You are on page 1of 21

UN D AN G- UN D AN G REPUBLI K I N D ON ESI A N OM OR 1 4 TAH UN 2 0 0 8 TEN TAN G KETERBUKAAN I N FORM ASI PUBLI K

D EN GAN RAH M AT TUH AN YAN G M AH A ESA PRESI D EN REPUBLI K I N D ON ESI A

Menim bang

a. b.

c.

d. e.

bahwa inform asi m erupakan kebut uhan pokok set iap Orang bagi pengem bangan pribadi dan lingkungan sosialnya sert a m erupakan bagian pent ing bagi ket ahanan nasional; bahwa hak m em peroleh inform asi m erupakan hak asasi m anusia dan ket erbukaan I nform asi Publik m erupakan salah sat u ciri pent ing negara dem okrat is yang m enj unj ung t inggi kedaulat an rakyat unt uk m ewuj udkan penyelenggaraan negara yang baik; bahwa ket erbukaan I nform asi Publik m erupakan sarana dalam m engopt im alkan pengawasan publik t erhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuat u yang berakibat pada kepent ingan publik; bahwa pengelolaan I nfor m asi Publik m erupakan salah sat u upaya unt uk m engem bangkan m asyarakat inform asi; bahwa berdasarkan pert im bangan sebagaim ana dim aksud dalam huruf a, hur uf b, huruf c, dan huruf d perlu m em bent uk Undang- Undang t ent ang Ket erbukaan I nform asi Publik.

Mengingat :

Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 F, dan Pasal 28 J Undang- Undang Dasar Negara Republik I ndonesia Tahun 1945.

Dengan Perset uj uan Bersam a DEWAN PERWAKI LAN RAKYAT REPUBLI K I NDONESI A dan PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A M EM U T U SKAN : Menet apkan : UN D AN G- UN D AN G PUBLI K TEN TAN G KETERBUKAAN I N FORM ASI

</W :

BAB I KETEN TUAN UM UM Pe nge r t ia n Pa sa l 1 Dalam Undang- Undang ini yang dim aksud dengan: I nform asi adalah ket erangan, pernyat aan, gagasan, dan t andat anda yang m engandung nilai, m akna, dan pesan, baik dat a, fakt a m aupun penj elasannya yang dapat dilihat , didengar, dan dibaca yang disaj ikan dalam berbagai kem asan dan form at sesuai dengan perkem bangan t eknologi inform asi dan kom unikasi secara elekt ronik at aupun nonelekt ronik. 2. I nform asi Publik adalah inform asi yang dihasilkan, disim pan, dikelola, dikirim , dan/ at au dit erim a oleh suat u Badan Publik yang berkait an dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/ at au penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik lainnya yang sesuai dengan Undang- Undang ini sert a inform asi lain yang berkait an dengan kepent ingan publik. 3. Badan Publik adalah lem baga eksekut if, legislat if, yudikat if, dan badan lain yang fungsi dan t ugas pokoknya berkait an dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian at au seluruh danany a bersum ber dari anggaran pendapat an dan belanj a negara dan/ at au anggaran pendapat an dan belanj a daerah, at au organisasi nonpem erint ah sepanj ang sebagian at au seluruh dananya bersum ber dari anggaran pendapat an dan belanj a negara dan/ at au anggar an pendapat an dan belanj a daerah, sum bangan m asyarakat , dan/ at au luar negeri. 4. Kom isi I nform asi adalah lem baga m andiri yang berfungsi m enj alankan Undang- Undang ini dan perat uran pelaksanaannya, m enet apkan pet unj uk t eknis st andar layanan I nform asi Publik dan m enyelesaikan Sengket a I nform asi Publik m elalui Mediasi dan/ at au Aj udikasi nonlit igasi. 5. Sengket a I nform asi Publik adalah sengket a yang t erj adi ant ara Badan Publik dan Pengguna I nform asi Publik yang berkait an dengan hak m em peroleh dan m enggunakan inform asi berdasarkan perundang- undangan. 6. Mediasi adalah penyelesaian Sengket a I nform asi Publik ant ara para pihak m elalui bant uan m ediat or Kom isi I nform asi. 7. Aj udikasi adalah proses penyelesaian Sengket a I nform asi Publik ant ara para pihak yang diput us oleh Kom isi I nform asi. 8. Pej abat Publik adalah Orang yang dit unj uk dan diberi t ugas unt uk m enduduki posisi at au j abat an t ert ent u pada Badan Publik. 9. Pej abat Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi adalah pej abat yang bert anggung j awab di bidang penyim panan, pendokum ent asian, penyediaan, dan/ at au pelayanan inform asi di Badan Publik. 10. Orang adalah orang perseorangan, kelom pok orang, badan huk um , at au Badan Publik sebagaim ana dim aksud dalam Undang- Undang ini. 11. Pengguna I nform asi Publik adalah Orang yang m enggunakan I nform asi Publik sebagaim ana diat ur dalam Undang- Undang ini. 12. Pem ohon I nform asi Publik adalah warga negara dan/ at au badan huk um I ndonesia yang m engaj ukan perm int aan I nform asi Publik sebagaim ana diat ur dalam Undang- Undang ini. 1.

</W :

BAB I I ASAS D AN TUJUAN Ba gia n Ke sa t u Asa s Pa sa l 2 ( 1) Set iap I nform asi Publik bersifat t erbuka dan dapat diakses oleh set iap Pengguna I nfor m asi Publik. ( 2) I nform asi Publik yang dikecualikan bersifat ket at dan t erbat as. ( 3) Set iap I nform asi Publik harus dapat diperoleh set iap Pem ohon I nform asi Publik dengan cepat dan t epat wakt u, biaya ringan, dan cara sederhana. ( 4) I nform asi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan Undang- Undang, kepat ut an, dan kepent ingan um um didasarkan pada penguj ian t ent ang konsek uensi yang t im bul apabila suat u inform asi diberikan kepada m asyarakat sert a set elah dipert im bangkan dengan saksam a bahw a m enut up I nform asi Publik dapat m elindungi kepent ingan yang lebih besar daripada m em bukanya at au sebaliknya. Ba gia n Ke dua Tuj ua n Pa sa l 3 Undang- Undang ini bert uj uan unt uk: a. m enj am in hak warga negara unt uk m enget ahui rencana pem buat an kebij akan publik, program kebij akan publik, dan proses pengam bilan keput usan publik, sert a alasan pengam bilan suat u keput usan publik; b. m endorong part isipasi m asyarakat dalam proses pengam bilan kebij akan publik; c. m eningkat kan peran akt if m asyarakat dalam pengam bilan kebij akan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik; d. m ewuj udkan penyelenggaraan negara yang baik, yait u yang t ransparan, efekt if dan efisien, ak unt abel sert a dapat dipert anggungj awabkan; e. m enget ahui alasan kebij akan publik yang m em engaruhi haj at hidup Orang banyak; f. m engem bangkan ilm u penget ahuan dan m encerdaskan kehidupan bangsa; dan/ at au g. m eningkat kan pengelolaan dan pelayanan inform asi di lingkungan Badan Publik unt uk m enghasilkan layanan inform asi yang berkualit as.

