Professional Documents
Culture Documents
Nama
: Maria Evie
Jenis Kelamin : Perempuan Tempat Lahir : Lahat Warga Negara : Indonesia Suku Bangsa : Lahat Pekerjaan : Tidak Bekerja
Tanggal Lahir/Umur : 54 tahun Status Perkawinan Agama Tingkat Pendidikan : Belum menikah : Kristen : Tamat SMA
Alamat dan nomor telepon keluarga terdekat pasien : Jalan Mayor Ruslan Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Dikirim Oleh : Keluarga
Nama Mahasiswa & NIM : Kokilavani A.P Sadasivan Ricky Tantular Nisa Urrahma Femi Liaman Dwi Afriyani
Dokter Supervisor / yang mengobati : dr. Imelia Bangsal Kegiatan : Kenanga : Presentasi Kasus MENGETAHUI SUPERVISOR
(dr. Imelia)
: 20Maret 2013
STATUS INTERNUS Keadaan Umum Sensorium Pernafasan : CM : 20x/m Suhu TD Berat Badan : T.A.K : T.A.K : T.A.K : T.A.K : T.A.K : 36,5oC :150/80 mmHg : 57 kg Nadi : 91 x/m
Tinggi Badan : 165 cm Sistem Kardiovaskular Sistem Respiratorik Sistem Gastrointestinal Sistem Urogenital Kelainan Khusus
STATUS NEUROLOGIKUS Urat Syaraf Kepala (Panca Indera) Gejala Rangsang Meningeal Gejala Peningkatan Tekanan Intrakranial Mata : - Gerakan - Persepsi Mata - Pupil : T.A.K : T.A.K : T.A.K : T.A.K : T.A.K : Bentuk T.A.K Ukuran T.A.K Refleks Cahaya T.A.K Refleks Konvergensi T.A.K - Refleks Kornea - Pemeriksaan Oftalmoskopi Motorik : - Tonus - Koordinasi - Turgor : T.A.K : T.A.K : T.A.K : T.A.K : T.A.K 2
- Refleks - Kekuatan Sensibilitas Susunan Syaraf Vegetatif Fungsi Luhur Kelainan Khusus
PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG DIPERLUKAN TIDAK DILAKUKAN ____________________________________________________________________ PEMERIKSAAN ELEKTROENSEFALOGRAM (EEG) TIDAK DILAKUKAN
PEMERIKSAAN RADIOLOGI BRAIN COMPUTERIZED TOMOGRAPHY SCANNING (CT-SCAN OTAK) TIDAK DILAKUKAN
STATUS PSIKIATRIKUS
ALLOANAMNESIS (Boleh lebih dari satu sumber) Diperoleh dari Nama Umur : Keluarga : Andreas : 26 tahun
Alamat dan Nomor Telepon : Jalan Mayor Ruslan Kelurahan Pasar Baru Lahat. Pendidikan Hubungan dengan pasien : SMA : Adik
Sebagai patokan dalam melakukan alloanamnesis, perhatikan petunjuk di bawah ini : 1. Sebab utama membawa pasien ke Rumah Sakit Jiwa 2. Keluhan utama pasien dalam serangan gangguan sekarang (yang didengar oleh keluarga/pemberi alloanamnesis) 3. Riwayat perjalanan penyakit sekarang dan yang sebelumnya 4. Riwayat dan gambaran kepribadian premorbid masa bayi, masa anak-anak, masa remaja, dewasa, dan selanjutnya; gambaran ciri-ciri kepribadian premorbid 5. Riwayat perkembangan organobiologik, penyakit-penyakit yang pernah diderita 6. Riwayat pendidikan, pekerjaan, dan perkawinan 7. Keadaan sosial ekonomi pasien atau orang tuanya 8. Riwayat penyakit-penyakit di dalam keluarga (terutama gangguan jiwa atau penyakit yang ada hubungannya dengan gangguan jiwa)
Riwayat Perjalanan Penyakit: Os pernah dirawat di RS Erba sebanyak 2 kali, terakhir bulan Desember tahun 2012. Sekitar 3 bulan yang lalu os mulai tidak minum obat secara teratur, os mulai sering mengoceh sendiri, marah-marah tanpa sebab yang jelas, kadang os suka mengambil senjata tajam untuk mengancam keluarganya, os sering sulit tidur, os sering keluyuran malam dan bisa pulang sendiri. Sekitar 2 minggu yang lalu, os terlihat sering menganggu orang lain, keluar rumah di malam hari, sering mengancam dan mencelakakan orang tua yang tinggal bersama os, os juga sering terlihat berbicara sendiri, os masih bisa masak, cuci baju, dan mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasa. Os mengaku kepada keluarga terdekat bahwa os ingin berkeluarga, os mengaku sering dituduh mengambil uang di toko dan dibelanjakan.
