You are on page 1of 61

KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.

wb Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan karuniaNya lah saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Gizi dalam kesehatan reproduksi ini dengan baik. Dalam penyusunan makalah ini mungkin saya mengalami kesulitan dan kendala yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan wawasan serta pola piker saya. Namun berkat keyakinan, keinginan, dan usaha dengan sungguhsungguh akhirnya semua hambatan itu dapat saya atasi dengan baik. Kami menyadari sedalam-dalamnya bahwa saya tidaklah sempurna dalam membuat makalah ini. Dengan demikian kami berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat memenuhi persyaratan dalam mata kuliah Gizi dalam kesehatan reproduksi ini dapat bermanfaat bagi saya sebagai pembuat serta para pembaca lainnya. Tidak lupa saya berterimakasih kepada orang tua dan rekan-rekan yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Wassalamualaikum wr.wb Bukittinggi, Maret 2011

penyusun

DAFTAR ISI Kata pengantar..............................................................................................1 Daftar isi.......................................................................................................2 BAB I Pendahuluan......................................................................................3 Latar belakang..................................................................................3 Tujuan..............................................................................................3 Metode penulisan.............................................................................4 BAB II Tinjauan Pustaka...............................................................................5 1. Vitamin.......................................................................................5 1.1. 1.2. 1.3. Sejarah perkembangan vitamin.............................................6 Klasifikasi vitamin................................................................9 Jenis-jenis vitamin................................................................9

2. Mineral.......................................................................................16 BAB III Isi....................................................................................................18 1. Vitamin.......................................................................................18 1.1. 1.2. 1.3. 2.1. 2.2. 2.3. Sumber, fungsi, dan kegunaan vitamin.................................18 Penggunaan dosis vitamin.....................................................25 Dampak kekurangan dan kelebihan vitamin.........................25 Air dan cairan tubuh.............................................................28 Distribusi cairan tubuh..........................................................28 Mineral.................................................................................31

2. Air dan Mineral...........................................................................28

A. Mineral makro................................................................33 B. Mineral mikro.................................................................43 BAB IV Penutup...........................................................................................60 Kesimpulan.......................................................................................60 Daftar pustaka...............................................................................................61

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Sebagai mahkluk hidup, manusia sangat membutuhkan air atau cairan tubuh, dimana air atau cairan tubuh ini merupakan bagian utama dari tubuh yaitu 50-60% dari berat badan orang dewasa. Cairan tubuh berkaitan erat dengan vitamin dan mineral yang terlarut di dalamnya. Manusia membutuhkan nutrisi dari makanan untuk menghasilkan energi, sebagai penunjang dan sebagai sumber mempertahankan kondisi tubuhnya agar tetap dapat bertahan hidup. Alam telah menyediakan sumber-sumber yang dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, diperoleh dari berbagai tumbuhan, hewan, dan mineral yang didalamnya terkandung berbagai macam zat yang berguna bagi manusia. Beberapa dari zat-zat tersebut yang berguna bagi manusia adalah vitamin, dan mineral. Vitamin dan mineral merupakan zat-zat yang sangatlah penting dalam menunjang kehidupan manusia, keduanya berperan penting dalam proses-proses kimia dalam tubuh manusia, dan menjadi zat yang sangat berpengaruh terhadap tubuh untuk mempertahankan fungsi-fungsinya, karena vitamin dan mineral merupakan factor yang berdampak besar terhadap berjalannya fungsi fisiologis tubuh, dan pada umumnya kekurangan atau defisiensi ataupun kesalahan pemakaian terhadapnya akan berdampak patologi bagi tubuh. Di dunia kesehatan vitamin dan mineral merupakan suatu zat yang banyak digunakan dalam pelengkap atau penunjang pengobatan sebagai zat sekunder pada terapi untuk mempertahankan kondisi tubuh ataupun juga tidak jarang digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit. Maka dari itu pada makalah yang kami susun ini, memuat dan menerangkan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan vitamin, cairan tubuh dan mineral. 2. Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah : Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Gizi dalam Kesehatan Reproduksi.

Mempelajari tentang vitamin, air, dan mineral. Mengetahui jenis-jenis vitamin dan mineral. Menjelaskan tentang pentingnya vitamin, air, dan mineral. Mengetahui manfaat, fungsi, peran-peran, kebutuhan, sumber, absorbsi, dan metabolisme vitamin dan mineral serta akibat jika kelebihan atau kekurangan vitamin dan mineral. Menambah pengetahuan tentang vitamin, mineral dan air, sehingga dapat bermanfaat dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Metode penulisan Pengumpulan data yang didapat dari berbagai sumber diantaranya : internet, buku penunjang, makalah, serta berbagai sumber yang mendukung dalam pembuatan makalah ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Vitamin dan Mineral Vitamin dan mineral merupakan zat yang sangat berguna bagi tubuh manusia, keduanya memberikan kontribusi besar untuk menjaga tubuh untuk mempertahankan kondisi normal tubuh atau kondisi homeostatis , dan berperan dalam fungsi fungsi fisiologis organ dalam tubuh. 1. VITAMIN Vitamin (bahasa Inggris : vita amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setia organisme yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan. Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena

fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.

1.1. Sejarah Perkembangan Vitamin Vitamin merupakan suatu senyawa yang telah lama dikenal oleh peradaban manusia. Sudah sejak ribuan tahun lalu, manusia telah mengenal vitamin sebagai salah satu senyawa yang dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh. Seiring dengan berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan, berbagai hal dan penelusuran lebih mendalam mengenai vitamin pun turut diperbaharui. Garis besar sejarah vitamin dapat dibagi menjadi 5 era penting. Disetiap era tersebut, terjadi suatu kemajuan besar terhadap senyawa vitamin ini yang diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Era penyembuhan empiris Era pertama dimulai pada sekitar tahun 1500-1570 sebelum masehi. Pada masa itu,banyak ahli pengobatan dari berbagai bangsa, seperti Mesir, Cina, Jepang, Yunani, Roma, Persia, dan Arab, telah menggunakan ekstrak senyawa (diduga vitamin) dari hati yang kemudian digunakan untuk menyembuhkan penyakit kerabunan pada malam hari. Penyakit ini kemudian diketahui disebabkan oleh defisiensi vitamin A. Walau pada masa tersebut ekstrak hati tersebut banyak digunakan, para ahli pengobatan masih belum dapat mengidentifikasi senyawa yang dapat menyembuhkan penyakit kerabunan tersebut. Oleh karena itu, era ini dikenal dengan era penyembuhan empiris (berdasarkan pengalaman). Era karakteristik defisiensi Perkembangan besar berikutnya mengenai vitamin baru kembali muncul pada tahun 1890-an. Penemuan ini diprakarsai oleh Lunin dan Christiaan Eijkman yang melakukan penelitian mengenai penyakit defisiensi pada hewan. Penemuan inilah yang kemudian memulai era kedua dari lima garis besar sejarah vitamin di dunia. Penelitian mereka terfokus pada pengamatan penyakit akibat

defisiensi senyawa tertentu. Beberapa tahun berselang, ilmuwanSir Frederick G. Hopkins yang pertumbuhan sedang (growth melakukan analisis penyakit beri-beri pada seorang hewan ilmuwan suatu menemukan bahwa hal ini disebabkan oleh kekurangan suatu senyawa faktor factor). Pada Dr. Casimir tahun 1911, Funk berhasil kelahiran Amerika bernama mengisolasi

senyawa yang telah dibuktikan dapat mencegah peradangan saraf (neuritis) untuk pertama kalinya. Dr. Casimir juga berhasil mengisolasi senyawa aktif dari sekam beras yang diyakini memiliki aktivitas antiberi-beri pada tahun berikutnya. Pada saat itulah (dan untuk pertama kalinya), Dr Funk mempublikasikan senyawa aktif hasil temuannya tersebut dengan istilah vitamine (vital dan amines). Pemberian nama amines pada senyawa vitamin ini karena diduga semua jenis senyawa aktif ini memiliki gugus amina (amine). Hal tersebut kemudian segera disanggah dan diganti menjadi vitamin (dengan penghilangan akhiran huruf "e") pada tahun 1920. Masa keemasan Era ketiga sejarah vitamin terjadi beberapa dekade berikutnya. Pada masa tersebut, terjadi banyak penemuan besar mengenai vitamin itu sendiri, meliputi penemuan vitamin jenis baru, metode penapisan yang diperbahurui, penggambaran struktur lengkap vitamin, dan sntesis vitamin B12. Oleh karena hal tersebutlah, era ketiga dari garis besar sejarah vitamin ini dikenal dengan masa keemasan (golden age). Banyak penelti yang mendapatkan hadiah nobel atas penemuannya di bidang vitamin ini. Sir Walter N. Hawort mendapatkan nobel di bidang kimia atas penemuan vitamin C pada tahun 1937. Hadiah nobel lainnya diperoleh oleh Carl Peter Henrik Dam di bidang Fisiologi Pengobatan pada tahun 1943 atas penemuannya terhadap vitamin K. Fritz A Litmann juga turut memenangkan nobel atas dedikasinya dibidang penelitian mengenai penemuan koenzim A dan perannya di dalam metabolisme tubuh. Era karakterisasi fungsi dan produksi Era keempat ditandai dengan banyaknya penemuan mengenai fungsi biokimia vitamin di dalam tubuh, perannya dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari, dan produksi komersial vitamin untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pada tahun 1930-an, para peneliti menemukan bahwa vitamin B2merupakan bagian dari enzim kuning. Vitamin B2 ini sendiri diperoleh dari

ekstrak ragi. Melalui penelitian ini juga, kelompok vitamin B diketahui berperan sebagai koenzim yang penting di dalam tubuh manusia. Produksi masal vitamin untuk pertama kalinya juga terjadi pada era ini. Dikomersilkan pertama kali oleh Tadeus Reichstein pada tahun 1933, vitamin C telah dijual kepada masyarakat luas dengan harga yang relatif murah sehingga terjangkau bagi khalayak ramai. Vitamin C yang juga dikenal dengan istilah asam askorbat ini kemudian banyak dipakai sebagai suplemen makanan, penelitian, dan gizi tambahan bagi hewan ternak. Atas hasil penemuan ini, Tadeus Reichstein mendapatkan nobel di bidang Fisiologi Pengobatan pada tahun1950. Era penemuan nilai kesehatan vitamin Hanya dalam waktu 1 dekade berikutnya setelah era vitamin keempat, perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa vitamin keera berikutnya, yaitu era kelima dimana banyak ditemukan nilai kesehatan dari masing-masing jenis vitamin dan penemuan baru mengenai fungsi biokimia vitamin bagi tubuh. Masa ini dimulai pada tahun 1955 ketika Rudolf Altschul menemukan bahwa niasin (vitamin B3) dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Peranan kesehatan ini terlepas dari efek defisiensi vitamin B3 itu sendiri maupun perannya sebagai koenzim dalam metabolisme tubuh. Tahun penemuan Vitamin Nama biokimia Ditemukan di 1909 Vitamin A Retinol Wortel 1912 Vitamin B1 Tiamin Susu 1912 Vitamin C Asam askorbat Jeruk sitrun 1918 Vitamin D Kalsiferol Keju 1920 Vitamin B2 Riboflavin Telur 1922 Vitamin E Tokoferol Minyak mata bulir gandum 1926 Vitamin B12 Sianokobalamin Telur 1929 Vitamin K Filokuinona Kuning telur 1931 Vitamin B5 Asam pantotenat Susu 1931 Vitamin B7 Biotin Hati 1934 Vitamin B6 Piridoksin Kacang 1936 Vitamin B3 Niasin Ragi 1941 Vitamin B9 Asam folat Hati

1.2. Klasifikasi vitamin Pada garis besarnya, vitamin dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian berdasarkan kelarutannya : 1). Vitamin yang larut dalam lemak Antara lain Vitamin A, D, E, dan K.

