You are on page 1of 29

Sistem Informasi, Organisasi, Manajemen, dan Strategi

Outline:
Apa yang manajer perlu tahu tentang organisasi dalam rangka membangun dan menggunakan sistem informasi secara sukses? Apa dampak sistem informasi bagi organisasi? Bagaimana sistem informasi mendukung kegiatan manajer dalam organisasi? Bagaimana bisnis memanfaatkan sistem informasi untuk keuntungan kompetitif? Mengapa begitu sulit untuk membangun sistem informasi yang sukses, termasuk sistem yang menghasilkan keuntungan kompetitif?

Tantangan-tantangan manajemen
1. Kemampuan mempertahankan keuntungan kompetitif sistem pada dasarnya dimaksudkan secara strategis sebagai alat untuk kelangsungan hidup & diperlukan oleh tiap perusahaan untuk bertahan di bisnisnya, jika tidak maka sistem bisa merintangi organisasi dalam membuat pokopokok perubahan strategis untuk kesuksesan masa depan. 2. Menyesuaikan teknologi dengan organisasi (atau sebaliknya) manajer perlu mengubah organisasi agar sesuai dengan teknologi atau mengatur baik teknologi maupun organisasi untuk mendapatkan kesesuaian yang optimal.

Organisasi
Definisi teknis struktur sosial resmi yang stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan output. Modal dan tenaga kerja merupakan faktor produksi utama yang disediakan oleh lingkungan. Organisasi mentranformasi input ini menjadi produk dan jasa yang kemudian dikonsumsi oleh lingkungan dan dikembalikan lagi sebagai input. Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.

Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur struktural tertentu


Karakteristik struktural semua organisasi 1) Pembagian tenaga kerja yang jelas 2) Hierarki 3) Prosedur dan aturan eksplisit 4) Keputusan-keputusan yang bersifat netral 5) Efisiensi organisasi maksimum

Prosedur Standar Pengoperasian Aturan-aturan rutinitas standar yang dikumpulkan menjadi aturan-aturan, prosedur, dan praktik-praktik yang seksama dan rasional yang disebut proses standar pengoprasian (PSP) yang dikembangkan untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi. Politik organisasi para anggota di dalam organisasi memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai bagaimana sumber-sumber, penghargaan, dan hukuman dilaksanakan swehingga menimbulkan pergolakan konflik di dalam organisasi . Hambatam politik merupakan kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi.

Kultur organisasi: kumpulan asumsi fundamental tentang:


Produk apa yang harus dihasilkan organisasi? Bagaimana proses dari produk tersebut? Dimana proses produk tersebut harusnya terjadi? Dan untuk siapa produk tersebut diberikan?

Semua organisasi memiliki perbedaan pada:


Stuktur Sasaran Konstituensi Gaya kepemimpinan Tugas-tugas Dan lingkungan sekitar yang berbeda

STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Usahawan: bisnis kecil yang baru dimulai Birokrasi Mesin: perusahaan manufaktur berskala menengah Birokrasi Divisional: general motor yang memilki anak perusahaan sejumlah 500 Birokrasi Profesional: Perusahaan hukum, sistem sekolah Adhokrasi: perusahaan konsultan

Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi


Departemen sistem informasi Unit organisasi formal yang bertanggungjawab untuk memelihara fungsi sistem informasi di dalam organisasi

Bagaimana Sistem Informasi Mempengaruhi Organisasi


Terdapat 2 teori yang dikemukakan, yaitu: Toeri Ekonomi: teknologi sistem Informasi adalah sebuah faktor produksi yang bisa dengan bebas menggantikan posisi modal dan tenaga kerja. teori biaya transaksi teori agensi Toeri Behavioral: TI mampu mengubah hierarki dari pengambilan keputusan pada organisasi dengan cara menekan biaya yang diperlukan oleh informasi dan memperluas distribusi informasi.

Teori Biaya Transaksi

Figure 3-6

Organisasi Virtual
Memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang, aset dan gagasan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batasan tradisional organisasi

Figure 3-8

Peran manajer dalam organisasi


Deskripsi klasik dari Manajemen : Fokus pada fungsi-fungsi formal dari manajemen Model manajemen Behavior : Deskripsi manajemen berdasarkan apa yang sesungguhnya dilakukan para manajer

Peran Manajerial
Interpersonal : Manajer bertindak sebagai figur kepala dan pemimpin organisasi Informational : manajer sebagai pusat nadi organisasi, menerima dan menyebarkan informasi penting Decisional : menangani kesulitan yang muncul , menegosiasikan konflik

Proses Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan strategi Kontrol manajemen Kontrol Operasional Pengambilan keputusan level pengetahuan

Tingkat Pengambilan Keputusan


Kecerdasan Perancangan Pilihan implementasi

Proses Pengambilan Keputusan

Figure 3-10

Model-model Pengambilan Keputusan


Model Rasional : Model Kognitif Pembuat Keputusan sistematis Pembuat Keputusan Intuitif Pengambilan keputusan model organisasional Pengambilan keputusan model birokratis

Implications for the Design and Understanding of Information Systems

What is Strategic Information System?

Business Level Strategy and the Value Chain Model Digital firms Value Chain Model Primary Activities Support Activities Value Web

Diferensiasi produk

Strategi persaingan dalam menciptakan brand loyality dengan cara mengembangkan produk dan jasa seunik mungkin sehingga tidak dengan mudah ditiru oleh pesaing

Diferensiasi terfokus
Strategi kompetitif mengembangkan pasar baru atas produk dan jasa khusus agar bisnis bisa berkompetisi dalam wilayah target secara lebih dengan pesaingnya

Efficient Costumer Respon

Sistem yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan rantai persediaan.

Strategi level- Perusahaan dan Teknologi


- Memperluas kompetensi inti Kompentensi inti adalah aktivitas yang menyebabkan perusahaan menjadi pemimpin kelas dunia

Strategi level Industri dan sistem informasi


Information partnership The competitive forces model Network Economics

Managing strategic transitions


Pergerakan dari satu level sistem sosio-teknis ke level lainnya dalam sistem yang sama. Diperlukan sewaktu mengedaptasi sistem trategis yang menganut perubahan untuk unsur sosial dan teknis perusahaan.

You might also like