Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Standarisasi Mutu Tembakau Virginia dan Burley ini disusun dengan maksud untuk dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman bagi para pelaku usaha yang bergerak di bidang agribisnis tembakau, khususnya bagi petugas dan petani tembakau untuk mengetahui dan memahami standar serta kelas mutu tembakau Virginia dan tembakau Burley. Buku ini disusun melalui Kegiatan Pengembangan Pengolahan dan Mutu Hasil TembakauAPBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2009, yang sumber dananya berasal dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
-1-
Tim penyusun buku ini terdiri dari Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BalittasMalang), Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dan CV. Trisnoadi (Perusahaan yang bergerak di bidang pertembakauan). yang telah diberikan. Disadari sepenuhnya bahwa standarisasi mutu tembakau akan terus mengalami perkembangan sesuai dengan permintaan pasar. Sehingga dalam perkembangannya ke depan, buku ini tentunya sewaktu-waktu dapat diadakan perbaikan, perubahan maupun penyesuaian, namun demikian kami berharap dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dengan tetap memperhatikan kritik, saran, masukan maupun sumbangan pemikiran untuk menyempurnakan buku pedoman ini. Untuk itu disampaikan
penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan kerjasama
-2-
Bandung,
Desember 2009
Ir. Mamoer Yusuf NIP. 19541111 198203 1 008 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------DAFTAR GAMBAR --------------------------------------------------------------------------Tembakau Virginia dan Burley
i iii v
-3-
DAFTAR LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------I. II. PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------PENETAPAN MUTU ----------------------------------------------------------------2.1 Cara Pengambilan Contoh --------------------------------------------------2.2 Cara Penilaian dan Penetapan Mutu --------------------------------------2.3 Posisi Daun pada Batang Tembakau --------------------------------------STANDARISARI MUTU TEMBAKAU VIRGINIA --------------------------------------------------------------3.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) Tembakau Virginia FC -------------3.2 Spesifikasi Persyaratan Mutu Tembakau Rajangan Virginia Rajangan Bojonegoro (SNI: 01-4102-1996) ------------------------------3.3 Deskripsi Grade Tembakau Virginia PT BAT Indonesia di Lombok ---------------------------------------------------------------------3.4 Standar Grading Tembakau Virginia PT. Sadhana Arifnusa di Lombok ------------------------------------------Tembakau Virginia dan Burley
vi 1 3 3 4 6 10 11
III.
14 16 19
-4-
3.5 Standar Grading Tembakau Virginia FC CV. Trisnoadi ------------------3.5.1 Posisi Daun Lugs (X) -------------------------------------------------3.5.2 Posisi Daun Cutters (C) ----------------------------------------------3.5.3 Posisi Daun Thin Leaf (M) -------------------------------------------3.5.4 Posisi Daun Leaf (B) --------------------------------------------------3.5.5 Posisi Daun Tips (T) --------------------------------------------------IV. STANDARISASI MUTU TEMBAKAU BURLEY ----------------------------------------------------------------4.1 Posisi Daun Lugs (X) --------------------------------------------------------4.2 Posisi Daun Cutter (C) ------------------------------------------------------4.3 Posisi Daun Leaf (B)----------------------------------------------------------4.4 Posisi Daun Tips (T) ---------------------------------------------------------DAFTAR GAMBAR
20 20 22 25 27 33 38 39 41 43 46
Halaman
Tembakau Virginia dan Burley
-5-
Gambar 1. Gambar 2.
5 6
-6-
Pola Kandungan Gula dan Nikotin pada Posisi Daun ---------------Hasil Daun Tembakau yang akan Uji Mutu --------------------------Proses Kesepakatan Mutu dan Harga Produk Tembakau -----------
49 50 51
-7-
I.
