You are on page 1of 9

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Pada proses pengolahan, sanitasi dan pembersihan alat alat pengolah digaunakan stim yang diproduksi oleh broiler . Boiler adalah mesin atau alat yang dapat dikatakan sederhana tetapi memiliki kemampuan menyimpan energi yang luar biasa. Seperti halnya dengan mesin-mesin pembangkit lainnya, baik mesin pembangkit listrik maupun mesin pembangkit tenaga mekanik, boilerpun memiliki ukuran yang menyatakan kemampuannya dalam membangkitkan tenaga. Broiler dibagi menjadi dua macam yaitu broiler pipa api dan broiler pipa api. Pada broiler pipa api, gas panas dapat berada di dalam pipa dan air berada di luar pipa di dalam bejana boiler. Apabila yang berada di dalam pipa adalah air, dan panas ada diluarnya, broiler tersebut dikatakan broiler pipa air. Perbedaan kedua tipe boiler yang perlu mendapat perhatian adalah jumlah air dan stim yang terdapat didalamnya. Selain kedua jenis boiler ini, adapun boiler kayu, boiler gas dan boiler listrik. Ketiga jenis boiler ini dibedakan berdasarkan sumber bahan bakar yang digunakan. Praktikum kali ini membahas komponen beserta fungsinya dan aplikasi dari boiler boiler ini. 1.2 Tujuan Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan mesin broiler yang terdiri dari mesin broiler pipa api, pipa air, mesin broiler kayu, gas dan listrik. Hal hal yang diperkenalkan adalah dalam hal fungsi dan komponen, prinsip kerja serta aplikasinya dalam bidang industri dan non-industri.

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1

Hasil [terlampir]

2.2

Pembahasan

Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam, volumnya akan meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesin yang mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik (Djokosetyardjo 1987). Boiler berfungsi sebagai pesawat konversi energi yang mengkonversikan energi kimia (potensial) dari bahan bakar menjadi energi panas. Boiler terdiri dari dua komponen utama yaitu dapur (furnace), sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjad energi panas. Dan alat penguap (eveporator) yang mengubah energi pembakaran (energi panas) menjadi energi potensial uap. 2.2.1 Prinsip Dasar Broiler Bahan bakar boiler yang umum di gunakan adalah bahan bakar dari minyak/residu, batu bara , dan gas. Secara ekonomi penggunaan bahan bakar boiler biasanya tergantung kebutuhan dan kemampuan perusahaan, jenis bahan bakar apa yang akan di gunakan .. menggunakan minyak/ketersediaanya cukup banyak akan tetapi harga yang cukup tinggi biasanya menjadi pertimbangan tersendiri bagi pengguna Boiler-boiler berkapasitas besar, sedangkan untuk bahan bakar Gas meski harganya jauh lebih murah, kendala infrasetruktur PGN sebagai regulator penyedia gas alam belum menjangkau semua kawasan kawasan industri di Indonesia (Priyantoro 2012). Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.

Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa, maka boiler dikalsifikasikan sebagai boiler pipa api (fire tube boiler) dan Boiler pipa air (water tube boiler). 2.2.2 Komponen , bagian dan aplikasi Boiler Pipa Api Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik yaitu menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah. Cara kerjanya adalah dengan proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut. Bagianbagian dari boiler pipa api antara lain tangki broiler, pipa api dan pipa penumpu, cerobong, damper, boilleur, daur api dan rangka bakar. Tangki ketel terbuat dari bahan baja leleh tahan panas dengan penampang bulat yang disambung menggunakan paku. Pada waktu ketel bekerja, di dalam tangki ketel dan bouiller diisi air panas dengan batas ketinggian yang telah ditentukan yaitu tepat ditengah tengah gelas penduga dan di atas garis api (Kardjono 1992). Pipa-pipa api dimaksudkan untuk memperbesar luas permukaan bidang pemanas yang besar dipasang lurus dan mendatar sehingga gelembung uap yang terbentuk dari panas plat bagian bawah dapat naik dengan bebas. Cerobong ketel uap menggunakan sistem tarikan alam, yaitu masuknya aliran udara ke ruang bakar dan aliran gas di dalam ketel sampai keluar lewat cerobong terjadi secara alami tanpa bantuan alat lain. Tarikan ini terjadi karena sejumlah tahanan aliran gas asap didalam ketel uap lebih kecil dari pada pada tarikan cerobong. Damper berfungsi sebagai pengatur keluarnya gas sisa yang akan menuju cerobong untuk mengurangi atau menambah udara pembakaran. Jika udara pembakaran kurang, maka api akan kecil dan mengakibatkan gas asap yang dihasilkan akan berkurang. Fungsi boilleur adalah menampung air pada pengisisan pertama kali dan jika air sudah terisi penuh maka air akan naik langsung keatas melalui leher-leher boilleur dan mengisi ketel hingga pada batas yang telah ditentukan (tengah-tengah gelas penduga). Dapur api ditempatkan pada sebelah muka ketel, juga terbentuk dari susunan batu tahan api. Dalam dapur ini terdapat ruang bakar. Perjalanan gas panas dari hasil reaksi pembakaran pada ruang pembakaran ( dapur ketel ), setelah dari rangka bakar, gas mengalir kebelakang melalui pipa-pipa ke lemari asap kemudian kebelakang lagi. Komponen , Fungsi, dan Aplikasi Boiler Pipa Air Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik yaitu menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi. Cara Kerjanya adala proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan primary superheater baru steamdilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini. Dalam boiler 2.2.3

jenis pipa air terdapat komponen-komponen yang terdiri dari drum, Air heater, Baggase feeder, Burner, Deaerator, IDF (induced draft fan), FDF (force draft fan), Distribusi air ban, Shoot blow (Blazer ), dan Cerobong (Dietzel 1996). Drum terdiri dari Upper drum dan Lower drum. Upper drum berfungsi untuk menampung uap yang dihasilkan oleh pipa-pipa penguapan. Pada upper drum dipasang peralatan berupa plat penyekat yang disebut priming plate, steam separator dan anti priming plate.Selain alat tersebut diatas pada upper drum juga dipasang pipa untuk continous blow down, dimana pipa ini berfungsi untuk mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada pada upper drum dengan jalan mengontrol total disolved solid (TDS). Lower drum berfungsi untuk menampung air yang akan diuapkan oleh steam generating tube maupun water wall tube. Pada lower drum, side header, rear header ataupun front header dipasang valve blow down manual (Spei). Air heater berfungsi untuk menaikkan suhu udara pembakaran sebelum masuk keruang pembakaran. Pelaksanaanya dengan memanfaatka panas gas asap (gas buang) sebelum dibuang kecerobong dilewatkan air heater. Gas asap lewat di dalam pipa air heater sedangkan udara lewat diluar pipa air heater sehingga perpindahan panas terjadi tanpa percampuran antara gas asap dengan udara yang dipanaskan. Rangka bakar berfungsi sebagai sarangan dari suatu ketel yang berbahan bakar ampas cukup lembut. Alat ini terdiri dari kepingan besi tuang yang berlubang kecil-kecil, alat ini membuka dan menutup untuk membuang abu sisa pembakaran. Udara bakar primer masuk lewat lubang-lubang rangka bakar dan sela-sela rangka bakar Baggase feeder (pengumpan ampas) berfungsi untuk memasukkan ampas kedalam ruang pembakaran. Rpm dari baggas feeder bisa diatur secara manual atau outomatis dari ruang operator sesuai dengan kebutuhan ampas. Burner Berfungsi untuk menaikkan temperatur pembakaran dengan jalan menyemprotkan bahan bakar pengganti ampas. Alat ini digunakan apabila kondisi ampas kurang atau habis. Bahan bakar yang dipakai biasanya residu yang sebelumnya dipanasi dulu sampai temperatur 80 C. Deaerator Berfungsi untuk menghilangkan kandungan oksigen di dalam air pengisi ketel dengan cara menaikkan temperatur 105 C.8. Pompa air pengisi ketel (boiler feed water pump) berfungsi untuk memasukkan air pengisi ketel dari deaerator ke dalam ketel. di PG. Pesantren Baru untuk ketel Takuma dilayani oleh 1 buah pompa pengisi air ketel yang digerakkan oleh turbin uap dan 1 pompa lagi sebagai cadangan yang digerakkan oleh elektro motor sedangkan untuk 2 unit ketel Yoshimine I dan II hanya dilayani 1 buah pompa pengisi air ketel yang digerakkan oleh turbin uap dan 1 pompa lagi sebagai cadangan yang digerakkan oleh elektro motor. IDF (induced draft fan) berfungsi untuk menarik/menghisap gas dari ruang pembakaran keluar lewat cerobong sehingga rung pembakaran mempunyai tekanan negativ. FDF (force draft fan) berfungsi untuk

