah bahan dengan mutu terjamin yang didapatkan dari toko pusat bahan kue. Sedangkan untuk cappucino kami memilih cappucino sachet siap seduh dengan merek ternama dan mutu terjamin. 5. Proses produksi Proses produksi cup cakes dilaksanakan di rumah pemilik usaha (home made), yang kemudian dibawa ke tempat usaha maupun disalurkan ke minimarket terdekat. Sedangkan penyeduhan cappucino dilakukan di tempat usaha.

6. Kapasitas produksi Kapasitas produksi mampu mencapai 150 porsi per hari, namun produksi dibatasi karena kami masih dalam fase edukasi pasar. Seiring dengan respon positif konsumen, maka kami akan

meningkatkan kuantitas produksi.

E. PERENCANAAN PEMASARAN 1. Segmentation Dalam melakukan pemasaran produk, perlu diketahui jelas segmen pasar mana yang akan dibidik, sehingga dapat ditentukan strategi-strategi tepat dalam langkah selanjutnya. Untuk produk CapCup ini, segmen pasar yang akan dibidik adalah masyarakatdi kawasan Batu Aji. Mereka dekat dengan tempat produksi dan mayoritas menyukai tempat dengan konsep angkringan layaknya pasar yang penulis masuki, sehingga memungkinkan mereka sebagai pembeli potensial. 2. Positioning Dengan adanya penempatan pasar yang tepat maka akan menambah nilai produk CapCup ini. Dalam hal ini kami memposisikan pasar untuk kaula muda penyuka budaya nongkrong di Kota Batam, khususnya Batu Aji. 3. Differentiation Diferensiasi sangat dibutuhkan untuk menciptakan ciri khas produk kita, agar mudah dikenal masyarakat. Yang membedakan produk CapCup dengan produk camilan kebanyakan adalah

menghadirkan satu paket camilan beserta minuman yang ringan dan pas disantap diSaat santai. 4. Targetting Potensial pasar untuk produk camilan di angkringan masih besar untuk kami masuki, merupakan prospek yang bagus dalam perkembangan bisnis ini. Dalam tahun pertamanya, menargetkan dapat memunculkan brand awareness tentang produk ini dikalangan masyarakat. Hingga selanjutnya dapat membuka cabang di titik angkringan lain di pusat Kota Batam. Keterbatasan kapasitas produksi dan belum terkenalnya brand ini menjadi penghambat pada tahun pertama. Maka dari itu, perlu edukasi pasar terlebih dahulu. Hingga akhirnya dapat dilakukan perluasan pasar seiring dengan pengenalan pasar akan brand dan peningkatan kapasitas produksi.

5. Strategi Pemasaran a) Product Produk yang ditawarkan merupakan produk yang menawarkan kesederhanaan dan kemudahan untuk dikonsumsi saat santai. Satu paket minuman dan makanan ringan yang pas dari sisi porsi maupun kombinasi. Adapun minuman berupa secangkir cappucino, dan camilan berupa cup cake (tersedia dalam kukus dan panggang). b) Price Pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah margin keuntungan yang ingin kita peroleh, namun lebih dari itu adalah nilai yang mencerminkan value proposition. Sehingga pemilihan harga yang tepat akan menciptakan ikatan

yang erat antara produsen dan konsumen. Dalam hal penentuan harga ini disesuaikan dengan kualitas dan kemampuan pasar.

c) Place Saluran distribusi yang tepat merupakan kunci sukses dalam pemasaran.Tempat usaha harus berada di lokasi yang strategis, dekat dengan konsumen, sehingga mempermudah penyaluran produk pada konsumen. Penentuan tempat usaha kami bagi 2, yakni dalam proses penetrasi pasar kami akan membuka tempat usaha di salah satu angkringan yang tidak begitu jauh dari tempat tinggal kami. Dan pada tahap pangsa pasar kami akan memilih tempat yang lebih dekat dengan masyarakat luas, yakni di pusat kota. d) Promotion Pemasaran yang baik bukan hanya membutuhkan produk yang bagus, harga yang sesuai dengan kemampuan pasar, dan tempat usaha yang strategis, namun dibutuhkan juga komunikasi yang baik antara produsen dengan konsumen. Komunikasi yang efektif dapat menyampaikan citra yang baik mengenai suatu produk pada konsumen. Dalam hal ini komunikasi yang akan kami bangun adalah mengangkat tema kesimpelan dan kesesuaian produk dengan kebiasaan

masyarakat Batam, kaula muda khususnya.

