You are on page 1of 25

PANDUAN AKADEMIK PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO Dasar Hukum 1.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor ; 124/D/O/2001 tanggal 2 Agustus 2001 tentang Pemberian izin Penyelenggaraan Program-program Studi dan Pendirian STTA Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Yayasan Adi Upaya di Jakarta, STTA memperoleh izin menyelenggarakan pendidikan setingkat S-1 untuk program studi : a. b. c. d. e. Teknik Elektro Teknik Mesin Teknik Informatika Teknik Industri (TE). (TM). (TF). (TI).

Teknik Penerbangan (TP).

2. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tersebut Kepala Staf TNI Angkatan Udara selaku Ketua Umum Yayasan Adi Upaya mengeluarkan keputusan Nomor : Kep/Yasau/2/XI/2001 tanggal 30 Nopember 2001 tentang pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto. Setelah berjalan enam tahun pada tanggal 14 Nopember 2008 STTA memperoleh izin penyelenggaraan program studi untuk ke lima jurusan yang diselenggarakannya yaitu : a. b. c. d. e. Teknik Elektro Nomor Izin Perpanjangan : 3998/D/T/2008) Teknik Mesin Nomor Izin Perpanjangan : 3999/D/T/2008) Teknik Informatika Nomor Izin Perpanjangan : 4000/D/T/2008) Teknik Penerbangan Nomor Izin Perpanjangan : 4001/D/T/2008) Teknik Industri Nomor Izin Perpanjangan : 4002/D/T/2008)

3. Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto dari semua program studi untuk semua jurusan yang diselenggarakan telah memperoleh akreditasi. Adapun ke lima program studi tersebut adalah sebagai berikut :

2 a. b. c. d. e. Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Informatika Teknik Mesin Nomor : 011/BAN-PT-Ak-X/S1/VI/2007. Nomor : 014/BAN-PT-Ak-X/S1/VI/2007. Nomor : 025/BAN-PT-Ak-XII/S1/VIII/2009. Nomor : 014/BAN-PT-Ak-X/S1/VI/2007.

Teknik Penerbangan Nomor : 012/BAN-PT-Ak-X/S1/VI/2007.

Program Pendidikan Akademik 4. Tujuan umum program pendidikan adalah menyiapkan peserta didik (mahasiswa) menjadi warga negara yang memiliki keahlian di bidangnya dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian dan masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya. 5. Program Pendidikan Akademik yang akan diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) merupakan Program Sarjana. Beban studi 144-150 SKS dijadwalkan dapat diselesaikan dalam 8 semester, namun dapat ditempuh kurang dari 8 semester, dan selambat-lambatnya 14 semester. Penerimaan Mahasiswa 6. Sesuai program kerja yang telah ditetapkan, setiap tahun akademik baru, STTA berupaya membuka kesempatan bagi lulusan SMU dan SMK untuk mendaftarkan diri menjadi mahasiswa baru. Selanjutnya untuk diterima menjadi mahasiswa baru, calon mahasiswa harus menempuh ujian saringan. Tujuan penyaringan yang disebut Ujian Saringan Masuk (USM) guna mengetahui tingkat kemampuan akademik dan kesiapannya menjadi mahasiswa STTA. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian : a. Persyaratan Mahasiswa Baru : 1) 2) 3) 4) Berijasah SMU/ SMK/ yang sederajat. Menyerahkan pasfoto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar. Berkelakuan baik. Tidak terlibat narkoba.

b. Biaya penerimaan mahasiswa baru ditetapkan berdasarkan ketetapan Ketua STTA yang disesuaikan dengan kondisi pada tahun ajaran tersebut, yang meliputi : 1) Biaya pendaftaran.

2) Biaya pendidikan, biaya pengembangan pendidikan dan biaya Tri Dharma (setelah lulus USM). c. Mengisi dan menyerahkan Surat Pernyataan/Janji Mahasiswa di atas materai Rp. 6.000,- serta kesediaan menyerahkan semua persyaratan dokumen yang diminta sesuai dengan aslinya (dilegalisir).

d.

Calon Mahasiswa akan menerima : 1) 2) 3) 4) Pengarahan dari panitia. Map yang berisi brosur, formulir-formulir isian. Surat Panggilan (bagi yang lulus/diterima). Buku Panduan Akademik (bagi yang telah rigistrasi/daftar ulang)

Penerimaan Mahasiswa Pindahan 7. Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto di dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam penerimaan mahasiswa baru, dapat menerima mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Mahasiswa pindahan dimaksud adalah mahasiswa pindahan yang terdaftar di PTS/PTN lain dan akan pindah ke STTA. Bagi mahasiswa pindahan harus memenuhi persyaratan dan prosedur : a. Persyaratan : 1) Bagi mahasiswa pindahan dari lulusan D3 ke S1 wajib menyertakan: Foto Copy (FC) ijazah D3 yang dilegalisir dan menunjukkan ijazah asli, FC Transkrip nilai yang dilegalisir, FC ijazah SMA, Pas poto 3 X 4 = 2 lembar. 2) Bagi mahasiswa pindahan dari S1 perguruan tinggi lain wajib menyertakan: surat pernyataan pengunduran diri dari Perguruan Tinggi asal , transkrip nilai yang telah disahkan oleh perguruan tinggi asal, FC ijazah SMA, Pas poto 3 X 4 = 2 lembar. b. Prosedur : 1) Calon mahasiswa pindahan : a) Mengisi formulir pendaftaran. b) Melampirkan berkas : FC ijazah SMA, transkrip nilai yang telah disahkan oleh perguruan tinggi asal, surat pernyataan pengunduran diri dari perguruan tinggi asal (bagi yang bukan lulusan D3), FC ijazah D3 yang telah dilegalisir dan menunjukkan ijazah asli (bagi lulusan D3), pas poto 3 X 4 = 2 lembar. 2) Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) berkoordinasi dengan BAK melakukan konfirmasi ke perguruan tinggi asal untuk melacak keabsahan transkrip nilai dan mengecek ke website Dikti tentang keabsahan perguruan tinggi yang bersangkutan 3) Calon mahasiswa menerima penjelasan dari Ketua Jurusan perihal konversi,