</W :

BAB I I I H AK D AN KEW AJI BAN PEM OH ON D AN PEN GGUN A I N FORM ASI PUBLI K SERTA H AK D AN KEW AJI BAN BAD AN PUBLI K Ba gia n Ke sa t u H a k Pe m ohon I nfor m a si Publik Pa sa l 4 ( 1) ( 2) Set iap Orang berhak m em peroleh I nform asi Publik sesuai dengan ket ent uan Undang- Undang ini. Set iap Orang berhak: a. m elihat dan m enget ahui I nform asi Publik; b. m enghadiri pert em uan publik yang t erbuka unt uk um um unt uk m em peroleh I nform asi Publik; c. m endapat kan salinan I nform asi Publik m elalui perm ohonan sesuai dengan Undang- Undang ini; dan/ at au d. m enyebarluaskan I nform asi Publik sesuai dengan perat uran perundang- undangan. Set iap Pem ohon I nform asi Publik berhak m engaj ukan perm int aan I nform asi Publik disert ai alasan perm int aan t ersebut . Set iap Pem ohon I nform asi Publik berhak m engaj ukan gugat an ke pengadilan apabila dalam m em peroleh I nform asi Publik m endapat ham bat an at au kegagalan sesuai dengan ket ent uan UndangUndang ini. Ba gia n Ke dua Ke w a j iba n Pe nggu na I n for m a si Pu blik Pa sa l 5 ( 1) ( 2) Pengguna I nform asi Publik waj ib m enggunakan I nform asi Publik sesuai dengan ket ent uan perat uran perundang- undangan. Pengguna I nform asi Publik waj ib m encant um kan sum ber dari m ana ia m em peroleh I nform asi Publik, baik yang digunakan unt uk kepent ingan sendiri m aupun unt uk keperluan publikasi sesuai dengan ket ent uan perat uran perundang- undangan. Ba gia n Ke t iga H a k Ba da n Pu blik Pa sa l 6 ( 1) ( 2) ( 3) Badan Publik berhak m enolak m em berikan inform asi yang dikecualikan sesuai dengan ket ent uan perat uran perundangundangan. Badan Publik berhak m enolak m em berikan I nform asi Publik apabila t idak sesuai dengan ket ent uan perat uran perundangundangan. I nform asi Publik yang t idak dapat diberikan oleh Badan Publik, sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) adalah: a. inform asi yang dapat m em bahayakan negara; inform asi yang berkait an dengan kepent ingan b. perlindungan usaha dari persaingan usaha t idak sehat ; c. inform asi yang berkait an dengan hak- hak pribadi; d. inform asi yang berkait an dengan rahasia j abat an; dan/ at au e. I nform asi Publik yang dim int a belum dikuasai at au didokum ent asikan. Ba gia n Ke e m pa t Ke w a j iba n Ba da n Publik Pa sa l 7 ( 1) Badan Publik waj ib m enyediakan, m em berikan dan/ at au m enerbit kan I nform asi Publik yang berada dibawah kewenangannya kepada Pem ohon I nform asi Publik, selain inform asi yang dikecualikan sesuai dengan ket ent uan.

( 3) ( 4)

</W :

( 2) ( 3)

( 4) ( 5) ( 6)

Badan Publik waj ib m enyediakan I nform asi Publik yang akurat , benar, dan t idak m enyesat kan. Unt uk m elaksanakan kewaj iban sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) , Badan Publik harus m em bangun dan m engem bangkan sist em inform asi dan dokum ent asi unt uk m engelola I nform asi Publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan m udah. Badan Publik waj ib m em buat pert im bangan secara t ert ulis set iap kebij akan yang diam bil unt uk m em enuhi hak set iap Orang at as I nform asi Publik. Pert im bangan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 4) ant ara lain m em uat pert im bangan polit ik, ekonom i, sosial, budaya, dan/ at au pert ahanan dan keam anan negara. Dalam rangka m em enuhi kewaj iban ayat ( 1) sam pai dengan ayat ( 4) Badan Publik dapat m em anfaat kan sarana dan/ at au m edia elekt ronik dan nonelekt ronik. Pa sa l 8

Kewaj iban Badan Publik yang pendokum ent asian I nfor m asi perat uran perundang- undangan.

berkait an dengan kearsipan dan Publik dilaksanakan berdasarkan

BAB I V I N FORM ASI YAN G W AJI B D I SED I AKAN D AN D I UM UM KAN Ba gia n Ke sa t u I nfor m a si ya ng W a j ib D ise dia k a n da n D ium u m k a n Se ca r a Be r k a la Pa sa l 9 ( 1) ( 2) Set iap Badan Publik waj ib m engum um kan I nform asi Publik secara berkala. I nform asi Publik sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) m eliput i: a. inform asi yang berkait an dengan Badan Publik; b. inform asi m engenai kegiat an dan kinerj a Badan Publik t erkait ; c. inform asi m engenai laporan keuangan; dan/ at au d. inform asi lain yang diat ur dalam perat uran perundangundangan. Kewaj iban m em berikan dan m enyam paikan I nform asi Publik sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) dilakukan paling sedikit 6 ( enam ) bulan sekali. Kewaj iban m enyebarluaskan I nform asi Publik sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , disam paikan dengan cara yang m udah dij angkau oleh m asyarakat dan dalam bahasa yang m udah dipaham i. Cara- cara sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 4) dit ent ukan lebih lanj ut oleh Pej abat Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi di Badan Publik t erkait . Ket ent uan t ent ang kewaj iban Badan Publik m em berikan dan m enyam paikan I nform asi Publik secara berkala sebagaim ana dim aksud ayat ( 1) , ayat ( 2) , dan ayat ( 3) diat ur lebih lanj ut dengan Pet unj uk Teknis Kom isi I nform asi.

( 3) ( 4)

( 5) ( 6)

</W :

Ba gia n Ke dua I nfor m a si ya ng W a j ib D ium um k a n se ca r a Se r t a - m e r t a Pa sa l 1 0 ( 1) ( 2) Badan Publik waj ib m engum um kan secara sert a- m ert a suat u inform asi yang dapat m engancam haj at hidup Orang banyak dan ket ert iban um um . Kewaj iban m enyebarluaskan I nform asi Publik sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) disam paikan dengan cara yang m udah dij angkau oleh m asyarakat dan dalam bahasa yang m udah dipaham i. Ba gia n Ke t iga I nfor m a si ya ng W a j ib Te r se dia Se t ia p Sa a t Pa sa l 1 1 ( 1) Badan Publik waj ib m enyediakan I nform asi Publik set iap saat yang m eliput i: a. daft ar seluruh I nform asi Publik yang berada di bawah penguasaannya, t idak t erm asuk inform asi yang dikecualikan; b. hasil keput usan Badan Publik dan pert im bangannya; c. seluruh kebij akan yang ada berikut dokum en pendukungnya; d. rencana kerj a proyek t erm asuk di dalam nya perkiraan pengeluaran t ahunan Badan Publik; e. perj anj ian Badan Publik dengan pihak ket iga; f. inform asi dan kebij akan yang disam paikan Pej abat Publik dalam pert em uan yang t erbuka unt uk um um ; g. prosedur kerj a pegawai Badan Publik yang berkait an dengan pelayanan m asyarakat ; dan/ at au h. laporan m engenai pelayanan akses I nform asi Publik sebagaim ana diat ur dalam Undang- Undang ini. I nform asi Publik yang t elah dinyat akan t erbuka bagi m asyarakat berdasarkan m ekanism e keberat an dan/ at au penyelesaian sengket a sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 48, Pasal 49, dan Pasal 50 dinyat akan sebagai I nform asi Publik yang dapat diakses oleh Pengguna I nform asi Publik. Ket ent uan m engenai t at a cara pelaksanaan kewaj iban Badan Publik m enyediakan I nform asi Publik yang dapat diakses oleh Pengguna I nform asi Publik sebagaim ana dim aksud ayat ( 1) dan ayat ( 2) diat ur lebih lanj ut dengan pet unj uk t eknis Kom isi I nform asi. Pa sa l 1 2 Set iap t ahun Badan Publik waj ib m engum um kan layanan inform asi, yang m eliput i: a. j um lah perm int aan inform asi yang dit erim a; b. wakt u yang diperlukan Badan Publik dalam m em enuhi set iap perm int aan inform asi; c. j um lah pem berian dan penolakan perm int aan inform asi; dan/ at au d. alasan penolakan perm int aan inform asi. Pa sa l 1 3 ( 1) Unt uk m ew uj udkan pelayanan cepat , t epat , dan sederhana set iap Badan Publik: a. m enunj uk Pej abat Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi; dan b. m em buat dan m engem bangkan sist em penyediaan layanan inform asi secara cepat , m udah, dan waj ar sesuai dengan pet unj uk t eknis st andar layanan inform asi publik yang berlaku secara nasional. Pej abat Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) huruf a dibant u oleh pej abat fungsional.

