You are on page 1of 2

1. Sebutkan permasalahan yang saudara angkat !

LPG ( Liquid Petroleum Gasoline) merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah di bumi kita. Dewasa ini, telah banyak manfaat dari gas LPG yang digunakan untuk membantu kebutuhan kita dalam kehidupan sehari-hari contohnya seperti kegiatan memasak dalam rumah tangga. Dengan adanya LPG kita tidak perlu lagi memasak dengan menggunakan kompor minyak. Akan tetapi, keberadaan gas LPG juga dapat menimbulkan kerugiaan atau bahaya yang mengancam pengguna gas LPG tersebut. Misalnya kebakaran yang disebabkan oleh ledakan yang berasal dari tabung gas LPG karena terjadinya kebocoran dalam penyaluran gas LPG tersebut ke alat yang akan kita gunakan. Selain itu ledakan tersebut juga dapat menimbulkan korban jiwa dan kergian materil. 2. Sebutkan identifikasi permasalahannya ! Diperlukan suatu alat yang mampu mendeteksi kebocoran gas pada LPG, sehingga pemilik rumah dapat mengantisipasi ledakan gas. Sehingga mengurangi kerugian materil dan korban jiwa. 3. Bagaimana solusi permasalahannya ? Banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah dengan cara memastikan tidak adanya kebocoran gas pada pipa penyaluran. Hal ini cukup efektif, namun tidak tertutup kemungkinan kebocoran gas dapat terjadi. Untuk itu diperlukan suatu alat yang dapat mendeteksi kebocoran gas LPG tersebut sehingga kerugian yang ditimbulkan bisa diantisipasi. Alat tersebut dilengkapi dengan sensor TGS 2610 sebagai sensor pendeteksi kebocoran gas di udara. 4. Jelaskan bagaimana proses kerja alat tersebut ! Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas. Sensor ini merupakan suatu semikonduktor oksida-logam, lapisan sensornya dibentuk diatas oksida aluminium substrat yang dapat mendeteksi atau merasakan. Sensor ini adalah suatu chip yang tergabung dengan suatu alat pemanas terintegrasi. Bila terdapat suatu gas, maka daya konduksi sensor akan meningkat, daya konduksi peningkatan sensor tergantung pada konsentrasi gas di udara. Suatu untai elektris sederhana dapat mengkonversi dalam perubahan daya konduksi untuk suatu isyarat keluaran yaitu sesuai dengan memasang gas konsentrasi. Sensor TGS 2610 memerlukan dua tegangan masukan yaitu pemanas voltase (VH) dan voltase sirkit (VC). Alat pemanas Voltase (VH) diterapkan kepada alat pemanas yang terintegrasi dalam rangka mempertahankan ketetapan unsur yang merasakan temperatur spesifik yang mana kondisi optimal untuk merasakan saja. Sirkit Voltase (VC) yang diberlakukan untuk pengukuran voltase (VRL) kebagian suatu tahanan resistor (RL) yang dihubungkan secara urut dengan sensor. Suatu rangkaian umum digunakan untuk kedua-duanya VC dan VH untuk memenuhi kebutuhan elektrik sensor. Adapun nilainya tergantung pada tahanan resistor yang digunakan (RL) untuk bias divariasikan pada sensitivitas sensor terhadap detektor, sensitivitasnya dapat diketahui dengan (P) tentang semi penghantar di bawah suatu batas 15mW. Untuk pengukuran sensitivitas (P) untuk variasi paling tinggi ketika nilai R memadai sama dengan RL diatas ekspos untuk ketentuan kadar gas yang terdeteksi. Sensor ini juga ideal untuk konsumen pasar dengan aplikasi output alaram.

Gambar struktur sensor TGS 2610

Gambar sensor TGS 2610

Jika molekul gas LPG mengenai permukaan sensor maka satuan resistansinya akan mengecil sesuai dengan konsentrasi gas. Sebaliknya, jika konsentrasi gas menurun akan diikuti dengan semakin tingginya resistansi maka tegangan keluarannya akan menurun. Dengan demikian perubahan konsentrasi gas dapat mengubah nilai resistansi sensor dan juga akan mempengaruhi tegangan keluarannya, sehingga perbedaan inilah yang dijadikan acuan bagi pendeteksi gas berbahaya ini. Sensor ini diletakan pada alat pendeteksi kebocoran gas tersebut. Alat tersebut ditempatkan dekat dengan gas LPG, sehingga ketika terdeteksi kebocoran gas LPG di udara yang cukup banyak, maka alat ini akan memberikan signal alaramnya. Adapun spesifikasi dari sensor TGS 2610 ini adalah sebagai berikut: a. Target Gas : Butane LP Gas b. Output : Resistance (tahanan) c. Range pendeteksian : 500ppm - 10.000ppm d. Pemanasan tegangan : 5 0.2 (DC/AC) e. Tegangan Rangkaian : 5 0.2 (DC/AC) f. Daya keluaran : 15mW Tahanan sensor : 1KW - 5KW (pada 1500ppm) 5. Nama alat :

You might also like