Professional Documents
Culture Documents
2012
(kambing kecil) Tubuh kecil, kepala kecil, telinga pendek dan tegak lurus mengarah ke depan Daya adaptasi yang tinggi dengan kondisi alam setempat Berat yang jantan 30 kg, betina 20 25 kg, tinggi 53 cm Bulu mempunyai warna tunggal : putih, hitam, coklat atau campuran Baik kambing jantan maupun betina mempunyai tanduk Produksi susu 0,5 liter per hari
Silangan kambing kacang dengan kambing etawa - Tipe dwiguna (daging dan susu) - Berat jantan 37 kg dan berat betina 32 kg - Produksi susu 1 1,5 Ltr per hari - Bila kambing dewasa jantan dan betina dicampur akan gaduh
-
Jumnapari India, kambing ini bertipe dwiguna - Berat badan 40 70 kg , tinggi badan mencapai 91 cm - Hewan jantan dan betina mempunyai tanduk - Produksi susu 3 4 Ltr per hari
Kambing Boer
Kambing Pedaging Yang Sesungguhnya Pertumbuhannya Cepat. Berat Dipasarkan 35 - 45 Kg (5-6 Bulan) Pertambahan Berat Tubuh = 0,02 - 0,04 Kg Per Hari Persentase Daging : Karkas = 40% - 50%
Dapat Hidup Pada Suhu Lingkungan Yang Ekstrim Tahan Terhadap Penyakit Berat Badan 120 - 150 Kg Pada Saat Dewasa (Umur 2-3 Tahun) Setelah Beranak Pertama, Ia Biasanya Akan Beranak Kembar Dua, Tiga, Bahkan Empat Kandungan Lemak Susu Sangat Tinggi
Ukuran dan Tingkat Kepadatan Kambing Dalam Kandang - Jantan dewasa (12 bl) : 1 x 1,2 (m2) untuk 1 ekor
- Betina dewasa (12 bl) : 1 x 1 (m2) untuk 1 ekor - Induk menyusui / dengan anak : 1 x 1,5 (m2) untuk 2 ekor - Sapihan (3 7 bl) : 1 x 0,5 (m2) untuk 1 ekor - Jantan / betina muda (7 12 l) : 1 x 0,75 (m2) untuk 1 ekor
Lantai Kandang Dibuat Tinggi Untuk Menghindari Penyakit Dan Polusi Udara
Pertengahan Kebuntingan
Akhir Kebuntingan Penggemukan
65 85 100 100 85
35
15
Hidup Pokok Perbaikan Pakan Perkawinan Bunting 16 Minggu
15
Bunting 4 Minggu Terakhir Menyusui Kembar 6-8 Minggu
KONSENTRAT
75 % 60 % 50 % 50 %
25 % 40 % 50 % 50 %
60 %
40 %
Komposisi Makan Penguat Untuk Kambing Dipelihara Semi Intensif (Kandang + Gembala)
Jumlah (%)
60 33 5 2 100
Jumlah (%)
60 18 10 5 5 2
100
Molase (melas) : Onggok (tepung) : Tepung jagung : Dedak halus : Ampas sagu :
2,5 kg /100 kg hijauan. 2,5 kg/100 kg hijauan. 3,5 kg/100 kg hijauan. 5,0 kg/100 kg hijauan. 7,0 kg/100 kg hijauan.
Proses : Potong Rumput/Jerami Buat Lapisan Bahan Pakan 10-15 Cm Taburi Campuran Bahan (Urea, Gula, Dedak) Tambahkan Lapisan Bahan Pakan 10-15 Cm Demikian seterusnya disusun hingga mencapai ketinggian 1 1.5 meter Basahi Bagian Luar Bahan (Lembab) Tutup Dengan Terpal/Plastik
Dipadatkan/Injak
Silo Sederhana Dibuat Dari Keranjang Besar, Kotak Kayu Atau Lubang Dalam Tanah Yang Dilapis Plastik. Lubang Panjang 2 M, Lebar 2 M Dan Kedalaman 2,25 M. Plastik Yang Diperlukan Seluas 26 M2. (2 X 13 M) Kebutuhan Hijauan Sekitar 5 Ton (Satu Truk Engkel Atau Dua Pick Up). Hijauan Itu Dicacah (Chooper Atau Secara Manual Dengan Golok) Hijauan Yang Sudah Layu Selanjutnya Dicampur Dedak Halus Atau Tetes Tebu Plastik Digunakan Untuk Melapisi Lubang Yang Telah Dibuat Hijauan Dicampur Dedak Atau Tetes Itu Dimasukkan Sambil Dipadatkan Dengan Cara Diinjak-injak. Lubang Terisi Penuh Hijauan Ditutupkan Plastik Dan Ditimbun Tanah. Setelah Oksigen Habis, Bakteri Berhenti Berbiak, Hingga Ruang Tempat Penyimpanan Itu Benar-benar Tidak Beroksigen. Dalam Kondisi Demikian, Hijauan Akan Tetap Segar Meskipun Disimpan Selama Satu Tahun.