4 jumlah SKS yang diakui dan jumlah SKS yang harus ditempuh. Minimal semester yang harus ditempuh oleh mahasiswa pindahan adalah 3 semester. Jurusan membuat daftar konversi mata kuliah dan menyerahkan daftar tersebut ke Bagian Administrasi Umum. 4) Bagian Administrasi Umum (BAU) akan membuat Surat Keputusan Konversi mata kuliah yang ditandatangani oleh Ketua STTA. Pelaksanaan Akademik 8. Sistem Semester. Satu semester terdiri dari 18-22 minggu kerja yang meliputi registrasi, perwalian, perkuliahan, ujian, dll. 9. Sistem Kredit. Beban studi mahasiswa dinyatakan dalam nilai kredit semester mata kuliah dalam satu tahun akademik yang terdiri dari 2 (dua) semester. Nilai kredit untuk setiap mata kuliah dinyatakan dalam sks. Untuk penyelenggaraan kuliah, nilai satu kredit semester ditentukan berdasarkan atas beban studi. Satuan Kredit Semester 10. Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto dalam penyelenggaraan pendidikan menggunakan Satuan Kredit Semester (sks), dalam artian beban studi mahasiswa, beban pengalaman belajar, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan program dihitung dalam Satuan Kredit Semester. Kegiatan pendidikan yang diselenggarakan menurut sks memiliki ciri ciri sebagai berikut : a. Bobot setiap mata kuliah dihargai dengan sks b. Besar sks untuk kegiatan pendidikan yang berlainan tidak perlu sama. c. Besar sks untuk masing masing kegiatan pendidikan didasarkan atas lamanya waktu kegiatan yang digunakan untuk mata kuliah tersebut dalam satu minggu. d. Kegiatan pendidikan terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Kegiatan pendidikan wajib, diikuti oleh semua mahasiswa dalam jenjang pendidikan tertentu, sedang kegiatan pendidikan pilihan adalah kegiatan yang disediakan untuk memenuhi beban pendidikan yang merupakan penyaluran minat, bakat dan kemampuan masing masing mahasiswa dalam jenjang dan program studi tertentu. e. Dalam batas-batas tertentu, mahasiswa mendapat kebebasan untuk menentukan banyaknya sks yang diambil, jenis kegiatan yang diambil, jangka waktu untuk menyelesaikan beban studi yang diwajibkan. f. Banyaknya sks yang diambil mahasiswa pada semester tertentu, ditentukan antara lain oleh kemampuan studi pada semester-semester sebelumnya, minat, dan keadaan pribadi mahasiswa yang memerlukan pertimbangan khusus. 11. Program pendidikan untuk seluruh jurusan/ program studi dilingkungan STTA adalah program pendidikan jenjang strata satu (S-1) dengan beban 144 -150 Satuan Kredit Semester (sks) ditempuh selama 4 tahun (8 semester) masa studi. 12. Kegiatan perkuliahan terdiri atas tiga komponen, yaitu :

5 a. b. c. Kegiatan tatap muka terjadwal Kegiatan akademik terstruktur Kegiatan akademik mandiri. Waktu kegiatan untuk setiap sks adalah sebagai

13. Nilai Kredit untuk Perkuliahan. berikut : a. Untuk Mahasiswa :

1) Limapuluh menit kegiatan tatap muka terjadwal, yaitu pertemuan tatap muka antara mahasiswa dan dosen menurut jadwal yang telah ditentukan. 2) Enampuluh menit kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan akademik mahasiswa yang tidak terjadwal tetapi telah direncanakan dosen, misalnya pekerjaan rumah dan membaca literatur yang akan dikuliahkan pada pertemuan berikutnya. 3) Enampuluh menit kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan belajar yang dilakukan atas inisiatif mahasiswa sendiri, tanpa diatur dan direncanakan oleh dosennya. b. Untuk Dosen : 1) Limapuluh menit kegiatan tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.

2) Enampuluh menit kegiatan akademik terstruktur, yaitu berupa perencanaan kegiatan mengajar dan memerikasa tugas-tugas yang dibebankan kepada mahasiswa. 3) Enampuluh menit kegiatan akademik mandiri, yaitu mendalami dan memperkaya bahan yang akan dikuliahkan. 14. Nilai Kredit Semester untuk Seminar. Untuk menyelengga-rakan seminar mahasiswa diwajibkan memberikan penyajian pada suatu forum, sehingga pengertian satu kredit semester sama seperti pada penyelenggaraan kuliah, yaitu mengandung unsur setara 50 menit tatap muka perminggu. 15. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum, Penelitian, Kerja Praktek dan Sejenisnya. Nilai kredit Semester untuk praktikum, penelitian, kerja praktek, dan sejenisnya ditentukan sebagai berikut : a. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum di Laboratorium. Untuk praktikum di laboratorium, nilai 1 sks adalah beban tugas di laboratorium sebanyak 2 sampai 3 jam per minggu selama satu semester. b. Nilai Kredit Semester untuk Kerja Praktek dan yang sejenis. Untuk kerja praktek dan sejenis, nilai 1 sks adalah beban tugas di lapangan sebanyak 4 sampai 5 jam per minggu dalam satu semester. c. Nilai Kredit Semester untuk Penelitian Penyusunan Skripsi, dan sejenisnya. Nilai 1 sks adalah beban tugas penelitian sebanyak 3 sampai 4 jam sehari selama satu bulan (setara dengan 25 hari kerja).

6 16. Kegiatan Studi Satu Semester. Beban studi maupun susunan kegiatan studi yang diambil oleh seorang mahasiswa dalam satu semester tidak harus sama dengan mahasiswa yang lain. Dalam menentukan beban studi untuk satu semester mahasiswa perlu memperhatikan kemampuan dirinya. Jumlah sks yang dapat diambil bervariasi antara 12 sampai 24 sks Hal ini tergantung dari hasil studi pada semester sebelumnya, yang diukur dengan indeks prestasi (IP). 17. Dalam sistem kredit tidak dikenal adanya kenaikan tingkat pada setiap tahun akademik. Jumlah sks dan komposisi pengambilan mata kuliah setiap semester serta waktu penyelesaian studi tidak harus sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya. Jumlah sks yang dapat diambil pada suatu semester ditentukan oleh kemampuan individu mahasiswa yang ditunjukkan oleh indeks prestasi semester sebelumnya, kecuali untuk mahasiswa semester pertama berupa paket. Dengan demikian memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar untuk dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat- singkatnya. 18. Mata Kuliah terdiri dari Mata kuliah Inti (Nasional) dan Institusi (Lokal) yang terbagi menjadi Mata Kuliah Wajib dan Mata Kuliah Pilihan. Secara umum Mata Kuliah dikelompokkan dalam lima kelompok utama, yaitu : a. b. c. d. e. 19. MPK : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. MKK : Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan. MKB : Mata Kuliah Keahlian Berkarya. MPB : Mata Kuliah Perilaku Berkarya. MBB : Mata Kuliah Berkehidupan Berkarya.

