Professional Documents
Culture Documents
% Perubahan dalam var iabel dependen (Y ) % Perubahan dalam var iabel Independen ( X )
Dalam rangka pengambilan keputusan manajerial, maka pihak manajemen harus mengetahui besarnya respon perubahan permintaan konsumen akibat adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap suatu barang dapat dibedakan menjadi : (1). Faktor-faktor yang dapat dikontrol oleh perusahaan seperti harga barang itu sendiri dan biaya iklan. Faktor-faktor ini disebut Variabel Endogen (2). Faktor-faktor yang berada di luar kontrol perusahaan seperti pendapatan konsumen, harga pesaing, suku bunga kredit dan lain-lain. Faktor-faktor ini disebut Variabel Eksogen. Pengukuran kuantitatif besarnya respon perubahan permintaan akibat adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap suatau barang disebut Elastisitas. Sehingga rumus Elastisitas secara umum dapat dinyatakan :
Elastisitas : Persentase perubahan variabel dependen (tidak bebas) akibat adanya perubahan variabel independen (bebas) sebanyak 1% Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur
Elastisitas dapat diukur dengan dua cara yang berbeda yaitu disebut Elastisitas titik (point elasticity), dan Elastisitas busur (arch elasticity). Konsep elastisitas titik digunakan untuk mengukur pengaruh perubahan yang sangat kecil (marginal) dalam variable independent X terhadap perubahan variable dependen Y. Konsep elastisitas titik ini dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat bagi pengaruh perubahan dalam X yang sangat kecil ( 5%) terhadap Y.
Y X = x =x =2 = =1000 x X ./ X X X 10 000 X Y
Y
y =
Y / X
Menunjukkan besarnya pengaruh perubahan 1 unit X terhadap Jadi ini tidak lain adalah parameter (koefisien) dari fungsi permintaan. Untuk perubahan X( X) yang sangat kecil (limit X 0), Maka (turunan parsial berkaitan dengan X).
perubahan Y
Dengan demikian Elastisitas Titik (x) dapat dicari dengan mengalikan turunan parsial dari suatu fungsi permintaan dititik tertentu dengan rasio X/Y dititik itu, sehingga :
Contoh perhitungan elastisitas titik : Diketahui fungsi permintaan dugaan terhadap tiket teater di pasar regional : Q = 6.600 5.000P + 3.500Pvcr + 50I + 1.000A. dimana : Q = jumlah tiket film yang diminta P = harga tiket/lembar (dalam dollar) PVCR = harga sewa kaset video (dalam dollar) I A = pendapatan yang dibelanjakan rata-rata (dalam 1000 dollar) = pengeluaran biaya periklanan per bulan (dalam 1000 dollar)
Jika dari suatu teater diperoleh data sebagai berikut : P = $ 5, PVCR = $ 2 I = $28.000 dan A = $20.000,- maka jumlah tiket yang diminta pada suatu teater diperkirakan (diduga) sebesar: Q = 6.600 5.000 (5) + 3.500 (2) + 50 (28) + 1.000 (20) Q = 10.000 * I dan A dalam fungsi permintaan tersebut diekspresikan dalam ribuan dollar. Dari fungsi permintaan dugaan di atas dapat diketahui bahwa :
Maka dengan biaya iklan = $20.000, elastisitas titik dari periklanan dengan tingkat permintaan tiket disatu teater = 10.000 lembar adalah :
A = 2, artinya jika pengeluaran biaya iklan naik sebesar 1%, maka jumlah
) x=( yang 30 30 .000 $70 ( X (2E+ X1 ) Q % X Q.000 X( $20 + $50 Q 1 + Xdim 2) dalam barang E= = inta = 1,4 Elastisita )= : /xQ jumlah = Q Q P E = s Busur = Perubahan = ( Q2 + Q (Q +$ Q += + Q1 ) f02ce020000000000c000000000000046170000004d6963726f736f6674204571756174696f6e20332e 30 10 .X 000 40 000 $X 30 50.000 1 = ) 2= pX 4 ) ( X( 2 1 ) +Q 2 . p
% Perubahan arga barang yang dimint a P /h P P Q
permintaan tiket teater naik 2%.