PENDAHULUAN Padilla dalam Abdallah (1970) mendefinisikan bahwa mutu tembakau adalah gabungan dari sifat fisik, kimia, organoleptik dan ekonomi yang menyebabkan tembakau tersebut sesuai atau tidak untuk tujuan pemakaian tertentu. Mutu tembakau juga didefinisikan sebagai gabungan semua sifat kimia dan organoleptik yang dapat ditransformasi oleh perusahaan, pedagang, atau perokok yang secara ekonomis dan ditinjau dari rasa dapat diterima (Manuel Lanoscompany, 1985). Sedangkan Tso (1972) menyatakan bahwa mutu mempunyai sifat relative, yang dapat berubah karena pengaruh orang, waktu, dan tempat. Berdasarkan batasanbatasan tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu ditentukan oleh perbedaan kepentingan masing-masing pihak sesuai dengan tujuan berdasarkan aspek fisik, kimia, dan sensori. Beberapa grader (orang yang mempunyai kemampuan/ keahlian dan dipercaya oleh suatu perusahaan untuk menilai mutu/ grade tembakau) dalam melakukan
-8-
penilaian mutu menggunakan penilaian berdasarkan warna, pegangan, dan aroma, kadang-kadang juga dilengkapi dengan dibakar dan dihisap asapnya untuk lebih meyakinkan (penentuan mutu dengan uji sensori). Keuntungan pengujian mutu secara sensori yaitu dengan mempercepat penyelesaian perkerjaan dan pengambilan keputusan. Sedangkan kerugiannya, tidak terukur secara objektif yang dapat dihayati pihak lain (bersifat subjektif). Unsur utama penentu mutu yang digunakan untuk penguraian sensori adalah warna, pegangan, dan aroma. Ketiga unsur penentu mutu tersebut diduga erat kaitannya dengan komponen kimia penyusun mutu. Menurut Tso (1972) dan Akehurst (1981) warna, pegangan, dan bau tembakau ditentukan oleh komponen kimianya, antara lain pigmen, gula, nikotin, dan total volatile basis.
-9-
II.
PENETAPAN MUTU 2.1 Cara Pengambilan Contoh Dari setiap kemasan tembakau yang terdiri atas mutu sama dengan berat antara 40 60 Kg yang masuk digudang diambil contohnya pada bagian atas, tengah, dan bawah. Pengambilan contoh diupayakan agar dapat mewakili (menggambarkan) mutu seluruh tembakau dalam kemasan tersebut. Agar tidak merugikan petani, jumlah pengambilan contoh yang diijinkan maksimal seberat 1 Kg. Petugas yang melakukan pengambilan contoh harus berpengalaman (melalui pelatihan terlebih dahulu) dan memiliki ikatan dengan suatu badan hukum yang telah diakreditasi oleh petani dan pembeli.
- 10 -
2.2 Cara Penilaian dan Penetapan Mutu Penilaian mutu tembakau dilakukan pada kondisi cahaya matahari yang cukup, yaitu antara pukul 07.00 sampai 16.00 WIB. Jika saat penilaian mutu kondisi cuaca mendung (kurang sinar) maka dapat menyulitkan penetapan mutunya sehingga dapat merugikan penjual dan pembelinya. Penggunaan ruangan dengan pencahayaan yang khusus sangat menguntungkan penjual maupun pembeli (Gambar 1 ).
- 11 -
Kriteria mutu yang dinilai terlebih warna, dahulu meliputi adalah warna (chroma) secara dapat tingkat buruknya warnanya
dasar (value) dan tingkat kecerahannya yang visual. tembakau diperkirakan panen, baik ditentukan Dari
kemasakan daun pada saat dirajang, sempurna atau tidaknya proses pengeringan, serta posisi daun pada batang (Gambar 2). Warna tembakau
Tembakau Virginia dan Burley
- 12 -
harus cukup cerah, jangan sampai kusam kusi, makin tinggi mutu tembakau warnanya makin cerah dan bercahaya. 2.3 Posisi Daun pada Batang Tembakau Warna umumnya digunakan sebagai penentu aromanya. mutu yang pertama sebelum ditentukan pegangan dan Menurut LeComplete dalam Tso (1972) pada masingmasing tingkat umum tembakau Connecticut kandungan Pada terdapat jumlah perbedaan pigmen, temanggung
- 13 -
tembakau
daun posisi bawah berwarna hijau kekuningan cerah, makin tinggi mutu warnanya menjadi semakin hitam berkilau sampai hitam nyamber lilen. Karena warna tembakau dapat berubah seiring dengan waktu, terutama untuk posisi daun bawah sampai tengah, maka gudang-gudang pembelian menghendaki proses jual beli dari petani dilakukan sesegera mungkin setelah tembakau tersebut kering. Tembakau yang tidak segera dijual umunya dihargai sangat rendah karena grader mengalami kesulitan dalam menentukan status mutunya akibat terjadi perubahan warna. Kemudian tembakau dipegang (digenggam) untuk mengetahui bodinya atau tingkat kesupelannya. Pengertian bodi menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan pegangan, yaitu ketebalan daun, keantepan, kekenyalan, kelekatan, dan keberminyakan. Semakin supel atau berbodi, tembakau semakin berisi, yaitu suatu keadaan yang menunjukan semakin baik mutu tembakaunya. Beberapa petani melakukan manipulasi untuk memperbaiki tingkat kesupelan tersebut dengan memberikan bahan aditif/ tambahan berupa gula (tepung
Tembakau Virginia dan Burley
- 14 -
gula), cara tersebut oleh konsumen tidak dikehendaki karena dapat merusak mutu tembakau pada waktu fermentasi di gudang penyimpanan sebelum tembakau tersebut diproses untuk rokok. Setelah dilihat, dipegang, kemudian dibau untuk mengetahui aromanya. Semakin tinggi mutu tembakau aromanya semakin harum, antep, halus, gurih, dan manis. Tembakau yang bermutu rendah ditandai dengan aroma yang tidak segar. Menurut Tso (1972) kandungan gula dapat memberikan aroma yang harum pada tembakau sehingga dapat rasa yang dikehendaki. Penentuan mutu selanjutnya adalah posisi daun pada batang. Semakin keatas posisi daun maka mutu tembakau yang dihasilkan manjadi semakin tinggi, misalnya daun atas (progolan) dapat menghasilkan mutu E atau lebih dan daun tengah atas (tenggokan) dapat menghasilkan mutu D atau E serta daun tengahan ke bawah dapat menghasilkan mutu C, B atau A.
