You are on page 1of 27

LAPORAN PRAKTIKUM VI ZOOLOGI INVERTEBRATA (AKKC 222) MOLLUSCA Dosen Pengasuh: Dra. Asri Lestari, M.

Pd Asisten: Devy Dwi Rahayu Dwi Bagus Kariansyah Disusun Oleh: Muhammad Luthfi A1C211039 Kelompok 1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN APRIL 2012

PRAKTIKUM VI Topik Tujuan : Mollusca : Mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik anggota phylum Mollusca Hari/Tanggal : Kamis/5 April 2012. Tempat I. : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin.

ALAT DAN BAHAN A. ALAT 1. Baki 2. Cawan petri 3. Air


4. Lup

B. BAHAN 1. Cangkang keong darat dan keong air.


2. Keong darat (Achatina fulic), keong air tawar (Helix pomata).

3. Awetan Mollusca lainnya. II. CARA KERJA


1. Siapkan alat dan bahan. 2. Letakkan keong darat di atas baki dan meletakkan keong air tawar

pada bak kecil yang telah diisi air.


3. Gambar morfologi keong darat dan keong air dari arah lateral, kepala

ke arah kanan baik itu dorsal atau bagian ventral. 4. Memberikan keterangan dan mengklasifikasikan.

III.

TEORI DASAR Mollusca adalah hewan betubuh lunak, biasanya badan ditutupi oleh cangkang atau concha. Ciri-ciri umum tidak bersegmen, bilateral simetris, tripoblastik, tubuh lunak, dilindungi pallium (mantel) bagian tubuh anterior adalah kepala, bagian ventral adalah kaki muskuler dan bagian dorsal adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan lengkap dan glandula digestoria dan glandula salivaria, mulut dilengkapi dengan radulah. Saluran pencernaan makanan kadang-kadang mengalami torsi, respirasi dengan insang, paru-paru (dalam cavum palii), hidup terestrial atau aquatik. Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti kerucut dari tabung yagn melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella. Aperture ialah bukaan cangkang, tempat tersembulnya kepala dan kaki. Bila aperture dihadapkan pada kita dengan apex (puncak) ke atas, dinamakan dextral, apabila aperture di sebelah kanan, dan disebut sinistral apabila aperture di sebelah kiri. Lapisan kalsium karbonat terdiri atas 3 lapisan/lebih, yang terluar adalah prismatik, palisade, lapisan tengah/lamella dan paling dalam adalah lapisan nacre/hypostracum. Lapisan prismatik terdiri atas kristal calcyte yang tersusun vertikal, masing-masing diselimuti matriks protein yang tipis Pada telapak kaki gastropoda terdapat cilia dan berbagai sel kelenjar. Kelenjar pada kaki menghasilkan lendir yang berguna untuk merayap pada substrat. Pada umumnya Mollusca adalah binatang yang berukuran relatif besar yang hidup pada dasar perairan. Kebanyakan mereka tidak dijumpai sebagai plankton pada waktu dewasa dan hanya menjadi plankton untuk sementara ketika masih berupa larva. Walaupun demikian gastropoda yang merupakan salah satu hewan dari grup ini adalah plankton sejati yang bersifat pelagik. Kebanyakan mereka dapat dikenal dari cangkang (shell) yang mengandung zat kapur (calcareous). Shell ini kadang-kadang tidak dapat dijumpai pada beberapa spesies. Sifat-sifat umum dari gastropoda

