You are on page 1of 8

TUGAS GEOGRAFI TENTENG SUMBER DAYA ALAM Kelompok III :

Nama kelompok: AGUS SEFITRA FEBYOLA MERISKA FIRMA ASTUTI MUHAMMAD JAFFAR NISA UFDHATUL JANNAH SEPTIA KURNIA NINGSIH VIVI MARDHATILA LESTARI YULI FITRIANI XI IS 4

TP 2012/2013 SMA N 1 AMPEK ANGKEK Kab. Agam

Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui

(Unrenewable Resource)
Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah yang relatif statis, karena tidak ada pertambahan atau pun pengurangan dan pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya kembalu memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun lamanya. Manusia sendiri tidak dapat memanfaatkannya selama 2-3 generasi. Sumber daya alam ini dapat habis. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibagi menjadi 2 golongan, yaitu : Sumber daya alam yang tidak cepat habis. Karena nilai konsumtif terhadap barang itu re;latif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah yang sedikit. Disamping itu, sumber daya alam ini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis. EX: intan, batu permata, dan logam mulia (emas) Sumber daya alam yang cepat habis. Karena nilai konsumtif akan barang ibi relatif tinggi. Manusia menggunakannya dalam jumlah yang banya, sehingga sumber daya alam ini akan cepat habis. Di samping itu daur ulangnya sukar dilakukan. EX: bensin, gas alam, dan bahan bakar lainnya.

Sumber daya alan yang tidak dapat diperbaharui biasanya didapat dari bahan galian. Menurut cara terbentuknya, bahan galian dibedakan menjadi 6 macam, yakni : a. BAHAN GALIAN MAGNETIK Bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma. b. BAHAN GALIAN PEMATIF Bahan galian yang terbentukdalam diatrema dan dalam bentukan instrusi (gang atau apofisa) c. BAHAN GALIAN HASIL PENGENDAPAN Bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar atau genangan air melalui proses pelarutan ataupun tidak. d. BAHAN GALIAN HASIL METAMORFOSIS KONTAK. Batuan sekitar magma yang kerina bersentuhan dengan magm,k berubah menjadi mineral ekonomi. e. BAHAN GAILAN HIDROTERNAL Resdapan magma cair yang menbaku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah < 500 C.

f. BAHAN GALIAN PENGAYAAN SEKUNDER Bahan galian yang terkontraminasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi ditempat asal batuan ini, karena bagian campurannya larut dan terbawa oleh air, atau konsentrasi mineral terjadi di permukaan air tanah karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setel;ah dilarutkan dari lapisan atasnya. Barang tambang logam Barang tambanng logam dimanfaatkan untuk : 1). Emas dan perak untuk perhiasan. 2). Alumunium untuk peralata dapur, pembungkus makanan, dan badan pesawat 3). Besi untuk tiang bangunan, pagar rumah dan lain-lain. 4). Tembaga untuk bahan kawat dan kabel. 5). Nikel untuk membuat bahan campuran logam. 6). Perunggu untuk membuat patung Barang tambang non logam Barang tambang non logam dimanfaatkan untuk : 1). Gipsum untuk bahan cat tembok. 2). Intan untuk perhiasan. 3). Belerang untuk bahan obat-obatan. 4). Grafit dan karbon untuk membuat pencil. 5). Asbes untuk atap rumah. 6). Aspal untuk pengeras jalan. Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1967 tentang pertambangan bahan galian di klasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara, yakni : Golongan A Golongan bahan galian strategis, bahan galian ini penting untuk pertambahan/keamanan negara atau untuk menjamin perekononian negara. EX: semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga, aluminiun(bauksit), timah p[utih, mangan, besi, nikel, dll. Golongan B Golongan bhan galian vita.l. bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup orang bnayak. EX: emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata,mika,asbesa,dll. Golongan C Bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A dan B. EX: bahan galian yang termasuk batuan industri.

terbang.

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM SECARA ARIF

Dalam pemanfaatan suber daya alam, manusia perlu secara arif. Artinya, tidak merusak ekosistem, pengambian secara efisien dan memikirkan kelanjutan sumer daya alam tersebut. Ada dua pendapat mengenai pengelolaan sumber daya alam yang ber kelanjutan yaitu menurut paktisi lingkungan dan praktisi pembangunan ; 1. Menurut praktisi lingkungan pembagunan yang berkelanjutan harus memikirkan kelestarian sumber daya alam untuk masa yang akan datang. Pendapat ini menekankan pada kelestarian SDA 2. Menurut praktisi pembangunan pebangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terdsedianya program, saranaprasarana, sumber daya manusia, dan dana untuk memenuhi kesejahteraan manusia. Ini menekankan pada penggunaan segala sumber daya yang ada untuk pelaksanaan pembangunan. Pemanfaatan sumber daya alam dalam hubunganya dengan pembangunan berkelanjutan perlu dilakukan upaya debagai berikut; Menyatukan persepsi tentang pelestarian / konservasi biosvir Menstabilkan populasi bumi baik di darat maupun di laut Melanjutkan dan mengamankan penggunaan sumber daya Menggunakan sumber daya secara evisien dan tidak membahayakan biosfir Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung penglolaan dan pengembagan lingkungan Mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya dan pembangunan lingkungan Mengaktifan implementasi peraturan-peraturan konservasi keanekaragaman hayati