2). Vitamin yang larut dalam air Antara lain Vitamin thiamin, riboflavin, niacin, vitamin B6, folacin, vitamin B12, asam panthothenat (B5), biotin dan vitamin C. Vitamin yang larut dalam air biasanya tidak disimpan dalam jumlah besar di dalam tubuh, oleh karena itu penyediaan vitamin ini untuk tubuh diperlukan setiap hari guna mencegah gangguan-gangguan fungsi fisiologis tubuh. Vitamin yang larut dalam air biasanya terdiri dari komponen-komponen enzim yang essensial untuk tubuh dan dalam jumlah kecil dieksresi melalui urin sehingga jarang terakumulasi dalam tubuh pada level yang toksik. Sebaliknya, vitamin yang larut dalam lemak tidak diekresikan melalui urin, tetapi berada pada limpa sehingga diekskresikan melalui feces. Tubuh mempunyai kemampuan untuk menyimpan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga keracunan kemungkinan akan terjadi pada vitamin A dan D yang overdosis (yang dikenal dengan hipertaminosis A dan D).

1.3. Jenis jenis vitamin Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain A, C, D, E, K dan B ( tiamin, riboflavin, niasin, asam antotenat, biotin, vitamin B6, vitamin b12, dan folat). Walaupun memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat 9

memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk rivotamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin yang lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan.

Vitamin A

Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Terdapat beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara lain retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat. Akan tetapi, istilah vitamin A seringkali merujuk pada senyawa retinol dibandingkan dengan senyawa lain karena senyawa inilah yang paling banyak berperan aktif di dalam tubuh. Vitamin A banyak ditemukan pada wortel, minyak ikan, susu, keju, dan hati. Vitamin B Secara umum golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme didalam tubuh, terutama dalam hal peleasan energi dalam beraktivitas. Hal ini terkait dengan perannya didalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan dan sayur-sayuran hijau. Jenis-jenis vitamin B B 1 (Thiamin )

10

Tiamina, vitamin B1, aneurin (bahasa Inggris: thio-vitamine, thiamine, thiamin) adalah vitamin yang terlarut dalam air. Tiamina terdiri atas cincin pirimidina dan dalam banyak cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen) proses sel. Tiamina memenuhi disintesis keperluan yang dihubungkan oleh jembatan metilen. Turunan fosfatnya ikut serta dalam bakteri, fungi dan tanaman. Hewan harus penyakit beri-beri, yang kardiovaskular.

tiamin dari makanan. Asupan yang tidak cukup menyebabkan memengaruhi sistem saraf tepi dan sistem vitamin B1 juga dapat Kekurangan

menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff. Tiamina berperan sangat vital agar otak dapat bekerja dengan normal.
[1]

Sebuah senyawa turunan tiamina yang disebut benfotiamina, dengan

efektif, mengurangi plak amiloid dan fosforilasi protein tau pada area kortikal otak tikus dan menekan aktivitas enzim glikogen sintase kinase 3. Penelitian ini sangat mirip dengan kondisi penderita Alzheimer in vivo. Senyawa turunan yang lain semisal tiamina pirofosfat, merupakan koenzim pada siklus asam sitrat yaitu pada kompleks piruvat dehidrogenase dan kompleks -ketoglutarat dehidrogenase. B 2 ( Riboflavin ) Vitamin B2, yang juga dikenali sebagai riboflavin (E101), merupakan mikronutrien yang mudah diserap. Vitamin B2 mempunyai peranan penting dalam menjamin kesihatan. Ia merupakan komponen utama kofaktor FAD dan FMN, dan ini merupakan sebab diperlukan oleh protein flavo (flavoprotein). Oleh itu, vitamin B2 diperlukan untuk pelbagai proses sel. Seperti vitamin B yang lain, ia sangat penting dalam tenaga metabolisme dan diperlukan untuk metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Pendedahan kepada cahaya memusnahkan riboflavin. Riboflavin tidak berbahaya apabila dimakan melalui mulut kerana keterlarutannya yang rendah menjauhkannya daripada diserap dalam kuantiti yang banyak oleh usus. Kerana riboflavin ialah lutcahaya di bawah pancaran UV, larutan yang tidak pekat digunakan untuk mencari kebocoran atau untuk menunjukkan kebersihannya di sistem industri seperti bioreaktor. 11

B 3 ( Niasin ) Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.

B 5 ( Asam Pantotenat ) Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi memproduksi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter,

dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.

B 6 ( Piridoksin ) Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan

12

sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan dalam energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.

B 12 ( Sianokobalamin ) Vitamin B12, disebut juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya otak dan sistem saraf, serta dalam pembentukan darah. Vitamin ini merupakan salah satu dari delapan vitamin B. Umumnya, vitamin ini terlibat dalam metabolisme setiap sel dalam tubuh, terutama pengaruhnya pada sintesis dan regulasiDNA serta pada sintesis asam lemak dan produksi energi.

Vitamin B12 merupakan kumpulan senyawa-senyawa yang terhubung secara kimia, yang semuanya memiliki aktivitas sebagai vitamin. Secara struktur, vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks dan mengandung elemen kobal yang jarang tersedia secara biokimia. Biosintesis dari struktur dasar vitamin ini hanya dapat dilakukan oleh bakteri, namun konversi antara bentuk-bentuknya yang berbeda dapat terjadi dalam tubuh. Suatu bentuk sintesis yang umum dari vitamin ini, sianokobalamin, tidak terjadi di alam, namun digunakan dalam banyak sediaan farmasi dan suplemen, dan juga sebagai bahan tambahan makanan karena kestabilannya dan harganya yang lebih murah. Dalam tubuh, vitamin ini diubah menjadi bentuk fisiologisnya, metilkobalamin dan adenosilkobalamin, dengan membuang

13

gugus sianida nya walaupun dalam konsentrasi minimal. Baru-baru ini, hidroksokobalamin (suatu bentuk kobalamin yang dihasilkan dari bakteri), metilkobalamin, dan adenosilkobalamin juga dapat ditemukan pada produk farmakologi dan suplemen makanan yang mahal. Kegunaaan dari zat-zat ini masih diperdebatkan.

Dalam sejarahnya, vitamin B12 ditemukan dari hubungannya dengan penyakit anemia pernisius, sebuah penyakit otoimun yang menghancurkan sel-sel parietal dalam perut yang mensekresi faktor intrinsik. Faktor intrinsik ini sangat penting dalam absorpsi normal vitamin B12, sehingga kekurangan faktor intrinsik, yang tampak pada anemia pernisius, disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Sejak saat itu, banyak jenis-jenis kekurangan vitamin B12 lain yang lebih tidak kentara, berikut efek biokimianya, telah berhasil diuraikan.

Vitamin C ( Askorbat Acid )


Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Buahbuahan, seperti jeruk, merupakan sumber utama vitamin ini.

Vitamin D ( Calsiferol )

Vitamin D adalah grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon. Vitamin D dikenal juga dengan nama kalsiferol. Penamaan ini berdasarkan Union of Pure and Applied Chemist (IUPAC). Di dalam tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulangdan gigi yang baik.[4] Vitamin ini banyak ditemukan pada jeruk, stroberi, tomat, brokoli, dan sayuran hijau lainnya.

14

Vitamin E ( Tokoferol ) Vitamin dalam nutrisi. E adalah Vitamin nama E bukan nama umum untuk untuk setiap dua

kelas molekul (tocopherol dan tocotrienol) yang memiliki aktivitas vitamin E satuan bahan kimia spesifik namun, untuk setiap campuran yang terjadi di alam yang menyediakan fungsi vitamin E dalam nutrisi.

Vitamin K ( Filokuinona ) Vitamin K (K dari "Koagulations-Vitamin" merujuk dibutuhkan ini adalah pada untuk turunan dalam Bahasa sekelompok modifikasi 2-metil-1,4-

Jerman dan Bahasa

Denmark)

vitamin lipofilik danhidrofobik yang darah. Secara kimia vitamin

pascatranslasi dari berbagai macam protein, seperti dalam proses pembekuan naftokuinona. Vitamin K bersifat tahan panas, tetapi akan segera rusak apabila terpapar senyawa asam, basa, dan cahaya matahari. Pada manusia, vitamin K didapat dari nutrisi asupan makanan dan mikroflora pada saluran pencernaan. Di dalam hati, vitamin K dibutuhkan untuk mengaktivasi protrombin dengan residu protein prekursornya. Asam reaksi karboksilasi gugus Glu pada glutamat yang mengalami reaksi

karboksilasi akan berubah menjadi asam karboksiglutamat gamma. Vitamin K2 (menakuinona, menatetrenona) secara normal diproduksi

oleh bakteri dalam saluran pencernaan manusia, dan defisiensi giziakibat diet yang sangat jarang terjadi kecuali saluran pencernaan mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga tidak dapatmenyerap molekul. Vitamin ini ditemukan dan brokoli. Peneliti di Tufts menemukan bahwa vitamin K, khususnya K1, dapat mengurangi risiko resistensi insulin sehingga membantu melawandiabetes. Penemuan ini diterbitkan dalam Diabetes Care. Selain itu, vitamin ini juga membantu metabolisme di dalam tubuh terkait dengan resistensi senyawa insulin. Di dalam tubuh, vitamin K juga dapat menekan proses pendarahan di hati yang seringkali muncul akibat pemakaian 15 dalam sayuran hijau, seperti bayam, katuk, kol, selada,

senyawa aspirin atau antibiotik secara berlebihan. Melalui mekanisme yang sama, vitamin K dapat memperlambat proses pembentukan sel kanker di hati dan paru-paru. Penelitian lain juga membuktikan bahwa selain diabetes, vitamin K juga dapat meningkatkan kepadatan tulang sehingga terbentuk struktur rangka tubuh yang kuat. Khususnya pada wanita, vitamin K juga dapat menurunkan risiko terkena osteoporosis. Di dalam tulang, vitamin K ini akan membantu senyawa osteokalsin yang berperan dalam penyerapan mineral untuk membentuk stuktur tulang yang kuat. Osteoklasin sendiri diproduksi oleh osteoblas, kumpulan sel pembentuk tulang.