ialah kepala menunjang tentakel yang berbentuk khas dan banyak spesies yang mempunyai cangkang (shell) yang terdiri dari zat kapur. Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu Mollis yang berarti lunak. Jadi Mollusca adalah hewan lunak atau bertubuh lunak dan tidak bersegmen-segmen dan terbungkus oleh mantel. Mollusca bersifat kosmopolit, artinya ditemukan dimana-mana, didarat, dilaut, air tawar mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub. Ini menunjukkan kemampuan adaptasi Mollusca terhadap lingkungan yang sangat tinggi. Alat kelamin umumnya terpisah (dioseus), tapi ada pula yang hermaprodit. Yang alat kelaminnya terpisah, pembuahannya eksternal. Mollusca berdasarkan simetri, kaki cangkok, mantel, insang dan sistem syarafnya terbagi atas 5 kelas yaitu : 1. Kelas Amphineura, tubuh bilateral simetri, cangkok terdiri atas 8 kepingan kapur yang mempunyai banyak serabut-serabut insang yang berlapis-lapis. 2. Kelas Gastropoda, menggunakan perut sebagai kakinya. 3. Kelas Scapopoda, cangkok seperti kerucut atau tanduk. 4. Kelas Cephalopoda, tubuh bilateral, kainya berubah menjadi lengan yang beralat penghisap. Sistem syaraf berkembang dipusatkan dikepala. 5. Kelas Pelecypoda, tubuh bilateral simetris. Cangkok terdiri atas dua bagian yang dihubungkan oleh engsel dan mantel juga terbagi atas dua bagian. Gastropoda adalah Mollusca yang mengalami modifikasi dari bentuk bilateral simetris menjadi bentuk yang mengadakan rotasi (pembelitan). Di dalam pembelitan terjadi perubahan sudut 1800. Sistem syaraf Mollusca berupa tiga pasang simpul syaraf (ganglion), yaitu ganglionserebral, ganglion viseral, dan ganglion pedal. Ketiganya dihubungkan oleh serabut-serabut syaraf.

IV.

HASIL PENGAMATAN
1. Keong darat (Achatina fulica)

Keterangan : 1. Kepala 2. Tentakel panjang 3. Tentakel pendek 4. Mata 5. Mulut 6. Kaki perut 7. Cangkang/ Eskeleton

Menurut Literatur :

2. Keong Air Tawar (Helix pomata) Keterangan : 1. Cangkang/ Eskeleton 2. Mulut 3. Kaki

Menurut Literatur:

Gambar Cangkang Helix pomata

Sumber : http://delta-intkey.com/britmo/images/tayp0201.jpg 3. Amphidromus winter

4. Anadonta grandis

5. Cymatium murinicum

6. Cyprae Tigris

7. Cypriaea testudinaria

8. Donax compresus

9. Murex sp

10.

Oliva sp

11.

Thallum areola

12. Terebra cunus

13. Terebra undulata

14.

Vepricardium fimbriatum

15.

Pseudovertagus nobilis

16. Strombus canarium

17.

Spondylus sp

18. Conus betulinus

19.

Bursnodosa sp

20. Architectonica maxima

21. Phalium areola

V.

ANALISIS DATA
1. Keong darat (Achatina fulica)

Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Pulmonata : Achatinidae : Achatina : Achatina fulica Achatina fulica adalah salah satu jenis keong darat yang terkenal dengan nama bekicot. Struktur tubuhnya terdiri atas kepala, leher, kaki, dan punuk. Siput ini memiliki cangkang yang berfungsi sebagai rumah yang simetris bilateral, kepalanya jelas, mempunyai dua pasang tentakel, sepasang yang panjang bermata pada ujungnya dan sepasang yang pendek berfungsi sebagai alat indra pembau. Sepasang mata yang terletak pada bagian posterior yang panjang terdiri dari kornea, lensa mata dan retina. Pada bagian mulut terdapat radula yang berfungsi untuk memarut daun, bernafas dengan paru-paru, yaitu melalui apertura pulmonalis (ruang pada rongga mantel). Cangkang pada siput darat berbentuk kerucut dengan bentuk runcing pada bagian atasnya. Alat pencernaannya berturut-turut terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus panjang dan berakhir pada anus yang terletak di atas mulut. Makanan hewan ini biasanya daun-daun yang tidak berbau dan tidak berbulu. Hewan ini bersifat hermaprodit, dengan alat reproduksi berupa ovotestes. Alat ini menghasilkan ovum dan spermatozoa, namun demikian bekicot ini tidak mampu melakukan autofertilisasi karena masuknya ovum dan spermatozoa tidak bersamaan. Habitat pada tempat-tempat yang lembab, banyak ditemukan pada pohon pisang.

