You are on page 1of 2

BAB IV PENUTUP 4.

1 Kesimpulan Miokarditis jarang didapat pada saat puncak penyakit infeksinya karena akan tertutup oleh manifestasi sistemis penyakit infeksi tersebut dan baru jelas pada fase pemulihan. Bentuk ini umumnya sembuh dengan sendirinya, tetapi sebagian berlanjut menjadi bentuk kardiomiopati dan ada juga yang menjadi penyebab aritmia, gangguan konduksi atau payah jantung yang secara struktural dianggap normal. Sebagian besar keluhan klien tidak khas, mungkin didapatkan rasa lemah, berdebar-debar, sesak napas, dan rasa tidak enak di dada. Nyeri dada biasanya ada bila disertai perikarditis. Kadang-kadang didapatkan rasa nyeri yang menyerupai angina pektoris. Gejala yang paling sering ditemukan adalah takikardia yang tidak sesuai dengan kenaikan suhu. Kadang-kadang didapatkan hipotensi dengan nadi yang kecil atau dengan gangguan pulsasi. 4.2 Saran Sebagai perawat harus selalu sigap dalam penanganan penyakit myocarditis karena akan menjadi fatal jika terlambat menanganinya. Selain itu perawat juga memberi health education kepada klien dan keluarga agar mereka paham dengan myocarditis dan bagaimana pengobatannya.

DAFTAR PUSTAKA
Asuhan Keperawatan pada Klien Miokarditis Page 26

Muttaqin, Arif.2009.Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler dan Hhematoligi. Salemba Medika: Jakarta Syaifuddin.2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. (ed.3). EGC : Jakarta http://www.infokedokteran.com/info-obat/diagnosis-dan-penatalaksanaanpada-miokarditis.html. Diakses 8 Agustus 2012 pukul 9.00. Patriani.2008. Agustus 2012 pukul 10.00. Askep Miokarditis. http://asuhanDiakses 8 keperawatanpatriani.blogspot.com/2008/07/askep-myocarditis.html.

Asuhan Keperawatan pada Klien Miokarditis

Page 27

You might also like