2.

MINERAL

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi. Agar dapat diklasifikasikan sebagai mineral sejati, senyawa tersebut haruslah berupa padatan dan memiliki struktur kristal. Senyawa ini juga harus terbentuk secara alami dan memiliki komposisi kimia yang tertentu. Definisi sebelumnya tidak memasukkan senyawa seperti mineral yang berasal dari turunan senyawa organik. Bagaimanapun juga, The International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tentang definisi material: Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi. Klasifikasi modern telah mengikutsertakan kelas organik kedalam daftar mineral, seperti skema klasifikasi yang diajukan oleh Dana dan Strunz. Sekitar 4% dari tubuh kita terdiri atas mineral, yang dalam analisis bahan makanan tertinggal sebagai kadar abu, yaitu sisa yang tertinggal bila suatu sampel bahan makanan dibakar sempurna didalam suatu tungku (muffle furnace). Kadar abu ini

16

menggambarkan banyaknya mineral yang tidak terbakar menjadi zat yang dapat menguap. Kita bedakan dua kelompok besar mineral ( elemen unsur ) yang terdapat pada abalisis tubuh kita, berdasarkan kwantumnya ialah :

1. Makroelemen yang terdapat dalam kuantum yang relatif besar, seperti kalium
(K), natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium, dan fosfor (P), sulfur (S), serta klor (Cl). Makroelemen berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian dari zat yang penting dari struktur sel dan jaringan.

2. Mikroelemen yang terdapat dalam kwantum yang relatif sedikit.


Mikroelemen dapat dikelompokan lagi menurut kegunaannya di dalam tubuh

a. Mikroelemen esensial, yaitu yang benar-benar diperlukan dalam tubuh,


jadi harus ada, seperti ferum (Fe), kuprum (Cu), Kobalt (Co), selenium (Se), zink (Zn) dan yodium (I), serta flor (F). b. Mikroelemen yang mungkin esensial, belum pasti benar diperlukan atau tidak di dalam struktur atau fisiologis tubuh, seperti krom (Cr) dan molibdenum (Mo).

c. Mikroelemen yang tidak diperlukan, atu nonesensial. Jenis ini terdapat


didalam tubuh karena terbawa tidak sengaja bersama bahan makanan, jadi sebagai kontaminan (pencemar). Termasuk kedalam kelompok ini adalah aluminium (Al), arsen (As), barium (Ba), boron (B), plumbum (Pb), kadmium (Cd), nikel (Ni), silikon (Si), strontium (Sr), vanadium (V), dan bromin (Br).

3. Ada lagi kelompok yang disebut elemen renik, yang sebenarnya sudah
termasuk kelompok mikroelemen, tetapi diperlukan dalam kwantum nyang lebh kecil lagi. Ke dalam kelas ini termasuk kobalt (Co), kuprum (Cu), dan zink (Zn).

17

BAB III ISI

1. VITAMIN Vitamin adalah senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan mahkluk hidup lainnya tidak akan bisa melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

1.1. Sumber, fungsi dan kegunaan vitamin


a. Vitamin A (Retinol) Merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukan indra penglihatan yang baik, terutama dimalam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitaminn ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.

Peranan vitamin A dalam indra penglihatan Vitamin A banyak berperan dalam pembentukan indra penglihatan bagi manusia. Vitamin ini akan membantu mengkonversi sinyal molekul dari

18

sinar yang diterima oleh retina untuk menjadi suatu proyeksi gambar di otak kita. Senyawa yang berperan utama dalam hal ini adalah retinol. Bersama dengan rodopsin, senyawa retinol akan membentuk kompleks pigmen yang sensitif terhadap cahaya untuk mentransmisikan sinyal cahaya ke otak. Oleh karena itu, kekurangan vitamin A di dalam tubuh seringkali berakibat fatal pada organ penglihatan. Vitamin A dan sistem imun Vitamin A juga dapat melindungi tubuh dari infeksi organisme asing, seperti bakteri patogen. Mekanisme pertahanan ini termasuk ke dalam sistem imun eksternal, karena sistem imun ini berasal dari luar tubuh. Vitamin ini akan meningkatkan aktivitas kerja dari sel darah putih dan antibodi di dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lebih resisten terhadap senyawa toksin maupun terhadap serangan mikroorganisme parasit, seperti bakteri patogen dan virus. Antioksidan Beta karoten, salah satu bentuk vitamin A, merupakan senyawa dengan aktivitas antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Senyawa radikal bebas ini banyak berasal dari reaksi oksidasi di dalam tubuh maupun dari polusi di lingkungan yang masuk ke dalam tubuh. Antioksidan di dalam tubuh dapat mencegah kerusakan pada materi genetik (DNA dan RNA) oleh radikal bebas sehingga laju mutasi dapat ditekan. Penurunan laju mutasi ini akan berujung pada penurunan risiko pembentukan sel kanker. Aktivitas antioksidan juga terkait erat dengan pencegahan proses penuaan, terutama pada sel kulit. Sumber : telur, susu, dan hati adalah di antara sumber semulajadi makanan yang kaya dengan vitamin A. Vitamin A terdapat pada bahagian lemak susu, oleh itu ia tidak terdapat pada susu tanpa lemak. Kebanyakan susu/susu tepung tanpa lemak yang terdapat di pasaran telah diperkayakan dengan vitamin A. Terdapat banyak makanan yang diperkayakan seperti bijirin sarapan pagi yang mengandungi vitamin A. Adalah mustahak anda sentiasa mengambil makanan yang membekalkan vitamin A atau beta-kerotin walaupun badan anda boleh menyimpan

19

vitamin tersebut di dalam hati. Vitamin A yang tersimpan dalam hati akan membantu memenuhi keperluan badan anda bila mana pengambilan vitamin tersebut adalah rendah.

b. Vitamin B Vitamin B1 (Thiamin) Vitamin B1 atau Thiamine adalah penting untuk pencerakinan dan penggunaan karbohidrat, lemak dan protin. Ia juga membantu memelihara sistem saraf dan otot yang sihat serta fungsi jantung yang normal. Setiap sel badan kita memerlukan vitamin B1 bagi membentuk ATP - iaitu bahanapi untuk badan bekerja. Vitamin B1 bekerja seiring dengan vitamin B2 dan vitamin B3 oleh yang demekian pakar makanan akan mengesyorkan vitamin B1 diambil sebahagian daripada vitamin B complex atau lain-lain multivitamin tambahan. Sumber : gandum atau hasil gandum, kacang pis,kacang, tepung yang diperkayakan ,ikan kacang tanah, dan daging

Vitamin B2 (Riboflavin) Riboflavin adalah perlu untuk pembentukan sel darah merah, penghasilan antibodi, pernafasan sel, dan tumbesaran. Ia melegakan keletihan mata dan penting dalam pencegahan dan rawatan kataract. Ia membantu metabolisma karbohidrat, lemak dan protin. Bersama dengan vitamin A, ia memelihara dan memperbaiki selaput mukosa dalam saluran penghadaman. Riboflavin juga memudahkan penggunaan oksigen oleh tisu kulit, kuku dan rambut , menghapuskan kelemumur , dan membantu penyerapan zat besi dan vitamin B6. Pengambilan riboflavin pada amaun yang mencukupi sangat penting ketika mengandung, kerana kekurangan vitamin ini boleh merosakkan fetus yang sedang membesar sekalipun wanita tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekurangan vitamin B2.

20

Sumber : keju, putih telur, ikan, daging, susu, ternakan ayam & itik, bayam, biji-bijian, dan yogurt. Lain-lain sumber termasuk asparagus, avocado, kobis bunga, rumpai laut, sayuran berdaun hijau, kulat, kacang dan selada air. Vitamin B3 (Niasin) Vitamin B3 atau dikenali juga dengan nama Niacin diperlukan oleh badan kita untuk peredaran darah dan kulit yang sihat. Niacin adalah penting dalam menghasilkan tenaga daripada gula darah (blood sugar) dan dalam pembuatan lemak. Ia membantu dalam fungsi sistem saraf ; dalam metabolisma karbohidrat, lemak dan protin ; dan dalam pengeluaran asid hidroklorik untuk sistem penghadaman. Ia juga terlibat dalam pengeluaran cecair hempedu dan perut yang normal dan sitesis hormon seks. . Niacin merendahkan paras kolestrol dan membaiki peredaran darah. Ia membantu dalam penyakit mental seperti schizophrenia dan ia juga sebagai menambah ingatan. Sumber : hati lembu, ragi yang ditapai, kobis bunga, lobak merah, keju, tepung jagung, buah kurma, telur, fish, susu, kacang tanah, ubi kentang, tomato, gandum, dan hasil gandum. Vitamin B5 (Asam pantotenat) Vitamin B5 juga dikenali sebagai "vitamin anti-stress" , pantothenic acid memainkan peranan dalam pengeluaran hormon adrenal dan pembentukan antibodi, membantu dalam penggunaan vitamin, dan menolong menukarkan lemak, karbohidrat dan protin kepada tenaga. Ia diperlukan oleh semua sel dalam badan dan tetumpu dalam organ badan. Ia juga terlibat dalam pengeluaran " neurotransmitters ". Vitamin ini adalah elemen perlu koenzim A, bahan kimia badan penting yang terlibat dalam kebanyakkan fungsi metabolisma. Pantothenic acid juga ialah penambah stamina dan mencegah sesetengah bentuk anemia. Ia diperlukan untuk salur perut-usus berfungsi dengan normal dan boleh menolong dalam merawat tekanan dan rasa cemas (anxiety).