(Sumber : Hegner, 1968).

Sistem peredaran darah hewan ini merupakan sistem peredaran darah terbuka. Alat peredaran darah terdiri atas jantung, dan pembuluh darah yang sederhana. Darah bekicot tidak berwarna, terdiri dari Plasma darah dan butir-butir darah. Fungsi darah yaitu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengambil atau mengangkut sisa-sisa pembakaran. Siput ini sangat aktif pada malam hari. Alat geraknya menggunakan sebagian badannya yaitu perut sehingga disebut hewan berkaki perut (Gastropoda). Cara bergeraknya yaitu dengan kontraksi dan relaksasi atau bergerak maju dengan gelombang aksi pada otot-otot pada sisi ventral kaki dimulai dari bagian belakang dan terus ke depan di atas bekas lendir yang dibuat oleh kelenjar kaki di bawah mulut yang menyebabkan setiap tempat yang dilewatinya selalu basah. Sistem syaraf berupa sistem syaraf tangga tali yang disebut dengan ganglion. Sedangkan sistem ekskresinya berupa nephridia yang terdapat di dekat jantung dan saluran ureternya terletak di dekat anus.
2. Keong air tawar (Helix pomata)

Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Pulmonata : Helicidae : Helix : Helix pomata Hewan ini disebut siput air karena hidupnya di air. Tubuhnya terdiri atas kepala, leher, kaki, dan punuk serta viceral (jerohan). Pada bagian kepala terdapat sepasang tentakel, yakni sepasang yang pendek sebgai alat pembau, sepasang yang panjang sebagai alat penglihat. Di bawah kepala terdapat kelenjar mucosa yang membasahi kaki. Mantel pembungkus seluruh tubuh dalam cangkok. Mantel

(Sumber : Hegner, 1968).

tebal kecuali di daerah yang berbatasan dengan kaki. Kakinya berbentuk pipih dan lebar menyerupai alat untuk berjalan. Kaki ini selalu basah karena lendir yang dihasilkan oleh kelenjar mucosa tadi. Kepala dan kaki dapat disimpan di dalam cangkok jika keadaan tidak memungkinkan. Cangkang pada siput air berbeda dengan cangkang pada siput darat. Bentuk cangkang pada siput air terlihat lebih bulat dan tidak begitu kerucut. Cangkang ini berfungsi untuk melindungi alat viceral yang terdiri dari alat pencernaan, alat sirkulasi, dan alat reproduksi. Sistem pencernaan pada siput air meliputi rongga mulut, oesophagus, kelenjar ludah, crop, lambung, kelenjar pencernaan, usus rectum, dan anus. Darah siput ini juga tidak berwarna seperti siput darat. Demikian dengan sistem ekskresi dan reproduksi, sama persis dengan siput darat. 3. Amphidromus winter Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Neogastropoda : Amphidromida : Amphidromus : Amphidromus winter Spesies ini mempunyai cangkang yang keras dan mantel, insang terdapat dalam rongga mantel sebelah anterior dari pada jantung. Jenis kelaminnya terpisah. Spesies ini termasuk hewan yang berjalan dengan menggunakan kaki perut. Biasanya banyak terdapat di laut. Tubuhnya lunak, berkembang biak dengan cara hermafrodit. Sub Kingdom : Invertebrata

(Sumber : Jasin, Maskoer 1987).