Berdasarkan pada kenyataan yang ada bahwa elastisitas umumnya tidak konstan, melainkan berbeda-beda diberbagai titik disepanjang (kurva) fungsi permintaan tertentu. Untuk mengatasi masalah elasatisitas yang berubah-rubah di sepanjang kurva permintaan, maka digunakan Elastisitas busur yang menghitung elastisitas rata-rata, sebagai berikut:
Untuk suatu perubahan pengeluaran biaya iklan ( X) baik untuk kenaikan dari $20.000 menjadi $ 50.000 ke $ 20.000, yang mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan(Q) tiket film dari 10.000 lembar menjadi 40.000 lembar, atau penurunan dari 40.000 menjadi 10.000 lembar maka elastisitas busurnya (E) adalah :
Jadi perubahan 1% dalam pengeluaran biaya iklan dalam kisaran (range) $ 20.000 s/d $50.000, secara rata-rata akan mengakibatkan perubahan dalam permintaan tiket film mengakibatkan perubahan dalam permintaan tiket film sebesar 1,4%.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana respon (kepekaan) suatu permintaan terhadap perubahan harga, digunakan suatu pengukuran kuantitatif yang dinamakan Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand) Elastisitas harga permintaan (p) : mengukur besarnya persentase perubahan jumlah (kwantitatis) barang yang diminta per periode waktu akibat adanya suatu persentase perubahan harga, dengan menganggap variable independent lainnya dalam fungsi permintaan konstan.
Dimana p
= =
elastisitas titik harga permintaan perubahan marginal jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga sebanyak 1 unit.
P Q
= =
harga barang yang diminta dititik tertentu dalam kurva permintaan jumlah barang yang diminta dititik tertentu dalam kurva permintaan
( 5000 )+= (P Q 10000 + 5) /5 ( Q211 Q )2 (6 Q 1 2 Q1 ) / ( Q 2 + Q1 ) ( ) P + Q 5000 =5000 p =p x = , 5 2 1 = = = + P ()5000 p = p p ( = = 3,(67 6 10 P 5x + 10000 000000000000000000000000000000000000000000000000000100feff030a0000ffffffff02ce02000000 (P P2 + P1 ) )/ ( P2 + P1 ) .)/000 2 1 (Q 1 P15000 2 + Q1 )
Diketahui fungsi permintaan dugaan terhadap tiket film : Q = 6.600 5.000P + 3.500PVCR + 50I + 1.000A = - 5.000 Untuk PVCR = $ 2, I = $ 28.000 , dan A = $ 20.000, akan didapat fungsi permintaan dengan satu variabel independen P sebagai berikut : Q = 6.600 5.000 (P) + 3.500 (2) + 50 (28) + 1.000 (20) Q = 35.000 5.000 P Apabila P = $5/lembar, maka Q=3.500 5.000 (5) = 10.000 Sedangkan nilai p (elastisitastitik harga permintaan) nya :
p = 2,5 artinya jika terjadi kenaikan harga tiket film P = $5 sebesar 1%, maka akan mengakibatkan penurunan jumlah yang diminta sebesar 2,5%. Elastisitas Busur Harga Permintaan Elastisitas harga permintaan (Price Elastisity of Demand) dapat mempunyai nilai yang berbeda-beda (bervariasi) di sepanjang kurva permintaan yang linear. Keadaan ini akan dapat menghasilkan nilai elastisitas yang berbeda pula untuk tingkat perubahan harga yang sama besar, tetapi untuk kasus yang berbeda yaitu yang satu untuk kenaikan harga dan yang satu lagi kasus penurunan harga. Untuk fungsi permintaan Q = 35000 5000 P, apabila P2 = $6 Q2 = 5000 Dari fungsi ini apabila dihitung elastisitasnya dengan menggunakan rumus elastisitas titik, untuk kasus kenaikan harga dari P = $5 menjadi P= $6, dan untuk kasus penurunan harga dari P = $6 menjadi P=$5, maka hasilnya akan berbeda. Untuk mengatasi masalah tersebut maka digunakan Elastisitas Busur. Rumus elastisitas( busur) harga permintaan (Ep) P1 = $5 Q1 = 10.000, dan