21

Sumber : daging lembu beef, ragi yang ditapai, telor, sayuran segar, buah pinggang, hati, kulat, kacang, royal jelly, ikan air masin, torula ragi, tepung dibuat dari rair, dan gandum. Vitamin B6 (Piridoksin) Vitamin B6 ataupun pyridoxine adalah vitamin yang lebih banyak terlibat dalam fungsi badan berbanding dengan kebanyakkan nutrien yang lain. Ia memberi kesan kepada kesihatan fizikal dan mental. Ia adalah perlu untuk proses ungkaibina dan penggunaan protin, karbohidrat dan lemak daripada makanan, untuk pelepasan karbohidrat yang tersimpan di dalam hati dan otot bagi pengeluaran tenaga. Pyridoxine juga membantu mengimbangi tahap sodium dan potassium. Vitamin B6 ini juga perlu untuk pengeluaran sel darah merah dan antibodi. Ia perlu bagi sistem saraf dan otak berfungsi dengan normal dan untuk sintesis nukleik asid RNA dan DNA, yang mana mengandungi arahan-arahan genetik bagi pengeluaran semula semua sel-sel dan pertumbuhan normal selular. Ia mengaktifkan banyak enzim dan membantu dalam penyerapan vitamin B12, dalam fungsi sistem imuniti, dan dalam pengeluaran antibodi. Vitamin B12 (Kobalamin) Vitamin B12 atau cyanocobalamin adalah diperlukan bagi pembuatan bahan genetik pada sel (DNA) untuk pertumbuhan dan pembesaran. Pembentukan sel darah merah oleh sum-sum tulang adalah bergantung pada vitamin ini. Ia menolong memelihara sel saraf dan sel darah merah. Ia juga terlibat dalam penggunaan folik asid dan karbohidrat dalam makanan. Asid hydroklorik melepaskan vitamin B12 di dalam perut ketika proses penghadaman. Selepas itu ia bercantum dengan sejenis bahan yang dipanggil faktor intrinsik (IF) sebelum ianya diserap ke dalam darah. Vitamin B12 juga perlu untuk memelihara sistem saraf yang sihat. c. Vitamin C (Askorbat acid)

22

Vitamin C ialah antioksidan yang diperlukan oleh sekurang-kurangnya 300 fungsi metabolik dalam badan, termasuklah pertumbuhan dan penggantian tisu, fungsi kilang adrenal, dan untuk gusi yang sihat. Ia menolong dalam pengeluaran hormon anti-stress dan interferon, sejenis protin sistem imuniti yang penting , dan diperlukan juga untuk metabolisma folik asid , tairosin, dan phenylalanine. Kajian menunjukkan bahawa dengan mengambil vitamin C boleh mengurangkan gejala penyakit asma. Ia mencegah daripada kesan merbahaya pencemaran , menolong mencegah kanser, memelihara daripada jangkitan, dan meningkatkan imuniti. Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi. Ia boleh bercantum dengan bahan toksik seperti sesetengah logam berat, dan menjadikan mereka tidak merbahaya, oleh yang demekian bahan tersebut boleh dinyahkan daripada badan. Sedangkan racun labah hitam yang bisa boleh ditawarkan dengan memberi vitamin C dalam dos yang tinggi. Vitamin ini juga boleh mengurangkan paras "low-density lipoproteins" (LDL) atau kolestrol yang tidak baik , dan pada masa yang sama meningkatkan " high-density lipoproteins " (HDL) atau kolestrol yang baik , juga menurunkan tekanan darah tinggi dan membantu mencegah " atherosclerosis" . Ia juga sebagai keperluan dalam pembentukan collagen, vitamin C mencegah daripada pembekuan darah yang tidak normal dan lebam , boleh mengurangkan risiko katarak (cataracts), dan mencepatkan penyembuhan luka dan terbakar. d. Vitamin D (Calsiferol) Vitamin D, salah satu vitamin larut lemak yang mempunyai sifat sifat sebagai vitamin dan hormon, yang diperlukan untuk penyerapan dan penggunaan kalsium dan phosphorus. Ia juga perlu untuk tumbesaran, ia penting terutamanya untuk tumbesaran tulang dan gigi yang normal pada kanak-kanak. Ia mencegah daripada otot menjadi lemah dan ia terlibat mengatur denyutan jantung. Ia juga penting dalam pencegahan dan rawatan kanser kolon, osteoarthritis, osteoporosis, dan hypocalcemia, meningkatkan imuniti, ia juga perlu untuk fungsi tairoid pembekuan darah yang normal. Terdapat beberapa bentuk vitamin D , termasuk vitamin D2 (ergocaliciferol), yang datang dari sumber makanan; vitamin D3(cholecalciferol), yang disintesis dalam kulit kesan tindakbalas kepada dedahan cahaya ultraunggu

23

matahari ; dan dalam bentuk tiruan dikenali sebagai vitamin D5. Daripada tiga bentuk vitamin D tersebut, vitamin D3 dianggap sebagai vitamin D dalam bentuk semulajadi dan lebih aktif.

e. Vitamin E (Tokoferol) Vitamin E berguna untuk:

meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres,

meningkatkan kesuburan, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner.

berperan sangat penting bagi kesehatan kulit, yaitu dengan

menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka.

sebagai Antioksidan. Semua vitamin E adalah antioksidan dan

terlibat dalam banyak proses tubuh dan beroperasi sebagai antioksidan alami yang membantu melindungi struktur sel yang penting terutama membran sel dari kerusakan akibat adanya radikal bebas. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai antioksidan dalam tubuh, vitamin E bekerja dengan cara mencari, bereaksi dan merusak rantai reaksi radikal bebas. Dalam reaksi tersebut, vitamin E sendiri diubah menjadi radikal. Namun radikal ini akan segera beregenerasi menjadi vitamin aktif melalui proses biokimia yang melibatkan senyawa lain.

melindungi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke

seluruh jaringan tubuh dari kerusakan. Selain bisa melindungi dari akibat kelebihan vitamin A dan melindungi vitamin A dari kerusakan, vitamin ini juga bisa melindungi hewan dari akibat berbagai obat, bahan kimia, dan logam yang pembentukan radikal bebas. f. Vitamin K (Filokuinona) Vitamin K diperlukan untuk pengeluaran prothrombin, yang mana perlu untuk pembekuan darah. Ia juga mustahak untuk pembentukan dan mendukung

24

pembaikian tulang; ia diperlukan untuk sintesis osteocalcin, protin yang terdapat dalam tisu tulang yang mana kalsium menjadi hablur. Akibatnya , ia boleh menolong mencegah osteoporosis.Vitamin K memainkan peranan penting di dalam salur usus dan membantu menukarkan glukos kepada glikogen untuk disimpan dalam hati, memelihara fungsi hati sentiasa sihat. Ia boleh meningkatkan daya tahan kepada jangkitan pada kanak-kanak dan menolong mencegah kanser. Ia menolong melanjutkan usia.Terdapat tiga bentuk vitamin K: vitamin K1 (phylloquinone atau phytonactone), didapati daripada tumbuhan; vitamin K2,keluarga daripada bahan dipanggil menaquinones, yang dibuat oleh bakteria usus; dan vitamin K3 (menadione), adalah bahan sintetik.

1.2.

Penggunaan dosis vitamin

Diperlukan dosis yang tepat yang harus dipenuhi oleh manusia, tidak kekurangan ataupun kelebihan karena akan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Vitamin Nama Kimia Kelarutan Rekomendasi Dosis konsumsi ( pria, 19-70 Vitamin A Vitamin B1 Vitamin B2 Vitamin B3 Vitamin B5 Vitamin B6 Vitamin B7 Vitamin B9 Vitamin B12 Vitamin C Vitamin D Vitamin E Vitamin K Retinol Thiamine Riboflavin Niacin Asam pantotenat Pyridoksin Biotin Asam folat Cianokobalamin Asam askorbat Calsiferol Tokoferol Filokuinon Lemak Air Air Air Air Air Air Air Air Air Lemak Lemak Lemak tahun) 900 g 1,2 mg 2,4 g 1,3 g 16,0 mg 5 mg 1,3-1,7 mg 30.0 g 400 g 90.0 mg 5.0-10 g 15.0 mg 120g 3,000 g N/D N/D N/D 35.0 mg N/D 100 mg N/D 1.000 g 2.000 mg 50 g 1.000 g N/D maksimal

1.3. Dampak kekurangan dan kelebihan vitamin a) Vitamin A

25

Kekurangan : menimbulkan kerentanan terhadap penyakit-penyakit infeksi, gangguan penglihatan seperti buta senja, xeroftalmia atau kekeringan pada selaput dan kornea mata, serta pecahnya biji mata maupun kekeringan pada kulit tubuh. Kelebihan : menimbulkan keracunan yang mengakibatkan tulang rapuh, menyebabkan nyeri pada persendian, sakit kepala, kelelahan, kulit kering, bersisik dan berubah warna menjadi kekuning-kuningan serta kerusakan/pembengkakan hati. Sedangkan pada wanita hamil dapat mengakibatkan janinnya cacat. Namun, kecenderungan yang terjadi adalah kekurangan vitamin bukan kelebihan vitamin. b) Vitamin B Vitamin B1 Kekurangan : rentan terserang beri-beri, mengalami penurunan daya tahan tubuh hingga mudah terancam berbagai penyakit infeksi. Kelebihan : jarang terjadi dan kalaupun kelebihan, vitamin ini akan dibuang keluar tubuh bersama urin. Namun, jika terjadi kesalahan prosedur hingga tak bisa dibuang, kemungkinannya akan terjadi gagal ginjal. Vitamin B2 Kekurangan : kepekaan terhadap cahaya berkurang, sudut bibir pecahpecah, muncul gangguan kulit di sekitar hidung dan bibir. Kelebihan : jarang terjadi, sama seperti vitamin B lainnya. Vitamin B3 Kekurangan : kulit gampang rusak, lidah jadi licin, mudah terserang diare, jadi temperamental (mudah marah), atau sering bingung. Kelebihan : jarang terjadi, sama seperti vitamin B lainnya. Vitamin B5

26

Kekurangan : Letih, sakit kepala, muntah, sakit perut, kejang otot, kesemutan. Kelebihan : jarang terjadi, sama seperti vitamin B lainnya. Vitamin B6 Kekurangan : kulit rusak, dermatitis, sudut bibir pecah-pecah, lidah licin, sariawan, mual, pening, anemia, muncul batu ginjal, letih, lemah, lesu, nafsu makan turun, rentan terhadap infeksi dan kejang-kejang, rasa sakit pada pergelangan tangan, gampang depresi. Kelebihan : meski jarang terjadi, dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan saraf. Vitamin B12 Kekurangan : dapat mengganggu sistem saraf, menurunkan daya ingat, mudah bingung dan murung, gampang mengalami delusi (berkhayal), lelah, hilang keseimbangan, refleks menurun, mati rasa, menimbulkan gangguan pendengaran, menyebabkan gejala anemia yang meliputi kelelahan, hilang nafsu makan, diare, menimbulkan gangguan pembentukan sel saraf, mengakibatkan kerusakan sistem saraf. Kekurangan : sama seperti vitamin B lainnya, jarang terjadi. c) Vitamin C Kekurangan : sariawan di mulut maupun perut, kulit cenderung kasar, gusi tidak sehat hingga gigi mudah goyah dan tanggal, menyebabkan rawan perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, mudah mengalami depresi, gampang terkena anemia pernisiosa dengan gejala-gejala kelelahan, sakit kepala, dan lekas marah. Kelebihan : dapat mengakibatkan diare, pusing, sakit kepala, dan lelah. d) Vitamin D Kekurangan : pertumbuhan lambat, tungkai bengkok, muncul tonjolan pada perut, pembentukan gigi salah. Kelebihan : menyebabkan seseorang itu mengalami pengumpulan kalsium pada organ tubuh, tulang rapuh dan kerusakan pada sistem renal dan kardiovaskular.

