You are on page 1of 6

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PRAKTIKUM PENGANTAR INFORMATIKA DENGAN PEMROGRAMAN C++ MODUL 1 SISTIM BILANGAN

BINER
Sasaran: *Mempelajari cara merubah bilangan dari Sistim Bilangan Biner ke Sistim Bilangan Desimal I. Sistim Biner Sistim Bilangan Biner adalah sistim bilangan yang menggunakan hanya 2 lambang/simbol yaitu 0 dan 1 Suatu bilangan x R dinyatakan sebagai jumlah dari pangkat-pangkat dari 2 atau dapat ditulis
n

X = bi 2i bi {0,1}
i =m

dimana: bi II. = nilai absolut ke-i

Konversi Biner ke Desimal Setiap sistim bilangan senantiasa mempunyai basis(base), absolute digit(digit absolut), place value(nilai posisi). Basis adalah banyaknya simbol yang digunakan dalam sistim bilangan. Dalam sistim bilangan Biner digunakan 2 simbol sehingga disebut bilangan berbasis 2.

Nilai absolut(absolute digit) yaitu simbol-simbol yang mempunyal nilai yang berbeda dalam sistim tersebut. Nilai posisi (place value) yaitu nilai yang terkandung pada posisi tertentu yaitu perpangkatan dari basisnya ( basis pangkat posisi). Untuk mengkonversi bilangan dari sistim bilangan Biner ke Desimal dilakukan langkah berikut : 1. Tentukan nilai posisi dan bilangan biner yang akan dikonversi dengan cara memberikan 2 pangkat posisi mulai dari kanan ke kiri dengan urutan menaik.Pangkat 0 diberikan untuk bilangan yang terletak di kiri titik pemisah pecahan. 2. 3. Kalikan semua nilai absolute dengan nilai posisi yang sesuai. Jumlahkan semua hasil pada langkah 2

contoh 1. Bilangan Bulat Positif 1 0 1 0 11 0 1B mempunyai nilai sebagai berikut: Nilai posisi : Nilai absolute: Total 27 1 26 0 25 1 24 0 23 8 1 22 4 1 21 2 0 20 1 1 1=173D

128 64

32 16

128+ 0 + 32 + 0 + 8 + 4 + 0 +

2.

Untuk Bilangan Pecahan. 1 0 1 1 . 0 0 1B = ........ D

Nilai posisi : Nilai absolute Total III.

23 8 1

22 4 0

21 2 1

20 1 1

2-' 0.5 0

2-2 0

2-3 1 +

0.25 0.125

:8 + 0 +

2 + 1 +

0 + 0 + 0.125 =11.125D

Menggunakan Bahasa Pemrograman C++ untuk aplikasinya. Dalam bahasa pemrograman C++ disediakan variabel berindek(array) untuk menyimpan data sejenis yang jumlahnya banyak.

III.1. Konversi Bilangan Bulat Biner ke Desimal Program berikut membaca sebuah bilangan Biner yang panjangnya 8 digit yang dimasukkan dari keyboard satu persatu, kemudian mengkonversi bilangan tersebut ke bilangan desimal. Output yang ditampilkan bilangan biner yang dibaca dan bilangan desimal hasil konversi. # include <iostream.h> # include <conio.h> # include <math.h> void main() { // Deklarasi variabel-variabel yang digunakan dalam program int BIN[8],i, des=0; // Perintah untuk membersihkan layar setiap kali program dijalankan clrscr(); // Memasukkan bilangan biner 8 digit dari keyboard cout<<"Masukan 8 bilangan biner anda="<<endl; for(i=0;i<8;i++) { cin>>BIN[i];

// Pemeriksaan keabsahan data yang dimasukkan //Jika bukan bilangan biner, ulangi pemasukan data while (BIN[i]<0 || BIN[i]>1) { cout<<"Bilangan yang anda masukan bukan bilangan biner<<endl; cout<< Ulangi pemasukan data "<<endl; cin>>BIN[i]; } } // Bagian proses konversi biner ke desimal for(i=0;i<8;i++) des=des+BIN[i]*pow(2,7-i); //Bagian tampilan cout<<"Bilangan Biner anda ="; for(i=0;i<8;i++) cout<<BIN[i]<<" "; cout<<endl; cout<<"Setelah konversi dari Biner ke desimal maka "<<endl; cout<<"Bilangan desimal ="<<des<<endl; // Printah untuk menahan layar tampilan getch(); } Simpan program diatas dengan nama PI1-01 Jika program tersebut di jalankan maka akan tampil hasil seperti berikut :

TUGAS 1-1: Modifikasi program PI1-01 untuk membaca sebuah bilangan biner yang panjangnya maksimum 16 karakter menyatakan bilangan bulat positif (periksa keabsahan data). Kemudian konversikan bilangan tersebut ke dalam sistim bilangan Desimal. Tampilkan output sebagai berikut: Bilangan dalam sistim Biner Bilangan dalam sistim Desimal :10101101 :173

Simpan program tersebut dengan nama PI1-02 III.2. Konversi Bilangan Pecahan Biner ke Desimal Modifikasi program PI1-02 untuk mengkonversi pecahan biner ke pecahan Desimal, simpan dengan nama PI1-03. Contoh : Bilangan Biner yang dibaca = 0.10100000 Bilangan Desimalnya # include <iostream.h> # include <conio.h> # include <math.h> void main() { int PB[8],i; float PD=0; cout<<"Masukan 8 bilangan pecahan biner anda="<<endl; for(i=0;i<8;i++) { cin>>PB[i]; while(PB[i]<0 || PB[i]>1) { cout<<"Bilangan yang anda masukan bukan bilangan pecahan biner << ulangi pemasukan data "<<endl; cin>>PB[i]; } } = 0.625

for(i=0;i<8;i++) PD=PD+PB[i]*pow(2,-(i+1)); cout<<"Bilangan Pecahan Biner anda =0."; for(i=0;i<8;i++) cout<<PB[i]<<" "; cout<<endl; cout<<"Setelah konversi dari Pecahan Biner ke Pecahan Desimal << maka "<<endl; cout<<"Bilangan desimal ="<<PD<<endl; } Jika program dijalankan maka tampilan yang didapatkan adalah :

Tugas 1.2 Modifikasi lagi Program PI1-03 menjadi PI1-04 agar dapat membaca sebuah bilangan Biner 16 karakter yang terdiri dari 8 karakter untuk bilangan bulat dan 8 karakter untuk bilangan pecahan. Konversikan bilangan Biner tersebut menjadi bilangan Desimal. Contoh : Bilangan Biner yang dibaca = 00001001.10100000 Bilangan Desimalnya = 9.625

You might also like