- 15 -
Tahap berikutnya adalah penilaian kemurnian tembakau yang menunjukan tembakau tidak tercampur dengan tipe tembakau lain maupun tercampur dengan posisi daun tembakau yang lain. Sedangkan keberhasilan menunjukan semakin sedikitnya campuran gagang tembakau terhadap lamina rajangan. Setelah dilakukan penilaian kemudian ditetapkan mutunya berdasarkan spesifikasi persyaratan mutu masing-masing tipe tembakau.
- 16 -
- 17 -
No.
Jenis
Bodi
warna
Mutu I / Istimewa
TA.1.KF
TA+sbgn TB
Masak
Kompak
Meras, mentes
Sangat supel
dalam
25 cm
3%
TA.2.KF
TA+sbgn TB
Masak
Kompak
TA.2.KF
TA+sbgn TB
Masak
Kompak
dalam
25 cm
3%
dalam
25 cm
5%
TA.2.KF
TA+sbgn TB
Masak
Kompak
Sangat supel
dalam
25 cm
5%
- 18 -
No.
Jenis
Bodi
warna
TA.3.KF
TA+sbgn TA
Masak
Terbuka
Sedang, Meras
supel
Cukup
25 cm
7,5 %
TA.3.K
TA+sbgn TA
Masak
Terbuka
supel
Cukup
25 cm
7,5 %
Mutu IV / Cukup
K.4.KF
TB+sbgn TB
Masak
Terbuka
supel
lemah
25 cm
15 %
K.4.K
Tua
Terbuka
supel
lemah
25 cm
15 %
Mutu V / Kurang
B.5.K
B+sbgn K
Masak
Terbuka
Kurang supel
lemah
25 cm
20 %
- 19 -
No.
Jenis
Bodi
warna
P.5.K
Tua
Rapat
Cukup
25 cm
20 %
B.5.K
25 cm
30 %
TR 7. KC
25 cm
40 %
K 7.KC
K+sbgn B
Tua
Terbuka, Tertutup
Tipis, Sedang
Kurang
Pucat
25 cm
40 %
Kuni ng Kuni ng Kuni ng agak kehij auan Kuni ng berc amp ur cokl
- 20 -
No.