p =
Q P = P Q
Ep = 3,67 artinya pada tingkat harga berada pada kisaran antara $ 5 dan $ 6, jika harga naik/turun sebesar 1%, maka permintaan akan turun/naik sebanyak 3,67%. Beberapa jenis elastisitas harga permintaan : 1. | | > 1 maka permintaan bersifat elastis 2. | | = 1 maka permintaan bersifat uniter 3. | | < 1 maka permintaan bersifat elastis Jenis elastisitas yang lain (ekstrim) | p | = 0 (tidak elastis sempurna) | p | = ~ (elastis sempurna)
Dalam suatu kurva permintaan yang berbentuk garis lurus (linier), koefisien elastisitasnya Sebagaimana diketahui bahwa rumus elastisitas titik harga permintaan :
Dimana +
Q P
merupakan slope (kemiringan) kurva permintaan, dan slop kurva permintaan yang
berbentuk garis lurus (linier) adalah konstan, begitu juga balikannya 1/(P/Q) = Q/P juga konstan. Tetapi rasio
P Q
0 yaitu pada saat P=0 (kurva permintaan berpotongan dengan sumbu horizontal kuantitas Q) sampai +~, yaitu pada saat Q = 0 (kurva permintaan berpotongan dengan sumbu vertical harga P)
Q Karena kita mengalikan konstanta P yang negative dengan sebuah rasio (P/Q) yang
bervariasi antara 0 dan +~, maka elastisitas harga permintaan (p) sebuah kurva linier akan berkisar dari 0 sampai - ~, sedangkan di titik tengah kurva permintaan tersebut
TR 0 2bQ Revenue Q (TR) Q (kwantitas) TR Total maximum MR = TR = a TR P . Q MR >0/ Q P Q Q |?y p = 1 dan MR = 0 AR = Q= =P == P = ax bQx = x xy Q Q Py / Q x Py Q x
Bentuk umum dari persamaan fungsi linier adalah : P = a-bQ TR = P.Q = (a-bQ)Q = aQ bQ2
Elastisitas Harga Silang Permintaan (Cross Elasticity of Demand) Elastisitas Harga Silang Permintaan Titik (Point Cross-Price Elasticity of Demand) dirumuskan sebagai berikut :
xy =
I Rumus = Elastisitas Silang Permintaan Titik = secara kalkulus dapat dirumuskan sebagai ( ) ( ) I I1 I I 2 + I1 I ( Q2 + Q1 ) berikut : 2
Qx Py
I = x ( Q )+ Q ) ( xyQ ) I (Q2 ( / Q 2 1 Q Q2 + Q1 ) 1 Py 2 + QQ x 1
Q x ( Py 2 + Py1 ) / 2 Qx Py 2 + Py1 xQ = x I + I 2 1 (Q ) = Py Q + Q / 2 P Q x 2 + Q x1 2 Py x1 y x xx
Dimana:
adalah koefisien Py (a4), dalam persamaan demand sebagai berikut : Qx = a0 + a1Px + a2N + a3I + a4Py + a5 T.
Sedangkan Elastisitas Silang Permintaan Busur (arr cross-price elasticity of demand), dirumuskan sebagai berikut :
Elastisitas
Pendapatan
Permintaan
(Income Elasticity of Demand) Elastisitas pendapatan permintaan ini mengukur respon permintaan terhadap perubahan pendapatan, dengan menganggap variabel lainnya konstan.
I =
Q / Q Q I = x I / I I Q
Untuk melihat respon permintaan terhadap suatu kisaran perubahan pendapatan dan bukan pada suatu tingkat pendapatan tertentu, maka digunakan elastisitas busur, sebagai berikut :
Elastisitas Pendapatan ( I)
Jenis Barang
Contoh
Hubungan
Elastisitas
Harga
Permintaan dengan Hasil Penjualan (Total Revenue = TR) Terdapat 3 bentuk (type) hubungan antara Elastisitas Harga Permintaan (p) dengan Total Revenue (TR) : 1). Apabila | p | > 1 (elastis) maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan (change in total revenues) adalah negative, yaitu jika P turun maka TR akan naik, dan sebaliknya jika P naik maka TR akan turun. 2). Apabila | p | = 1 (elastis uniter) maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan (change in total revenues) adalah nol. Yaitu jika P naik atau P turun maka TR-nya tidak berubah. 3). Jika | p | < 1 (tidak elastis) maka hubungan antara perubahan harga Yaitu
