Professional Documents
Culture Documents
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Direktorat Bina Gizi 2013
PREVALENSI BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK MENURUT PROVINSI (Riskesdas 2010)
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
0.0
NTB NTT KalBar KalTeng SulTeng PapBar Gorontalo Maluku SulSel NAD MalUt KalSel SulTera Sumut SulBar SumSel Jambi Banten INDONESIA Jatim SumBar KalTim Papua Riau Jateng Bengkulu BaBel KepRi Lampung Jabar Jakarta DI Yogya Bali SulUt
5.0
30.5 29.4 29.1 27.6 26.5 26.5 26.5 26.2 25.0 23.7 23.6 22.9 22.8 21.4 20.5 19.9 19.6 18.5 17.9 17.1 17.1 17.1 16.2 16.2 15.7 15.3 14.9 14.0 13.4 13.0 11.3 11.2 11.0 10.6
44,329 41,733
40,313
28,656 27,354 25,429 25,111 24,692 24,528 20,980
Lebih Dari Setengah Gizi Kurang Ada di JATIM, JABAR, JATENG, SUMUT, SULSEL, BANTEN
Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Sumatera Utara Sulawesi Selatan Banten Sumatera Selatan Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat DKI Jakarta Aceh Lampung Riau Kalimantan Selatan Sumatera Barat Sulawesi Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Jambi Sulawesi Tenggara Papua Bali Maluku DI Yogyakarta Gorontalo Bengkulu Maluku Utara Sulawesi Utara Sulawesi Barat Kepulauan Riau Papua Barat Kep. Bangka Belitung
667,798 580,234 529,821 288,553 209,201 204,591 154,377
19,010
-
100,000
143,232
142,806 133,215 112,451 110,801 106,363 93,242 86,306 86,229 72,732 63,577 63,175 63,125 53,039 47,798
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
800,000
11 provinsi 15 provinsi
> 40
7 provinsi
SEBARAN PREVALENSI BALITA KURUS dan SANGAT KURUS (BB/TB) MENURUT PROVINSI (Riskesdas 2010)
25 20 15 10 5 0
7.9 8.4 4.2 6.3 5.6 4.0 9.2
8.7
8.0 7.3
9.1
9.6
7.2
7.1 6.7
2.6
6.4 7.2
9.6
7.7
10.6
6.9
11.3 5.5
5.7
7.3
11.3
7.3
8.4
Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Kep Babel Kepri DKI Jakarta Jabar Jateng DIY Jatim Banten Bali NTB NTT Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Pabar Papua Indonesia
Sangat Kurus
Kurus
Gizi Buruk
Balita Gizi Kurang diberi PMT Pemulihan Pabrikan LOKAL Pusat BOK
Pemantauan Pertumbuhan Konseling ASI/MP-ASI Pemberian kapsul vit A Pemberian tablet Fe Bumil
PROMOTIF
PREVENTIF
KURATIF
MDG 2015
- Gizi Kurang 15%
RPJMN 2010-2014
- Gizi Kurang < 15% - Stunting <32%
- D/S
- PERAWATAN GIZI BURUK
Pengumpulan, pengolahan dan penyajian indikator kinerja yang cepat, akurat dan berkelanjutan (Surveilans Gizi)
PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Salah satu kewajiban Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten dan Kota adalah melaksanakan surveilans. Pemerintah Daerah (Dinas Kesehatan kabupaten/Kota dan Puskesmas) selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) wajib menyelenggarakan surveilans gizi.
PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Sub Bidang Upaya Kesehatan Sub Sub Bidang Perbaikan Gizi Masyarakat Pemerintah Pengelolaan survailans kewaspadaan pangan dan gizi buruk skala nasional Pengelolaan penanggulangan gizi buruk skala nasional Pemda Propinsi Penyelenggaraan survailans gizi buruk skala provinsi Pemda Kab/Kota Penyelenggaraan survailans gizi buruk skala kabupaten/ kota
Penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala kabupaten/kota. Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat
- Penyajian informasi - Diseminasi - Advokasi - Pengumpulan data - Analisis data (pemetaan, peramalan & pengamatan)
Surveilans gizi meliputi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, penyajian serta diseminasi informasi bagi pemangku kepentingan. Informasi dari surveilans gizi dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk melakukan tindakan segera maupun untuk perencanaan program jangka pendek, menengah maupun jangka panjang serta untuk perumusan kebijakan
Capaian 2012
TARGET 2013
TARGET 2014
3.