Jenis
Bodi
warna
at
8 Mutu VIII / Jelek Sekali ZA Tua, Masak Kurang Tua, Masak Masak Kompak, Terbuka Terbuka, Tertutup Terbuka Rapat Tipis, Meras, Mentes Tipis, Tebal Kaku Tipis Tebal Supel Lemah , Kuat Cukup pucat Cukup Pucat 25 cm 50 %
ZB
50 %
Kuni ng Kuni ng
Sumber : Lembaga Tembakau (1996) Ket : TA = daun tengah atas K = daun kaki TB = daun tengah bawah B = daun bawah P = daun pucuk
- 21 -
3.2 Spesifikasi Persyaratan Mutu Tembakau Rajangan Virginia Rajangan Bojonegoro (SNI: 01-4102-1996) Persyaratan Mutu I Kuning keemasan/ dinar/ cerah Berat, berdaging, supel/ elastic Sangat segar Mutu II Kuning Berat, berdaging, supel/ elastic Sangat segar Mutu III Kuning kehijauan Sedang Sangat segar Mutu IV Kuning kehijauan Sedang Cukup segar
- 22 -
No. 1 2 3
Satuan -
No. 4 5 6
Jenis uji Ukuran rajangan Kebersihan posisi daun Kemurnian Tingkat kekeringan Ketuaan daun
Satuan mm -
Persyaratan Mutu I Cukup Baik Tengah Mutu II Cukup Cukup Tengah Mutu III Cukup Cukup Tengah + Tengah atas Murni Kering pasar Petikan tua Mutu IV Cukup Cukup Kaki + Tengah + Tengah atas Murni Kering pasar Petikan tua
7 8 9
- 23 -
3.3 Deskripsi Grade Tembakau Virginia PT BAT Indonesia di Lombok No. 1 2 Grade PO PL Deskripsi Daun koseran berwarna jingga, hampir tua, berbodi kepak, tidak supel, cacat tidak lebih dari 30% Daun koseran berwarna kuning, hampir tua, berbodi lebih kepak dari PO, tidak supel, cacat tidak lebih dari 30%
- 24 -
No. 3 4 5 6 7 8 9 10
Deskripsi Daun kaki berwarna jingga, tua, berbodi kepak sampai sedang, tidak supel sampai agak supel, cacat tidak lebih dari 30% Daun kaki berwarna kuning, kurang tua sampai tua, berbodi kepak, tidak supel sampai agak supel, cacat tidak lebih dari 30% Daun tengah bawah berwarna jingga, tua, berbodi kepak sampai sedang, agak supel, cacat tidak lebih dari 30% Daun tengah bawah berwarna kuning, kurang tua sampai tua, berbodi kepak, agak supel, cacat tidak lebih dari 30% Daun tengah atas berwarna jingga, tua, berbodi agak meras, agak supel sampai supel, cacat tidak lebih dari 20% Daun tengah atas berwarna jingga, tua, berbodi agak meras, agak supel, cacat tidak lebih dari 30% Daun tengah atas berwarna kuning, tua, berbodi sedang sampai agak meras, agak supel sampai supel, cacat tidak lebih dari 20% Daun tengah atas berwarna kuning, kuning tua sampai tua, berbodi sedang sampai agak meras, agak supel, car-at tidak lebih dari 30%
- 25 -
No. 11 12 13 14 15
Deskripsi Daun pucuk berwarna jingga, tua, berbodi agak meras, agak supel, cacat tidak lebih dari 20% Daun pucuk berwarna jingga, tua, berbodi agak meras, agak supel, cacat tidak lebih dari 30% Daun pucuk berwarna kuning, tua, berbodi agak meras, agak supel, cacat tidak lebih dari 20% Daun pucuk berwarna kuning, kuning tua sampai tua, berbodi agak meras, agak supel, cacat tidak lebih dari 30% Daun tengah bawah, daun tengah atas, atau daun pucuk berwarna kuning atau jingga dan mengandung warns kehijauan pads sekitar urat-urat daun, hampir tua, berbodi kepak sampai agak meras, agak supel sampai supel, cacat tidak lebih dari 20% Daun tengah atas dan pucuk, tua, berwarna jingga cokelat tua, berbodi meras, tidak supel, cacat tidak lebih dari 30% Daun-daun dari semua grup berwarna kuning mengandung tidak lebih dari 20% hijau yang dapat menghilang, muds sampai hampir
- 26 -
16 17
18 G
No.