27

e) Vitamin E Kekurangan : menekan produksi antibodi dan merusak respon kekebalan, serta memperlambat perkembangan saraf otot. Kelebihan : meningkatkan risiko pendarahan dalam tubuh.

f) Vitamin K Kekurangan : darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya Kelebihan : Kelebihan vitamin K terjadi bila vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadion. Gejalanya adalah hemolisis sel darah merah, sakit kuning (jaundice) dan kerusakan pada otak.

2. AIR DAN MINERAL Cairan tubuh berkaitan erat dengan mineral yang terlarut didalamnya. Semua proses kehidupan berlangsung di dalam cairan tubuh yang mengandung mineral. Oleh karena itu, pembahasan tentang cairan tubuh dilakukan bersamaan dengan pembicaraan tentang mineral. 2.1. Air dan cairan tubuh

Tubuh dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa makanan, tapi hanya beberapa hari tanpa air. Air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-60 % dari berat badan orang dewasa atau 70 % dari bagian tubuh tanpa lemak (lean body mass). Angka ini lebih besar untuk anak-anak. Pada proses menua manusia kehilangan air. Kandungan air bayi pada waktu lahir adalah 75% berat badan sedangkan pada usia tua menjadi 50%. Kehilangan ini sebagian besar berupa kehilangan cairan ekstraselular. Kandungan air tubuh relatif lebih banyak otot mengandung lebih banyak air, sehingga kandungan air atlet lebih banyak dari pada nonatlet, kandungan air pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan, dan kandungan air pada anak muda lebih bnyak daripada orang tua. Sel-sel yang aktif

28

secara metabolic, seperti sel-sel otot dan visera (alat-alat yang terdapat dalam rongga badan, seperti paru-paru, jantng dan jeroan) mempunyai konsentrasi air paling tinggi, sedangkan sel-sel jaringan tulang dan gigi paling rendah. 2.2. Distribusi cairan tubuh

Cairan tubuh merupakan media semua reaksi kimia di dalam sel. Tiap sel mengandung cairan intraseluler (cairan di dalam sel) yang komposisinya paling cocok untuk sel tersebut dan berada di dalam cairan ekstraseluler (cairan diluar sel) yang cocok pula. Cairan ekstraselular terdiri atas cairan interstisial atau interseluler (sebagian besar) yang terdapat di sela-sela sel dan cairan intervaskular berupa plasma darah. Semua cairan tubuh setiap waktu kehilangan dan mengalami penggantin bagian-bagiannya, namun komposisi cairan dalam tiap kompartemen dipertahankan agar selalu berada dalam keadaan homeostatis/tetap. Keseimbangan cairan di tiap kompartemen menentukan volume dan tekanan darah. Pembagian air di dalam tubuh menurut kompartemen dapat dilihat pada table berikut Cairan tubuh total 451 Ekstraselular 151 Darah/intervaskular 31 Na:K = 28:1 Interseluler/interstisial 121 Na:K = 28:1
Skema distribusi cairan di dalam tubuh

Intraseluler 301 Na:K = 1:10

Seorang yang mempunyai berat badan 70 kg mengandung kurang lebih 45 liter air, 30 liter diantaranya merupakan cairan intraselular dan 15 liter cairan ekstraselular. Seperlima dari cairan ekstraselular ( 3 liter ) adalah cairan intervaskular dan selebihnya (12 liter) cairan interseluler (termasuk cairan serebrospinal, sekresi saluran cerna, cairan dalam mata dan telinga).

29

Cairan interseluler memasok bahan-bahan yang diperlukan tiap sel danm membawa keluar produk akhir hasil-hasil reaksi kimia yang terjadi di dalam tiap sel. Setiap kompartemen cairan dipisahkan satu sama lain oleh membran semipermiabel yang dapat dilewati secara bebas oleh air dan beberapa elektrolit. Fungsi air Air mempunyai berbagai fungsi dalam proses vital tubuh. Pelarut dan alat angkut. Air di dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut zat-zat gizi berupa monosakarida, asam amino, lemak, vitamin, dan mineral serya bahan-bahan lain yang diperlukan tubuh seperti oksigen, dan hormon-hormon. Zat-zat gizi dan hormon ini dibawa keseluruh sel yang membutuhkan. Di samping itu ir, sebagai pelarut mengangkut sisa-sisa metabolism, termasuk karbon dioksida dan ureum untuk dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru, kulit, dan ginjal. Katalisator. Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologik dalam sel., termasuk di dalam saluran cerna. Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana. Pelumas. Air berperan sebagai pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh. Fasilitator pertumbuhan. Air sebagai bagian jaringan tubuh diperlukan untuk pertumbuhan. Dalam hal ini air berperan sebagai zat pembangun. Pengatur suhu tubuh. Karena kemampuan air menyalurkan panas, air memegang peranan dalam mendistribusikan panas di dalam tubuh. Sebagai panas yang dihasilkan dari metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37oC. Suhu ini paling cocok untuk bekerjanya enzim-enzim di dalam tubuh. Kelebihan panas yang diperoleh dari metabolisme energi perlu segera disalurkan ke luar. Sebagian besar pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan melalui penguapan air. Kehilangan panas melalui kulit merupakan 25% dari pengeluaran energy basal. Kehilangan air yang terjadi sebanyak 350-700 ml/hari pada suhu dan kelembaban lingkungan normal dinamakan kehilangan air insensible atau secara tidak sadar. Semakin luas permukaan tubuh, semakin besar kehilangna panas melalui kulit. Lemak di bawah kulit berperan sebagai bahan isolasi yang mengurangi kecepatan

30

panas hilang dari tubuh. Ini menguntungkan tubuh pada suhu dingin dan merugikan pada suhu panas. Peredam benturan. Air dalam mata, jaringan saraf tulang belakang, dan dalam kantung ketuban melindungi organ-organ tubuhn dari benturan. Keseimbangan air Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan keluar tubuh. Melalui mekanisme keseimbangan, tubuh berusaha agar cairan di dalam tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetap/konstan. Ketidakseimbangan terjadi pada dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) dan intoksikasi air (kelebihan air). Konsumsi air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan, serta air yang diperoleh sebagai hasil metabolism. Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai urine, air di dalam feses, dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru.Volume yang diperoleh melalui minuman hamper sam dengan volume urine, dan bahwa jumlahnya hanya merupakan separuh dari jumlah masukan dan keluaran air secara keseluruhan. Kebutuhan air Kebutuhan air sehari dinyatakan sebagai proporsi terhadap jumlah energy yang dikeluarkan tubuh dalam keadaan lingkungan rata-rata. Untuk orang dewasa dibutuhkan sebanyak 1,0-1,5 ml/kkal, sedangkan untuk bayi 1,5 ml/kkal. Sumber air Disamping sumber air yang nyata berupa air dan minuman lain, hampir semua makanan mengandung air. Sebagian besar buah dan sayuran mengandung sampai 95% air, sedangkan daging, ayam dan ikan sampai 70-80%. Air juga dihasilkan di dalam tubuh sebagai hasil metabolism energi.

2.3.

MINERAL

Ketika disandingkan dengan kata vitamin, mineral memegang peranan penting bagi perkembangan dan kesehatan tubuh. Tubuh yang kekurangan mineral merupakan

31

salah satu penyebab timbulnya berbagai macam keluhan penyakit, mulai dari sakit kepala hingga terganggunya kesehatan jantung. Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan mineral? Mineral merupakan sekelompok senyawa anorganik yang dibutuhkan tubuh untuk kelancaran proses metabolisme. Mineral ini pun dibagi menjadi dua, yaitu mineral utama yang terdiri dari kalsium, magnesium, fosfor, natrium, kalium, klorida, dan sulfur. Sementara jenis kedua biasanya disebut trace mineral, diantaranya adalah zat besi, seng, magnesium, kobalt, tembaga, yodium, kromium, selenium, nikel, dan silikon. Setiap sumber mineral itupun memiliki fungsi masing-masing yang harus dicukupi, diman kadar mineral dalam tubuh dari kedua jenis ini harus tetap seimbang demi kesehatan tubuh. Cara tak lain dengan banyak mengkonsumsi buah-buahan, susu, dan sayuran yang menjadi sumber mineral alami. Misalnya kita meningkatkan konsumsi pisang, tomat susu kedelai, dan bayam, maka hal ini berguna untuk member asupan kalium yang cukup bagi tubuh. Kalium sendiri dibutuhkan untuk kesehatan otot dan syaraf. Apabila tubuh kekurangan kalium, risiko timbulnya berbagai keluhan seperti tubuh terasa lemas, nyeri, dan terjadinya ketegangan syaraf pun dapat meningkat. Daun selada, ketimun, kentang, dan kacangan merupakan makanan lain yang juga kaya kalium. Demikian pula halnya dengan jenis mineral lainnya yang akan menimbulkan dampak tersendiri bila asupan pada tubuh berkurang. Ketersediaan biologic mineral

Walaupun bahan makanan mengandung berbagai mineral untuk keperluan tubuh, namun tidak semuanya dapat dimanfaatkan. Hal ini bergantung pada ketersediaan biologiknya (ketersediaan biologik adalah tingkatan zat gizi yang dimakan yang dapat diabsorbsi oleh tubuh). Sebagian zat gizi mungkin tidak mudah dilepaskan saat makanan dicerna atau tidak diabsorbsi dengan baik. Interaksi mineral dengan mineral

Mineral yang mempunyai berat molekul dan jumlah muatan (valrensi) yang sama bersaing satu sama lain untuk diabsorbsi, dengan demikian dalam ketersediaan biologiknya. Contohnya magnesium, kalium, besi, dan tembaga yang mempunyai valensi +2. Kalsium yang dimakan terlalu banyak akan mengahmbat absorbsi besi. Demikian pula kebanyakan makan seng akan menghambat absorbs tembaga. Oleh 32

karena itu, kita harus berahati-hati dalm menggunakan suplemen mineral tanpa berkonsultasi dengan dokter. Interaksi vitamin dengan mineral

Vitamin C meningkatkan absorbs besi bila dimakan pada waktu bersamaan. Vitamin D kalsiterol meningkatkan absorbs kalsium. Banyak vitamin membutuhkan mineral untttuk melakukan perannya dalam metabolisme. Misalnya, koenzim tiamin membutuhkan magnesium untuk berfungsi secara efisien. Interaksi serat dengan mineral

Ketersediaan biologik mineral banyak diprengaruhi oleh bahan-bahan nonmineral di dalam makanan. Asam fitat dalam serat kacang-kacangan dan serealia serta asam oksalat dalam bayam mengikat mineral-mineral tertentu sehingga tidak dapat diabsorbsi. Makanan tinggi serat (lebih dari 35 gram sehari) menghambat absorbs kalsium, zat besi, seng, dan magnesium. A. Mineral makro Yang termasuk mineral makro antara lain : natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur. Natrium (Na) Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselular. 35-40% natrium ada di dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan mepedu dan pankreas, mengandung banyak natrium. Sumber utama natrium adalah garam dapur atau NaCl. Garam dapur di dalam makanan sehari-hari berperan sebagai bumbu dan sebagai bahan pengawet. Baru pada tahun 1937 perannya sebagai zat gizi esensial diketahui secara pasti.