4.
5. 6. 7.
8.
Sumber: Laporan dari Provinsi dan SIGIZI *) Laporan B09 UKP4
Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif Persentase 6-59 bulan dpt kapsul vitamin A Persentase ibu hamil mendapat Fe Persentase RT yg mengonsumsi garam beryodium Persentase Penyediaan bufferstock MP-ASI untuk daerah bencana Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan surveilans gizi
75% 100%
80% 100%
85% 100%
70%
80% 90% 80% 100% 100%
75%
83% 93% 85% 100% 100%
80%
85% 95% 90% 100% 100%
87.9%
100% 100%
Capaian Indikator D/S dan Gizi Buruk Menurut Triwulan Laporan UKP4 Tahun 2012
Persentase D/S
Jumlah Kasus Balita Gizi Buruk Dilaporkan dan Dirawat
GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU (D/S) DAN KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN DI INDONESIA TAHUN 2005 2012
100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 -
80,000
75.1
63.0
65.3
68.4
67.1
63.9
67.9
71.4
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN 2005-2012
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
83.3 60.0
64.5
68.7
57.5 48.1
71.2
76.6
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Grafik Kecenderungan Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita (6-59 Bulan) Di Indonesia Tahun 2005 2012
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
76.2
74
79.4
82.7
82.6
81.5
81.6
81.1
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
GRAFIK KECENDERUNGAN PERSENTASE BAYI 0-6 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI INDONESIA
100 80 60 40 19.5 58.9 59.7 64.1 62.2 61.3 34.3 24.3
Target 2010
56.2
61.5
26.3
25.5
28.6
33.6
Persentase Anak Berumur Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif dan Minum Susu Botol, SDKI 2002/2003, 2007 dan 2012
50
40 30
40 32 17 28
42 29
20
10 0
SDKI 2002/2003
SDKI 2007
SDKI 2012
Dapat ASI
Susu Botol
GRAFIK KECENDERUNGAN KONSUMSI GARAM BERIODIUM CUKUP DI INDONESIA TAHUN 2000 2007
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
64.6
65.5
68.6
73.4
72.8
62.3 23.7
18.4
16.6
15.4
12.7 2003
14
2000
2001
2002
2005
2007
100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Papua Papua Barat 48.9 52.5 53.3 56.8 57.7 59.6 59.7 60.2 60.7 60.9 61.3 62.3 66.6 68.8 69.2 71.5 72.9 73.4 73.5 Jambi Sumsel Lampung Sulut Sumut NTT DIY NTB Gorontalo Bali Jateng Jabar Jatim Indonesia 75.1 74.4 74.5 74.9 75.5 75.8 78.6 79.0 79.6 81.0 81.7 82.1 83.6 87.8 Malut DKI JAKarta Kalteng Kalbar Sulteng Kep Riau Maluku Riau Kep Babel Kaltim Sultra Aceh Banten Bengkulu Kalsel Sumbar Sulbar Sulsel
2012 : 75% Target 2014 : 85%
10000
12000
2000
4000
6000
8000
Kalimantan Tengah Riau Sulawesi Utara Bali Maluku Utara Jambi Kalimantan Selatan Kep. Babel Bengkulu Sumatera Selatan Kalimantan Barat Lampung Sulawesi Tenggara Kepulauan Riau Sulawesi Tengah Maluku Kalimantan Timur Sulawesi Selatan DIY Sumatera Barat Nusa Tenggara Barat Sulawesi Barat Aceh Sumatera Utara Gorontalo DKI Papua Barat Papua Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur Banten Jawa Barat Jawa Timur 10848 6762