Grade
Deskripsi tua, berbodi kepak sampai agak meras, tidak supel, cacat tidak lebih dari 30% Daun tengah sampai pucuk yang tidak memenuhi syarat-syarat minimum dari grade-grade yang ada, tidak berwarna hijau, mati dan hitam, cacat tidak lebih dari 40% Daun-daun tengah bawah ke bawah yang tidak memenuhi syaratsyarat minimum dari grade-grade yang ada, tidak berwarna hijau, mati dan hitam, cacat tidak lebih dari 40% Robekan daun tembakau kering berwarna kuning dan jingga dengan ukuran minimum 2,5 cm, bebas dari material bukan tembakau dan gagang
18 19 20
NA NB ZA
- 27 -
3.4 Standar Grading Tembakau Virginia PT. Sadhana Arifnusa di Lombok Kategori Kode Posisi daun Warna Faktor special mutu SPO Tengah dan Baik/l Orange Daun masak Atas SPL Tengah dan Baik/l Lemon Daun tua Atas 10 Tengah dan Baik/l Orange noda=5% Daun masak Atas 1L Tengah dan Baik/l Lemon noda =5% Daun tua Atas 20 Kaki, 'Tengah, Baik/2 Orange noda Daun masak dan Atas =10% 2L Kaki, Tengah, Baik/2 Lemon noda=10% Daun tua dan Atas 30 Kaki, Tengah, Sedang/3 Orange Daun masak Atas, dan Pucuk noda=20%
Tembakau Virginia dan Burley
- 28 -
3L 40 4L
Kaki, Tengah, Sedang/3 Atas, dan Pucuk Kaki, Tengah, Sedang/4 Atas, dan Pucuk Kaki, Tengah, Sedang/4 Atas, dan Pucuk
Lemon noda Daun tua =20% Orange noda Daun masak =30% Lemon noda=30% Daun tua
3.5 Standar Grading Tembakau Virginia FC CV. Trisnoadi 3.5.1 Posisi Daun Lugs (X)
Grade X3L X4L X5L X6L Quality baik agak baik cukup kurang Body tipis tipis tipis tipis Structure Open open Open firm Kematangan matang matang matang masak Elastisitas elastis elastis sedang kurang Warna Intense Lemon Lemon Lemon lemon Index Kualitas (cacat %) < 10 10 - 15 15 - 20 20 - 30 Extra Factor / Remarks berminyak, bersih < 15% coklat tipis seperti kertas, <20% coklat atau spider web agak keropos,
- 29 -
Grade
Quality
Body
Structure
Kematangan
Warna coklat
X7L X3O X4O X5O X6O X7O X8 X3V X4V X5V XND
jelek sangat baik baik agak baik cukup kurang jelek cukup Kurang jelek Nondescript
tipis tipis tipis tipis tipis tipis tipis tipis tipis tipis tipis
firm Open Open Open Open Open Open Open firm Closed N/A
kelewat masak matang masak masak masak kelewat masak kelewat masak agak muda muda muda N/A
kurang elastis elastis elastis sedang kurang kurang sedang kurang kurang N/A
coklat lemon Light Orange Orange Orange coklat coklat orange coklat orange coklat lemon lemon, hijau hijau hijau mati hitam
- 30 -
Grade
Quality
Body
Structure
Kematangan
3.5.2 Posisi Daun Cutters (C) Grade C1L C2L C3L C4L Quality baik baik cukup cukup Body Medium Medium Medium Medium Structure Open Firm Firm Firm to Closed Kematangan matang matang agak muda agak muda Elastisitas elastis elastis sedang sedang Warna Lemon Lemon Lemon Lemon coklat Index Kualitas (cacat %) < 10 10 - 15 15 - 20 20 - 30 Extra Factor / Remarks berminyak, bersih kurang dari 15% coklat, spider web kurang dari 20% coklat kurang berminyak,
- 31 -
Grade
Quality
Body
Structure
Kematangan
Warna
C5L
kurang
Medium
Firm to Closed
muda
kurang
lemon coklat
30 - 40
< 10 10 - 15 15 - 20 20 - 30
C5AL
jelek
Medium
Closed
muda
kurang
30 - 40
C1AO
Top
Medium
Open
matang
elastis
< 10
- 32 -
Warna Orange Orange + coklat Orange + coklat coklat + orange Orange Orange Orange + coklat Orange + coklat coklat + orange
C5AO
Poor
Medium
Closed
muda
kurang
30 - 40
< 10 10 - 15 15 - 20 30 - 40
C5O
jelek
Medium
Closed
muda
kurang
30 - 40
- 33 -
Warna lemon lemon, hijau hijau hijau mati hitam atau hijau mati