Kode Mata Kuliah (KMK) : a. Kode Huruf. Mata Kuliah Institusi (mata kuliah yang sama untuk semua jurusan) kode huruf tiga digit pertama STA. Contoh STA 102 a) b) c) b. Pancasila :

STA = merupakan Institusi 1 02 = kelompok MPK = nomor urut mata kuliah

Mata Kuliah Jurusan : 1) Kode jurusan : a) b) c) d) Jurusan Teknik Elektro Jurusan Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin : TE : TI : TM

Jurusan Teknik Informatika : TF

7 e) Jurusan Teknik Penerbangan : TP

2) Kode Mata Kuliah Jurusan digit ke tiga menyatakan kode tahun menggunakan angka : a) b) c) d) 3) Tahun Pertama : 1 Tahun Kedua Tahun Ketiga : 2 : 3

Tahun Keempat : 4

Kode mata kuliah digit keempat menyatakan kelompok mata kuliah : a) b) c) d) e) MPK : 1 MKK : 2 MKB : 3 MPB : 4 MBB : 5

4) Kode matakuliah digit lima dan ke enam menyatakan nomor urut dalam kelompok. Contoh untuk jurusan Teknik Informatika : TF a) b) c) d) Registrasi Mahasiswa 20. Setiap awal semester, mahasiswa yang akan aktif mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan lain di STTA, wajib mendaftarkan diri / registrasi. Prosedur registrasi sebagai berikut : a. Mahasiswa aktif, membayar SPP tetap, SPP variabel (sks), biaya praktikum, melunasi Sumbangan Pengembangan Akademik dan Sumbangan Tridharma berdasarkan waktu yang sudah ditentukan dengan rincian sebagai berikut: 1) SPP Tetap :
SPP TETAP (Rp) 675.000,00/ Smt 575.000,00 / Smt 475.000,00 / Smt 475.000,00 / Smt 400.000,00 / Smt

1301

Matematika :

TF = Jurusan Teknik Informatika 1 3 = Tahun = Kelompok MKB

01 = Nomor urut mata kuliah

TAHUN ANGKATAN 2011 2010 2009 2008 2007

TAHUN ANGKATAN 2006 2005 2004 2003 2002

SPP TETAP (Rp) 400.000,00 / Smt 575.000,00 / Smt 475.000,00 / Smt 475.000,00 / Smt 475.000,00 / Smt

2)

SPP Variabel
SPP VARIABEL (Rp) TP = 50.000,00 TP = 50.000,00 TP = 40.000,00 TP = 40.000,00 TP = 25.000,00 TP = 25.000,00 TP = 50.000,00 TP = 40.000,00 TP = 40.000,00 TP = 40.000,00 TF & TM = 40.000,00 TF & TM = 40.000,00 TF & TM = 35.000,00 TF & TM = 35.000,00 TF & TM = 25.000,00 TF & TM = 25.000,00 TF & TM = 40.000,00 TF & TM = 35.000,00 TF & TM = 35.000,00 TF & TM = 35.000,00 TI & TE = 40.000,00 TI & TE = 35.000,00 TI & TE = 30.000,00 TI & TE = 30.000,00 TI & TE = 25.000,00 TI & TE = 25.000,00 TI & TE = 35.000,00 TI & TE = 30.000,00 TI & TE = 30.000,00 TI & TE = 30.000,00

TAHUN ANGT 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002

3)
NO 1 2 3 4 5

Sumbangan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP)


DPP. GEL 1 (Rp) 2.400.000,00 1.800.000,00 1.800.000,00 1.200.000,00 1.200.000,00 DPP. GEL II Rp) 3.000.000,00 2.400.000,00 2.400.000,00 1.800.000,00 1.800.000,00 DPP. GEL III (Rp) 3.600.000,00 3.000.000,00 3.000.000,00 2.400.000,00 2.400.000,00

JURUSAN Teknik Penerbangan Teknik Informatika Teknik Mesin Teknik Industri Teknik Elektro

b.

Mahasiswa yang aktif kembali dari cuti akademik : 1) Mengajukan Surat Izin Aktif Kembali ditujukan ke Ketua STTA.

2) Membayar SPP Tetap, SPP variabel (sks) dan melunasi biaya administrasi yang berlaku. Pengisian KRS 21. Setiap awal semester, mahasiswa yang telah melakukan registrasi wajib mengajukan rencana kegiatan akademik, termasuk mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi/ tugas akhir. Pengajuan rencana kegiatan akademik dilakukan mahasiswa secara langsung dengan memasukkan mata kuliah yang akan diambil kedalam Kartu Rencana Studi (KRS). 22. Jumlah sks yang dapat diambil berkisar 12- 24 sks, tergantung dari prestasi akademik

9 mahasiswa dan ketentuan lain berkaitan dengan mata kuliah tertentu. Sedangkan masa pengisian KRS ditetapkan oleh STTA dan tercantum dalam Kalender Akademik.

Jumlah sks yang dapat diambil pada tiap semester adalah sebagai berikut :
IP SEMESTER > 3,00 2,50 - 2,99 2,00 - 2,49 1,50 - 1,99 < 1,50 RENCANA STUDI Maksimum mengambil 24 sks Maksimum mengambil 21 sks Maksimum mengambil 18 sks Maksimum mengambil 15 sks Maksimum mengambil 12 sks

23. Mahasiswa untuk kepeluan konsultasi mata kuliah yang akan diambil atau masalah lain yang berkaitan dengan akademik, maka Jurusan/ program studi menyediakan Dosen Pembimbing Akademik (DPA). Tujuan penyediaan DPA adalah untuk membantu/ mengarahkan mahasiswa dalam memilih mata kuliah, pemilihan konsentrasi studi, serta masalah akademik lainnya. 24. Ketentuan dan Prosedur pengisian KRS sebagai berikut : a. Ketentuan : 1) Pengisian KRS dilakukan setelah mendapat persetujuan dari DPA. 2) Pengisian KRS dilakukan pada jadwal pengisian KRS yang telah ditetapkan dalam kalender akademik. 3) Perubahan pengisian KRS hanya dapat dilakukan pada masa revisi/perubahan KRS yang telah ditetapkan dalam kelender akademik. Masa Perubahan/revisi KRS diperuntukan untuk revisi KRS bukan untuk pengisian KRS baru. 4) Bagi mahasiswa yang terlambat mengisi KRS maka tidak bisa mengikuti kuliah. 5) Mahasiswa tidak dapat hadir untuk mengisi KRS. Bila karena suatu hal, maka mahasiswa tersebut dapat mewakilkan dengan surat kuasa dengan menyebutkan daftar mata kuliah yang akan diambil. b. Prosedur pengisian KRS Mahasiswa Baru (semester pertama) : 1) Telah melakukan registrasi

2) Pengisian KRS dilakukan oleh masing-masing jurusan sesuai paket dibantu oleh Bagian TIK. c. Prosedur pengisian KRS Mahasiswa Lama : 1) Melakukan registrasi dengan membayar SPP Tetap.