5063
1605 1147 961 670 617 581 556 539 451 408 384 316 304 284 273 202 193 178 151 133 124 122 87 79 73 65 55
Jumlah Kasus Gizi Buruk Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2012 (N= 42.702)
120.0
140.0
100.0
40.0
60.0
80.0
20.0
0.0
Papua Barat 32.0 33.3 69.8 71.2 71.6 72.0 74.0 75.6 75.8 76.4 78.3 80.6 81.3 82.0 82.3 82.9 83.1 83.8 NTB Bengkulu Riau Kalbar Banten Sulsel Sumsel Jabar DIY Jambi Jateng Kep Babel Bali DKI JaKarta Kalteng Indonesia 85.0 84.3 85.0 86.4 86.9 87.2 88.8 88.8 89.3 89.6 89.8 91.1 92.3 92.7 101.9 115.3 Papua Kaltim Kep Riau Sumbar NTT Sulbar Sultra Kalsel Malut Sumut Lampung Sulteng Maluku Aceh Sulut Gorontalo Jatim
Hijau : 90% Kuning : 84% - 89,9% Merah : < 84% Sumber: Laporan Provinsi 2012
100.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
0.0
Papua Papua Barat 47.9 54.4 68.0 69.1 70.2 71.6 76.9 77.0 78.0 78.1 78.7 79.7 80.7 80.8 81.8 83.2 84.1 84.6 84.8 85.2 Jambi Bengkulu Sulsel Sulbar Aceh Kalsel Sulut Kalteng Bali NTB Jateng DIY indonesia 82.8 85.4 85.6 86.8 87.4 87.8 87.9 90.5 92.2 96.2 96.5 98.4 99.1 Malut Kaltim Maluku Kep. Riau Banten Gorontalo DKI Jakarta Sumut Kalbar Riau Sulteng Jatim Sumsel Lampung Kep. Babel Sultra Jabar NTT Sumbar
Target 2014: 85% 2012: 80%
41.8
Hijau : 80% Kuning : 75% - 79,9% Merah : < 75% Sumber: Laporan Provinsi 2012
100.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
0.0
Kep. Babel tad tad tad tad 59.6 67.2 74.6 75.2 81.3 83.0 86.0 86.8 87.1 91.4 93.1 93.2 93.4 93.5 94.1 94.2 94.8 Kalbar Kalsel Sultra Bengkulu Sumut Kaltim DIY Kep. Riau Sumsel Sulut Jambi Gorontalo Indonesia 95.1 95.2 95.4 96.7 97.1 97.2 97.3 97.6 97.9 98.3 99.1 100.0 87.9 NTB Papua Papua Barat Maluku NTT Bali Aceh Banten Riau Jateng Malut DKI Jakarta Sulsel Lampung Sumbar Sulteng Jatim Sulbar Jabar Kalteng
2012 : 80%
Hijau : 80% Kuning : 75% - 79,9% Merah : < 75% Sumber: Laporan Provinsi 2012
10.0
30.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
20.0
40.0
0.0
Papua Papua Barat 20.6 30.4 32.2 32.4 34.4 36.1 37.3 38.0 40.6 42.7 43.8 45.0 45.0 45.6 47.9 48.7 49.3 50.5 57.2 57.7 DIY DKI Jakarta NTT Kaltim Sumbar Malut Sulsel Jatim Bengkulu Bali Sulbar NTB Indonesia 48.6 58.2 59.0 59.5 60.9 61.2 61.7 62.9 64.5 66.0 66.9 67.0 69.8 Sulteng Sumut Maluku Jabar Sulut Kep. Riau Aceh Kep. Babel Jateng Kalteng Kalbar Gorontalo Riau Banten Jambi Kalsel Sultra Lampung Sumsel tad
2012 : 70%
Hijau : 70% Kuning : 65% - 69,9% Merah : < 65% Sumber: Laporan Provinsi 2012
Perbandingan Capaian Indikator Pembinaan Gizi di Indonesia, 60 Kabupaten/Kota Terpilih dan NICE Tahun 2012
100 90 80 70 60