3.5.3 Posisi Daun Thin Leaf (M) Grade H1L H2L H3L H1AL Quality sangat baik baik sedang sangat baik Body Medium to Bodied Medium to Bodied Medium to Bodied Medium to Structure Open Open Firm Open Kematangan matang agak muda muda matang Elastisitas elastis elastis sedang elastis Warna lemon lemon lemon lemon Index Kualitas (cacat %) < 10 10 - 15 15 - 20 < 10 Extra Factor / Remarks kaya minyak, bersih <15% coklat <20% coklat kaya minyak,
- 34 -
Grade
Quality
Body Bodied
Structure
Kematangan
Warna
H2AL H3AL H1O H2O H3O H1OL H2OL H3OL H1AO H2AO H3AO
baik sedang sangat baik baik sedang sangat baik baik sedang sangat baik baik sedang
Medium to Bodied Medium to Bodied Medium to Bodied Medium to Bodied Medium to Bodied Medium to Bodied Medium to Bodied Medium to Bodied Medium to Bodied Medium to Bodied Medium to Bodied
- 35 -
Grade
Quality
Body
Structure
Kematangan
Warna coklat
3.5.4 Posisi Daun Leaf (B) Grade B1L B2L B3L Quality baik sedang cukup Body Bodied Bodied Bodied Structure Open Open Firm Kematangan matang matang agak muda Elastisitas elastis sedang sedang Warna Lemon Lemon Lemon Index Kualitas (cacat %) < 10 10 - 15 15 - 20 Extra Factor / Remarks kaya minyak, bersih <15% coklat <20% coklat
- 36 -
Grade
Quality
Body
Structure
Kematangan
Elastisitas kurang
Warna
Extra Factor / Remarks kurang berminyak < 30% coklat Kurang berminyak, intensitas lemonnya kurang kaya minyak, spotty <15% coklat, spotty <20% coklat, spotty kurang berminyak < 30% coklat Kurang berminyak, intensitas lemonnya kurang kelabu hanya di pangkal
B4L
jelek
Bodied
Firm
muda
Lemon
B5L
jelek
Bodied
Closed
muda
kurang
Lemon kecoklatan Lemon Lemon Lemon Lemon kecoklatan Lemon kecoklatan Lemon
30 - 40
< 10 10 - 15 15 - 20 20 - 30
B5AL
jelek
Bodied
Closed
muda
kurang
30 - 40
B2LJ
baik
Bodied
Open
agak muda
sedang
< 10
- 37 -
Grade
Quality
Body
Structure
Kematangan
Elastisitas
Warna
Extra Factor / Remarks Kelabu menyebar di bagian lamina < 15% Kelabu menyebar di bagian lamina < 20%, agak kaku Kelabu menyebar di bagian lamina < 30%, agak kaku Kelabu menyebar di bagian lamina < 40%, kaku kaya minyak, spotty <15% coklat, spotty
B3LJ
sedang
Bodied
Firm
agak muda
sedang
lemon
B4LJ
cukup
Bodied
Firm
agak muda
kurang
lemon kelabu
15 - 20
B5LJ
jelek
Bodied
Closed
muda
kurang
lemon kelabu
20 - 30
30 - 40 < 10 10 - 15
- 38 -
Extra Factor / Remarks <20% coklat, spotty kurang berminyak < 30% coklat Kurang berminyak, intensitas lemonnya kurang kaya minyak, bersih <15% coklat <20% coklat kaya minyak, spotty <15% coklat, spotty <20% coklat, spotty
B5O
jelek
Bodied
Closed
muda
kurang
coklat oranye Orange muda Orange muda orange muda kecoklatan orange tua orange tua orange
30 - 40
< 10 10 - 15 15 - 20 < 10 10 - 15 15 - 20
- 39 -
Grade
Quality
Body
Structure
Kematangan
Elastisitas sedang
Extra Factor / Remarks kurang berminyak < 30% coklat Kurang berminyak, intensitas lemonnya kurang kelabu hanya di pangkal Kelabu menyebar di bagian lamina < 15% Kelabu menyebar di bagian lamina < 20%, agak kaku Kelabu menyebar di bagian lamina < 30%, agak kaku
B4AO
cukup
Bodied
firm
agak muda
B5AO
jelek
Bodied
Closed
muda
kurang
30 - 40
B2OJ B3OJ
baik sedang
Bodied Bodied
Open Firm
sedang sedang
< 10 10 - 15
B4OJ
cukup
Bodied
Firm
agak muda
kurang
orange kelabu
15 - 20
B5OJ
jelek
Bodied
Closed
muda
kurang
orange kelabu
20 - 30
- 40 -
Grade
Quality
Body
Structure
Kematangan
Elastisitas
Warna
Extra Factor / Remarks Kelabu menyebar di bagian lamina < 40%, kaku Hijau hanya pada urat hijau pada lamina, < 30% Hijau mati > 30% kelabu <50% agak tebal kelabu < 60% tebal kelabu > 60% kayak kulit kerbau aroma seperti gula terbakar aroma seperti gula terbakar aroma seperti gula terbakar
BOJ B2V B3V B4V B3K B4K B5K B3RQ B4RQ B5RQ
jelek sedang cukup jelek cukup cukup jelek sedang cukup jelek