( 2)

( 3)

( 2)

</W :

Pa sa l 1 4 I nform asi Publik yang waj ib disediakan oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan/ at au badan usaha lainnya yang dim iliki oleh negara dalam Undang- Undang ini adalah: a. nam a dan t em pat kedudukan, m aksud dan t uj uan sert a j enis kegiat an usaha, j angka wakt u pendirian, dan perm odalan, sebagaim ana t ercant um dalam Anggaran Dasar; b. nam a lengkap pem egang saham , anggot a direksi, dan anggot a dwan kom isaris perseroan; c. laporan t ahunan, laporan keuangan, neraca laporan laba rugi, dan laporan t anggung j awab sosial perusahaan yang t elah diaudit ; d. hasil penilaian oleh audit or ekst ernal, lem baga pem eringkat kredit dan lem baga pem eringkat lainnya; e. sist em dan alokasi dana rem unerasi anggot a kom isaris/ dewan pengawas dan direksi; f. m ekanism e penet apan direksi dan kom isaris/ dewan pengawas; g. kasus hukum yang berdasarkan Undang- Undang t erbuka sebagai I nform asi Publik; h. pedom an pelaksanaan t at a kelola perusahaan yang baik berdasarkan prinsip- prinsip t ransparansi, akunt abilit as, pert anggungj awaban, kem andirian, dan kewaj aran; i. pengum um an penerbit an efek yang bersifat ut ang; j . penggant ian akunt an yang m engaudit perusahaan; k. perubahan t ahun fiskal perusahaan; l. kegiat an penugasan pem erint ah dan/ at au kewaj iban pelayanan um um at au subsidi; m . m ekanism e pengadaan barang dan j asa; dan/ at au n. inform asi lain yang dit ent ukan oleh Undang- Undang yang berkait an dengan Badan Usaha Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah. Pa sa l 1 5 I nform asi Publik yang waj ib disediakan oleh part ai polit ik dalam Undang- Undang ini adalah: a. asas dan t uj uan; b. program um um dan kegiat an part ai polit ik; c. nam a alam at dan susunan kepengurusan dan perubahannya; d. pengelolaan dan penggunaan dana yang bersum ber dari anggaran pendapat an dan belanj a negara dan/ at au anggaran pendapat an dan belanj a daerah; e. m ekanism e pengam bilan keput usan part ai; f. keput usan part ai: hasil m ukt am ar/ kongres/ m unas/ dan keput usan lainnya yang m enurut anggaran dasar dan anggaran rum ah t angga part ai t erbuka unt uk um um ; dan/ at au g. inform asi lain yang dit et apkan oleh Undang- Undang yang berkait an dengan part ai polit ik. Pa sa l 1 6 I nform asi Publik yang waj ib disediakan oleh organisasi nonpem erint ah dalam Undang- Undang ini adalah: a. asas dan t uj uan; b. program dan kegiat an organisasi; c. nam a, alam at , susunan kepengurusan, dan perubahannya; d. pengelolaan dan penggunaan dana yang bersum ber dari anggaran pendapat an dan belanj a negara dan/ at au anggaran pendapat an dan belanj a daerah, sum bangan m asyarakat , dan/ at au sum ber luar negeri; e. m ekanism e pengam bilan keput usan organisasi; f. keput usan- keput usan organisasi; dan/ at au g. inform asi lain yang dit et apkan oleh perat uran perundangundangan.

</W :

BAB V I N FORM ASI YAN G D I KECUALI KAN Pa sa l 1 7 Set iap Badan Publik waj ib m em buka akses bagi set iap Pem ohon I nform asi Publik unt uk m endapat kan I nform asi Publik, kecuali: a. I nform asi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pem ohon I nform asi Publik dapat m engham bat proses penegakan hukum , yait u inform asi yang dapat : 1. m engham bat proses penyelidikan dan penyidikan suat u t indak pidana; 2. m engungkapkan ident it as inform an, pelapor, saksi, dan/ at au korban yang m enget ahui adanya t indak pidana; 3. m engungkapkan dat a int elij en krim inal dan rencanarencana yang berhubungan dengan pencegahan dan penanganan segala bent uk kej ahat an t ransnasional; 4. m em bahayakan keselam at an dan kehidupan penegak hukum dan/ at au keluarganya; dan/ at au 5. m em bahayakan keam anan peralat an, sarana, dan/ at au prasarana penegak huk um . b. I nform asi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pem ohon I nform asi Publik dapat m engganggu k epent ingan perlindungan hak at as kekayaan int elekt ual dan perlindungan dari persaingan usaha t idak sehat ; c. inform asi yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pem ohon I nform asi Publik dapat m em bahayakan pert ahanan dan keam anan negara, y ait u: 1. inform asi t ent ang st rat egi, int elij en, operasi, t akt ik dan t eknik yang berkait an dengan penyelenggaraan sist em pert ahanan dan keam anan negara, m eliput i t ahap perencanaan, pelaksanaan dan pengakhiran at au evaluasi dalam kait an dengan ancam an dari dalam dan luar negeri; 2. dokum en yang m em uat t ent ang st rat egi, int elej en, operasi, t eknik dan t akt ik yang berkait an dengan penyelenggaraan sist em pert ahanan dan keam anaan negara yang m eliput i t ahap perencanaan, pelaksanaan dan pengakhiran at au evaluasi; 3. j um lah, kom posisi, disposisi, at au dislokasi kekuat an dan kem am puan dalam penyelenggaraan sist em pert ahanan dan keam anan negara sert a rencana pengem bangannya; 4. gam bar dan dat a t ent ang sit uasi dan keadaan pangkalan dan/ at au inst alasi m ilit er; 5. dat a perkiraan kem am puan m ilit er dan pert ahanan negara lain t erbat as pada segala t indakan dan/ at au indikasi negara t ersebut yang dapat m em bahayakan kedaulat an Negara Kesat uan Republik I ndonesia dan/ at au dat a t erkait kerj asam a m ilit er dengan negara lain yang disepakat i dalam perj anj ian t ersebut sebagai rahasia at au sangat rahasia; 6. sist em persandian negara; dan/ at au 7. sist em int elij en negara. d. I nform asi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pem ohon I nform asi Publik dapat m engungkapkan kekayaan alam I ndonesia; e. I nform asi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pem ohon I nform asi Publik, dapat m erugikan k et ahanan ekonom i nasional: 1. rencana awal pem belian dan penj ualan m at a uang nasional at au asing, saham dan aset vit al m ilik negara; 2. rencana awal perubahan nilai t ukar, suku bunga, m odel operasi inst it usi keuangan; 3. rencana awal perubahan suku bunga bank, pinj am an pem erint ah, perubahan paj ak, t arif, at au pendapat an negara/ daerah lainnya; 4. rencana awal penj ualan at au pem belian t anah at au propert i; 5. rencana awal invest asi asing;

</W :

f.

g. h.

i. j.