4. Anadonta grandis Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Pelecypoda : Eulamellibranchia : Unionidae : Anadonta : Anadonta grandis Anadonta grandis merupakan kerang air tawar. Bentuknya lebar dengan garis-garis tubuhnya tampak. Tekstur tubuhnya licin. Hewan ini biasanya menguburkan diri dan dalam saat tertentu mereka pindah dari satu tempat ke tempat lain dengan satu kaki yang dapat dijulurkan di sebelah anterior dari cangkok. Kakinya berentuk pipih seperti kapak. Fungsi kaki ini untuk membuat lubang. Hewan ini disebut bivalvia karena mempunyai dua buah cangkang dan mantelnya menempel pada cangkang. Di tepi cangkang, mantel terus-menerus membentuk cangkang baru sehingga cangkang makin lama makin besar dan menggelembung. Cangkang yang menggelembung, pada bagian pangkal terdapat pelekatan kedua cangkang yang membentuk seperti engsel. Kedua cangkangnya dapat menutup kuat karena memiliki otot aduktor sebagai penghubung kedua cangkang. Insangnya tersusun atas lempengan-lempengan (lamella).

(Sumber : Jasin, Maskoer : 1984).

5. Cymatium murinicum Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Prosobranchia : Cymaticumidae : Cymaticum : Cymaticum murinicum Cymaticum murinicum hidup di laut. Hewan ini mempunyai bentuk tubuh bulat lonjong seperti kura-kura kecil. Warna cangkangnya kuning kecoklatan dengan garis-garis horizontal. 6. Cyprae Tigris Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Prosobranchia : Cypradae : Cyprae : Cyprae tigris Cypraea Tigris mempunyai cangkang yang berbentuk seperti helm dengan warna cangkang putih dengan coklat lebih dominan dan mengkilap. Tekstur permukaan cangkangnya licin. Termasuk dalam kelas gastropoda yaitu menggunakan perut sebagai alat gerak. Habitatnya di laut.

(Sumber : Hegner, 1968).

(Sumber : Hegner, 1968).

7. Cypriaea testudinaria Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Prosobranchia : Cypridae : Cypriaea : Cypriaea testudinaria Cypraea testudinaria hidup di laut dan dapat ditemukan di antara bukit karang dan berbatu-batu. Karena termasuk kelas Gastropoda berarti hewan ini berjalan dengan perutnya. Hewan ini mempunyai tekstur cangkang yang licin dan menggulung dengan bentuk seperti pepaya yang bagian ujungnya berbentuk spiral. Pada cangkangnya terdapat gambar zig-zag berwarna coklat. Warna dasar cangkang adalah krem mengkilap. Mantel keluar di bagian samping kulit kerang dan dilengkapi dengan tentakel. 8. Donax compresus Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Pelecypoda : Eulamellibranchia : Unionidae : Donax : Donax compresus Hewan ini biasanya berukuran kecil, berbentuk seperti segitiga, hidup dalam jumlah besar di pantai laut hangat. Hewan ini mempunyai dua cangkang yang saling menempel dengan engsel. Cangkang tersebut dapat membuka dan menutup saat melakukan aktivitasnya. Hewan ini memiliki pola garis yang

(Sumber : Jasin, Maskoer : 1984).

(Sumber : Hegner, 1968).

horizontal dan memiliki lengkungan di bagian porosnya yang terletak di belakang dan warnanya cokelat kehitaman.

9. Murex sp.

Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Stenoglossa : Muricidae : Murex : Murex sp. Kerang atau cangkang pada Murex seperti puncak menara yang menonjol dan hiasan dengan duri. Matanya berada di dasar tentakel. Proboscis dan shipon berkembang dengan baik. Pada tubuhnya juga terdapat Radula dengan dua atau tiga gigi pada beberapa barisnya. Kelenjar ludah dan hati terdiri atas enzim proteolytic. Jantungnya mempunyai satu auricle, ginjalnya pun juga. Sistem saraf meningkatkan konsentrasi. Murex memakan binatang yang hidup atau pun yang mati. Murex biasanya ditemukan di daerah antara air rendah dan 100 depa. Murex sp hidup di laut. Bentuk kulitnya menonjol dengan banyak duri yang runcing panjang dan tajam. Matanya tedapat di bawah tentakel. Radula mempunyai dua atau tiga gigi pada setiap barisnya.
10. Oliva sp

(Sumber : Hegner, 1968).