81.4 82.4 87.1 90.5 87.1 91.6
50 40 30 20 10 0 D/S Fe3
75.1 77.4 76.6 76.6 80.2 78.1
Indonesia
60 Kab Terpilih
65.2
NICE
Vitamin A
Gaber
ASI Eksklusif
45.1 41
PELAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN GIZI MELALUI SISTEM INFORMASI GIZI (SIGIZI) TAHUN 2012
100.0
Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Nusa Tenggara Barat Bali Banten DI Yogyakarta DKI Jakarta Lampung Bengkulu Jambi Jawa Tengah Sulawesi Tenggara Riau Kepulauan Riau Bangka Belitung Sulawesi Tengah Maluku Utara Kalimantan Barat Jawa Barat Maluku Sumatera Barat 51.5 47.6 40.0 33.3 30.4 23.7 18.2 10.0 Sumatera Utara Nusa Tenggara Timur Sumatera Selatan Sulawesi Utara Aceh Jawa Timur Papua Barat Papua Indonesia
Persentase Kab/Kota Pernah Melapor Melalui SIGIZI Menurut Provinsi Tahun 2012
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 94.3 91.7 91.7 85.7 85.7 81.8 77.8 71.4 69.2 67.9 63.6 63.2
100.0
80
60
40
120
100
20
100.0
DI Yogyakarta Lampung Jambi Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan Bengkulu Bali Sulawesi Tenggara Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Nusa Tenggara Barat Banten Sulawesi Barat Gorontalo Riau Jawa Tengah Bangka Belitung Kepulauan Riau Sulawesi Tengah Maluku Indonesia Sumatera Barat Sumatera Selatan Nusa Tenggara Timur 33.5 27.2 19.2 15.1 14.9 14.7 14.6 8.3 1.7 Kalimantan Barat Jawa Barat DKI Jakarta Jawa Timur Papua Barat Maluku Utara Sulawesi Utara Aceh Papua Sumatera Utara 38.7 70.6 69.0 63.9 63.1 59.5 57.6 53.0 52.0 49.5 42.0
Persentase Puskesmas Pernah Melapor Melalui SIGIZI Menurut Provinsi Tahun 2012
100.0 99.4 99.1 99.1 98.4 98.3 92.0 91.8 91.4 88.3 86.3 84.9 73.3
80.0
60.0
40.0
120.0
100.0
20.0
0.0
Perbandingan Persentase Puskesmas Melapor Melalui SIGIZI Menurut Indikator di Indonesia, 60 Kab/Kota Terpilih dan NICE Tahun 2012
Persentase Puskesmas Melaporkan Indikator Gizi Buruk, D/S dan Fe3 Berdasarkan Bulan di Indonesia Tahun 2012
Persentase Puskesmas Melaporkan Indikator Vitamin A, Gaber dan ASI Eksklusif Berdasarkan Bulan di Indonesia Tahun 2012
100.0
Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Nusa Tenggara Barat Bali Banten DI Yogyakarta DKI Jakarta Lampung Bengkulu Jambi Jawa Tengah Sulawesi Tenggara Riau Kepulauan Riau Bangka Belitung Sulawesi Tengah Maluku Utara Kalimantan Barat Indonesia Maluku Sumatera Barat 51.5 47.6 40.0 33.3 30.4 23.7 18.2 10.0 Sumatera Utara Nusa Tenggara Timur Sumatera Selatan Sulawesi Utara Aceh Jawa Timur Papua Barat Papua Jawa Barat
100.0
120.0
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Persentase Puskesmas Melapor melalui Sigizi menurut Kab/Kota di Kaltim Tahun 2012
91.4 Kalimantan Timur Tana Tidung Penajam Paser Utara Paser Kota Samarinda Kota Bontang Kota Balikpapan Bulungan
Berau
120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0