10

2) Mahasiswa wajib menghadap Dosen Pembimbing Akademik (DPA) untuk konsultasi pengambilan mata kuliah, mengambil KHS, dan mengisi daftar hadir bimbingan KRS yang disediakan oleh DPA. 3) Dosen pembimbing akademik mengaktifkan mahasiswa yang telah melakukan bimbingan KRS. pengisian KRS

4) Mahasiswa melakukan pengisian KRS di Ruang SCL (Student Centre Learning)/Anjungan. 5) Mahasiswa melakukan pencetakan KRS untuk arsip mahasiswa yang bersangkutan. 6) Mahasiswa menemui Dosen Pembimbing Akademik untuk meminta pengesahan KRS. KRS yang telah di tandatangani DPA menjadi bukti sah untuk keperluan pendaftaran praktikum, KP, Skripsi, dll. d. Prosedur perubahan/revisi KRS : 1) Mahasiswa menemui Dosen Pembimbing Akademik (DPA) masingmasing untuk konsultasi perubahan/revisi KRS dengan membawa cetakan KRS awal. DPA memberi paraf perubahan KRS pada cetakan KRS awal dan mahasiswa mengisi daftar hadir bimbingan perubahan KRS yang disediakan oleh DPA. 2) DPA mengaktifkan perubahan KRS.

3) Mahasiswa melakukan pengisian revisi KRS secara on-line di Ruang TIK/SCL/Inherent. 4) Mahasiswa melakukan pencetakan KRS (rangkap 2)

5) Mahasiswa menemui Dosen Pembimbing Akademik untuk meminta pengesahan KRS. KRS yang telah di tandatangani DPA menjadi bukti sah untuk keperluan pendaftaran praktikum, KP dan Skripsi. 25. Jumlah SKS / Mata Kuliah Yang Dapat Diambil : a. Umum : 1) Bagi mahasiswa baru (semester pertama), jumlah sks yang dapat diambil semester I ditentukan sesuai paket dan semester selanjutnya berdasarkan prestasi mahasiswa. 2) Bagi mahasiswa lama (aktif), jumlah sks yang dapat diambil berdasarkan Indeks Prestasi (IP) semester sebelumnya dan IP kumulatif. b. Bagi mahasiswa yang aktif kembali : 1) Bagi Mahasiswa yang mempunyai izin cuti akademik, beban studi didasarkan pada jatah sebelum cuti.

11 2) sks. Bagi mahasiswa yang tidak mempunyai izin cuti akademik, jatah 12

Cuti Akademik 26. Cuti akademik adalah menunda/berhenti sementara waktu semua kegiatan akademik dan kegiatan lain di STTA untuk jangka waktu tertentu dengan seizin Ketua. Jika akan aktif kembali dari cuti akademik, mahasiswa harus mendapat izin dari Ketua.: a. Izin Cuti Akademik 1) Mahasiswa yang akan cuti akademik harus mengajukan izin kepada Ketua melalui bagian Akademik, dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh bagian Akademik dan dilampiri : a) b) c) d) Smt. FC Kartu Mahasiswa terakhir. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan. FC kwitansi pembayaran. Kwitansi uang administrasi cuti sebesar 25% dari SPP Tetap/

2) Mahasiswa dapat mengambil Surat Izin cuti yang dikeluarkan Ketua STTA Tiga (3) hari setelah permohonan cuti.. 3) 4) 5) 6) b. Hak cuti akademik diberikan kepada mahasiswa aktif. Telah aktif minimal satu (1) tahun akademik. Lama cuti minimal 1 semester dan maksimal 2 semester. Masa cuti tidak diperhitungkan sebagai masa studi.

Izin Aktif Kembali : 1) Mahasiswa yang aktif kembali dari cuti akademik, mengajukan surat permohonan untuk aktif kembali melalui bagian Akademik, dengan mengisi formulir yang telah disediakan bagian Akademik, dan dilampiri Surat Izin Cuti asli yang dikeluarkan oleh Ketua. 2) Surat Izin Aktif Kembali dapat diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan 3 (tiga) hari setelah permohonan aktif kembali diajukan.

c.

Aturan Cuti Akademik 1) Bagi mahasiswa yang tidak registrasi dan tidak mengajukan cuti akademik tetap berkewajiban membayar SPP sesuai ketentuan mahasiswa aktif. 2) Bagi mahasiswa yang tidak registrasi dan tidak mengajukan cuti akademik, masa tersebut diperhitungkan masa studi.

12 3) Bagi mahasiswa yang tidak registrasi dan tidak mengajukan cuti akademik pada semester sebelumnya dan akan mengajukan cuti, maka seluruh tunggakan SPP sesuai dengan pasal 34 butir a, harus dilunasi terlebih dahulu. 4) Bagi mahasiswa yang telah mengisi KRS dan mengajukan cuti akademik setelah kuliah dimulai sampai dilaksanakannya Ujian Tengah Semester (UTS), maka pembayaran SPP dan biaya SKS tidak dikembalikan. 5) Mahasiswa yang berstatus non- aktif tidak diperkenankan mengikuti kegiatan perkuliahan dan ujian, melakukan bimbingan skripsi/Tugas Akhir, mengikuti kegiatan kemahasiswaan menggunakan fasilitas Perpustakaan dan fasilitas lain milik STTA. 6) Mahasiswa yang mengajukan dan mendapatkan cuti akademik dari Ketua, masa cuti akademik tersebut tidak diperhitungkan sebagai masa studi. 7) Mahasiswa yang statusnya non-aktif tanpa melalui prosedur cuti akademik, maka masa non aktif tersebut diperhitungkan sebagai masa studi. 8) Mahasiswa yang telah mengisi KRS tetapi tidak mengikuti ujian dengan alasan apapun, dinyatakan sebagai mahasiswa aktif. Kerja Praktek (KP) 27. Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu kegiatan akademik yang diwajibkan kepada mahasiswa jurusan, bila pada kurikulum jurusan yang bersangkutan mencantumkan Kerja Praktek. Kerja Praktek memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan teoriteori yang diperoleh di bangku kuliah dalam kerja nyata di lapangan. a. Syarat dan Ketentuan Pendaftaran KP : 1) Terdaftar sebagai mahasiswa STTA 2) Telah menempuh minimal 80 SKS (Jurusan TP, TM, TE,TI) dan minimal 118 SKS (Jurusan TF) dengan IP minimal 2,00. 3) Mencantumkan Kerja Praktek pada KRS (Jika dalam semester tersebut KP belum selesai maka pada semester berikutnya wajib mencantumkan KP pada KRS 4) Memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh jurusan. b. Prosedur Pendaftaran KP : 1) Mendaftar permohonan KP ke jurusan dengan mengisi daftar permohonan KP dan melampirkan : a) FC kartu mahasiswa. b) FC KRS yang telah ditandatangani Dosen Pembimbing Akademik (DPA). 2) Jurusan menetapkan Dosen Pembimbing Kerja Praktek dan

