You are on page 1of 5

THOHAROH

Pengertian: Membersihkan/mensucikan anggota badan dengan menggunakan air yang suci atau benda lain yang diperbolehkan agama. Dasar Hukumnya: 1. QS. Al-Baqoroh: 222 2. QS. Al-Anfal :11 BEBERAPA HAL YANG TERKAIT DENGAN BERSUCI 1. Alat bersuci 2. tata cara bersuci 3. Macam dan jenis-jenis yang perlu disucikan 4. Bagian/Benda yang wajib disucikan 5. Sebab-sebab/keadaan yang menyebabkan wajib bersuci. MACAM-MACAM AIR & PEMBAGIANNYA 1. AIR MUTLAK: Air yang suci lagi mensucikan, 2. AIR MUSTAMAL: Air yang sudah dipakai untuk bersuci, terpisah dari anggota badan orang yang berwudhu/mandi. 3. AIR YANG BERCAMPUR DENGAN BARANG YANG SUCI: Hukumnya tetap mensucikan selama sifat kemutlakan air terjaga : warna, bau, rasa masih tidak berubah. 4. AIR YANG BERNAJIS: Jika berubah salah satu sifat kemutlakan air yaitu: bau, rasa, warna tidak dapat digunakan bersuci. BENDA-BENDA YANG TERMASUK NAJIS 1. Bangkai binatang darat yang berdarah selain mayat manusia 2. Darah, segala macam darah najis, selain daripada hati dan limpa 3. Nanah ( darah yang membusuk ) baik yang cair maupun yang kental 4. Segala yang keluar dari dua pintu, baik gas, cair, padat terkecuali sperma 5. Arak, tiap-tiap minuman keras yang memabukkan

6. Anjing dan babi 7. Bagian badan binatang yang diambil dari tubuhnya selagi hidup, ini tergantung kategori binatangnya. KAIFIAT MENSUCIKAN BENDA YANG TERKENA NAJIS 1. NAJIS MUGHOLLADZOH: Seperti anjing, babi hendaklah dibasuh sebanyak 7x, satu kali dari padanya hendaklah airnya dicampur dengan tanah yang suci. 2. NAJIS MUKHOFFAFAH: Kencing anak laki-laki yang tidak mengkonsumsi makanan/minuman selain ASI. Caranya dengan memerciki benda yang terkena najis dengan air meskipun tidak sampai mengalir. 3. NAJIS MUTAWASITHOH: Najis selain yang tersebut di atas, dikelompokkan menjadi 2 Hukmiyyah: Kita yakini adanya, tetapi tidak ada dzatnya ( bau, rasa, warna ). Ainiyyah: Yang masih ada dzat, warna, baunya namun sulit sekali untuk menghilangkannya.

WUDHU
Perintah wudhu bersamaan dengan perintah sholat 5 waktu, satu tahun setengah sebelum hijriyah Dasar hokum: QS. Al-Maidah:6 A. Syarat-syarat wudhu: 1. Islam 2. Mumayyiz 3. Tidak berhadats besar 4. dengan air yang suci dan mensucikan B. Fardhu ( rukun ) wudhu 1. Niat 2. Membasuh muka 3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku 4. Menyapu sebagian kepala dengan air 5. Menertibkan rukun C. Sunat Wudhu 1. Membaca basmalah

2. Membasuh kedua telapak tangan 3. berkumur 4. istimsyak 5. menyapu seluruh kepala 6. menyapu kedua daun telinga luar dan dalam 7. menyela-nyela anak jari tangan dan kaki D. Yang membatalkan wudhu 1. Keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur 2. Hilang ingatan 3. Bersentuhan laki-laki dg perempuan yang bukan muhrim 4. Menyentuh kemaluan/pintu dubur dg dalamnya telapak tangan E Mandi Wajib : Mengalirkan air keseluruh badan dengan disertai niat

Sebab-sebab Wajib mandi: 1. Bersetubuh keluar sperma atau tidak 2. Keluar sperma 3. Mati 4. Haid 5. Nifas 6. Melahirkan.

MANDI
Fardhu ( rukun mandi ) 1. Niat 2. Meratakan air keseluruh tubuh Sunat Mandi: 1. Membaca basmalah 2. Berwudhu terlebih dahulu 3. Menggosok-gosok keseluruh badan

4. Mendahulukan yang kanan atas yang kiri 5. Berturut-turut ( muwalah ). * Mandi Sunat: Mandi hari Jumat Mandi 2 hari raya Mandi orang yang sembuh dari gila Mandi saat hendak ihram haji atau umroh Mandi setelah memandikan jenazah Mandi orang yang masuk Islam

TAYAMUM
Tayamum ialah: amaliyah ibadah sebagai gantinya wudhu dengan cara menyapukan tanah yang suci ke muka dan kedua tangan sampai siku-siku dengan beberapa syarat: 1. Karena sakit 2. Karena musyafir 3. Karena tidak mendapatkan air Syarat Tayamum: 1. Sudah masuk waktu sholat 2. Sudah berusaha mencari air, namun tidak mendapatkan sedangkan watu sholat hampir habis 3. Dengan tanah/debu yang suci 4. Menghilangkan kotoran/najis terlebih dahulu Fardhu ( rukun ) Tayamum: 1. Niat 2. Menyapu muka dengan tanah 3. Menyapu kedua tangan sampai siku-siku 4. Menertibkan rukun-rukun BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN TAYAMUM

1. Orang yang bertayamum karena tidak ada air, tidak wajib mengulang sholatnya apabila mendapatkan air, tetapi orang yang bertayamum sebab junub apabila mendapatkan air, ia wajib mandi bila akan mengerjakan sholat berikutnya. 2. Sekali tayamum boleh dipakai untuk beberapa kali sholat fardhu/sunat 3. Diperbolehkan tayamum sebab luka atau karena hari sangat dingin. Sunat Tayamum: 1. Membaca basmalah 2. Menghembuskan tanah dari telapak tangan, agar tanah menjadi tipis 3. Membaca syahadatain selesai tayamum sebagaimana selesai mengerjakan wudhu. YANG MEMBATALKAN TAYAMUM 1. Tiap-tiap yang membatalkan wudhu 2. Menemukan air sebelum melakukan sholat

You might also like