proses dan hasil pengawasan perbankan, asuransi, at au lem baga keuangan lainnya; dan/ at au 7. hal- hal yang berkait an dengan proses pencet akan uang. I nform asi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pem ohon I nform asi Publik, dapat m erugikan kepent ingan hubungan luar negeri: 1. posisi, daya t awar dan st rat egi yang akan dan t elah diam bil oleh negara dalam hubungannya dengan negosiasi int ernasional; 2. korespondensi diplom at ik ant arnegara; 3. sist em kom unikasi dan persandian yang dipergunakan dalam m enj alankan hubungan int ernasional; dan/ at au 4. perlindungan dan pengam anan infrast rukt ur st rat egis I ndonesia di luar negeri. inform asi yang apabila dibuka dapat m engungkapkan isi akt a ot ent ik yang bersifat pribadi dan kem auan t erakhir at aupun wasiat seseorang; inform asi yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pem ohon I nform asi Publik dapat m engungkap rahasia pribadi, yait u: 1. riwayat dan kondisi anggot a keluarga; 2. riwayat , kondisi dan perawat an, pengobat an kesehat an fisik, dan psikis seseorang; 3. kondisi keuangan, aset , pendapat an, dan rekening bank seseorang; 4. hasil- hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilit as, int elekt ualit as, dan rekom endasi kem am puan seseorang; dan/ at au 5. cat at an yang m enyangkut pribadi seseorang yang berkait an dengan kegiat an sat uan pendidikan form al dan sat uan pendidikan nonform al. m em orandum at au surat - surat ant ar Badan Publik at au int ra Badan Publik, yang m enurut sifat nya dirahasiakan kecuali at as put usan Kom isi I nform asi at au pengadilan; inform asi yang t idak boleh diungkapkan berdasarkan Undang- Undang. Pa sa l 1 8

6.

Tidak t erm asuk dalam kat egori inform asi yang dikecualikan adalah inform asi berikut : a. put usan badan peradilan; b. ket et apan, keput usan, perat uran, surat edaran, at aupun bent uk kebij akan lain, baik yang t idak berlaku m engikat m aupun m engikat ke dalam at aupun ke luar sert a pert im bangan lem baga penegak hukum ; c. surat perint ah penghent ian penyidikan at au penunt ut an; d. rencana pengeluaran t ahunan lem baga penegak hukum ; e. laporan keuangan t ahunan lem baga penegak hukum ; f. laporan hasil pengem balian uang hasil korupsi; dan/ at au g. inform asi lain sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 11 ayat ( 2) . ( 2) Tidak t erm asuk inform asi yang dikecualikan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17 huruf g dan huruf h, ant ara lain apabila : a. pihak yang rahasianya diungkap m em berikan perset uj uan t ert ulis; dan/ at au b. pengungkapan berkait an dengan posisi seseorang dalam j abat an- j abat an publik. ( 3) Dalam hal kepent ingan pem eriksaan perkara pidana di pengadilan, Kepala Kepolisian Republik I ndonesia, Jaksa Agung, Ket ua Mahkam ah Agung, Ket ua Kom isi Pem berant asan Korupsi, dan/ at au Pim pinan lem baga negara penegak hukum lainnya yang diberi kewenangan oleh Undang- Undang dapat m em buka inform asi yang dikecualikan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17 huruf a, hur uf b, hur uf c, hur uf d, hur uf e, huruf f, hur uf i, dan huruf j . ( 4) Pem bukaan inform asi yang dikecualikan sebagaim ana yang dim aksud pada ayat ( 3) dilakukan dengan cara m engaj ukan

( 1)

</W :

10

( 5)

( 6)

( 7)

perm int aan izin kepada Pr esiden. Perm int aan izin sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3) dan ayat ( 4) unt uk kepent ingan pem eriksaan perkara perdat a yang berkait an dengan keuangan at au kekayaan negara di pengadilan, perm int aan izin diaj ukan oleh Jaksa Agung sebagai pengacara negara kepada Presiden. I zin t ert ulis sebagaim ana yang dim aksud pada ayat ( 3) , ayat ( 4) , dan ayat ( 5) diberikan oleh Presiden kepada Kepala Kepolisian Republik I ndonesia, Jaksa Agung, Ket ua Kom isi Pem berant asan Korupsi, Pim pinan Lem baga Negara Penegak Hukum lainnya, at au Ket ua Mahkam ah Agung. Dengan m em pert im bangkan kepent ingan pert ahanan dan keam anan negara dan kepent ingan um um , Presiden dapat m enolak perm int aan inform asi yang dikecualikan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3) , ayat ( 4) dan ayat ( 5) . Pa sa l 1 9

Pej abat Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi di set iap Badan Publik waj ib m elakukan penguj ian t ent ang konsekuensi sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17 dengan saksam a dan penuh ket elit ian sebelum m enyat akan I nform asi Publik t ert ent u dikecualikan unt uk diakses oleh set iap Orang. Pa sa l 2 0

( 1) ( 2)

Pengecualian sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17 huruf a, huruf b, hur uf c, huruf d, hur uf e, dan hur uf f t idak bersifat perm anen. Pengat uran lebih lanj ut m engenai j angka wakt u pengecualian diat ur dalam Perat uran Pem erint ah. BAB VI M EKAN I SM E M EM PEROLEH I N FORM ASI Pa sa l 2 1

Mekanism e unt uk m em peroleh I nform asi Publik didasarkan pada prinsip cepat , t epat wakt u, dan biaya ringan. Pa sa l 2 2

( 1) ( 2)

( 3) ( 4)

( 5) ( 6) ( 7)

Set iap Pem ohon I nform asi Publik dapat m engaj ukan perm int aan unt uk m em peroleh I nform asi Publik kepada Badan Publik t erkait secara t ert ulis at au t idak t ert ulis. Badan Publik waj ib m encat at nam a dan alam at Pem ohon I nform asi Publik, subj ek dan form at inform asi sert a cara penyam paian inform asi y ang dim int a oleh Pem ohon I nform asi Publik. Badan Publik yang bersangkut an waj ib m encat at perm int aan I nform asi Publik yang diaj ukan secara t idak t ert ulis. Badan Publik t erkait waj ib m em berikan t anda bukt i penerim aan perm int aan I nform asi Publik sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dan ayat ( 3) berupa nom or pendaft aran pada saat perm int aan dit erim a. Dalam hal perm int aan disam paikan secara langsung at au m elalui surat elekt ronik, nom or pendaft aran diberikan saat penerim aan perm int aan. Dalam hal perm int aan disam paikan m elalui surat , pengirim an nom or pendaft aran dapat diberikan bersam aan dengan pengirim an inform asi. Paling lam bat 10 ( sepuluh) hari kerj a sej ak dit erim anya perm int aan, Badan Publik yang bersangkut an waj ib m enyam paikan pem berit ahuan t ert ulis yang berisikan : a. inform asi yang dim int a berada di bawah penguasaannya at aupun t idak; b. Badan Publik waj ib m em berit ahukan Badan Publik yang

</W :

11

( 8)

( 9)

m enguasai inform asi yang dim int a apabila inform asi yang dim int a t idak berada di bawah penguasaannya dan Badan Publik yang m enerim a perm int aan m enget ahui keberadaan inform asi yang dim int a; c. penerim aan at au penolakan perm int aan dengan alasan yang t ercant um sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17; d. dalam hal perm int aan dit erim a seluruhnya at au sebagian dicant um kan m at eri inform asi yang akan diberikan; e. dalam hal suat u dokum en m engandung m at eri yang dikecualikan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17, m aka inform asi yang dikecualikan t ersebut dapat dihit am kan dengan disert ai alasan dan m at erinya; f. alat penyam pai dan for m at inform asi yang akan diberikan; dan/ at au g. biaya sert a cara pem bayaran unt uk m em peroleh inform asi yang dim int a. Badan Publik yang bersangkut an dapat m em perpanj ang wakt u unt uk m engirim kan pem berit ahuan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 7) , paling lam bat 7 ( t uj uh) hari kerj a berikut nya dengan m em berikan alasan secara t ert ulis. Ket ent uan lebih lanj ut m engenai t at a cara perm int aan inform asi kepada Badan Publik diat ur oleh Kom isi I nform asi. BAB VI I KOM I SI I N FORM ASI Ba gia n Ke sa t u Fungsi Pa sa l 2 3