13 menginformasikannya ke mahasiswa yang bersangkutan serta membuat Surat Keputusan Pembimbingan KP. 3) Mahasiswa membuat proposal KP (jika diminta oleh perusahaan) dengan ditandatangani oleh Dosen pembimbing KP dan Ketua Jurusan (tandatangan dan cap). 4) Mahasiswa mengisi Surat Nota Dinas (download di www.stta.ac.id) tentang permohonan pembuatan Surat KP ke perusahaan/instansi, mahasiswa meminta tanda tangan Ketua Jurusan. 5) Mahasiswa menyerahkan Surat Nota Dinas tersebut ke Bagian Administrasi Umum (BAU) untuk dibuatkan Surat Pemohonan KP ke instansi/perusahaan yang ditandatangani oleh lembaga STTA. 6) Mahasiswa mengirimkan surat permohonan KP yang telah ditandatangani oleh lembaga STTA beserta proposal (jika diminta) ke instansi/perusahaan yang dituju. 7) Mahasiswa melakukan KP dan membuat laporan KP dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing KP serta wajib mempresentasikan KP dalam seminar KP yang dihadiri oleh dosen pembimbing dan rekan mahasiswa. c. Syarat dan Ketentuan Ujian KP (Seminar KP) : 1) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif STTA. 2) Membayar biaya KP untuk tiap mahasiswa Rp. 150.000,- (untuk 2 semester dan mulai dihitung pada saat pertama kali mencantumkan KP di KRS). Jika lebih dari 2 semester maka mahasiswa wajib membayar biaya KP lagi sebesar 150.000,3) Ujian KP dilaksanakan dalam bentuk seminar KP yang dihadiri oleh sekurangkurangnya 10 (sepuluh) peserta dan dipimpin oleh dosen pembimbing KP. 4) Laporan KP telah disetujui oleh dosen pembimbing KP. 5) Nilai akhir KP akan dikeluarkan jika laporan KP telah di seminarkan dan di perbaiki (jika ada perbaikan) serta telah di kumpulkan ke Perpustakaan STTA d. Prosedur Pendaftaran dan Pelaksanaan seminar KP : 1) Mahasiswa mendaftar ke jurusan dengan mengisi form/daftar seminar KP. Waktu seminar sudah dikonfirmasi dengan dosen pembimbing dan melampirkan : a) Laporan KP yang telah disetujui oleh dosen pembimbing KP. b) FC KRS yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing akademik (DPA).

14 c) FC bukti pembayaran KP.

2) Jurusan membuat Surat Perintah Pelaksanaan Seminar KP. 3) Jurusan berkoordinasi dengan BAK dan Rumga untuk menyiapkan Ruang dan peralatan seminar KP (Laptop, viewer). 4) Jurusan menyerahkan undangan/pemberitahuan seminar KP ke dosen pembimbing dengan dilampirkan berkas laporan KP, lembar penilaian dan berita acara. 5) Mahasiswa melakukan perbaikan (jika ada) dan meminta pengesahan dosen pembimbing. Setelah disetujui, Laporan KP dijilid dan dikumpulkan ke perpustakaan. Mahasiswa setelah menerima tanda bukti penyerahan laporan KP dari perpustakaan segera mengumpulkan fotocopy bukti tersebut ke jurusan untuk mengeluarkan nilai akhir KP. 6) Dosen pembimbing KP menyerahkan nilai dan berita acara ke jurusan. Skripsi/Tugas Akhir (TA) 28. Tugas Akhir merupakan bagian dari kurikulum yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa STTA. a. Syarat dan Ketentuan Pendaftaran TA : 1) Terdaftar sebagai mahasiswa Aktif STTA 2) Telah menempuh minimal 120 SKS dengan IP minimal 2,00 dan telah lulus seminar KP 3) Mencantumkan Tugas Akhir pada KRS (Jika dalam semester tersebut TA belum selesai maka pada semester berikutnya wajib mencantumkan TA pada KRS. 4) Memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh jurusan. b. Prosedur Pendaftaran TA : 1) Mendaftar permohonan TA ke jurusan dengan mengisi daftar permohonan TA dan melampirkan : a) Proposal penelitian (TA)

15 b) FC kartu mahasiswa c) FC KRS yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing akademik (DPA) d) FC tanda terima pengumpulan laporan KP dari Perpustakaan. e) Nilai KP