14.3
83.3
87.5
91.7
94.4
96.7
100.0
100.0
Nunukan
Malinau Kutai Timur
100.0
Kutai Kartanegara
Kutai Barat Kota Tarakan
100.0
100.0
100.0
100.0 100.0
Persentase Puskesmas Melaporkan Balita Gizi Buruk melalui Sigizi menurut Kab/Kota di Kaltim Tahun 2012
34.2
Kalimantan Timur
8.3
Tana Tidung Penajam Paser Utara Paser
64.4 70.8
11.1
Nunukan
0.6
Malinau Kutai Timur
75.0
10.0 27.2 65.6 33.7 9.7 33.0
Kutai Kartanegara Kutai Barat Kota Tarakan Kota Samarinda Kota Bontang Kota Balikpapan Bulungan
75.0
0.5
60.0
Berau
80.0
70.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
60.2
Persentase Puskesmas Melaporkan SKDN melalui Sigizi menurut Kab/Kota di Kaltim Tahun 2012
75.0 75.0
70.8
56.3
75.0 63.3
73.2
65.6 65.1 22.2 72.1 75.0 26.9
Kutai Barat
Kota Tarakan Kota Samarinda Kota Bontang Kota Balikpapan Bulungan Berau
Sumber: Sigizi per Desember 2012
Persentase Puskesmas Melaporkan Fe3 melalui Sigizi menurut Kab/Kota di Kaltim Tahun 2012
60.1 75.0 75.0 70.8 54.2 1.2 75.0 61.1 66.3 65.6 59.1 16.7 68.6 75.0 53.7 Kutai Timur Kutai Kartanegara Kutai Barat Kota Tarakan Kota Samarinda Kota Bontang Kota Balikpapan Bulungan Berau Malinau Nunukan Paser Penajam Paser Utara Tana Tidung
Kalimantan Timur
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Persentase Puskesmas Melaporkan Vitamin A melalui Sigizi menurut Kab/Kota di Kaltim Tahun 2012
84.6 100.0 100.0 94.4 62.5 0.0 100.0 91.7 95.7 87.5 97.6 50.0 98.1 100.0 66.7 Kutai Timur Kutai Kartanegara Kutai Barat Kota Tarakan Kota Samarinda Kota Bontang Kota Balikpapan Bulungan Berau Malinau Nunukan Paser Penajam Paser Utara Tana Tidung
Kalimantan Timur
80.0
60.0
40.0
120.0
100.0
20.0
0.0
Persentase Puskesmas Melaporkan Garam Beriodium melalui Sigizi menurut Kab/Kota di Kaltim Tahun 2012
38.2 100.0 0.0 94.4 0.0 0.0 100.0 50.0 0.0 87.5 14.3 0.0 32.7 100.0 0.0 Kutai Timur Kutai Kartanegara Kutai Barat Kota Tarakan Kota Samarinda Kota Bontang Kota Balikpapan Bulungan Berau Malinau Nunukan Paser Penajam Paser Utara Tana Tidung
Kalimantan Timur
80.0
60.0
40.0
120.0
100.0
20.0
0.0
57.7
Persentase Puskesmas Melaporkan ASI Eksklusif melalui Sigizi menurut Kab/Kota di Kaltim Tahun 2012
100.0 94.4 45.8 0.0 Malinau Nunukan
100.0
25.0 100.0 Kutai Barat Kutai Kartanegara
Kutai Timur
87.5
0.0 33.3 92.3 100.0 41.7
Kota Tarakan
Kota Samarinda Kota Bontang Kota Balikpapan Bulungan Berau
60.0
80.0
40.0
120.0
100.0
20.0
0.0
= 3 (Cahaya, Hera, Elmi); X = 2 (Iwan, Eko); A = 1 (Titin) Posyandu Mawar Melati Bougenfil Kenanga Anggrek Jumlah 3 5 3 9 10 30 X 2 2 5 2 4 15 A 1 2 0 3 1 7
Latihan (1)
Maret 2012
April 2012
Mel 2012
Juni 2012
Juli 2012
Agustus 2012
Latihan (2)
Maret 2012
April 2012
Mel 2012
Juni 2012
Juli 2012
Agustus 2012
Latihan (3)
April 2012
Mei 2012
Juni 2012
Juli 2012
Agustus 2012