Bodied Bodied Bodied Bodied Bodied Bodied Bodied Bodied Bodied Bodied
Closed Firm Closed Closed Firm Closed Closed Firm Closed Closed
muda agak muda muda muda agak muda muda muda agak muda agak muda muda
kurang sedang kurang kurang agak kaku kaku sangat kaku sedang kurang kurang
kelabu orange lemon lemon, hijau hijau - hijau mati lemon kelabu kelabu lemon kelabu lemon coklat / karamel coklat / karamel coklat / karamel
- 41 -
Grade BND
Quality Nondescript
Body Bodied
Structure N/A
Kematangan N/A
Elastisitas N/A
3.5.5 Posisi Daun Tips (T) Grade Quality Body Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Structure Kematangan Elastisitas sedang sedang kurang Warna Index Kualitas (cacat %) 10 - 20 20 - 30 30 - 40 Extra Factor / Remarks Rich in oil, clean appearance Less than 10% brownish Lacking in oil, smooth style
- 42 -
Grade
Quality
Body Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm)
Structure
Kematangan
Warna
Extra Factor / Remarks Lacking in oil contain partial grey at lamina kelabu hanya di pangkal Kelabu menyebar di bagian lamina < 15% Kelabu menyebar di bagian lamina < 20%, agak kaku Kelabu menyebar di bagian lamina < 30%, agak kaku Kelabu menyebar di bagian lamina < 40%, kaku
T5LJ
cukup
Closed
agak muda
agak kaku
lemon kelabu
15 - 20
T6LJ
jelek
Closed
muda
agak kaku
kelabu lemon
20 - 30
TLJ
jelek
Closed
muda
kaku
kelabu lemon
30 - 40
- 43 -
Body Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm)
Extra Factor / Remarks Rich in oil and spotty Spotty and less than 10% reddish brown and brownish Less than 20% brownish and can be to the smooth side Less than 30% brownish/reddi sh brown kelabu hanya di pangkal Kelabu menyebar di bagian lamina < 15% Kelabu menyebar di bagian lamina < 20%, agak
T5O
cukup
Closed
agak muda
sedang
Orange kecoklatan coklat kemerahan orange kelabu orange kelabu orange kelabu
30 - 40
40 - 50 < 10 10 - 15
T5OJ
cukup
Closed
agak muda
kurang
15 - 20
- 44 -
Grade
Quality
Body
Structure
Kematangan
Elastisitas
Warna
Extra Factor / Remarks kaku Kelabu menyebar di bagian lamina < 30%, agak kaku Kelabu menyebar di bagian lamina < 40%, kaku Hijau hanya pada urat hijau pada lamina, < 30% Hijau mati > 30% kelabu <50% agak tebal kelabu < 60% tebal kelabu > 60% kayak kulit kerbau
T6OJ
jelek
Closed
muda
kurang
kelabu orange
20 - 30
Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm)
agak kaku sedang kurang kurang sedang agak kaku agak kaku
kelabu orange lemon lemon, hijau hijau - hijau mati lemon kelabu kelabu lemon kelabu lemon
30 - 40 < 10 10 - 30 >30 10 - 20 20 - 30 30 - 40
- 45 -
Body Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) Bodied (< 30cm) tipis medium
Warna coklat / karamel coklat / karamel coklat / karamel Black or Set Green lemon, orange dan coklat lemon, orange dan coklat lemon, orange, coklat & kelabu lemon, orange, coklat & kelabu
Extra Factor / Remarks aroma seperti gula terbakar aroma seperti gula terbakar aroma seperti gula terbakar Funky or 100% coklat
ROOT B
bodied
ROOT T
- 46 -
- 47 -
- 48 -
4.1 Posisi Daun Lugs (X) Daun Koseran, Daun Kaki Body Tipis N O 1 GRAD E XL1 BODY TIPIS TAMPILAN Struktur terbuka, petikan matang, bersih warna coklat muda terang Struktur semi terbuka, petikan kurang matang, warna coklat muda & kurang bersih Struktur semi terbuka, petikandaun kurang matang warna pucat Struktur terbuka, petikan daun masak warna coklat dan bersih Struktur terbuka, petikan daun masak
i
KUALITAS Bagus
KETERANGAN TAMBAHAN Grained, elastisitas bagus, kecacatan < 10% Grained, sedang, < 20% elastisitas kecacatan
XL2
TIPIS
Sedang
3 5 6
