You are on page 1of 1

Permasalahan Biodiesel dihasilkan dengan mereaksikan Trigliserida dengan etanol yang

menghasilkan biodiesel dan giserol sebagai hasil samping. Untuk dapat mereaksikan Trigliserida dengan etanol diperlukan NaOH teralkoholis yang di buat dengan mereaksikan NaOH dengan etanol. Perbandingan antara NaOH dengan Trigliserida adalah 1:0.005. Dari hasil reaksi didapatkan 45% biodiesel, 30% Gliserol dan sisanya adalah air. Sedangkan NaOH terakoholis tidak ikut bereaksi dan hanya berfungsi sebagai katalis. Setelah mengalami pemisahan pada alat decanter didapatkan 90% biodiesel dari keseleluruhan berat biodiesel yang terbentuk, 30% H2O dan 50% NaOH terakoholis (semua hasil persen didapatkan dari masing-masing senyawa yang terbentuk). Untuk menghilangkan sisa basa pada larutan maka dilakukan proses pencucian dengan menggunakan HCl 30%. Setelah itu dilakukan pencucian ulang untuk memisahkan NaCl yang terbentuk, tetapi 5% biodiesel dan 50% H2O (persen didapat dari perbandingan masing-masing senyawa) tidak ikut terambil. Hitung neraca massanya dan kadar biodiesel yang didapatkan, jika hasil pada proses evaporator hanya mampu mengambil 98% biodiesel dari keseluruhan biodiesel yang dihasilkan dan 20% dari H2O yang masih tersisa ikut terbawa hasil evaporator. Sebagai basic perhitungan diumpankan Trigliserida sebanyak 1000 kg/hari BM nama NaOH CH3OH CH3Na H2O Trigliserida Metanol Biodisel Gliserol HCl NaCl (kg/kmol) 40 31 38 18 537 32 540 92 36.5 58.5

You might also like