Pemantauan Cakupan ASI Eksklusif 0-6 Bulan 4. Bayi Laki-laki (Amir) lahir Mei 2012: Pertama ke posyandu Mei 2012 MASIH menyusu eksklusif Juni 2012 sudah diberi makanan lain selain ASI
Latihan (4)
Mei 2012
Juni 2012
Juli 2012
Agustus 2012
Latihan (5)
Mei 2012
Juni 2012
Juli 2012
Jagustus 2012
Latihan (6)
April 2012
Maret 2012
Mei 2012
Juni 2012
Juli 2012
Agustus 2012
Latihan (7)
Juni 2012
Juli 2012
Agustus 2012
Latihan (8)
Mei 2012
Juni 2012
Juli 2012
Agustus 2012
Latihan 1-8:
0
-
1
-
3
A
4
5 6 7 8
Amir
Irfan Satria Soraya Adi
= 6 bayi
X
A -
X
A
X
A
A = 1 bayi
X = 1 bayi
Ringkasan: Pemantauan di RT: Profil Kab/Kota, dipilih 30 kluster secara probability proportional to size (PPS), tiap kluster 10 RT Pemantauan di Sekolah (SD/MI): Profil Kecamatan/Puskesmas, tiap Desa/Kel dipilih 1 sekolah, tiap sekolah dipilih 26 anak. Desa/kel dengan garam baik (beriodium) jika maksimal 2 anak dengan garam kurang baik (tidak beriodium)
A B C Jml
190 19.9
756 79.1
2451/2905 x 100%
86%
83,3%
90%
95%
sumber: Laporan dari Provinsi *) Laporan B12 UKP4 **) Jumlah kasus gibur : 40.412
Daftar Kabupaten dan Kota Yang Pernah Dikunjungi Dalam Rangka Pembinaan Teknis Surveilans Gizi Tahun 2012
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Provinsi
Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Kep. Babel Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Banda Aceh, Aceh Besar , Pidie
Kabupaten
Medan, Asahan, Deli Serdang , Dairi, Tapteng , Kab. Nias , Kab. Nias Utara Kota Padang , Kab. Padang , Pariaman , Kota Pariaman Kota Pekanbaru, Kab. Pelalawan Kab. Merangin, Bungo Tebo, Kota Jambi , Kab. Sorolangun Kab. Muarojambi , Tanjung Jabung barat, Kab. Batang Hari Kab. OKI, Kab. Lahat , Palembang Muba Seluma Bandar Lampung Bangka Tengah , Bangka Selatan Kota Tanjung Pinang , Batam
Kuningan, Kab. Cirebon, Kab. Cianjur, Kota Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Karawang, Kab. Bekasi, Kab. Purwakarta Kendal, Kota Pekalongan, Kab.Pekalongan , Brebes , Wonosobo Kota Yogyakarta , Sleman Trenggalek , Malang , Blitar Kota Serang Kota Cilegon Pandeglang Lebak Kota Tangerang
Daftar Kabupaten dan Kota Yang Pernah Dikunjungi Dalam Rangka Pembinaan Teknis Surveilans Gizi Tahun 2012 (2)
No
17 18 19 Bali NTB NTT
Provinsi
Denpasar
Kabupaten
Mataram, Lombok Barat , Lombok Tengah Kupang , Sumba Barat, Kupang , TTU, TTS, Kab. Kupang
20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Kalbar
Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papua Papua Barat
Landak, Sintang
Kota Palangkaraya
Balikpapan, Kutai Barat Manado, Minahasa Utara , Bitung Palu Makassar Konawe , Muna Bone Bolango Kab. Mamuju, Kab. Polewali Mandar, Kab. Majene Ambon Tidore , Halmahera Selatan Kab. Timika , Kota Jayapura , Kab. Jayapura Kab. Kaimana
3 KOTA PASURUAN
4 KOTA YOGYAKARTA 5 KAB. SIDENRENG RAPPANG
Terima Kasih