F. PERENCANAAN KEUANGAN Tabel 2 : Investasi Awal

No Komponen Investasi 1 Mixer Panasonic - MK 3B1WSR 2 Cetakan cup cakes 3 Gelas, sendok, dan tatakan 4 Priuk da peralatan lain 5 Kompor gas 2 slot 5 Termos 7 Tabung gas 3 Kg 8 Meja 9 Microwave 10 Rak kue stainless Total Investasi

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Harga 440,000 5,000 50,000 70,000 300,000 40,000 150,000 200,000 400,000 500,000

Jumlah 1 20 4 1 1 1 1 1 1 1

Satuan unit unit pack pack unit unit unit unit unit unit

Total Rp 440,000 Rp 100,000 Rp 200,000 Rp 70,000 Rp 300,000 Rp 40,000 Rp 150,000 Rp 200,000 Rp 400,000 Rp 500,000 Rp 2,400,000

10

Tabel 3 : Komponen Biaya


No 1 2 3 4 5 6 Komponen Biaya Tetap Biaya sewa tempat usaha Tenaga kerja Listrik dan air Retribusi Isi ulang tabung gas Transportasi Total Harga Jumlah Satuan Total Rp 800.000 Rp 1.000.000 Rp 90.000 Rp 10.000 Rp 30.000 Rp 520.000 Rp 2.450.000

Rp Rp

15.000 20.000

2 26

kali hari

Variabel Cup Cakes Bahan utama 1 Tepung segitiga biru Rp 2 Spite Rp 3 Gula pasir Rp 4 Telur Rp 5 Pengembang kue Koepoe-koepoe Rp 6 Bubuk coklat Rp 7 Vanili Rp Total per resep Produksi per hari Rp Bahan pendukung cup cakes per hari 1 Mentega putih Rp 2 Telur Rp 3 Gula Pasir Rp 4 Meises rainbow Rp 5 Meises dekor Rp 6 Pita kecil Rp Total per hari Total biaya variabel cup cakes Cappucino Rp Total Biaya Variabel per hari Total Biaya Variabel per Bulan Total Biaya per Bulan

8.000 5.000 10.000 1.000 3.000 3.000 500 27.500 30.000 1.000 10.000 6.000 7.000 6.000

0,5 1 0,4 5 1 2 1 4 0,2 5 0,5 1 1 1

kg botol kg butir bungkus bungkus bungkus resep kg butir kg bungkus bungkus roll

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

4.000 5.000 4.000 5.000 3.000 6.000 500 27.500 110.000

2.000

50

bungkus

Rp 6.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 7.000 Rp 6.000 Rp 35.000 Rp 145.000 Rp 100.000 Rp 245.000 Rp 6.370.000 Rp 8.820.000

11

Tabel 4 : Ilustrasi Laba Rugi


Laporan Laba Rugi Penjualan strategi 1 (50 x 7000 x 26) strategi 2 (50 x 3000 x 26) total penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Biaya Laba bersih Rp 9.100.000 Rp 3.900.000 Rp 13.000.000 Rp 6.370.000 Rp 6.630.000 Rp 2.450.000 Rp 4.180.000

Tabel 5 : Break Event Point in Unit


BEP unit = Total biaya tetap harga - variabel per unit Rp2.450.000 Rp 7.000 - Rp 2.450 538 unit per bulan 21 unit per hari

Tabel 6 : Break Event Point in Rupiah


473 paket x 7000 472 cup cakes x 3000 BEP per bulan BEP per hari Rp Rp Rp Rp 3.311.000 1.416.000 4.727.000 181.808

BEP Rp = BEP Unit x Harga

Tabel 7 : Benefit and Cost Ratio Benefit and Cost Ratio = Sales/Cost Rp 13.000.000 / Rp 8.820.000 1.473922902

Tabel 8 : Return On Investment


Bulan ke 1 2 3 4 5 Rp Rp Rp Rp Rp Debit 13.000.000 13.000.000 13.000.000 13.000.000 13.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp Kredit 8.820.000 8.820.000 8.820.000 8.820.000 8.820.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Saldo (2.400.000) 1.780.000 5.960.000 10.140.000 14.320.000 18.500.000

12

JADWAL KEGIATAN Tabel 9 : Jadwal Kegiatan


No 1 2 3 4 Kegiatan Survei Pasar Survei Peralatan dan Bahan baku Penetrasi Pasar Pangsa pasar 1 2 3 4 Bulan Berjalan 5 6 7 8 9 10 11 12

13

G. LAMPIRAN

Gambar 1 : Cappucino & Cup Cake

Gambar 2 : Single Cup Cake

Gambar 3 : Single Cappucino

You might also like