Kom isi I nform asi adalah lem baga m andiri yang berfungsi m enj alankan Undang- Undang ini dan perat uran pelaksanaannya m enet apkan pet unj uk t eknis st andar layanan inform asi publik dan m enyelesaikan Sengket a I nform asi Publik m elalui Mediasi dan/ at au Aj udikasi nonlit igasi. Ba gia n Ke dua Ke dudu k a n Pa sa l 2 4

I nform asi Provinsi, dan j ika dibut uhkan Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a. ( 2) Kom isi I nform asi Pusat berkedudukan di ibu kot a Negara. ( 3) Kom isi I nform asi provinsi berkedudukan di ibu kot a provinsi dan Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a berkedudukan di ibu kot a kabupat en/ kot a. Ba gia n Ke t iga Susuna n Pa sa l 2 5 ( 1) ( 2) ( 3) ( 4) ( 5) Anggot a Kom isi I nform asi Pusat berj um lah 7 ( t uj uh) orang yang m encerm inkan unsur pem erint ah dan unsur m asyarakat . Anggot a Kom isi I nform asi provinsi dan/ at au Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a berj um lah 5 ( lim a) orang yang m encerm inkan unsur pem erint ah dan unsur m asyarakat . Kom isi I nform asi dipim pin oleh seorang ket ua m erangkap anggot a dan didam pingi oleh seorang wakil ket ua m erangkap anggot a. Ket ua dan wakil ket ua dipilih dari dan oleh para anggot a Kom isi I nform asi. Pem ilihan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 6) dilakukan dengan m usyawarah seluruh anggot a Kom isi I nform asi dan apabila t idak t ercapai kesepakat an dilakukan pem ungut an suara.

( 1) Kom isi I nform asi t erdiri at as Kom isi I nform asi Pusat , Kom isi

</W :

12

Ba gia n Ke e m pa t Tuga s Pa sa l 2 6 ( 1) Kom isi I nform asi bert ugas: a. m enerim a, m em eriksa, dan m em ut us perm ohonan penyelesaian Sengket a I nform asi Publik m elalui Mediasi dan/ at au Aj udikasi nonlit igasi yang diaj ukan oleh set iap Pem ohon I nform asi Publik berdasarkan alasan sebagaim ana dim aksud dalam Undang- Undang ini; b. m enet apkan kebij akan um um pelayanan I nform asi Publik; dan c. m enet apkan pet unj uk pelaksanaan dan pet unj uk t ek nis. Kom isi I nform asi Pusat bert ugas: a. m enet apkan prosedur pelaksanaan penyelesaian sengket a m elalui Mediasi dan/ at au Aj udikasi nonlit igasi; b. m enerim a, m em eriksa, dan m em ut us Sengket a I nform asi Publik di daerah selam a Kom isi I nform asi provinsi dan/ at au Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a belum t erbent uk; dan c. m em berikan laporan m engenai pelaksanaan t ugasnya berdasarkan Undang- Undang ini kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Raky at Republik I ndonesia set ahun sekali at au sewakt u- wakt u j ika dim int a. Kom isi I nform asi provinsi dan/ at au Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a bert ugas m enerim a, m em eriksa, dan m em ut us Sengket a I nform asi Publik di daerah m elalui Mediasi dan/ at au Aj udikasi nonlit igasi. Ba gia n Ke lim a W e w e na ng Pa sa l 2 7 ( 1) Dalam m enj alankan t ugasnya, Kom isi I nform asi m em iliki wewenang: a. m em anggil dan/ at au m em pert em ukan para pihak yang bersengket a; b. m em int a cat at an at au bahan yang relevan yang dim iliki oleh Badan Publik t erkait unt uk m engam bil keput usan dalam upaya m enyelesaikan Sengket a I nform asi Publik; c. m em int a ket erangan at au m enghadirkan pej abat Badan Publik at aupun pihak yang t erkait sebagai saksi dalam penyelesaian Sengket a I nform asi Publik; d. m engam bil sum pah set iap saksi yang didengar ket erangannya dalam Aj udikasi nonlit igasi penyelesaian Sengket a I nform asi Publik; dan e. m em buat kode et ik yang dium um kan kepada publik sehingga m asyarakat dapat m enilai kinerj a Kom isi I nform asi. Kewenangan Kom isi I nform asi Pusat m eliput i kewenangan penyelesaian Sengket a I nform asi Publik yang m enyangkut Badan Publik pusat dan Badan Publik t ingkat provinsi dan/ at au Badan Publik t ingkat kabupat en/ kot a selam a Kom isi I nform asi di provinsi at au Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a t ersebut belum t erbent uk. Kewenangan Kom isi I nform asi provinsi m eliput i kewenangan penyelesaian sengket a yang m enyangk ut Badan Publik t ingkat provinsi yang bersangkut an. Kewenangan Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a m eliput i kewenangan penyelesaian sengket a yang m enyangkut Badan Publik t ingkat kabupat en/ kot a yang bersangkut an.

( 2)

( 3)

( 2)

( 3) ( 4)

</W :

13

Ba gia n Ke e na m Pe r t a nggu ngj a w a ba n Pa sa l 2 8 ( 1) Kom isi I nform asi Pusat bert anggung j awab kepada Presiden dan m enyam paikan laporan t ent ang pelaksanaan fungsi, t ugas, dan wewenangnya kepada Dewan Perw akilan Rakyat Republik I ndonesia. Kom isi I nform asi provinsi bert anggung j awab kepada gubernur dan m enyam paikan laporan t ent ang pelaksanaan fungsi, t ugas, dan wewenangnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat daerah provinsi yang bersangkut an. Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a bert anggung j awab kepada bupat i/ walikot a dan m enyam paikan laporan t ent ang pelaksanaan fungsi, t ugas, dan wewenangnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat daerah kabupat en/ kot a yang bersangkut an. Laporan lengkap Kom isi I nform asi sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , ayat ( 2) , dan ayat ( 3) bersifat t erbuka unt uk um um .

( 2)

( 3)

( 4)

Ba gia n Ke t uj u h Se k r e t a r ia t da n Pe na t a k e lola a n Kom isi I nfor m a si Pa sa l 2 9 ( 1) ( 2) ( 3) Dukungan adm inist rat if, keuangan, dan t at a kelola Kom isi I nform asi dilaksanakan oleh sekret ariat kom isi. Sekret ariat Kom isi I nform asi dilaksanakan oleh Pem erint ah. Sekret ariat Kom isi I nform asi Pusat dipim pin oleh sekret aris yang dit et apkan oleh Ment eri yang t ugas dan wewenangnya di bidang kom unikasi dan inform at ika berdasarkan usulan Kom isi I nform asi. Sekret ariat Kom isi I nform asi provinsi dilaksanakan oleh pej abat yang t ugas dan wewenangnya di bidang kom unikasi dan inform asi di t ingkat provinsi yang bersangkut an. Sekret ariat Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a dilaksanakan oleh pej abat yang m em punyai t ugas dan wewenang di bidang kom unikasi dan inform asi di t ingkat kabupat en/ kot a yang bersangkut an. Anggaran Kom isi I nform asi Pusat dibebankan pada anggaran pendapat an dan belanj a negara, anggaran Kom isi I nform asi provinsi dan/ at au Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a dibebankan pada anggaran pendapat an dan belanj a daerah provinsi dan/ at au anggaran pendapat an dan belanj a daerah kabupat en/ kot a yang bersangkut an. Ba gia n Ke de la pa n Pe nga n gk a t a n da n Pe m be r he nt ia n Pa sa l 3 0 ( 1) Syarat - syarat pengangkat an anggot a Kom isi I nform asi: a. warga negara I ndonesia; b. m em iliki int egrit as dan t idak t ercela; c. t idak pernah dipidana karena m elakukan t indak pidana yang diancam dengan pidana 5 ( lim a) t ahun at au lebih; d. m em iliki penget ahuan dan pem aham an di bidang ket erbukaan I nform asi Publik sebagai bagian dari hak asasi m anusia dan kebij akan publik; e. m em iliki pengalam an dalam akt ivit as Badan Publik; f. bersedia m elepaskan keanggot aan dan j abat annya dalam Badan Publik apabila diangkat m enj adi anggot a Kom isi I nform asi; g. bersedia bekerj a penuh wakt u;