2) Jurusan menetapkan kelayakan dari proposal penelitian. Bagi yang layak ditetapkan Dosen Pembimbingnya dan menginformasikannya ke mahasiswa yang bersangkutan serta membuat Surat Keputusan Pembimbingan TA. 3) Mahasiswa melakukan bimbingan proposal penelitian sampai mendapat persetujuan dosen pembimbing. 4) Setelah proposal penelitian disetujui oleh dosen pembimbing, mahasiswa dapat mulai melakukan penelitian. Bagi Mahasiswa TF Proposal diseminarkan saat KRS dan terjadwal. 5) Jika mahasiswa membutuhkan Surat Permohonan Izin TA kepada instansi/perusahaan, maka dapat mengisi Surat Nota Dinas (download di www.stta.ac.id) tentang permohonan pembuatan Surat KP ke perusahaan/instansi, mahasiswa meminta tanda tangan Ketua Jurusan dan menyerahkan Surat Nota Dinas tersebut ke Bagian Administrasi Umum (BAU) untuk dibuatkan Surat Pemohonan izin TA ke instansi/perusahaan yang ditandatangani oleh lembaga STTA. 6) Mahasiswa mengirimkan surat permohonan izin TA yang telah ditandatangani oleh lembaga STTA beserta proposal penelitian (jika diminta) ke instansi/perusahaan yang dituju. 7) Mahasiswa melakukan penelitian dan membuat laporan penelitian TA (skripsi) dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing. Jika skripsi telah disetujui oleh dosen pembimbing maka berhak untuk diujikan dihadapan dosen penguji (Sidang Skripsi). c. Syarat dan Ketentuan Ujian Skripsi (Pendadaran) : 1) Ujian Skripsi dilaksanakan dihadapan Tim Penguji yang terdiri dari Ketua dan 2 anggota dan dosen pembimbing. 2) Terdaftar sebagai mahasiswa STTA 3) Memenuhi persyaratan administrasi Membayar biaya TA untuk tiap mahasiswa Rp. 600.000,(berlaku untuk 2 semester dan mulai dihitung pada saat pertama kali mencantumkan TA di KRS). Jika lebih dari 2 semester maka mahasiswa wajib membayar biaya TA lagi sebesar 600.000,-

16 4) Laporan Skripsi telah disetujui oleh dosen pembimbing TA. . 5) Mahasiswa dinyatakan lulus TA, jika skripsi telah diuji dihadapan tim penguji dan dinyatakan lulus. 6) Masa revisi skripsi maksimal 1 bulan sejak tanggal ujian TA (Pendadaran). Jika melewati batas tersebut, maka mahasiswa tersebut diwajibkan untuk ujian TA lagi dengan membayar biaya ujian TA. 7) Jadwal Ujian Skripsi (Pendadaran) ditentukan oleh Jurusan. Batas akhir Ujian Skripsi bagi mahasiswa yang akan wisuda pada bulan Oktober Tahun berjalan (contoh: Oktober 2011) adalah tiap tanggal 12 Agustus Tahun berjalan (contoh 12 Agustus 2011) dengan batas maksimal revisi sampai 30 Agustus. Jika tanggal 12 hari Sabtu/Minggu maka batas akhir jatuh pada hari Seninnya). 8) Setelah dilaksanakan Uniaj Skripsi, Mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengambil mata kuliah. d. Prosedur Ujian Skripsi (Pendadaran) : 1) Mahasiswa mendaftar ke jurusan dengan mengisi form/daftar ujian skripsi dan melampirkan : a) Laporan Skripsi yang telah disetujui oleh dosen pembimbing TA. b) FC KRS yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing akademik (DPA). c) FC bukti pembayaran TA . 2) Jurusan mengumumkan jadwal Ujian Skripsi (pendadaran) 3) Jurusan membuat Surat Perintah Pelaksanaan Ujian Skripsi. 4) Jurusan berkoordinasi dengan BAK dan Rumga untuk menyiapkan Ruang dan peralatan ujian skripsi (Laptop, viewer). 5) Jurusan menyerahkan undangan/pemberitahuan

17 ujian skripsi ke dosen pembimbing dan dosen penguji dengan dilampirkan berkas laporan skripsi, lembar penilaian dan berita acara diserahkan kepada Ketua Penguji. 6) Ujian Skripsi dilaksanakan dihadapan Tim Penguji yang terdiri dari Ketua dan 2 anggota dan dosen pembimbing. 7) Mahasiswa dinyatakan lulus TA, jika skripsi telah diuji/disidangkan dihadapan tim penguji dinyatakan lulus. 8) Mahasiswa melakukan perbaikan/revisi (jika ada) dan menghadap dosen penguji dan pembimbing untuk pengesahan revisi. Masa revisi skripsi maksimal 1 bulan sejak tanggal ujian skripsi (pendadaran). Jika melewati batas tersebut, maka mahasiswa tersebut diwajibkan untuk ujian TA lagi dengan membayar biaya ujian TA. 9) Mahasiswa mengumpulkan : a) Laporan skripsi dan softcopy (CD) ke perpustakaan dan mendapatkan tanda bukti penyerahan laporan skripsi dari perpustakaan. b) Softcopy ke Jurusan dan Dosen Pembimbing 10) Mahasiswa menyerahkan FC Tanda bukti penyerahan laporan skripsi dari perpustakaan ke jurusan untuk syarat keluarnya Nilai akhir TA. Ujian Akhir dan Ujian Tengah Semester 29. Ujian adalah bagian mekanisme sistem pendidikan dan merupakan sarana untuk mengatur kemajuan dan kemampuan mahasiswa menyerap ilmu pengetahuan, dinyatakan dalam indek prestasi (IP). Pengukuran IP dilakukan pada tiap akhir semester yang disebut IP semester, sedangkan IP komulatif adalah IP mahasiswa kurun waktu tertentu, mulai dari mahasiswa terdaftar untuk pertama kali di STTA sampai dengan semester terakhir ditempuh. IPsemester =

) x ( Bobot ) ] [ ( SKS ) ( SKS


matakuliah

semester ybs

matakuliah semester ybs

IPKomulatif =

) x ( Bobot ) ] [ ( SKS ) ( SKS


matakuliah

telah diambil

matakuliah telahdiambil

18 Tabel Predikat Kelululusan


IPK 3,50 - 4,00 2,75 - 3,49 2,00 - 3,49 1,00 - 1,99 0,00 - 0,99 PREDIKAT Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang

30. Ujian (selain ujian skripsi/ tugas akhir, kerja praktek dan praktikum) dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis dan terjadwal, yaitu ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Selain itu dapat ditambah dengan tugas-tugas seperti : karya ilmiah, seminar, ujian lisan, tugas terstruktur, penyelesaian soal-soal, laporan dan tugas - tugas lain yang dilaksanakan sebelum UTS maupun UAS. 31. Nilai akhir mata kuliah dinyatakan dengan huruf A,B,C,D dan E. Tidak ada nilai akhir kosong (-)atau kurang (K). Nilai akhir merupakan gabungan dari komponen nilai UTS,UAS, kehadiran, tugas (kuiz, pekerjaan rumah, karya ilmiah, seminar, presentasi, perancangan, dll). Tabel Bobot Komponen Penilaian
Komponen Nilai Kehadiran Tugas (kuiz,pekerjaan rumah,karya ilmiah,seminar,presentasi,perancangan,dll) UTS UAS Bobot (%) 20 20 30 20 30 30

Tabel Nilai Konversi Huruf


NILAI/ANGKA 80 100 65 79,99 55 64,5 40 54,99 0 39,99 HURUF A B C D E BOBOT 4 3 2 1 0 PREDIKAT Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang

32. Untuk dapat mengikuti UTS dan UAS mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. b. c. d. e. Terdaftar sebagai mahasiswa STTA. Melunasi biaya kuliah sesuai ketentuan yang berlaku. Mengambil Kartu Ujian di bagian Akademik. Mengesahkan kartu Ujian dengan menunjukkan bukti slip pembayaran. Terpenuhinya syarat jumlah kehadiran kuliah (minimal 75 % dari kehadiran dosen).