Absorbsi dan metabolisme natrium

Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi (3 hingga 7 gram sehari) diabsorbsi, terutama di dalam usus halus. Natrium diabsorbsi secara aktif (membutuhkan energi). Natrium yang diabsorbsi dibawa oleh aliran darah keginjal. Di sini natrium disaring dan dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah yang cukup untuk mempertahankan

33

taraf antrium dalam darah. Kelebihan natrium yang jumlahnya mencapai 90-99% dari yang dikonsumsi, dikeluarkan melalui urine. Pengeluaran natrium ini diatur oleh hormon aldosteron, yang dikeluarkan kelenjar adrenal bila kadar natrium darah menurun. Aldosteron merangsang ginjal untuk mengabsorbsi kembali natrium. Dalam keadaan normal, natrium yang dikeluarkan melalui urine sejajar dengan jumlah natrium yang dikonsumsi. Jumlah natrium dalam urin tinggi bila konsumsi tinggi dan rendah bila konsumsi rendah.

Fungsi natrium

- Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer. - Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. - Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam. - Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. - Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium. Sumber natrium

Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya. Akibat kekurangan natrium

Akibat kekurangan natrium adalah sebagai berikut:

34

- Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan - Dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium Akibat kelebihan natrium

Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi.

Klor (Cl) Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Klor merupakan 0,15% berat badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan susmsum tulang belakang), lambung, dan pankreas. Bila bereaksi denagn natrium atau hidrogen, klor akan membentuk ion klor yang bermuatan negatif (Cl). Absorbsi dan ekskresi klor

Klor hampir seluruhnya diabsorbsi di dalam usus halus dan diekskresi melalui urin dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium. Kebanyakan keringat dihalangi oleh aldosteron yang secara langsung berpengaruh terhadap kelenjar keringat. Fungsi Klor

- Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler. - Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan. - Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya

35

- Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh. - Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh. Sumber klor

Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor. Akibat kekurangan klor

Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari sebesar 750 mg. Kalium (K) seperti halnya natrium, kalium merupakan ion bermuatan positif, akan tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama terdapat didalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraselular adalah 1:10, sedangkan di dalam cairan ekstraselular 28:1. Sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalm cairan intraselular. Absorbsi dan ekskresi kalium

Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.

36

Fungsi kalium

- Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium. - Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. - Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.

Sumber kalium

Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan. Akibat kekurangan kalium

Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi. Akibat kelebihan kalium

Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal. Kalsium (Ca)
37

Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan faktor pertumbuhan. Absorbsi dan ekskresi kalsium

Sebanyak 30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam kondisi terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya bias diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsure makanan lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium dapat terjadi melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta keringat. Fungsi kalsium

- Pembentukan tulang dan gigi - Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium. - Mengatur pembekuan darah - Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin. - Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin. - Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.

38

- Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel sel. Sumber kalsium

Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro. Dampak kekurangan kalsium kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan

Kekurangan

pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang. Dampak kelebihan kalsium

Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi. Fosfor (P) Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP). Absorbsi dan metabolisme fosfor

39

Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif. Kadar fosfor dalam darah diatur oleh hormone paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan hormone kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.

Fungsi fosfor

- Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang - Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B. - Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer - Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid. - Mengatur keseimbangan asam basa Sumber fosfor

Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia. Akibat kekurangan fosfor

Kekurangan fosfor bias terjadi karena menggunakan obat antacid untuk menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak
40

cairan melalui urin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. Akibat kelebihan fosfor

Kelebihan fosfor karena makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.

Magnesium (Mg) Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya. Absorbsi magnesium

Magnesium terutama di absorbsi di dalam usus halus, kemungkinan dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi pasif. Pada konsumsi magnesium yang tinggi hanya sebanyak 30% magnesium diabsorbsi, sedangkan pada konsumsi rendah sebanyak 60%. Absorbsi magnesium dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama yang mempengaruhi absorbsi kalsium kecuali vitamin D tidak berpengaruh. Bila kalsium dalam makanan turun, absorpsi magnesium meningkat. Di dalam darah sebagian besar magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas, atau dalam bentuk molekul kompleks hingga molekul kecil. Keseimbangan magnesium di dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian ekskresi magnesium melalui urin. Seperti halnya fosfor, ekskresi magnesium meningkat oleh hormon tiroid, asidosin, aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalsium. Ekskresi magnesium manurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap responsi tubula ginjal. Demikian pula halnya pada hiperkalsimea dan
41

hipermagnesemia. Karena cairan lambung banyak mengandung magnsium, muntah berlebihan menyebabkan kekurangan magnesium dalam jumlah besar. Fungsi magnesium

Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak. Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi. Sumber magnesium

Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik. Akibat kekurangan magnesium Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut (intravena). Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung. Akibat kelebihan magnesium

42

Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.

Sulfur (S) Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin serta asam amino metionin dan sistein. Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein. Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. B. Mineral mikro Tubuh manusia juga mengandung sejumlah kecil unsure unsul lain yang ada dalam system periodic.Secara normal besi lebih banyak jika dibandingkan dengan unsure yang lainnya,dan cadmium,kobalt,logam mulia seperti emas dan perak hanya ditemukan dalam jumlah sedikit. Banyak mineral mikro yang esensial bagi tubuh ,kesehatan,dan

reproduksi,serta merupakan kofaktor bagi beberapa enzim,komponen cairan tubuh ,tempat untuk mengikat oksigen, dan merupakan komponen structural makromolekul nonenzimatik.Unsur mikro cenderung berakumulasi dalam lembaga biji bijian yang mengandung konsentrasi vitamin B yang tinggi.Umumnya bahan makanan yang dibersihkan dalam diet manusia mungkin yang menjadi penyebab terjadinya defisiensi beberapa mineral dalam masyarakat. Besi (Fe)

43

Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dewasa.dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa. Sumber Fe

Sumber baik besi adalah makanan hewani ,seperti daging,ayam dan ikan .Sumber baik lainnya adalah telur ,serealia tumbuk ,kacang kacangan, sayuran hijau dan bebebrapa jenis buah. Pada umumnya besi didalam daging,ayam dan ikan mempunyai ketersediaan biologic tinggi ,besi didalam serealia dan kacang kacangan mempunyai ketersediaan biologic sedang,dan besi didalam sebagian besar sayuran ,terutama yang mengandung asam oksalat tinggi seperti bayam mempunyai ketersediaan biologic rendah. Nilai besi berbagai bahan makanan ( mg/100gram) Bahan makanan Tempe kacang kedelai murni Kacang kedelai kering Kacang hijau Kacang merah Kelapa tua,daging Udang besar Hati sapi Daging sapi Telur bebek Telur ayam Ikan segar Ayam Fungsi Fe Nilai Fe 10,0 8,0 6,7 5,0 2,0 8,0 6,6 2,8 2,8 2,7 2,0 1,5 Bahan makanan Biscuit Jagung kuning ,pipil lama Roti putih Beras setengah giling Daun kacang panjang Bayam Sawi Daun katuk Kangkung Daun singkong Pisang ambon keju Nilai Fe 2,7 2,4 1,5 1,2 6,2 3,9 2,9 2,7 2,5 2,0 0,5

Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.

44

Metabolisme energi ,didalam tiap sel ,besi bekerja sama dengan rantai protein pengangkut- elektron ,yang berperan dalam langkah langkah akhir metabolism energy.Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin. Menurunnya produktivitas kerja pada kekerangan besi disebabkan oleh dua hal yaitu

Berkurangnya enzim enzim mengandung besi dan besi sebagai kofaktor enzim enzim yang terlibat dalam metabolism tinggi, Menurunnya hemoglobin darah.akibatnya metabolisme energy didalam otot terganggu dan terjadi penumpukan asam laktat yang akan menyebabkan rasa lelah.

Kemampuan belajar,ada perbedaan antara keberhasilan belajar anak anak yang menderita anemia gizi besi dan anak anak sehat,defisiensi besi berpengaruh negative terhadap fungsi otak,terutama fungsi neurotransmitter ( kepekaan saraf ) Sistem kekebalan ,respon kekebalan sel oleh limfosit T terganggu karena berkurangnya pembentukan sel sel tersebut,yang kemungkinan disebabakan oleh berkuranggnya sintesisi DNA.Berkurangnya sisntesis DNA ini disebabkan oleh gangguan enzim reduktalase ribonukleotida yang membutuhkan besi untuk dapat berfungsi. Pelarut obat obatan , obat obatan tidaka larut air oleh enzim mengandung besi dapat dilarutkan sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh. Absorpsi Fe

Sebelum diabsorsi dalam tubuh besi dibebaskan dari ikatan organic seperti protein.Sebagian besar besi dalam bentuk feri direduksi menjadi bentuk fero.hal ini terjadi dalam suasana asam didalam lambung dengan adanya HCL dan vitamin C yang terdapat dalam makanan

45

Absorsi terutama terjadi dalam usus halus dengan bantuan alat angkut protein khusus,yaitu transferin dab feritin.,Transferin mukosa mengangkut besi besi dari saluran cerna kedalam sel mukossa dan memindahkan ketrasferin reseptor yang ada dalam sel mukosa.Transferin mukosa kemudian kembali kerongga saluran cerna untuk mengikat besi lain ,sedangkan trasferin reseptor mengangkut besi melalui darah kesemua jaringan tubuh. Metabolisme Fe

Fe yang dibebaskan dari proses degradasi Hb dan porfirin dapat secara cepat terlihat transferin dan dalam feritin serum pada plasma.Transferin mengangkut Fe kembali ke sumsum tulang untuk mensintesisi Hb kembali atau dimana saja dibutuhkan.Feritin serum secara cepat diambil oleh hati dan mungkin oleh sel sel lain.Besi feritin intrseluler juga dimobilisasi untuk diangkut kesum sum tulang Untuk mobilisasi tersebut Fe yang ada dalam pusat inti feritin harus direduksidikilasi dan dipindahkan kedalam plasma ,dimana dioksidasi kembali menjadi F3+ untuk diangkut pada transferin. Akibat kekurangan Fe

Menurunnya kemampuan kerja,kekurangan energy pada umumnya menyebaabkan pucat,rasa lemah,letih pusing,kurang nafsu makan , menurunnya kebugarankekebalan dan gangguan penyembuhan luka.kemampuan mengatur suhu tubuh menurun. Akibat kelebihan Fe

Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi ,gejalanya adalah rasa nek,muntah .diare,denyut jantung meningkat,sakit kepala ,mengigau dan pingsan. Seng (Zn) Sumber seng

46

Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, biji-bijian(lengkap), sserelia, leguminosa dan telur.serelia tumbuk dan kacangkacangan merupakan sumber yang terbaik namun mempunyai ketersediaan biologic yang rendah. Fungsi seng

Zn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu :

Zn Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200 enzim. Zn berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.