menghembuskan udara kedalam dapur pembakaran dengan melewati air heater yang mempunyai tekanan positif. Distribusi air ban berfungsi untuk menghembuskan/melemparkan ampas yang keluar dari baggase feeder kedalam dapur. Maksudnya untuk meratakan dan menguraikan jatuhnya ampas di dalam dapur. Shoot blow (Blazer) adalah suatu alat yang digunakan untuk membersihkan jelaga yang menempel pada pipa-pipa ketel, sehingga dapat menjaga efisiensi ketel. Alat ini bekerja dengan semprotan berputar yang mana tempat-tempat sudah ditentukan. Bahan penyemprotnya adalah uap baru yang diambil dari ketel itu sendiri. Dan yang terakhir adalah cerobong yang berfungsi sebagai saluran buang gas asap yang menjulang. Diharapkan dengan ketinggiannya akan diperoleh tarikan alam. 2.2.4 Perbedaan Boiler Pipa Api Dan Air Boiler pipa api memiliki pipa yang mengandung uap-uap panas, kandungan airnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan boiler pipa air. Boiler pipa api lebih berbahaya jika dibandingkan dengan boiler pipa air karena apabila terjadi ledakan gas-gas yang menyembur keluar akan langsung kontak dengan sekitar. Selain itu, perbedaan dari boiler api dibandingkan dengan boiler pipa air adalah jika boiler pipa api memiliki proses pemasangan mudah dan cepat, tidak membutuhkan setting khusus, investasi awal boiler ini murah, bentuknya lebih compact dan portabel, tidak membutuhkan area yang besar untuk 1 HP boiler, tekanan operasi Stefan terbatas untuk tekanan rendah 18 bar, kapasitas steam relatif kecil (13.5 TPH) jika dibandingkan dengan water tube, tempat pembakarannya sulit dijangkau untuk dibersihkan, diperbaiki, dan diperiksa kondisinya, dan nilai effisiensinya rendah karena banyak energi kalor yang terbuang langsung menuju stack. Pada boiler pipa air, kapasitas steam besar sampai 450 TPH, tekanan operasi mencapai 100 bar, nilai effisiensinya relatif lebih tinggi dari fire tube boiler, dan tungku mudah dijangkau untuk melakukan pemeriksaan, pembersihan, dan perbaikan. 2.2.5 Perbedaan Jenis Boiler Berbagai bentuk boiler telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan evaluasi dari produk-produk boiler sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas buang boiler yang mempengaruhi lingkungan dan produk steamseperti apa yang akan dihasilkan. Berikut klasifikasi boiler yang telah dikembangkan. Berdasarkan bahan bakar yang digunakan, boiler ini dibagi menjadi empat,yaitu solid fuel,oil fuel,gaseous fuel, dan elektrik. Solid Fuel memiliki harga bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik. Sedangkan Oil Fuel memiliki karakteristik yang harga bahan baku pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik. Gaseous Fuel memiliki harga bahan

baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar. Sedangkan Electric mempunyai harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya. Berdasarkan kegunaannya, boiler dibagi menjadi empat bagian. Pertama adalah Power Boiler. Tipe power boiler memiliki kegunaan utama yang berperan sebagai penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steam digunakan untuk menjalankan proses industri. Selanjutnya adalah Industrial Boiler. Tipe industrial boiler memiliki kegunaan utama yang berperan sebagai penghasil steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan pemanas. Selanjutnya adalah Commercial Boiler. Tipe boiler ini memiliki karakteristik yang kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan proses operasi komersial. Dan yang terakhir adalah Residential Boiler. Tipe residential boiler memiliki kegunaan utamanya sebagai sebagai penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan. Berdasarkan konstruksinya, boiler ini dibagi menjadi dua,pertama adalah Package Boiler. Tipe package boiler memiliki karakteristik yang perakitan boiler dilakukan di pabrik pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk boiler. Sedangkan Site Erected Boiler memiliki perakitan boiler dilakukan di tempat akan berdirinya boiler tersebut, pengiriman dilakukan per komponen. 2.2.6 Perbedaan Boiler Bahan Bakar dengan Listrik Dalam sistem proses di boiler,salah satu komponen utama yang terpenting adalah sumber daya untuk menjalankan sistem boiler tersebut. Boiler yang menggunakan bahan bakar memiliki karateristik yang baik,yaitu nilai efisiensinya lebih baik dari boiler yang menggunakan listrik, dan bahan bakunya mudah didapatkan. Tetapi kerugian menggunakan boiler bahan bakar adalah bahan baku dan konstruksi boiler yang relatif mahal. Sedangkan boiler yang menggunakan listrik memiliki konstruksinya yang mudah dan bahan bakunya yang relatif murah. Tetapi boiler listrik ini memiliki nilai efisiensi yang buruk dan temperatur pembakaran yang rendah. Selain itu,perbedaan dua jenis boiler ini adalah dalam hal prinsip kerjanya. Prinsip boiler dengan bahan bakar adalah pemanasannya yang menggunakan pembakaran campuran antara bahan bakar dengan oksigen dan sumber panas. Sedangkan boiler dengan listrik menggunakan pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber panas

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1

Kesimpulan Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air

sampai terbentuk air panas atau steam. Boiler berfungsi sebagai pesawat konversi energi yang mengkonversikan energi kimia (potensial) dari bahan bakar menjadi energi panas. Boiler terdiri dari dua komponen utama yaitu dapur (furnace), sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjad energi panas. Dan alat penguap (eveporator) yang mengubah energi pembakaran (energi panas) menjadi energi potensial uap. Prinsip kerja boiler secara umum adalah mengubah air menjadi sumber panas,yaitu uap air. Berbagai bentuk boiler telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan evaluasi dari produk-produk boiler sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas buang boiler yang mempengaruhi lingkungan dan produk steam seperti apa yang akan dihasilkan. Jenis-jenis boiler di kalsifikasikan menurut bahan bakar yang digunakan, konstruksi, kegunaanya dan lainnya. Tetapi boiler yang sering digunakan dalam industri adalah boiler yang menggunakan bahan bakar dan listrik 3.2 Saran Teknologi di zaman moderen sekarang sudah sangat canggih. Jika dilihat dalam keuntungan dan kelemahan jenis-jenis boiler, belum memberikan yang terbaik dalam suatu proses industri. Untuk itu, perlu pengembangan untuk menciptakan suatu jenis alat baru yang bisa memiliki fungsi sama seperti boiler, sehingga bisa memberikan dampak yang terbaik di dalam industri maupun di non industri.

DAFTAR PUSTAKA
Djokosetyardjo, MJ. 1987. Ketel Uap. Jakarta: Pradnya Paramitha Djokosetyardjo, MJ. 1990. Pembahasan Lanjut Ketel Uap. Paramitha Fritz, Dietzel. 1996. Turbin, Pompa dan Kompresor. Jakarta: Erlangga Kardjono.1992.Ketel Uap dan Sistem Tenaga Uap. Jakarta: Gramedia Pustaka Priyantoro.2012.Bagian & Cara Kerja PLTU : Boiler atau Ketel Uap (1). [terhubung berkala] http://www.kqlima.com/pltu-bagian-bagian-caraJakarta: Pradnya

kerjanya-1 . diakses 1 Maret 2013

LAMPIRAN

Boiler Listrik

Boiler kayu

Boiler pipa air Sumber : prajadillaatos.blogspot.com

Boiler pipa api


Sumber : primardp.blogspot.com

You might also like