33. Ujian Susulan. Bagi para mahasiswa yang tidak dapat mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS) karena sakit (keterangan dokter) atau alasan lain (yang dapat diterima) dapat mengikuti ujian susulan. Pendaftaran ujian susulan selambat-lambatnya 1 minggu setelah masa ujian berakhir, dengan prosedur :

19 a. Mahasiswa menghadap Kejur untuk meminta persetujuan mengikuti ujian susulan dengan membuat surat permohonan. b. Mahasiswa membayar biaya ujian susulan sebesar Rp. 100.000,-/mata kuliah ke jurusan. c. Ujian susulan dilaksanakan oleh Jurusan. d. Dosen menyerahkan nilai ujian susulan ke jurusan. e. Jurusan menyerahkan nilai ujian susulan ke Bagian Administrasi Akademik (BAK) Semester Pendek (SP) 34. Semester Pendek. Dalam rangka memberikan peluang kepada para mahasiswa yang menginginkan perbaikan nilai, Jurusan dapat melaksanakan kegiatan perkuliahan semester pendek. Pelaksanaan semester pendek disahkan dengan Surat Keputusan Ketua STTA. Biaya semester pendek Rp. 65.000,-/SKS. a. Prosedur Pelaksanaan SP : 1) Mahasiswa mendaftar SP ke jurusan dengan mengisi nama mata kuliah yang akan diambil. 2) Jurusan merekap mata kuliah yang diambil mahasiswa di SP dan mengumumkan tentang mata kuliah yang layak dilaksanakan di SP. Kelayakan dilaksanakannya suatu mata kuliah di SP ditentukan oleh Jurusan berdasarkan pertimbangan jumlah peserta, biaya operasional. 3) Mahasiswa melakukan pembayaran SKS semester pendek ke bagian keuangan sampai dengan 1 minggu sejak jurusan mengumumkan mata kuliah yang layak dilaksanakan di SP.

4) Jurusan Membuat Jadwal Kuliah. Pengaturan Pembiayaan Operasional SP dengan melibatkan BAK dan membuat Surat Keputusan Ketua STTA tentang Pelaksanaan semester pendek. Dalam pelaksanaan SP, tentunya jurusan melibatkan BAK untuk operasional perkuliahan. 5) Perkuliahan dilaksanakan selama 12 tatap muka sudah termasuk UTS dan UAS. Pelaksanaan UTS dan UAS akan dilaksanakan oleh jurusan dan BAK. 35. Studi Ekskursi. Kegiatan Studi Ekskursi (SE) secara murni dilaksanakan atas prakarsa para mahasiswa jurusan (HMJ dan peserta) dan bersifat WAJIB dan didampingi Dosen. Seluruh biaya ditanggung oleh mahasiswa sendiri. Lokasi SE dan biaya SE ditetapkan berdasarkan kesepakatan HMJ dan peserta SE.

20 Praktikum 36. Sistem ujian. Ujian Praktikum dilaksanakan secara lisan/ tertulis, yang terdiri dari :

a. Tugas pendahuluan dan tes awal, yang dilaksanakan sebelum tiap-tiap acara praktikum dimulai dan merupakan prasyarat mengikuti praktikum. b. Ujian responsi dan atau presentasi, yang dilaksanakan setelah semua acara praktikum selesai. c. Nilai ujian praktikum dinyatakan dengan huruf sebagai berikut :
HURUF A B C D E BOBOT 4 3 2 1 0 PREDIKAT Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang KETERANGAN Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus

37. Nilai akhir praktikum merupakan gabungan nilai praktikum, tugas pendahuluan, tes awal, laporan praktikum, ujian presentasi dan atau responsi yang prosentasinya ditentukan oleh masing- masing jurusan. 38. Syarat dan ketentuan pendaftaran Praktikum : a. Terdaftar sebagai mahasiswa STTA b. Memenuhi persyaratan administrasi c. Memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh jurusan d. Mencantumkan Praktikum pada KRS. 39. Prosedur Pendaftaran Praktikum : a. Mahasiswa mendaftar praktikum ke Jurusan/Laboratorium dengan mengisi daftar/form pendaftaran (Nama, NIM, Nama Praktikum) dengan melampirkan : 1) FC KRS yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing akademik (DPA). 2) FC bukti pembayaran Praktikum. b. Jurusan/Laboratorium mempersiapkan Praktikum (Jadwal, Kelompok/Peserta, Modul, peralatan dan Surat Perintah Pelaksanaan Praktikum). Yudisium 40. Yudisium dimaksudkan untuk mengetahui apakah mahasiswa yang bersangkutan sudah menyelesaikan seluruh matakuliah yang ditentukan oleh jurusan/ program studi dan dinyatakan lulus/layak untuk mendapatkan ijazah S1. Persyaratan yudisium bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan studi adalah sebagai berikut : a. Syarat dan ketentuan yudisium : 1) Telah memenuhi persyaratan administrasi :

21 a) Terdaftar sebagai mahasiswa STTA pada semester pelaksanaan yudisium. b) Melunasi kewajiban keuangan. c) Melunasi biaya wisuda. 2) `Telah memenuhi persyaratan akademik : a) Telah menempuh seluruh mata kuliah yang telah ditentukan b) Nilai mata kuliah Pancasila minimal C c) Tidak terdapat nilai E d) Nila D maksimal 25 % dari total SKS yang telah ditempuh e) Indeks Prestasi minimal 2,00 f) Telah lulus semua praktikum dengan nilai minimal C g) Telah Lulus mata kuliah pilihan dengan nilai mininal C 3) Batas Akhir pengumpulan berkas yudisium dilaksanakan tiap tanggal 30 (jika jatuh pada hari Sabtu/Minggu maka diundur hari Seninnya). Bagi mahasiswa yang akan wisuda pada bulan Oktober Tahun berjalan (Contoh: Oktober 2011) maka batas akhir pengumpulan berkas yudisium adalah tanggal 30 bulan Agustus Tahun berjalan (contoh 30 Agustus 2011). b. Prosedur pendaftaran yudisium : 1) Mahasiswa mengambil form pendaftaran yudisium di BAK. 2) Mahasiswa mengisi form pendaftaran yudisium dan mengumpulkan ke BAK dengan melampirkan : a) Daftar nilai lengkap atau Transkrip nilai akhir yang disetujui Jurusan. b) Surat keterangan Bebas peminjama n alat dari laboratoriu m.