( 4) ( 5)

( 6)

</W :

14

( 2) ( 3) ( 4)

berusia sekurang- kurangnya 35 ( t iga puluh lim a) t ahun; dan i. sehat j iwa dan raga. Rekrut m en calon anggot a Kom isi I nform asi dilaksanakan oleh Pem erint ah secara t erbuka, j uj ur , dan obj ekt if. Daft ar calon anggot a Kom isi I nform asi waj ib dium um kan kepada m asyarakat . Set iap Orang berhak m engaj ukan pendapat dan penilaian t erhadap calon anggot a Kom isi I nform asi sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3) dengan disert ai alasan. Pa sa l 3 1

h.

( 1)

( 2) ( 3)

Calon anggot a Kom isi I nform asi Pusat hasil rekrut m en sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 30 ayat ( 2) diaj ukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik I ndonesia oleh Presiden sej um lah 21 ( dua puluh sat u) orang calon. Dewan Perwakilan Rakyat Republik I ndonesia m em ilih anggot a Kom isi I nform asi Pusat m elalui uj i kepat ut an dan kelayakan. Anggot a Kom isi I nform asi Pusat yang t elah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik I ndonesia selanj ut nya dit et apkan oleh Presiden. Pa sa l 3 2 Calon anggot a Kom isi I nform asi provinsi dan/ at au Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a hasil rekrut m en sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 30 ayat ( 2) diaj ukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat provinsi dan/ at au Dewan Perwakilan Rakyat kabupat en/ kot a oleh gubernur dan/ at au bupat i/ walikot a sekurang- kurangnya 10 ( sepuluh) orang calon dan paling banyak 15 ( lim a belas) orang calon. Dewan Perwakilan Rakyat provinsi dan/ at au kabupat en/ kot a m em ilih anggot a Kom isi I nform asi provinsi dan/ at au Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a m elalui uj i kepat ut an dan kelayakan. Anggot a Kom isi I nform asi provinsi dan/ at au Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a yang t elah dipilih oleh dewan perwakilan rakyat provinsi dan/ at au dewan perwakilan rakyat kabupat en/ kot a selanj ut nya dit et apkan oleh gubernur dan/ at au bupat i/ walikot a. Pa sa l 3 3

( 1)

( 2) ( 3)

Anggot a Kom isi I nform asi diangkat unt uk m asa j abat an 4 ( em pat ) t ahun dan dapat diangkat kem bali unt uk sat u periode berikut nya. Pa sa l 3 4 ( 1) Pem berhent ian anggot a Kom isi I nform asi dilakukan berdasarkan keput usan Kom isi I nform asi sesuai dengan t ingkat annya dan diusulkan kepada Presiden unt uk Kom isi I nform asi Pusat , kepada gubernur unt uk Kom isi I nform asi provinsi, dan kepada bupat i/ walikot a unt uk Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a unt uk dit et apkan. Anggot a Kom isi I nform asi berhent i at au diberhent ikan karena: a. m eninggal dunia; b. t elah habis m asa j abat annya; c. m engundurkan diri; d. dipidana dengan put usan pengadilan yang t elah berkekuat an huk um t et ap dengan ancam an pidana sekurang- kurangnya 5 ( lim a) t ahun penj ara; e. sakit j iwa dan raga dan/ at au sebab lain yang m engakibat kan yang bersangkut an t idak dapat m enj alankan t ugas 1 ( sat u) t ahun bert urut - t urut ; at au f. m elakukan t indakan t ercela dan/ at au m elanggar kode et ik, yang put usannya dit et apkan oleh Kom isi I nform asi. Pem berhent ian sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dit et apkan m elalui keput usan Presiden unt uk Kom isi I nform asi Pusat dan keput usan gubernur unt uk Kom isi I nform asi provinsi dan/ at au kabupat en/ kot a.

( 2)

( 3)

</W :

15

( 4)

( 5)

Pergant ian ant arwakt u anggot a Kom isi I nform asi dilakukan oleh Presiden set elah berkonsult asi dengan pim pinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik I ndonesia unt uk Kom isi I nform asi Pusat , oleh gubernur set elah berkonsult asi dengan pim pinan dewan perwakilan rakyat daerah provinsi unt uk Kom isi I nform asi provinsi, dan oleh bupat i/ walikot a set elah berkonsult asi dengan pim pinan dewan perwakilan rakyat daerah kabupat en/ kot a unt uk Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a. Anggot a Kom isi I nform asi penggant i ant arwakt u diam bil dari urut an berikut nya berdasarkan hasil uj i kelayakan dan kepat ut an yang t elah dilaksanakan sebagai dasar pengangkat an anggot a Kom isi I nform asi pada periode dim aksud.

BAB VI I I KEBERATAN D AN PEN YELESAI AN SEN GKETA M ELALUI KOM I SI I N FORM ASI Ba gia n Ke sa t u Ke be r a t a n Pa sa l 3 5 ( 1) Set iap Pem ohon I nform asi Publik dapat m engaj ukan keberat an secara t ert ulis kepada at asan Pej abat Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi berdasarkan alasan berikut : a. penolakan at as perm int aan inform asi berdasarkan alasan pengecualian sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17; b. t idak disediakannya inform asi berkala sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 9; t idak dit anggapinya perm int aan inform asi; perm int aan inform asi dit anggapi t idak sebagaim ana yang dim int a; e. t idak dipenuhinya perm int aan inform asi f. pengenaan biaya yang t idak waj ar; dan/ at au g. penyam paian inform asi yang m elebihi wakt u yang diat ur dalam Undang- Undang ini. Alasan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) huruf b sam pai dengan hur uf g dapat diselesaikan secara m usyawarah oleh kedua belah pihak. Pa sa l 3 6 ( 1) Keberat an diaj ukan oleh Pem ohon I nform asi Publik dalam j angka wakt u paling lam bat 30 ( t iga puluh) hari kerj a set elah dit em ukannya alasan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 35 ayat ( 1) . At asan pej abat sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 35 ayat ( 1) m em berikan t anggapan at as keberat an yang diaj ukan oleh Pem ohon I nform asi Publik dalam j angka wakt u paling lam bat 30 ( t iga puluh) hari kerj a sej ak dit erim anya keberat an secara t ert ulis. Alasan t ert ulis disert akan bersam a t anggapan apabila at asan pej abat sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 35 ayat ( 1) m enguat kan put usan yang dit et apkan oleh bawahannya. Ba gia n Ke dua Pe nye le sa ia n Se ngk e t a M e la lui Kom isi I nfor m a si Pa sa l 3 7 c. d.

