You are on page 1of 12

Marifatul Rasul

Rasulullah adalah panutan yang sempurna dengan teladan-teladan tinggi yang melebihi semua keluhuran dan kebesaran manusia. Mengenal Rasul adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim untuk mengamalkan Islam secara sempurna. Tanpa Rasul maka kita tidak dapat melaksanakan Islam dengan baik. Kehadiran Rasul memberikan panduan dan bimbingan kepada kita bagaimana cara mengamalkan Islam

Makna Risalah dan Rasul


Risalah : sesuatu yang diwahyukan Allah SWT berupa prinsip hidup, moral,ibadah, aqidah untuk mengatur kehidupan manusia agar terwujudkebahagiaan di dunia dan akhirat Rasul : Seorang laki-laki (QS.21:7) yang diberi wahyu oleh Allah SWT yangberkewajiban untuk melaksanakannya dan diperintahkan untukmenyampaikannya kepada manusia Pentingnya Iman Kepada Rasul Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman. Seseorang tidak dianggapmuslim dan mukmin kecuali ia beriman bahwa Allah mengutus para rasul yangmenyampaikan hakikat yang sebenarnya dari agama Islam, yaitu Tauhidullah Juga tidak dianggap beriman atau muslim kecuali ia beriman kepada seluruhrasul, dan tidak membedakan antara satu dengan yang lainnya (QS.2:285).

Aspek Kehidupan Suci Rasulullah SAW yang Perlu Kita Teladani


1. Ibadah Rasulullah
Berkata Mughirah bin Syu'bah r.a.:
"Adalah Rasulullah bangun di waktu malam untuk sholat sehingga bengkak kedua kakinya, dan ketika ditanyakan kepada beliau: 'Bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosa tuan yang telah lampau dan yang akan datang?' Beliau menjawab: 'Apakah aku tidak akan jadi hamba yang pandai bersyukur?' " (HR. Bukhari & Muslim)

Hati beliau sudah dekat dan melekat kepada Allah, beliau selalu bersama-Nya di dalam setiap saat, dan dia sangat cinta beribadah dan bermunajat. Beliau selalu bangun malam untuk melakukan sholat, dan menyisihkan sebagian waktu siangnya untuk beribadah pula, sehingga merasakan nikmatnya sholat dan kelezatannya. Beliau melarang para sahabatnya untuk menirunya dalam hal-hal yang mereka tidak mampu melakukannya.

Kezuhudan Rasulullah
Nilai-nilai pendidikan dan pengajaran yang ingin beliau tanamkan pada ummatnya. 1. Rasulullah s.a.w. ingin menanamkan dan mengajarkan kepada generasi Muslim tentang arti cinta dan pengorbanan serta kemulyaan. Al-Baihaqi meriwayatkan dari Aisyah bahwa ia berkata: Rasulullah tidak makan selama tiga hari berturut-turut; andaikata kami menghendaki itu niscaya kami makan, akan tetapi beliau lebih senang memulyakan jiwanya. 2. Rasulullah s.a.w. ingin mendidik generasi Muslim agar biasa hidup sederhanadan qanaah (rida dengan pemberian Allah).

3. Rasulullah s.a.w. ingin menampakkan kepada musuhmusuh Islam bahwa beliau berda'wah, mengajarkan agama kepada manusia bukan karena menaruh keinginan untuk menumpuk-numpuk harta kekayaan dan kesenangan, kemewahan dan bukan pula untuk memburu dunia dengan nama agama. Akan tetapi beliau hanya semata-mata mengharapkan pahala dari Allah, dan hanya mengharapkan pertemuan dengan Allah. Beliau tidak menyimpan satu hartapun kecuali makanan yang cukup untuk dimakan malam harinya, dan pakaian yang dapat menutup auratnya. Dan apa-apa yang ada dalam rumah beliau hanyalah barang shodaqah.

Sifat Tawadhu' Rasulullah


Ketawadhuan hakikatnya adalah ketundukan hati kepada Allah, merendahkan hati kepada sesama dengan menyebar kasih sayang. Tidak ada orang yang merasa dirinya lebih afdhal dibandingkan yang lain. Sifat ini merupakan anugerah Allah kepada hamba yang memuliakan-Nya dalam segala aspek kehidupan. Beliau terkenal sekali sebagai "Al-Amin" (yang terpercaya). Keluhuran budi Rasulullah adalah karena didikan Al-Qur'an untuk berbudi luhur, seperti firman Allah: "Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman." (QS. Asy-Syura: 215)

Empat Sifat Rasul


Benar (shiddiq) Bicara benar, berkata betul karena akhlaknya sangat baik Cerdas (fathonah) Akalnya panjang sangat cerdas, sebagai pemimpin selalu berwibawa, menyelesaikan masalah dengan tangkas Menyampaikan (tablig) Cara dan metodenya agar ditiru, sasaran pertama adalah keluarga, lalu berdakwah ke segenap penjuru Dapat dipercaya (amanah) Menyampaikan semua perintah Tuhan, tidak dikurang tidak ditambah

Tugas Rasulullah
1. 2. 3. 4. 5. 6. Sebagai pengemban risalah dakwah Dalam mengenal Sang Pencipta Menjelaskan cara beribadah Menjelaskan pedoman hidup Membina dengan arahan dan nasihat Sebagai penegak dinullah

Keistimewaan Rasul
Penutup para nabi dan rasul (QS. 33:40) Menghapus risalah sebelumnya Membenarkan para nabi sebelumnya Menyempurnakan risalah nabi sebelumnya (Qs. 3:50) Ditujukan untuk seluruh umat manusia (Qs 32:28) Dijadikan sebagai rahmat bagi semesta alam (Qs 21:107)

Kewajiban Muslim terhadap Rasulullah


Mengimaninya (Qs 61:10-11) Mencintainya Mengagungkannya Membelanya Mencintai mereka yang dicintainya Memperbanyak sholawat (Qs 33:56) Mengikutinya (Qs 3:31) Mewarisi risalahnya

Bukti Kebenaran Nubuwah dan Risalah Nabi Muhammad SAW


Bersyarat (berita tentang kedatangan nabi Muhammad SAW) tertulis dalam injil dan taurat. Mukjizat yang dianugerahkan Allah kepada Beliau Nubuat (ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa depan) yang selalu tepat Kesaksian milyaran umat sejak dahulu hingga sekarang dengan mengucapkan dua kalimat syahadat Kenyataan bahwa Rasulullah adalah seorang umi yang tidak bisa membaca dan menulis dan tidak pernah berguru kepada siapapun

You might also like