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Kejang : tidak ada Riwayat Trauma Capitis : tidak ada Riwayat NAPZA : tidak ada Riwayat Alkohol : tidak ada Riwayat Demam lama : tidak ada Riwayat Sesak nafas : tidak ada Riwayat Alergi obat : tidak ada
Riwayat Premorbid : Bayi Anak Anak : tidak ada keterangan :tidak ada keterangan
Remaja dan Dewasa: cenderung tertutup dan tidak banyak berteman, os lebih banyak mengurung diri dalam rumah.
Riwayat Keluarga :
Os adalah anak pertama dari 6 bersaudara, tidak ada orang di keluarga os yang memiliki penyakit yang sama dengan os.
SMP : tamat, tidak pernah tinggal kelas, nilai rata-rata SMA : tamat, tidak pernah tinggal kelas, nilai rata-rata,
Status Sosioekonomi: Os tinggal bersama orang tuanya, kehidupan ekonomi os tergolong cukup.Pendapatan sehari-hari didapat dari orang tua os.Os tidak pernah berurusan dengan kriminal dan hukum.Os juga dahulu tidak pernah bermasalah dengan tetangga os.
AUTOANAMNESIS DAN OBSERVASI Selama dilakukan autoanamnesis juga sekaligus dilakukan observasi atas sikap dan tingkah laku pasien (bagaimana ekspresi wajah, sikap dan tingkah laku pasien selama berbicara atau menjawab pertanyaan yang diajukan). Sebelum melakukan pemeriksaan ini, pemeriksa sudah menguasai kerangka yang terdapat pada IKHTISAR DAN KESIMPULAN AUTOANAMNESIS DAN OBSERVASI, agar pemeriksa dapat menangkap dan mengenal gejala-gejala psikopatologi yang muncul. Selama autoanamnesis berlangsung, gunakan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan jawaban pasien sedapat-dapatnya ditulis dalam kata-kata asli dari pasien (secara verbatim). Gejala-gejala psikopatologi yang tidak muncul secara spontan dapat dilakukan wawancara secara terpimpin, namun usahakan tidak bersifat sugestif. Hasil autoanamnesis dan observasi ditulis dalam protokol, tulislah yang perlu-perlu saja. Cerita pasien yang tidak perlu diberi tanda ........ yang memisahkan antara bagian cerita pasien yang ditulis sebelum dan sesudahnya. Hasil autoanamnesis dan observasi ditulis dalam protokol seperti di bawah ini: Kalimat ucapan ditulis dalam tanda petik ........... dan hasil observasi yang berkaitan ditulis dalam tanda kurung ( ) di belakang kalimat tersebut. Sebelum penulisan protokol tersebut, terlebih dahulu deskripsikanlah keadaan dan penampilan pasien ketika ditemui untuk diajak wawancara.
Wawancara dilakukan pada tanggal 19 Maret 2013 pukul 11.00 WIB di Bangsal Kenanga RS Ernaldi Bahar. Pada saat wawancara penderita dalam keadaan tenang, penampilan biasa (wajar), dengan pakaian pasien erba. Wawancara dilakukan, penderita dan pemeriksa duduk berhadapan, wawancara dilakukan dalam bahasa Palembang sehari-hari.
PEMERIKSA Selamat pagi buk. Saya Vani dokter muda disini, ini teman saya Ricky Femi Dwi dan Nisa. Namo ibu siapo ye? (sambil mengulurkan tangan mengajak bersalaman) Ibu Maria, berapo ye umurnyo buk? Siapo buk yang bawak ibuk kesini? Ibu Kerja ya buk? Ibu katonyo belum menikah ya?
INTERPRETASI (PSIKOPATOLOGI) Kooperatif Kontak fisik ada Kontak mata ada Kontak verbal ada Verbalisasi dan cara bicara jelas
54 tahun dok
Anak ayuk saya ato anak koko saya dok, Tidak Saya belum pernah menikah, kalu situ mungkin tw gimana rasanya menikah (os sedikit terprovokasi) Saya tinggal dengan orang tua saya Mereka takut kalau saya keluar ngacau-ngacau Saya di rumah ya saya masak, nyuci piring, ngepel, nyapu dari atap di pucuk sampe aspal di bawah Saya tinggal di mayor ruslan, rumah ruko, mengertilah dok, kalau mau ketemu dokter lain, meeting itu namanya, meeting itu kalau mau konsultasi dengan saya. Taroklah uang Inkoherensi (+) Daya ingat baik
saya ini habis untuk makan obat, saya ni dikasi uang oleh orang tua, dan kalau saya mau beli sesuatu ya saya beli dok, tapi gak usahlah saya dimasukin disini. Ibuk katanya suka ngamuk ya? Enggak ngerti saya dok, enggak ngerti, wong saya sehat gini disuruh makan obat, saya nih la lamo disini sampe la bangun gedung baru, la lamo saya, wong ado yg galak dengen aku, tp dimasuki disini dk jadi menikah
Inkoherensi (+)
Buk, katanya tadi ibu sering nganggu orang lain? Katanya ibuk dak begawe td?