Zn berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa. Zn sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA. Zn berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka. Zn berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma. Zn berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh sel B. Absorbsi seng

Enzim yang sama berperan dalam pengeluaran amoniak dan didalam produksi hidroklorida yang diperlukan untuk pencernaan sebagai bagian dari enzim peptidase karbosil yang terdapat didalam cairan pangkreas, dan dalam pencernaan protein. Zn juga dihubungkan dengan hormone insulin yang dibentuk dida;lam pangkreas walaupun tidak berperan langsung terhadap kegiatan insulin. Tingkat penyerapannya sedikit banyaknya ada hubungan dengan status Zn lebih besar dari normal dalam defesiensi Zn . dayaguna Zn makanan juga merupakan factor dalam menentukan penyerapan, walaupun ini tidak banyak variasinya atau

47

tidak sekritis Fe. Pitat dan serat yang banyak dalam biji-bijian merupakan factorfaktor utama yang menut\runkan nilai gunanya pada waktu bersamaan tingkat konsumsinya, keseimbangan Zn sedikit kurang pada orang yang dengan diet berserat tinggi. Penyerapan Zn sedikit banyak berkompetisi dengan ion-ion metal transisi, terutama Fe2+ , Fe3+, dan Cu2+. Penyerapan Zn memerlukan energy dan tingkatan oleh sitrat.dalam air susu manusia banyak Zn terikat dalam sitrat dan daya gunanya lebih tinggi dari Zn yang terikat oleh protein. Setelah penyerapan dan pemindahan Zn dalam plasma, Zn terikat dalam 3 komponen yang satu dengan yang lainnya.sebagian diikat oleh albumin, walauoun cukup besar yang terikat pada antiprotease, -makroglobulin.

Metabolisme seng

Didalam pangkres seng digunkan untuk membuat enzim pencernaan, yng pda waktu mkan dikeluarkan ke dalam saluran cerna. Dengan demikaian saluran cerna menerima seng dari dua sumbar, yaitu dri makanan dan dari cairan pencernan yang kembali ke pngkreas dinmakn sikrulasi entropangkreatik. Bila di komsumsi seng tinggi, didalam sel dinding saluran cerna sebagian diubah menjadi metalotionein sebagai simpanan, sehingga absobrsi berkurang. Seperti halnya dengan besi, bentuk simpanan ini akan dibuang bersama sel-sel dinding usus halus yang umurny adalah 2-5 hri. Metalotionien didalam hati mengikat seng hingga di butuhkn oleh tubuh. Metalotionien di duga mempunyai peranan dalam mengtur kandungan seng didalam cairan intarseluler.

Akibat kekurangan

1. Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna(kerdil). 2. Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual.misalnya, pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna. 3. Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak. 4. Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.
48

Akibat kelebihan

1. Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga. 2. Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis. 3. Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.

Iodium (I) Sumber iodium

Garam beriodium dan makanan laut


Fungsi iodium

Iodium diperlukan tubuh terutama untuk sintesis hormon tiroksin, yaitu suatu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan, dan kecerdasan. Absorpsi iodium

Penyerapan Iodium berlangsung sangat cepat yaitu dalam waktu 3-6 menit setelah dimakan dan dicerna dalam mulut (Friend, 1972). Perkiraan kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mg setiap hari untuk anak sampai 10 tahun, dan 150 mg untuk orang dewasa. Untuk, dan 150 mg untuk orang dewasa. Untuk orang hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing 25 mg dan 50 mg setiap hari. Metabolisme iodium

Interaksi antara yodium dengan mineral and vitamin lain perlu diteliti lebih lanjut, baik secara laboratorium dengan menggunakan hewan percobaan maupun di lapangan terhadap manusia. Penelitian yang melkihat inetraksi secara langsung antara yodium dengan vitamin A pernah dilakukan namun perlu konfirmasi lebih lanjut. Penelitian oleh 49

van Stuijvenberg dkk, (1999) misalnya yang mengambil 115 anak di Afrika Selatan usia 6-11 tahun yang diberi biskuit selama 43 minggu sampai lebih dari 12 bulan dibandingkan dengan control. Biskuit mengandung besi, yodium, and betha carotene sedangkan control adalah biskuit yang tidak difortifikasi. Pada akhir intervention, terlihat pada tidak ada perbedaan perubahan dalam pengecilan kelenjar tiroid anak anak secara signifikan, Akan tetapi terjadi penurunan jumlah anak anak yang mempunyai eksresi yodium yang rendah (100 ug/L) dari semula berjumlah 97.5% menjadi tinggal 5.4%. Peningkatan eksresi urin tersebut sangat signifikan (p<0.0001)

Akibat kekurangan iodium

Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) berupa gangguan fisik dan mental, gondok, kretin, malas dan lamban, kelenjar tiroid membesar. Pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Pada anak-anak menyebabkan kemampuan belajar rendah, dan lain-lain. Akibat kelebihan iodium

Konsumsi yodium diatas 2000 mg per hari dianggap berlebihan dan akan berdampak negative pada kesehatan manusia. Konsumsi sebanyak ini bisa terjadi karena mengkonsumsi rumput laut, suplemen atau pangan yang difortifikasi yodium secara belebihan. Kelebihan yodium dapat menghambat pelepasan yodium dari tiroid. Kelebihan pada tingkat selanjutnya akan menimbulkan gondok seperti halnya kekurangan yodium.

Tembaga (Cu) Sumber tembaga

Tembaga terdapat luas didalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian , serelia, dan cokelat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa di gunakan sebagai sumber air.

Fungsi tembaga

50

1. Fungsi utama enzim di dalam adalah sebagai bagian dari enzim. Enzimenzim mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan yang berkaitan dengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen. 2. Tembaga berpernan dalam mencegah anemia dengan cara membanu absorbs besi, merangsang sisntesis hemoglobin , melepas simpanan besi dari feritin dalam hati dan sebagai bagian dari enzim seruloplasmin.
3. Tembaga berperan dalam oksidasi besi bentuk fero menjadi feri.

4. Tembaga berperan dalam perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen dan kulit.
5. Tembaga juga berperanan dalam pengikatan silang kolagen yang

diperlukan untuk menjaga kekuatannya. Absorpsi tembaga

Enzim yang sama berperan dalam pengeluaran amoniak dan didalam produksi hidroklorida yang diperlukan untuk pencernaan sebagai bagian dari enzim peptidase karbosil yang terdapat didalam cairan pangkreas, dan dalam pencernaan protein. Zn juga dihubungkan dengan hormone insulin yang dibentuk dida;lam pangkreas walaupun tidak berperan langsung terhadap kegiatan insulin. Tingkat penyerapannya sedikit banyaknya ada hubungan dengan status Zn lebih besar dari normal dalam defesiensi Zn . dayaguna Zn makanan juga merupakan factor dalam menentukan penyerapan, walaupun ini tidak banyak variasinya atau tidak sekritis Fe. Pitat dan serat yang banyak dalam biji-bijian merupakan factorfaktor utama yang menut\runkan nilai gunanya pada waktu bersamaan tingkat konsumsinya, keseimbangan Zn sedikit kurang pada orang yang dengan diet berserat tinggi. Penyerapan Zn sedikit banyak berkompetisi dengan ion-ion metal transisi, terutama Fe2+ , Fe3+, dan Cu2+. Penyerapan Zn memerlukan energy dan tingkatan oleh sitrat.dalam air susu manusia banyak Zn terikat dalam sitrat dan daya gunanya lebih tinggi dari Zn yang terikat oleh protein. Setelah penyerapan dan pemindahan Zn dalam plasma, Zn terikat dalam 3 komponen yang satu dengan yang lainnya.sebagian diikat oleh albumin, walauoun cukup besar yang terikat pada antiprotease, -makroglobulin.

51

Metabolisme tembaga

Didalam pangkres seng digunkan untuk membuat enzim pencernaan, yng pda waktu mkan dikeluarkan ke dalam saluran cerna. Dengan demikaian saluran cerna menerima seng dari dua sumbar, yaitu dri makanan dan dari cairan pencernan yang kembali ke pngkreas dinamakan sikrulasi entropangkreatik. Bila di konsumsi seng tinggi, didalam sel dinding saluran cerna sebagian diubah menjadi metalotionein sebagai simpanan, sehingga absobrsi berkurang. Seperti halnya dengan besi, bentuk simpanan ini akan dibuang bersama sel-sel dinding usus halus yang umurnya adalah 2-5 hari. Metalotionien did lam hati mengikat seng hingga di butuhkan oleh tubuh. Metalotionien di duga mempunyai peranan dalam mengatur kandungan seng didalam cairan intarseluler. Akibat kekurangan tembaga

Kekurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism, disamping itu terjadi demineralisasi tulang-tulang. Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah. Dan juga gangguan fungsi kekebalan
Akibat kelebihan tembaga

Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati. Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah muntah dan diare. Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi, begitupun nekrosis selsel hati dan ginjal. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan kematian.

Mangan (Mn) Mangan berkaitan dengan jumlah enzimdalm beberapa proses metabolism ,termasuk piruvatanya dan karboksilse asetil CoA dan dehidrogenase isositrat dalam siklus krebs dan mitokondria; bentuk mitokondria ;dismutase super oksida yang menolong melindungi membrane mitokondria

52

Yang lebih menarik adalah hubungannay dengan enzim mukopolisakarida , glikoprotein dan produksi lipopolisakarida ,termasuk trasferase galaktose dan trasferse glikosil lain yang terikat dalam membrane. Sumber mangan

Beras giling. Pisang & sayuran hijau

Fungsi mangan

Dalam tubuh, Mn berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan lemak. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase. Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida. Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. metabolisme energi & sintesis lemak

Absorpsi mangan

Mekanisme absorpsi mangan hingga sekarang belum diketahui dengan pasti. Seperti hal nya dengan mineral mikro lainnya, factor makanan mempengaruhi absorpsi mangan. Besi dan kalsium menghambat absorpsi mangan. Mangan diangkut oleh protein transmanganin dalam plasma. Setelah diabsorpsi, mangan dalm waktu singkat terlihat dalam empedu dan dikeluarkan dengan feses. Taraf mangan dalam jaringan diatur oleh sekresi selektif melalui empedu. Pada penyakit hati, mangan menumpuk dalam hati. Dampak kekurangan

53

Kekurangan mangan pernah terlihat pada manusia. Kebutuhan mangan kecil, sedangkan mangan banyak terdapat dalam makanan nabati. Kekurangan mangan menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina. Keturunan dari induk yang menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan kerangka otot. Penggunaan suplementasi besi dan kalsium perlu diperhatikan karena kedua zat gizi ini menghambat absorbsi mngan.kekurngan mangan sering terjadi bersamaan dengan kekurangan besi. Malkanan tinggi protein dapat melindungi tubuh dari kekurangan mangan.

