You are on page 1of 22

BIOTEKNOLOGI DI BIDANG PERTANIAN

Kelompok 4/Offering B-BB Aliyatus Sadiyah Cinthia Martiana Irma Dwi Jayanti

POKOK BAHASAN
Peranan Bioteknologi dalam Bidang Pertanian Metode-metode Rekayasa Genetik dalam Bidang Pertanian Deteksi Tanaman Hasil Rekayasa Genetik Manfaat Bioteknologi dalam Bidang Pertanian

Resiko GMO

Peranan Bioteknologi dalam Bidang Pertanian


Pada saat ini ilmuwan dapat mengambil satu atau lebih spesifik gen untuk ditransfer pada suatu organisme

Metode-metode Rekayasa Genetik dalam Bidang Pertanian


Kloning

Fusi protoplas
Teknik Fragmen Daun

Gene Gun
Rekayasa Kloroplas Teknologi Antisense

Kloning
Dengan cloning, tanaman dapat ditumbuhkan dari single cell. Hasil dari tanaman kloning tersebut (clone) sama dengan induknya. Setelah materi genetic diinsersikan pada sel tanaman, dengan cepat akan menghasilkan tanaman dewasa, dan hasil genetik yang dimodifikasi bisa teramati dalam waktu singkat.

Fusi Protoplas
Ketika tanaman terluka, maka tanaman akan mebentuk callus yang memiliki kemampuan untuk rediferensiasi menjadi akar dan batang, dan seluruh tanaman berbungan dapat diproduksi padabagian yang terluka tersebut. Sel callus dikelilingi oleh dinding yang tebal, yaitu selulose yang dapat menghalai pengambilan DNA. Namun hal ini dapat diatasi dengan enzim selulase, sehingga protoplas dapat terlarut. Protoplas ini dapat berfusi dengan protoplas lain dari spesies

Teknik Fragmen Daun


Bakteri Agrobacterium tumefaciens mengandung plasmid yang berukuran besar, yang dapat memicu pertumbuhan yang tidak terkontrol pada tanaman (tumor), atau lebih dikenal dengan Ti (tumorinducing) plasmid, tumor yang dihasilkan deikenal dengan crown gall. Plasmidnya sebagai vektor transfer DNA

Gene gun
Gene gun digunakan untuk menembakkan DNA ke dalam nucleus sel tanaman, tetapi juga dapat ditujukan di kloroplas.

Gene gun

Rekayasa Kloroplas
Metode ini memiliki kelebihan yang berbeda dengan teknik lainnya yaitu tinggi persentase gen yang diinsersikan ke dalam kloroplas akan tetap aktif ketika tanaman dewasa. Selain itu, DNA dalam kloroplas dapat terpisah secara sempurna dari DNA yang dilepaskan dalam polen tanaman. Ketika kloroplas dimodifikasi gennya, tidak ada kemungkinan gen yang transformasi tersebut akan dibawa angin ke tanaman yang jauh

Rekayasa kloroplas

Teknologi Antisense
Penerapan teknologi ini dapat dilihat pada tanaman tomat. Tanaman tomat yang telah masak secara normal menghasilkan enzim polygalactunorase (PG).Pelarutan enzim ini menginduksi pembusukan pada tanaman. Menggunakan Agrobacter sebagai vector, peneliti mentranfer gen pengkode PG ke dalam sel tanaman tomat. Di dalam sel, gen mengkode molekul mRNA (molekul antisense) yang inactive. Dengan molekul mRNA yang inactive, maka tidak dihasilkan PG, sehingga tidak ada pelarutan pectin, dan pembusukan akan terjadi secara perlahan.

Teknologi antisense

Deteksi Tanaman Hasil Rekayasa Genetik


PCR (Polymerase Chain Reaction)
Analisis Southern Blot Analisis Northern Blot Analisis Western Blot

Ekstraksi DNA dan purifikasi ELISA (enzim-linked immunosorbent assay)


Strip test

Meningkatkan produksi tanaman

Meningkatkan perlindungan tanaman


Meningkatkan nilai gizi

MANFAAT bioteknologi di bidang pertanian Wieczorek (2003)

Rasa lebih baik Menghasilkan kesegaran Keuntungan lingkungan Menguntungkan bagi negara berkembang

MANFAAT BIOTEKNOLOGI DI BIDANG PERTANIAN (Thieman, 2004)

Vaksin

Resistensi terhadap herbisida tanaman

Dari pharmaceutical menjadi bahan bakar

Contoh Prosedur Vaksin Terhadap TMV

Contoh Prosedur tanaman tahan terhadap herbisida

Resiko GMO
Toksin pada tanaman transgenic tidak hanya berdampak pada serangga yang menjadi sasaran tetapi juga serangga lainnya seperti lebah. dapat memunculkan hama target yang resisten terhadap tanaman transgenic biaya pemanfaatan teknologi termasuk bibit tanaman transgenic cukup mahal di samping petani harus membayar teknologi lainnya yang mendukung tanaman transgenic Panen tanaman transgenic dipatenkan dan petani mungkin tidak dapat menyimpan untuk tujuan persilangan.

KEKHAWATIRAN TENTANG GMOs


perpindahan gen dari tanaman transgenic ke tanaman non-transgenik yang masih sefamili.

dikhawatirkan dapat menimbulkan hama yang resisten terhadap tanaman transgenic.

dapat menimbulkan alergi melalui transfer gen organisme asing

You might also like