( 2)

( 2)

( 3)

</W :

16

( 1)

( 2)

Upaya penyelesaian Sengket a I nform asi Publik diaj ukan kepada Kom isi I nform asi Pusat dan/ at au Kom isi I nfor m asi provinsi dan/ at au Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a sesuai dengan kewenangannya apabila t anggapan at asan Pej abat Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi dalam proses keberat an t idak m em uaskan Pem ohon I nform asi Publik. Upaya penyelesaian Sengket a I nform asi Publik diaj ukan dalam wakt u paling lam bat em pat belas hari kerj a set elah dit erim anya t anggapan t ert ulis dari at asan pej abat sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 36 ayat ( 2) . Pa sa l 3 8

( 1)

( 2)

Kom isi I nform asi Pusat dan Kom isi I nform asi provinsi dan/ at au Kom isi I nform asi kabupat en/ kot a harus m ulai m engupayakan penyelesaian Sengket a I nform asi Publik m elalui Mediasi dan/ at au Aj udikasi nonlit igasi paling lam bat 14 ( em pat belas) hari kerj a set elah m enerim a perm ohonan penyelesaian Sengket a I nform asi Publik. Proses penyelesaian sengket a sebagaim ana dim aksud ayat ( 1) paling lam bat dapat diselesaikan dalam wakt u 100 ( serat us) hari kerj a. Pa sa l 3 9

Put usan Kom isi I nform asi yang berasal dari kesepakat an m elalui Mediasi bersifat final dan m engikat .

BAB I X H UKUM ACARA KOM I SI Ba gia n Ke sa t u M e dia si Pa sa l 4 0 ( 1) ( 2) ( 3) Penyelesaian sengket a m elalui Mediasi m erupakan pilihan para pihak dan bersifat sukarela. Penyelesaian sengket a m elalui Mediasi hanya dapat dilakukan t erhadap pokok perkara yang t erdapat dalam Pasal 35 ayat ( 1) huruf b, hur uf c, hur uf d, huruf e, huruf f, dan huruf g. Kesepakat an para pihak dalam proses Mediasi dit uangkan dalam bent uk put usan Mediasi Kom isi I nform asi. Pa sa l 4 1 Dalam proses Mediasi anggot a Kom isi I nform asi berperan sebagai m ediat or.

Ba gia n Ke dua Aj udik a si Pa sa l 4 2 Penyelesaian Sengket a I nform asi Publik m elalui Aj udikasi nonlit igasi oleh Kom isi I nform asi hanya dapat dit em puh apabila upaya Mediasi dinyat akan t idak berhasil secara t ert ulis oleh salah sat u at au para pihak yang bersengket a, at au salah sat u at au para pihak yang bersengket a m enarik diri dari perundingan.

Pa sa l 4 3 ( 1) ( 2) Sidang Kom isi I nform asi yang m em eriksa dan m em ut us perkara sekurang- kurangnya t erdiri at as 3 ( t iga) orang anggot a kom isi at au lebih dan harus berj um lah gasal. Sidang Kom isi I nform asi bersifat t erbuka unt uk um um .

</W :

17

( 3)

( 4)

Dalam hal pem eriksaan yang berkait an dengan dokum endokum en yang t erm asuk dalam pengecualian sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17, m aka sidang pem eriksaan perkara bersifat t ert ut up. Anggot a Kom isi I nform asi waj ib m enj aga rahasia dokum en sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3) . Ba gia n Ke t iga Pe m e r ik sa a n Pa sa l 4 4

( 1) ( 2) ( 3) ( 4)

Dalam hal Kom isi I nform asi m enerim a perm ohonan penyelesaian Sengket a I nform asi Publik, Kom isi I nform asi m em berikan salinan perm ohonan t ersebut kepada pihak t erm ohon. Pihak t erm ohon sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) adalah pim pinan Badan Publik at au pej abat t erkait yang dit unj uk yang didengar ket erangannya dalam proses pem eriksaaan. Dalam hal pihak t erm ohon sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) , Kom isi I nform asi dapat m em ut us unt uk m endengar ket erangan t ersebut secara lisan at aupun t ert ulis. Pem ohon I nform asi Publik dan t erm ohon dapat m ewakilkan kepada wakilnya yang secara khusus dikuasakan unt uk it u. Ba gia n Ke e m pa t Pe m buk t ia n Pa sa l 4 5

( 1)

( 2)

Badan Publik harus m em bukt ikan hal- hal yang m endukung pendapat nya apabila m enyat akan t idak dapat m em berikan inform asi dengan alasan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17 dan Pasal 35 ayat ( 1) hur uf a. Badan Publik harus m enyam paikan alasan yang m endukung sikapnya apabila Pem ohon I nform asi Publik m engaj ukan perm ohonan penyelesaian Sengket a I nform asi Publik sebagaim ana diat ur dalam Pasal 35 ayat ( 1) huruf b sam pai dengan hur uf g. Ba gia n Ke lim a Put u sa n Kom isi I nfor m a si Pa sa l 4 6

( 1)

( 2)

Put usan Kom isi I nform asi t ent ang pem berian at au penolakan akses t erhadap seluruh at au sebagian inform asi yang dim int a berisikan salah sat u perint ah di bawah ini: a. m em bat alkan put usan at asan Badan Publik dan m em ut uskan unt uk m em berikan sebagian at au seluruh inform asi yang dim int a oleh Pem ohon I nform asi Publik sesuai dengan keput usan Kom isi I nform asi; at au b. m engukuhkan put usan at asan Pej abat Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi unt uk t idak m em berikan inform asi yang dim int a sebagian at au seluruhnya sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 17. Put usan Kom isi I nform asi t ent ang pokok keberat an sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 35 ayat ( 1) huruf b sam pai dengan huruf g, berisikan salah sat u perint ah di bawah ini : a. m em erint ahkan Pej abat Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi unt uk m enj alankan kewaj ibannya sebagaim ana dit ent ukan dalam Undang- Undang ini; b. m em erint ahkan Badan Publik unt uk m em enuhi kew aj ibannya dalam j angka wakt u pem berian inform asi sebagaim ana diat ur dalam Undang- Undang ini; at au c. m engukuhkan pert im bangan at asan Badan Publik at au

</W :

18

( 3) ( 4) ( 5)

m em ut uskan m engenai biaya penelusuran dan/ at au penggandaan inform asi. Put usan Kom isi I nform asi diucapkan dalam sidang t erbuka unt uk um um , kecuali put usan yang m enyangk ut inform asi yang dikecualikan. Kom isi I nform asi waj ib m em berikan salinan put usannya kepada para pihak yang bersengket a. Apabila ada anggot a kom isi yang dalam m em ut us suat u perkara m em iliki pendapat yang berbeda dari put usan yang diam bil, pendapat anggot a kom isi t ersebut dilam pirkan dalam put usan dan m enj adi bagian t idak t erpisahkan dari put usan t ersebut .

BAB X GUGATAN KE PEN GAD I LAN D AN KASASI Ba gia n Ke sa t u Guga t a n k e Pe nga dila n Pa sa l 4 7 ( 1) ( 2) Pengaj uan gugat an dilakukan m elalui pengadilan t at a usaha negara apabila yang digugat adalah Badan Publik negara. Pengaj uan gugat an dilakukan m elalui pengadilan negeri apabila yang digugat adalah Badan Publik selain Badan Publik negara sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) .