Bohong (+)
Ya gawelah, masak nyuci nyapu, sambil berjualan di toko. Kalau saya di ruko kan dapur harus diurus, dibersihin, kompor dimatiin Saya gak mau disini dok, saya maunya dirumah Saya dibekep-bekep, dipejet pejet, dicekek leher, lalu dibawak kesini Saya cari loyang kue, di depan ad yg nunggu, kalau saya kedepan, saya musti matiin kompor sebelum beres lalu saya mendadak Konfabulasi (+)
dimasukkan ke sini.
Kalu ibu bagus-bagus be cak itu napo dibawak ke sini buk? Siapo be buk?
Inkoherensi (+)
Tentara, satu ponakan saya, satunya saya gak tau, saya langsung dibawak kesini
Saya gak bisa nerangkan, lain-lain, satu ngomongi dokter ini, pokoknyo laen2 lah, saya cuman menerima saja kalu dikasi obat, saya dibilangi sakit, suka bebala, padahal saya beli pakai uang saya sendiri. Saya gak ada apa-apa menganggu di toko orang lain, ato maling, kan bolehboleh saja anak bapak ngambil nasi, kan punya bapak. Itu yg buat saya bingung. Saya yang berdagang, ruko punya .... (os terdiam sejenak) nenek ponakan saya, emang itu bapak emak saya yang sudah meninggalkan harta untuk saya jual kalau gak gitu saya gak dapat makan. Ponakan saya, atau keluarga
Konfabulasi (+)
10
nuduh buk?
atau pegawai kek, pasti pegawai yang seperti ini dk bisa diatasi lagi, emangnya saya mau cinta dengan pegawai saya. kan dak mungkin saya mau sama dia.
Semua orang punya tujuan akhir ya, bukan saya kurang makan, kan saya ad jualan barang. Jualan tahu Kan ada pembantu Diserahkan sama umak, umak saya juga yang ngasih saya uang. (Os kembali ke ruangan)
Inkoherensi (+)
Jualan apa buk? Ibu bantu masak? Yang megang uang hasil jualan siapa buk?
Makasi ya bu
11
KEADAAN UMUM Kesadaran/Sensorium Perhatian Sikap Inisiatif Tingkah Laku Motorik : Compos mentis terganggu : Baik : Kooperatif : Ada : Normoaktif
Karangan/Tulisan/Gambaran (bila ada lampirkan) Ekspresi Fasial Verbalisasi Cara Bicara Kontak Psikis : : Wajar : Jelas : Lancar - Kontak Fisik - Kontak Mata - Kontak Verbal : Ada, adekuat : Ada, adekuat : Ada, adekuat
KEADAAN KHUSUS (SPESIFIK) Keadaan Afektif : Appropriate, distimik (irritable) Hidup Emosi Stabilitas : Stabil Dalam-dangkal Adekuat-Inadekuat Skala Diferensiasi Arus Emosi : Dangkal : Inadekuat : Menyempit : Cepat
Keadaan dan Fungsi Intelek Daya ingat (amnesia, dsb) Daya Konsentrasi Orientasi : Tempat : baik, amnesia tidak ada : baik : baik 12
Waktu Personal
Luas Pengetahuan umum dan Sekolah Discriminative Judgement Discriminative Insight Dugaan taraf intelegensi Kemunduran intelektual (demensia, dsb)
Kelainan Sensasi dan Persepsi Ilusi Halusinasi : tidak ada :halusinasi auditorik (+): os merasa banyak suara-suara hati
yang os tidak mengerti dan bingung untuk mengungkapkannya. Depersonalisasi : tidak ada
Mutu proses berpikir : baik Arus Pikiran Flight of ideas : tidak ada Sirkumstansial : tidak ada Terhalang Perseverasi : tidak ada : tidak ada Inkoherensi : ada Tangensial : tidak ada Terhambat : tidak ada Verbigerasi : tidak ada
13