Kebutuhan manusia dan kualitas lingkungan


` Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari keterkaitan pada lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Keterkaitan ini terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia memerlukan sumber daya. Lingkungan hidup terdiri dari berbagai komponen / unsur. Apabia salah satu komponen lingkungan hidup mengalami kepunahan maka kearmonisan lingkungan itu akan terganggu. Beberapa faktor yang bisa bisa mempengaruhi lingkungan hidup adalah sebagai berikut; a. Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup b. Hubungan atau interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup. Interaksi ini tidak hanya menyangkut komponen biofisik saja melainkan juga hubungan sosial, karena unsur-unsur lingkungan hidup memiliki sifat dinamis

c. Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup d. Faktor non material misalnya suhu, iklim, dan cuaca Meningkatnya jumlah penduduk bumi menyebabkan peningkatan berbagai kebutuhan, mulai dari pangan, papan, sandang maupun permukiman. Dibutuhkan juga berbagai sumber daya alam lainya seperti tanah, air, energi mineral, dll. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan untuk kepentingan manusia menyebabkan menipisnya prsediaan sumber daya alam. Bahkan sisasisa pengolahan berbagi barang akhirnya mnimbukan berbagai bencana.

Persebaran bahan tambang di indonesia

PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak. Minyak mentah (cude oil) berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 sampai 50. Titik didih hidrokarbon meningkat seiring bertambahnya jumlah atom C yang berada di dalam molekulnya.

Oleh karena itu, pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip. Secara umum Proses Pengolahan Minyak Bumi digambarkan sebagai berikut:

Pengolahan Minyak Bumi


Minyak bumi diperoleh dengan jalan pengeboran daerah antiklinal baik di darat maupun di lepas pantai. Pengeboran kadang-kadang mencapai kedalaman 3 km atau lebih. Di Indonesia, minyak bumi terdapat dalam lapisan-lapisan sedimen tersier yang terbentuk antara 600 ribu sampai 70 juta tahun yang lalu. Lapisan ini terdapat di sepanjang pulau Sumatra bagian timur, pulau Jawa bagian utara, Kalimantan bagian timur, dan daerah kepala burung di Papua.

Meskipun telah dieksploitasi selama hampir 2 abad, ternyata baru 30 cekungan yang telah dieksploitasi dan umumnya berada di wilayah barat Indonesia. Sementara itu, 30 cekungan lagi di wilayah Timur Indonesia belum dieksploitasi. Minyak mentah yang baru dihasilkan masih berupa campuran dan belum dapat dimanfaatkan dan harus dilakukan pengolahan lebih lanjut. Pengolahan tersebut pada prinsipnya adalah memisahkan (memurnikan) komponenkomponen penyusun minyak bumi. Proses pemisahan komponen-komponen minyak bumi dilakukan di pabrik kilang minyak (refineries).

Di Indonesia, sumber minyak bumi terdapat di daerah-daerah Aceh, Sumatra Utara, Riau, Irian Jaya, Kalimantan, dan sebagian ada di pulau Jawa, yaitu Cepu dan beberapa daerah lain. Biasanya kandungan minyak bumi ini ada pada 3 4 km di bawah permukaan tanah. Untuk itu proses pengambilannya dengan menggunakan sumur-sumur bor yang sengaja dibuat. Beberapa di antaranya karena sumber minyak bumi ada di dasar laut, maka pengeboran dilakukan di laut. Minyak mentah yang dihasilkan ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau kilang minyak. Minyak mentah atau yang biasa disebut dengan crude oil ini berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap, yang selain mengandung kotoran, juga mengandung mineral-mineral yang larut dalam air. Minyak ini belum dapat digunakan untuk bahan bakar atau berbagai keperluan lainnya, tetapi harus melalui pengolahan terlebih dahulu. Minyak mentah ini mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom karbon 1 50. Pada prinsipnya pengolahan minyak bumi dilakukan dengan dua langkah, yaitu desalting dan distilasi. Pada umumnya proses pengolahan minyak bumi melalui 2 tahap yaitu desalting dan distilasi. A. Desalting Minyak mentah (crude oil), selain mengandung kotoran juga mengandung zat-zat mineral yang larut dalam air. Proses penghilangan kotoran disebut desalting atau penghilangan garam. Desalting dilakukan dengan cara mencampur minyak mentah dengan air sehingga mineral-mineral

akan terlarut dalam air. Untuk meghilangkan senyawa-senyawa nonhidrokarbon, ke dalam minyak mentah ditambah dengan asam dan basa. Proses desalting dilakukan untuk mencegah korosi pipa-pipa minyak dan mencegah tersumbatnya lubang-lubang di menara fraksinasi. Setelah minyak mentah mengalami proses desalting, selanjutnya minyak mentah dialirkan ke tangki pemanas untuk menguapkan minyak mentah dan kemudian uap minyak mentah dialirkan dalam menara fraksinasi (menara distilasi). Proses desalting merupakan proses penghilangan garam yang dilakukan dengan cara mencampurkan minyak mentah dengan air, tujuannya adalah untuk melarutkan zat-zat mineral yang larut dalam air. Pada proses ini juga ditambahkan asam dan basa dengan tujuan untuk menghilangkan senyawa-senyawa selain hidrokarbon. Setelah melalui proses desalting, maka selanjutnya minyak akan menjalani proses distilasi.

You might also like