Pa sa l 4 8 ( 1) Pengaj uan gugat an sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 47 ayat ( 1) dan ayat ( 2) hanya dapat dit em puh apabila salah sat u at au para pihak yang bersengket a secara t ert ulis m enyat akan t idak m enerim a put usan Aj udik asi dari Kom isi I nform asi paling lam bat 14 ( em pat belas) hari kerj a set elah dit erim anya put usan t ersebut . Sepanj ang m enyangkut inform asi yang dikecualikan, sidang di Kom isi I nform asi dan di pengadilan bersifat t ert ut up. Pa sa l 4 9 ( 1) Put usan pengadilan t at a usaha negara at au pengadilan negeri dalam penyelesaian Sengket a I nform asi Publik t ent ang pem berian at au penolakan akses t erhadap seluruh at au sebagian inform asi yang dim int a berisi salah sat u perint ah berikut : a. m em bat alkan put usan Kom isi I nform asi dan/ at au m em erint ahkan Badan Publik: 1. m em berikan sebagian at au seluruh inform asi yang dim ohonkan oleh Pem ohon I nform asi Publik; at au 2. m enolak m em berikan sebagian at au seluruh inform asi yang dim int a oleh Pem ohon I nform asi Publik. b. m enguat kan put usan Kom isi I nform asi dan/ at au m em erint ahkan Badan Publik: 1. m em berikan sebagian at au seluruh inform asi yang dim int a oleh Pem ohon I nform asi Publik; at au 2. m enolak m em berikan sebagian at au seluruh inform asi yang dim int a oleh Pem ohon I nform asi Publik. Put usan pengadilan t at a usaha negara at au pengadilan negeri dalam penyelesaian Sengket a I nform asi Publik t ent ang pokok keberat an sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 35 ayat ( 1) huruf b sam pai dengan hur uf g berisi salah sat u perint ah berikut : a. m em erint ahkan Pej abat Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi unt uk m enj alankan kew aj ibannya sebagaim ana dit ent ukan dalam Undang- Undang ini dan/ at au m em erint ahkan unt uk m em enuhi j angka wakt u pem berian inform asi sebagaim ana diat ur dalam Undang-

( 2)

( 2)

</W :

19

( 3)

Undang ini; b. m enolak perm ohonan Pem ohon I nform asi Publik; at au c. m em ut uskan biaya penggandaan inform asi. Pengadilan t at a usaha negara at au pengadilan negeri m em berikan salinan put usannya kepada para pihak yang bersengket a. Ba gia n Ke dua Ka sa si Pa sa l 5 0

Pihak yang t idak m enerim a put usan pengadilan t at a usaha negara at au pengadilan negeri dapat m engaj ukan kasasi kepada Mahkam ah Agung paling lam bat dalam wakt u 14 ( em pat belas) hari sej ak dit erim anya put usan pengadilan t at a usaha negara at au pengadilan negeri.

BAB XI KETEN TUAN PI D AN A Pa sa l 5 1 Set iap Orang yang dengan sengaj a m enggunakan I nform asi Publik secara m elawan hukum dipidana dengan pidana penj ara paling lam a 1 ( sat u) t ahun dan/ at au pidana denda paling banyak Rp5.000.000,00 ( lim a j ut a rupiah) .

Pa sa l 5 2 Badan Publik yang dengan sengaj a t idak m enyediakan, t idak m em berikan, dan/ at au t idak m enerbit kan I nform asi Publik berupa I nform asi Publik secara berkala, I nform asi Publik yang waj ib dium um kan secara sert a- m ert a, I nform asi Publik yang waj ib t ersedia set iap saat , dan/ at au I nform asi Publik yang harus diberikan at as dasar perm int aan sesuai dengan Undang- Undang ini, dan m engakibat kan kerugian bagi Orang lain dikenakan pidana kurungan paling lam a 1 ( sat u) t ahun dan/ at au pidana denda paling banyak Rp5.000.000,00 ( lim a j ut a rupiah) . Pa sa l 5 3 Set iap Orang yang dengan sengaj a dan m elawan huk um m enghancur kan, m erusak, dan/ at au m enghilangkan dokum en I nform asi Publik dalam bent uk m edia apa pun yang dilindungi negara dan/ at au yang berkait an dengan kepent ingan um um dipidana dengan pidana penj ara paling lam a 2 ( dua) t ahun dan/ at au pidana denda paling banyak Rp10.000.000,00 ( sepuluh j ut a rupiah) . Pa sa l 5 4 ( 1) Set iap Orang yang dengan sengaj a dan t anpa hak m engakses dan/ at au m em peroleh dan/ at au m em berikan inform asi yang dikecualikan sebagaim ana diat ur dalam Pasal 17 huruf a, huruf b, huruf d, huruf f, hur uf g, huruf h, hur uf i, dan hur uf j dipidana dengan pidana penj ara paling lam a 2 ( dua) t ahun dan pidana denda paling banyak Rp10.000.000,00 ( sepuluh j ut a rupiah) . Set iap Orang yang dengan sengaj a dan t anpa hak m engakses dan/ at au m em peroleh dan/ at au m em berikan inform asi yang dikecualikan sebagaim ana diat ur dalam Pasal 17 huruf c dan huruf e, dipidana dengan pidana penj ara paling lam a 3 ( t iga) t ahun dan pidana denda paling banyak Rp20.000.000,00 ( dua puluh j ut a r upiah) .

( 2)

</W :

20

Pa sa l 5 5 Set iap Orang yang dengan sengaj a m em buat I nform asi Publik yang t idak benar at au m enyesat kan dan m engakibat kan k erugian bagi Orang lain dipidana dengan pidana penj ara paling lam a 1 ( sat u) t ahun dan/ at au denda paling banyak Rp5.000.000,00 ( lim a j ut a rupiah) . Pa sa l 5 6 Set iap pelanggaran yang dikenai sanksi pidana dalam Undang- Undang ini dan j uga diancam dengan sanksi pidana dalam Undang- Undang lain yang bersifat k husus, yang berlaku adalah sanksi pidana dari UndangUndang yang lebih khusus t ersebut . Pa sa l 5 7 Tunt ut an pidana berdasarkan Undang- Undang ini m erupakan delik aduan dan diaj ukan m elalui peradilan pidana.

BAB XI I KETEN TUAN PERALI H AN Pa sa l 5 8 Kom isi I nform asi Pusat harus sudah dibent uk paling lam bat 1 ( sat u) t ahun sej ak diundangkannya Undang- Undang ini.

Pa sa l 5 9 Kom isi I nform asi provinsi harus sudah dibent uk paling lam bat 2 ( dua) t ahun sej ak diundangkannya Undang- Undang ini. Pa sa l 6 0 Pada saat diberlakukannya Undang- Undang ini Badan Publik harus m elaksanakan kewaj ibannya berdasarkan Undang- Undang.

Pa sa l 6 1 Ket ent uan lebih lanj ut m engenai t at a cara pem bayaran gant i rugi oleh Badan Publik negara diat ur dengan Perat uran Pem erint ah. Pa sa l 6 2 Perat uran Pem erint ah sudah harus dit et apkan sej ak diberlakukannya Undang- Undang ini.

BAB XI I I KETEN TUAN PEN UTUP Pa sa l 6 3 Pada saat berlakunya Undang- Undang ini sem ua perat uran perundangundangan yang berkait an dengan perolehan inform asi yang t elah ada t et ap berlaku sepanj ang t idak bert ent angan dan belum digant i berdasarkan Undang- Undang ini.

</W :

21

Pa sa l 6 4 Undang- Undang ini m ulai berlaku 2 ( dua) t ahun sej ak t anggal diundangkan. ( 2) Penyusunan dan penet apan Perat uran Pem erint ah, pet unj uk t eknis, sosialisasi, sarana dan prasarana, sert a hal- hal lainnya yang t erkait dengan persiapan pelaksanaan Undang- Undang ini harus ram pung paling lam bat 2 ( dua) t ahun sej ak Undang- Undang ini diundangkan. ( 1) Agar set iap Orang m enget ahuinya, m em erint ahkan pengundangan Undang- Undang ini dengan penem pat annya dalam Lem baran Negara Republik I ndonesia. Disahkan di: Jakart a pada t anggal: PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A, SUSI LO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan di: Jakart a Pada t anggal: MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSI A,

ANDI MATTALATTA LEMBARAN NEGARA REPUBLI K I NDONESI A TAHUN NOMOR

</W :

You might also like