Isi Pikiran Pola Sentral Wahamcuriga (+) : tidak ada : os mengatakan bahwa keluarganya curiga kalau ia mencuri uang hasil penjualan toko. Waham cinta (+) Thougt broadcasting Thought insertion Delusion of control Fobia : tidak ada Konfabulasi: tidak ada Perasaan inferior : tidak ada : os merasa banyak orang yang jatuh cinta padanya. : tidak ada : tidak ada : tidak ada. Hipokondria : tidak ada Perasaan berdosa/salah : tidak ada
Bentuk Pikiran Autistik/dereistik: tidak ada Paralogik Konkritisasi Lain-lain : tidak ada : tidak ada : tidak ada Simbolik : tidak ada Simetrik : tidak ada
Keadaan Dorongan Instinktual dan Perbuatan Abulia/Hipobulia: tidak ada Stupor: tidak ada Raptus/Impulsivitas: tidak ada Kegaduhan Umum : tidak ada Deviasi Seksual : tidak ada Ekopraksi : tidak ada Ekolalia : tidak ada Vagabondage: tidak ada Pyromania : tidak ada Mannerisme : tidak ada Autisme: tidak ada Logore: tidak ada Mutisme: tidak ada Lain-lain: tidak ada
Reality Testing Ability RTA terganggu pada alam pikiran dan perasaan
PEMERIKSAAN LAIN-LAIN
Evaluasi psikologik (oleh Psikolog) tanggal Evaluasi sosial (oleh Ahli Pekerja Sosial) tanggal Evaluasi lain-lain tanggal
15
FOLLOW UP Hari Kamis, tanggal 20 Maret 2013 Keadaan Afektif : Approriate, kurang kooperatif terhadap pemeriksa (negativistik) Hidup Emosi Stabilitas : labil Dalam-dangkal Adekuat-Inadekuat Skala Diferensiasi Arus Emosi : dangkal : inadekuat : menyempit : cepat
Keadaan dan Fungsi Intelek Daya ingat (amnesia, dsb) Daya Konsentrasi Orientasi : Tempat Waktu Personal : cukup : baik : baik : baik : baik : sesuai : relatif terganggu : derajat 1 : rata-rata
Luas Pengetahuan umum dan Sekolah Discriminative Judgement Discriminative Insight Dugaan taraf intelegensi
Kelainan Sensasi dan Persepsi Ilusi Halusinasi : tidak ada : halusinasi auditorik (+)
Mutu proses berpikir : relatif baik Arus Pikiran Flight of ideas : tidak ada Inkoherensi (+) 16
Isi Pikiran Pola Sentral : tidak ada Waham curiga (+) Rasa permusuhan/dendam (+) Waham cinta (+)
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
: F20.03 Skizofrenia Paranoid episode berulang : Gambaran kepribadian skizoid : Tidak ada kelainan :os memiliki keinginan untuk segera menikah : GAF Scale MRS Terendah Tertinggi : 30-21 : 20-11 : 70-61
17
RESUME
IDENTIFIKASI ME/ 54 tahun/ perempuan/belum menikah/ Kristen/ Tamat SMA/ Jalan Mayor Ruslan Kelurahan Pasar Baru, Lahat/ MRS tanggal 11 Maret 2013
STATUS PSIKIATRIKUS Sebab Utama Keluhan Utama : Os mengamuk dan mengganggu (mengancam) orang lain. :-
Riwayat Perjalanan Penyakit: Os pernah dirawat di RS Erba sebanyak 2 kali, terakhir bulan Desember tahun 2012. Sekitar 3 bulan yang lalu os mulai tidak minum obat secara teratur, os mulai sering mengoceh sendiri, marah-marah tanpa sebab yang jelas, kadang os suka mengambil senjata tajam untuk mengancam keluarganya, os sering sulit tidur, os sering keluyuran malam dan bisa pulang sendiri. Sekitar 2 minggu yang lalu, os terlihat sering menganggu orang lain, keluar rumah di malam hari, sering mengancam dan mencelakakan orang tua yang tinggal bersama os, os juga sering terlihat berbicara sendiri, os masih bisa masak, cuci baju, dan mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasa. Os mengaku kepada keluarga terdekat bahwa os ingin berkeluarga, os mengaku sering dituduh mengambil uang di toko dan dibelanjakan.