Klasifikasi : Kingdom Phylum Classis : Animalia : Mollusca : Gastropoda

Ordo Familia Genus Species

: Neogastropoda : Olividae : Oliva : Oliva lidua

(Sumber : Verma. 2002) Oliva lidua biasanya hidup di laut. Hewan ini mempunyai cangkang berbentuk seperti kumbang berwarna hitam. Tekstur cangkangnya licin dan mengkilap. Umumnya mempunyai operculum yang menempel pada kaki dan berfungsi sebagai penutup. Hewan ini bernapas dengan insang dan alat kelaminnya terpisah. Bagian luar cangkangnya mengkilap dan licin yang berwarna hitam.

11. Terebra cunus Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Neogastropoda : Eullimidae : Terebra : Terebra cunus Hewan ini berbentuk kerucut panjang dengan bagian apex nya runcing. Permukaan tubuhnya dipenuhi garis-garis pertumbuhan yang melingkar dari atas ke bawah. Lingkaran garis pertumbuhan tersebut semakin ke bawah semakin besar dan lebar. Cangkang hewan ini berwarna kuning kecokelatan, oranye, krem, hitam, dan putih. Hewan ini hidup di laut.

(Sumber : Hegner, 1968).

12. Terebra undulata Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Neogastropoda : Stegnolosadae : Terebra : Terebra undulata

(Sumber : Jasin, Makoer : 1987). Hewan ini berbentuk lonjong dan runcing pada bagian apexnya, berwarna kuning keemasan, permukaan tubuhnya beralur indah mirip seperti bangunan Eropa yang menjulang tinggi. Alur yang terdapat pada cangkang hewan ini berupa garis-garis pertumbuhannya. Hewan ini hidup dilaut.

13. Vepricardium fimbriatum Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Pelecypoda : Prosobranchia : Vepricardiumidae : Vepricardium : Vepricardium fimbriatum

(Sumber : Hegner, 1968). Vepricardium fimbriatum hidup di laut dan memiliki dua cangkang yang dihubungkan oleh engsel. Namun pada pengamatan hanya satu bagian saja. Warna cangkangnya krem dan teksturnya kasar. Garis-garis cangkangnya vertikal beraturan. Cangkangnya berbentuk setengah lingkaran dan memiliki duri kecil pada permukaannya.

14. Thallum areola

Klasifikasi : Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Species : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Mesogastropoda :: Thallum : Thallum areola

(Sumber : Verma. 2002) Thallum areola mempunyai cangkang bertekstur licin. Cangkangnya mempunyai warna putih dan ada bercak-bercak persegi berwarna coklat. Cangkangnya berbentuk hampir bulat dengan ujungnya agak meruncing.

15. Bursnodosa sp

Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies (Sumber

: : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Mesogastropoda : Bursanodae : Barsanodosa : Barsanodosa sp : Verma, 2002)

Struktur tubuhnya hampir sama dengan Strombus canarium. Hanya saja bagian yang seperti duri tumpul lebih banyak pada Barsanodosa ini. Warna cangkangnya pun sama yaitu seperti jantung pisang.

16. Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies Sumber

Nodiliptorina pyramidalis : : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Mesogastropoda : Nodilittirinadae : Nodiliptorina : Nodiliptorina pyramidalis : (Verma, 2002)

Jenis Mollusca ini cangkangnya kecil. Bentuknya kerucut dengan dengan bagian ujung meruncing, bagian yang lebih bulat membentuk lingkaran horizontal yang beraturan. Spesies ini banyak ditemukan di laut.

17. Conus Betulinus

Klasifikasi dari spesies ini adalah : Kingdom Phylum Class Order Superfamily Family Genus Species Sumber : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Caenogastropoda : Conacea : Conidae : Conus : Conus Betulinus : (Verma, 2002)

Jenis Mollusca ini sama dengan Nodiliptorina pyramidalis cangkangnya kecil. Bentuknya kerucut dengan dengan bagian ujung meruncing, bagian yang lebih bulat membentuk lingkaran horizontal yang beraturan. Spesies ini banyak ditemukan di laut.