22 c) Surat keterangan bebas keuangan d) Surat keterangan bebas perpustaka an e) Biodata peserta yudisium f) Tanda terima penyerahan Skripsi g) Pas foto terbaru (cetak di kertas Doff): latar belakang foto warna merah, pakaian putih berdasi dan memakai jas almamater : (1) (2) h) i) j) k) 3) Hitam putih Berwarna : 4 x 6 = 6 lembar : 4 X 6 = 2 lembar

Bukti pemayaran wisuda Foto copy ijazah SMA Foto copy sertifikat TOEFL Foto copy KRS semester terakhir

BAK menyerahkan berkas yudisium ke Jurusan.

4) Jurusan mengadakan rapat/sidang yudisium dan membuat Surat Keputusan Yudisium yang ditandatangani oleh Ketua STTA.

23 Predikat Kelulusan 41. Predikat kelulusan : a. Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu : memuaskan, sangat memuaskan dan cumlaude yang dinyatakan dalam transkrip akademik. b. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sebagai dasar penentuan predikat kelulusan adalah sebagai berikut : IPK 2,00 - 2,75 2,76 - 3,50 3,51 - 4,00 PREDIKAT Memuaskan Sangat Memuaskan Cumlaude*

*) Predikat kelulusan cumlaude ditentukan dengan masa studi empat tahun (8 Semester) Beasiswa 42. STTA memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi akademik terbaik dari masing- masing jurusan. Prosedur mendapatkan beasiswa sebagai berikut :

a. 1) 2) 3) 4)

Mahasiswa mengajukan surat permohonan beasiswa dilampiri : Fotokopi KHS komulatif. Surat keterangan kelakuan baik. Surat keterangan gaji/ penghasilan orangtua. Pasphoto hitam putih 3 x 4 sebanyak 2 lembar.

b. Penentuan mahasiswa yang akan memperoleh beasiswa dilaksanakan oleh tim khusus. c. Pengajuan permohonan beasiswa Akademik. dilakukan di loket pelayanan bagian

Putus Kuliah 43. Putus Kuliah/Drop Out. Pada setiap akhir semester dilakukan evaluasi terhadap semua kegiatan akademik mahasiswa guna menilai kelayakan mahasiswa untuk dapat melanjutkan studi atau menyelesaikan studi pada jurusan/ program studi yang bersangkutan. Bagi mahasiswa yang dinilai tidak layak melanjutkan studi berdasarkan data akademik maka mahasiswa tersebut dinyatakan putus kuliah / Drop Out (DO). Tahap Evaluasi putus kuliah /

24 DO adalah sebagai berikut : a. Evaluasi awal : Peringatan DO 4 semester : 1) Dilakukan setelah mahasiswa menempuh 3 semester pertama, dengan Indeks Prestasi kurang dari 2,00, maka mahasiswa tersebut diberikan surat peringatan DO 4 semester. 2) Dilakukan setelah mahasiswa menempuh 3 semester pertama, jumlah SKS yang dikumpulkan ditambah dengan jumlah SKS yang dapat diambil pada semester ke 4 kurang dari 30 SKS atau IPK yang diperoleh kurang dari 2,00 maka mahasiswa tersebut disarankan mengundurkan diri. b. Evaluasi DO 4 semester pertama. Jika mahasiswa tidak dapat mengumpulkan 30 SKS dengan IPK 2,00 dalam 4 semester pertama, maka mahasiswa tersebut dinyatakan putus kuliah atau drop out (DO). Evaluasi DO karena non aktif : 1) Mahasiswa dapat dinyatakan DO karena non aktif, baik mahasiswa non- aktif dengan izin Ketua atau non aktif tanpa izin, bila kumulatif masa non- aktif melampaui batas waktu sebagai berikut : a) b) Non- aktif izin Ketua : maksimum 3 tahun / 6 semester. Non semester. aktif tanpa izin Ketua : maksimum 2 tahun / 4

c.

2) Masa non aktif yang dihitung adalah keseluruhan masa non aktif yang diambil secara terpisah-pisah maupun yang diambil secara berturutturut. d. Evaluasi DO Masa Studi. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan studi dalam waktu 14 (empat belas) semester, maka mahasiswa tersebut dinyatakan Putus Kuliah / DO. Pengurusan Surat Keterangan 44. Pengurusan Surat Keterangan. Mengajukan surat permohonan kepada Ketua STTA sesuai dengan kebutuhan melalui bagian Akademik dengan dilampiri : a. b. Fotokopi KHS komulatif terakhir. Fotokopi Kartu Mahasiswa.

c. Dokumen pendukung yang berhubungan dengan maksud dan tujuan permintaan surat keterangan. Wisuda 45. Wisuda. Wisuda adalah pelantikan sarjana STTA yang dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Ketua. Wisudawan/ wisudawati adalah peserta didik yang telah lulus ujian sarjana yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta wisuda : a. Pelaksanaan Wisuda sarjana diselenggarakan sekurang- kurangnya sekali

25 dalam satu tahun akademik. Pada upacara Wisuda, setiap peserta wajib mengenakan pakaian dan atribut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan STTA. b. Syarat- syarat wisudawan/ wisudawati adalah sudah yudisium.

c. Masing-masing program studi menetapkan 1 orang lulusan terbaik (hasil seleksi) untuk berhak menerima tanda penghargaan dari STTA. Ijazah 46. Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan semua mata kuliah di STTA berhak memperoleh tanda bukti bahwa yang bersangkutan telah memenuhi syarat lulus. Salah satu syarat pengambilan ijazah adalah bahwa yang bersangkutan telah diwisuda dan memenuhi segala ketentuan lain sesuai keputusan Ketua.

Dikeluarkan di Yogyakarta Pada tanggal Januari 2011 Ketua STTA

Ir. Sutjianto S., M.T. Marsma TNI (Purn)

You might also like