apabila harga (P) naik, maka TR akan naik, dan jika P turun, maka TR juga turun. Elastisitas Harga Permintaan dan Penetapan Harga Optimal Dalam rangka penetapan harga jual produk yang optimal, perubahan dapat menggunakan pedoman dari hubungan antara pendapatan marginal (marginal revenue) dengan harga dan elastisitas titik harga permintaan (price elasticity of demand). Proses penetapan harga optimal dapat dilakukan sebagai berikut :
TR = P.Q
MR =
dTR d ( PxQ) dQ dP = = Px + Qx dQ dQ dQ dQ
dP dP = P+Q+ dQ dQ
MR = Px1 + Qx =
MR = P +
dP P xQ + dQ P
dP Q 1 x = dP P p
d P Q dQ P M R =P 1+ x p = x maka dP Q d Q P ; karena
Contoh : Sebuah Toko memberikan potongan harga terhadap suatu barang daganganya sebesar 2%. Dengan potongan 2% ini toko tersebut menikmati kenaikan penjualan sebesar 6%. Jika tambahan biaya (biaya pembelian ditambah tampilan dan pemasaran) untuk menambah pengadaan produk tersebut per unitnya adalah $ 10, maka berapa harag produk tersebut yang optimal ? Jawab :
PT Kapal Bubuk yang memasarkan produk kopinya memperkirakan bahwa fungsi permintaan terhadap kopinya adalah : Qx = 1,5 3,0 Px + 0,8I + 2,0Py 0,6Ps + 1,2A Dimana : Qx Px I Py Ps A Jika pada tahun ini, = Jml. Penjualan kopi(dlm jutaan kg/th) = harga kopi ($/kg) = pendapatan disposable ($/th) = harga kopi pesaing($/th) = harga gula($/kg) = pengeluaran iklan untuk kopi produk PT. Kapal Bubuk($ 100.000/th) Px = $2, I=$2,5, Py=$1,80, Ps=$0,50 dan A=$1, Qx = 1,5 3(2) + 0,8(2,5) + 2(1,80) 0,6(0,50) + 1,2(1) Qx = 2 (dalam juta kg) Berdasarkan informasi tersebut diatas maka akan dapat ditentukan : 1) Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand)
p =
Q Px 2 x = 3 = 3 Q Q 2
I =
Q I 2,5 x = 0,8 =1 I Q 2
xy =
Q Py 1,8 x =2 Py Q 2 =1,8
xs =
A =
Q A 1 x = 1,2 = 0,6 A Q 2
Soal : Demand & Elastisitas Departemen penelitian di Corn Flake Corporation (CFC) mengestimasi fungsi permintaan dugaan terhadap cornFlakes yang mereka jual : Q = 1,0 2,0Px + 1,5I + 0,8Py 3,0Pm +1,0 A Dimana : Q = Penjualan cornflakes CFC (dlm juta bungkus) Px = harga cornflakes CFC ($/unit) I = disposable income perorangan pesaing ($/unit) Pm= harga susu ($/unit) A = biaya iklan ($100.000/th) Jika tahun ini : Px=$2, I=$4, Py=$250, Pm=$1 dan A=$2 Pertanyaan : 1) Hitunglah jumlah Penjualan cornflakes CFC tahun ini? Dan hasil penjualannya? 2) Hitunglah elastisitas dari penjualan terhadap setiap variabel dalam fungsi permintaan dugaan diatas? Dan berikan penjelasan arti ekonominya! Beberapa elastisitas tersebut diatas dapat digunakan untuk meramalkan permintaan produk (kopi) PT. Kapal Bubuk pada tahun yang akan datang. Misalnya tahun depan perusahaan ingin menaikkan harga kopinya (Px)= 5% dan
pengeluaran iklannya=12%. Begitu juga diramalkan bahwa pada tahun depan : disposable income(I) naik 4 %, Py meningkat 7 % dan Ps turun 8%.
Q x = Qx + Q + x
( Px )
Px
Py I p = Q x I + Q x P I y
xy + Q x Ps P s
A A xs + Q x A
Q x = Qx + Qx
( Px )
Px
Py I p = Q x I + Q x P I y
xy + Q x Ps P s
A A xs + Q x A
Q x = 2 + 2( 5% )( 3) + 2( 4% )(1) + 2( 7% )(1,8) + 2( 8% )( 0,15) + 2(12% )( 0,6 ) Q x = 2( 0,05)( 3) + 2( 0,04 )(1) + 2( 0,07 )(1,8) + 2( 0,08)( 0,15) + 2( 0,12 )( 0,6 ) Q x = 2(1 0,15 + 0,04 + 0,126 + 0,012 + 0,072) = 2(1 0,1) = 2(1,1) Qx Q kg x = 2,2 atau 2.200.000
MODUL 3