18. Spondylus sp

Klasifikasi dari spesies ini adalah : Kingdom Phylum Class Order Family Genus Species Sumber : Animalia : Mollusca : Bivalvia : Pulmonata : Conidae : Conus : Conus Betulinus : (Verma, 2002)

Spondylus sp mempunyai cangkang bertekstur kasar. Cangkangnya mempunyai beragam warna dan ada duri-duri persegi berwarna coklat. Cangkangnya berbentuk hampir berbentuk segitiga.

19. Architectonica maxima Klasifikasi Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies : Animalia : Mollusca : Gastropoda : Megastropoda : Architectonidae : Architectonica : Architectonica maxima Spesies ini memiliki cangkang yang berbentuk seperti lingkaran obat nyamuk kalau dilihat dari atas, dan cangkoknya memutar kearah kanan. Spesies ini hidupnya dilaut.

(Sumber : Hegner, 1968).

VI.

KESIMPULAN 1. Ciri-ciri umum Phylum Mollusca yaitu : prinsip tubuhnya bilateral simetris, tidak beruas, bertubuh lunak dan mempunyai cangkok yang terbuat dari CaCo3 yang berfungsi sebagai tempat berlindung jika keadaan berbahaya. 2. Dari hasil pengamatan pada praktikum ini hanya ditemukan 2 kelas dari 5 phylum Mollusca, yaitu kelas Gastropoda dan kelas Pelecypoda. Ciri-ciri kelas Gastropoda yaitu bergerak menggunakan perut sebagai kakinya, mempunyai cangkang yang simetris bilateral, bentuk kepalanya jelas, bernafas dengan menggunakan insang atau paru-paru, bersifat hermafrodit. Yang termasuk dalam Kelas Gastropoda : Trochus maculates,Troca niloticus,Terebra undulata, Terebra cunus, Thallum sp., Stombus vitatus, Physa gyrina, Oliva lidua, Murex sp., Murex pectens, Cypriaea testudinaria, Cyprae Tigris, Cymatium murinicum, Architectonica maxima, Amphidromus winter, Helix pomata, dan Achatina fulica. Ciri-ciri kelas Pelecypoda : kakinya pipih, mempunyai dua katup, insangnya berlapis-lapis, hidupnya di laut. Yang termasuk dalam Kelas Pelecypoda : Vepricardium fimbriatum, Donax compresus, Anadonta grandis, dan Bivalvia sp.

VII.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fc/AchatinafulicaTha iland.jpg.Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim. http://delta-intkey.com/britmo/images/tayp0201.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012.
Anonim.http://delta-intkey.com/britmo/images/tayp0201.jpg. Diakses tanggal 7

April 2012. Anonim.http://www.gastropods.com/Shell_Images/ThumbNails/T/TN_Terebra_ venilia_holotype.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim. http://farm4.static.flickr.com/3090/2693846254_c667dc17a7.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim. http://www.biolib.cz/IMG/THN/_10149.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim.http://www.idscaro.net/sci/01_coll/pics/gastro/muricidae/murex_pecten 2.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim. http://www.nmr-pics.nl/Muricidae/album/slides/Murex%20trapa.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim:http//www.google.com, Diakses tanggal 7 April 2012 Anonim.http://www.nmr-pics.nl/Olividae/album/slides/Oliva%20sp.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim.http://www.conchology.be/images/Label/430000tb/439455.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim.http://www.outerbanksshells.com/shells/Strom5.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim.http://www.outerbanksshells.com/shells/Listeri.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim.http://goldenspecimenshells.com/shells/terebridae/TER-0010/ter0010.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. .

Anonim.http://www.nautilusimports.co.uk/images/shells%20Troca %20Niloticus.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim.http://perso.wanadoo.fr/guerrero.guy/coq/09247.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Anonim.http://www.biolib.cz/IMG/THN/_4265.jpg. Diakses tanggal 7 April 2012. Lestari, Asri. 2012. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin

You might also like