Dampak kelebihan

Keracunan krena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan. Pekerja tambang yang mengisap manga yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkn gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson.

Krom (Cr) Sumber krom

Sumber krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim. Sayuran mengandung 30 hingga 50 ppm, biji-bijian dan serealia utuh 30 hingga 70 ppm dan buah 20 ppm. Hasil laut dan daging merupakan sumber krom yang baik

Fungsi krom Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan demikian dalam pelepasan energi, percobaan pada hewan menunjukan bahwa kekurangan krom dapat menyebabkan gangguan toleransi terhadap glukosa, walaupun konsentrasi insulin normal. Dalam keadaan berat defisiensi krom dapat menunjukkan sindroma mirip diabetes. Krom diduga merupakan bagian dari ikatan organik faktor toleransi terhadap glukosa (glucose tolerance factor) bersama asam nikotinat dan glutation. Toleransi terhadap glukosa

54

tampaknya dapat iperbaiki dengan suplementasi krom. Hal ini harus dilakukan dibawah pengawasan dokter. Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur, kecuali pada jaringan paru-paru yang justru meningkat Absorpsi krom Krom dalam bentuk Cr+++ diabsorbsi sebanyak 10% hingga 25%. Bentuk lain krom hnya diabsorbsi sebanyak 1%. Mekanisme absorbsi belum diketahui dengan pasti. Absorbsi dibantu oleh asam-asam amino yang mencegah krom mengendap dalam media alkali usus halus. Jumlah yang diabsorbsi tetap hingga konumsi sebanyak 49 ug, setelah itu ekskresi melalui urin meningkat. Ekskresi melalui urin meningkat oleh konsumsi gula sederhna yang tinggi, aktivitas fisik berat atau trauma fisik. Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat kejenuhan transferin tinggi, krom dapt diangkut oleh albumin.

Metabolisme krom

Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat kejenuhan transferin tinggi, krom dapt diangkut oleh albumin. Akibat kekurangan krom
Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan.

Akibat kelebihan krom

Kelebihan krom krena makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terken limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru. Kromat adalah bentuk krom dengan valensi 6. tubuh tidak dapat mengoksidasi krom makanan dengan valensi 3 yang tidak toksik menjadi bentuk vlensi 6 yang toksik. Jadi, krom di dalam makanan tidak ada kaitannya dengan kanker paru-paru. Selenium ( Se) Sumber selenium

55

Selenium berada dalam makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein Fungsi selenium

Enzim selenium peroksidase berperan sebagai ktalisator dalam pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi iktan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak tidak jenuh yang ada pada membran sel, shingga merusak membran sel tersebut. Selenium berperan serta dalam sistem enzim yang mencegah terjadina radikal bebas dengan menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel, sedangkan vitamin E menghalangi bekerjanya radikal bebas setelah terbentuk. Dengan demikian konsumsi selenium dalam jumlah cukup menghemat penggnaan vitamin E. Selenium dan vitamin E melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada akhir rantai metabolisme, memindahkan ion melalui membran sel dan membantu sintesa immununoglobulin dan ubikinon. Glutation peroksidse berperan di dalam sitosol dan mitokondria sel, sedangkan vitamin E di dalam membran sel. Karena selenium mengurangi produksi radikal bebas di dalam tubuh, mineral mikro ini mempunyai potensi untuk mencegah penykit kanker dan penyakit degenaratif lainnya. Bukti tentang hal ini belum cukup untuk menganjurkan penggunaan selenium sebagai suplemen. Enzim tergantung-selenium lain adalah gliisn reduktase yang ditemukan di dalam sistem bakteri. Selenium juga merupakan bgian dari kompleks asam amino RNA.
Absorpsi selenium

Selenium berada dalam makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein. Absorbsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus secara aktif, selenium diangkut oleh albumin dan alfa-2 globulin. Absorbsi lebih efesien, bila tubuh dalam keadaan kekurangan selenium. Konsumsi tinggi menyebabkan peningkatan eksresi melalui urin
Metabolisme selenium

56

Selenium berada dalam makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein. Absorbsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus secara aktif, selenium diangkut oleh albumin dan alfa-2 globulin. Absorbsi lebih efesien, bila tubuh dalam keadaan kekurangan selenium. Konsumsi tinggi menyebabkan peningkatan ekkresi melalui urinSelenium (se) Akibat kekurangan selenium

Kekurangan selenium pada manusia karena makanan yang dikonsumsi belum bayak diketahui. Pada tahun 1979 para ahli dari Cina melaporkan hubungan antara status selenium tubuh dengan penykit kesban, dimana terjadi kardiomiopati atau degenerasi otot jntung yng terutama terlihat pada anak-anak dan perempuan dewasa (keshan adalah sebuah propnsi di Cina). Penyakit keshan-Beck pada anak remaja menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan aras sakit pada sendi jari-jari yang iikuti osteoartritis secara umum, yang terutama dirasakan pada iku, lutut dan pergelangan kaki. Pasien yang mendapat makanan prenteral total yang pada umumnya tidak mengandung selenium menunjukkan aktivitas glutation peroksidase rendah dan kadar selenium dalam plasma dn sel darah merah yang rendah. Bebrapa pasien menjadi lemah, sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati pasien kanker mempunyai taraf selenium plasma yang rendah. Kekurngan selenim dan vitamin E juga duhubungan dengan penyakit jantung

Akibat kelebihan selenium

Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta luka pada kulit dan system saraf. Kecenderungan menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai terjadi dosis berlebihan. Molibden (Mo) Sumber molibden

Nilai molibden dalam makanan bergantung pada lingkungan di mana makanan tersebut ditanam. Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan kacang-kacangan

Fungsi molibden
57

Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidasi, sukfat oksidase dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasireduksi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi sulfit berperan dalam pemecahan sistein dan metionin, serta mengkatalisis pembentukan sulfat dan sulfit. Absorpsi molibden sangat efektif (kurang dari 80%) AKG: Konsumsi yang dianggap aman adalah sebanyak 75 250 g sehari untuk orang dewasa dan 15 20 g sehari untuk anak-anak. Akibat kekurangan molibden

Akibat kekurangan molibdien karena makanan belum pernah terlihat. Molibden terdapat dalam jumlah sedikit seali dalam tubuh, segera diabsorbsi dari saluran cerna, dan makanan prenteral total. Gejalanya adalah mudah tersinggung, oikiran kacau, peningkatan laju pernapasan dan denyut jantung yang dapat berakhir dengan pingsan

Akibat kelebihan molibden

Konsumsi berlebihan dihubungkan dengan sindroma mirip penyakit gout, disertai peningkatan nilai molibden, asam urat dan oksidasi xantin di dalam darah. Konsumsi sampai 0,54 mg sehari dapat menyebabkan kehilangan tembaga melalui urin. Fluor (F) Sumber fluor

Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber uatma adalah air minum Fungsi fluor

Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk, pertama terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium dan fosfor. Kemudian flour akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoropatit. Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan. Fluor diduga dapat mencegah osteoporosis

58

(tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tua. fluorordisasi air minum, masyarakat terutama anak-anak akan terlindungi dari karies gigi ini. Penambahan fluorida pada pasta gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies gigi.
Akibat kekurangan fluor

Kekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor. Akibatnya adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua

Akibat kelebihan fluor

Kelebihan fluor dapat menyebbkan kleracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis sngat tinggi tau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak 20-80 mg sehari. Gejalanya adalah fluorosis (perubahan wwarna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah Kobal (Co) Sumber kobal

Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12hewan memamah biak memperoleh kobalmin melalui hubungan simbiosis dengan mikrorganise dalam saluran cerna. Manusia tidak dapat melakukan simsbiosis ini, sehingga harus memperoleh kobalamin dari makanan hewani seperti hati, ginjal, dan daging. Makanan nabati mengandung sedikit kobal, bergantung pada kandungan tanah tempat tumbuhnya. Pengikut vegetarian (hanya makan makanan nabati) perlu berhati-nati terhadap kemungkinana kekuranagan vitamin B12 Fungsi kobal

Kobal merupakan vitamin B12 (kobalmin). Vitamin ini diperlukan untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobal mungkin juga berperan dalam fungsi berbagai enzim Absorpsi kobal

59

Absorbsi terjadi pada bgain atas usus halus mengkuti mekanisme absorbsi besi. Absorbsi meningkat bila konsumsi besi rendah. Sebanyak 85% ekskresi kobal dilakukan melalui urin, selebihnya feses dan keringat.

BAB IV PENUTUP Kesimpulan Vitamin, air, dan mineral merupakan zat yang sangat berguna bagi tubuh manusia, keduanya memberikan kontribusi besar untuk menjaga tubuh untuk mempertahan kondisi normal tubuh atau kondisi homostatis. Vitamin dapat dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak. Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Cairan tubuh berkaitan erat dengan mineral yang terlarut didalamnya. Semua proses kehidupan berlangsung di dalam cairan tubuh yang mengandung mineral. Air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-60 % dari berat badan orang dewasa atau 70 % dari bagian tubuh tanpa lemak (lean body mass). Angka ini lebih besar untuk anak-

60

anak. Pada proses menua manusia kehilangan air. Kandungan air bayi pada waktu lahir adalah 75% berat badan sedangkan pada usia tua menjadi 50%.
Mineral merupakan sekelompok senyawa anorganik yang dibutuhkan tubuh untuk kelancaran proses metabolisme. Mineral ini pun dibagi menjadi dua, yaitu mineral utama yang terdiri dari kalsium, magnesium, fosfor, natrium, kalium, klorida, dan sulfur. Sementara jenis kedua biasanya disebut trace mineral, diantaranya adalah zat besi, seng, magnesium, kobalt, tembaga, yodium, kromium, selenium, nikel, dan silikon.

DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama Heriyati, Dkk. 2004. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC http://www.scribd.com/doc/33912647/Vitamin-Dan-Mineral http://www.wikipedia.com/vitamin-dan-mineral

61

You might also like