18
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Kejang : tidak ada Riwayat Trauma Capitis : tidak ada Riwayat NAPZA : tidak ada Riwayat Alkohol : tidak ada Riwayat Demam lama : tidak ada Riwayat Sesak nafas : tidak ada Riwayat Alergi obat : tidak ada
Riwayat Premorbid : Bayi Anak Anak : tidak ada keterangan : tidak ada keterangan
Remaja dan Dewasa: cenderung tertutup dan tidak banyak berteman, os lebih banyak mengurung diri dalam rumah.
Riwayat Keluarga :
Os adalah anak pertama dari 6 bersaudara, tidak ada orang di keluarga os yang memiliki penyakit yang sama dengan os.
Status Sosioekonomi: Os tinggal bersama orang tuanya, kehidupan ekonomi os tergolong cukup.Pendapatan sehari-hari didapat dari orang tua os.Os tidak pernah berurusan dengan kriminal dan hukum.Os juga dahulu tidak pernah bermasalah dengan tetangga os.
KEADAAN UMUM Kesadaran/Sensorium Perhatian Sikap Tingkah Laku Motorik Ekspresi Fasial Kontak Psikis : compos mentis terganggu : indekuat : kurang kooperatif : normoaktif : wajar : ada
KEADAAN KHUSUS (SPESIFIK) Keadaan Afektif : appropriate, distimik (irritable) Hidup Emosi Stabilitas : labil Dalam-dangkal Adekuat-Inadekuat Skala Diferensiasi Arus Emosi : dangkal : indekuat : menyempit : cepat
Luas Pengetahuan umum dan Sekolah Discriminative Judgement Discriminative Insight Dugaan taraf intelegensi Kelainan Sensasi dan Persepsi Ilusi Halusinasi : tidak ada
21
FORMULASI DIAGNOSTIK
Seorang wanita berusia 54 tahun, belum menikah, pendidikan SMA datang ke poliklinik RS Ernaldi Bahar pada tanggal 11 Maret 2013 dengan keluhan mengamuk dan menganggu orang. Os memiliki kepribadian premorbid yang cenderung mengarah ke skizoid dengan ciri-ciri berdasarkan adik os bahwa os pada masa remaja pendiam, cenderung tertutup dan mengurung diri dalam rumah. Os pernah dirawat di RS Erba sebanyak 2 kali, terakhir bulan Desember tahun 2012. Sekitar 3 bulan yang lalu os mulai tidak minum obat secara teratur, os mulai sering mengoceh sendiri, marah-marah tanpa sebab yang jelas, kadang os suka mengambil senjata tajam untuk mengancam keluarganya, os sering sulit tidur, os sering keluyuran malam dan bisa pulang sendiri.Dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini dari penyesuaian fungsi secara global, menunjukkan adanya penurunan sampai taraf ringan, yang ditandai os masih bisa mengurus dirinya sendiri dengan cukup baik. Didapatkan kompleks gejala primer berupa gangguan asosiasi berupa arus pikiran yang inkoheren, flight of idea, dan asosiasi longgar; gangguan afek berupa afek sesuai, dengan mood distimik yang irritable.Hidup emosinya labil, dangkal, inadekuat, terkendali, skala diferensiasi menyempit, kesungguhan baik, empati bisa dirasakan oleh pemeriksa, dan arus emosi yang cepat. Ditemukan juga gejala sekunder berupa waham curiga dimana os mencurigai keluarganya menuduh os mencuri uang di toko dan waham cinta dimana os mengira banyak orang mencintai os.Os juga memiliki halusinasi auditorik dimana os mendeskripsikannya dengan adanya suara hati yang campur aduk dan tidak dapat dijelaskan oleh Os. Atas dasar rangkaian gejala di atas, dapatlah ditegakkan diagnosis skizofrenia dengan subtipe paranoid, dengan os telah 2 kali dirawat sebelumnya dengan keluhan yang sama dan keluhan ini timbul dikarenakan os putus obat, maka ini merupakan gejala ulangan sehingga dapat ditegakkan diagnosis skizofrenia paranoid episode berulang. 22
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
: F20.03 skizofrenia paranoid episode berulang : gambaran kepribadian skizoid :tidak ada diagnosis : os ingin segera menikah : GAF Scale tertinggi 70-61 GAF Scale Follow up 70-61 GAF Scale MRS 30-21
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
TERAPI Psikofarmaka :Risperidon 2x 2 mg Psikoterapi a. Individual : menjalin komunikasi interpersonal dengan os, sehingga menumbuhkan rasa percaya diri terhadap orang lain, dan memotivasi os untuk minum obat teratur. b. Keluarga : Memotivasi keluarga untuk mengunjungi os secara teratur, dan bila os keluar bisa mengajak os untuk berobat teratur. c. Lingkungan : tidak menjauhi pasien dan memahami keadaannya
23