Grained, elastisitas sedang, kecacatan < 30% Grained, elastisitas bagus, kecacatan < 10% Grained, elastisitas sedang, kecacatan
N O
GRAD E
BODY
KUALITAS
XF3
TIPIS
XF4
TIPIS
9 10
XK2 XK3
TIPIS TIPIS
Struktur terbuka, petikan daun masak warna agak nyoklat agak kotor Petikan daun kelewat masak, beberapa bagian kering matahari warna coklat pucat Struktur tertutup, belang, ada warna kuning Struktur tertutup, belang warna kuning lebih banyak
ii
Cukup
elastisitas kecacatan
Kurang
Kurang Kurang
N O 11 12
GRAD E XV XND
TAMPILAN
KUALITAS
KETERANGAN TAMBAHAN Hijau jalan pada lamina Sedikit atau bahkan tidak ada aroma Burley
Petikan daun muda dan Jelek ada sedikit warna hijau Hitam keropos, hijau Jelek mati, terbakar matahari
Sumber : CV. Trisnoadi 4.2 Posisi Daun Cutter (C) Daun Tengah Body Medium NO GRADE 1 CL1 BODY MEDIUM TAMPILAN Struktur terbuka, petikan daun masak warna coklat mudanya kuat dan bersih Petikan daun Matang,
iii
KUALITAS Bagus
KETERANGAN TAMBAHAN Grained, Lembut, elastisitas bagus, kecacatan < 10% Grained, elastisitas
CL2
MEDIUM
Sedang
NO GRADE
BODY
TAMPILAN warna coklat mudanya sedang dan sedikit kotor Struktur tertutup, Petikan daun muda, warna coklat muda pucat Struktur terbuka, petikan daun masak warna coklat kuat dan bersih Struktur terbuka, petikan daun masak, warna coklat sedang Petikan daun masak, warna agak coklat
iv
KUALITAS
CL3
MEDIUM
Cukup
Grained, elastisitas sedang, kecacatan < 30% Grained, Lembut, elastisitas bagus, kecacatan < 10% Grained, elastisitas sedang, kecacatan < 20% Grained, elastisitas sedang, kecacatan
CF1
MEDIUM
Pilihan
CF2
MEDIUM
Bagus
CF3
MEDIUM
Sedang
TAMPILAN Petikan daun terlalu masak, intensitas warna lemah Belang dimana warna kuning sedikit Belang dan warna kuning lebih banyak Petikan daun muda dan ada sedikit warna hijau pada lamina daun Hitam keropos, hijau mati, terbakar matahari
KETERANGAN TAMBAHAN < 30% Elastisitas rendah, Kecacatan < 40% Pucat dan tidak elastis Pucat, tidak elastis, karakteristik dan aromanya seperti FC Virginia Hijau jalan pada lamina Sedikit atau bahkan tidak ada aroma Burley
11 12
CV CND
MEDIUM MEDIUM
Jelek Jelek
4.3 Posisi Daun Leaf (B) Daun Tengah Atas Body Medium s.d Tebal NO GRADE 1 BL1 BODY Medium s/d Tebal Medium s/d Tebal TAMPILAN Struktur terbuka, petikan daun masak, warna coklat muda dengan intensitas kuat Struktur terbuka, petikan daun matang, warna coklat muda dengan intensitas sedang Petikan daun muda, warna coklat muda dengan intensitas lemah Struktur terbuka, petikan daun masak,
vi
KUALITAS Bagus
KETERANGAN TAMBAHAN Grained, Lembut, elastisitas bagus, kecacatan < 10% Grained, elastisitas sedang, kecacatan < 20% Grained, elastisitas sedang, kecacatan < 30% Grained, Lembut, elastisitas bagus,
BL2
Bagus
BL3
Medium
Sedang
BR1
Bagus
NO GRADE
BODY
TAMPILAN warna coklat merah tua bersih Struktur terbuka, petikan daun masak, warna coklat merah tua agak kotor Petikan daun masak, warna coklat kemerahan dan kotor Petikan daun kelewat masak dan warna kemerahan Struktur terbuka, petikan daun masak, warna coklat dengan intensitas kuat bersih
vii
KUALITAS
BR2
Sedang
Grained, elastisitas sedang, kecacatan < 20% Grained, elastisitas sedang, kecacatan < 30% Elastisitas rendah, Kecacatan < 40% Grained, Lembut, elastisitas bagus, kecacatan < 10%
BR3
Medium
Cukup
8 9
BR4 BF1
Kurang Pilihan
NO GRADE 10 BF2
TAMPILAN Struktur terbuka, petikan daun masak, warna coklat dengan intensitas sedang agak kotor Petikan daun masak, warna coklat dengan intensitas sedang kotor Petikan daun terlalu masak, warna coklat dengan intensitas lemah Belang, ada sedikit warna kuning atau hitam Belang, warna kuning
viii
KUALITAS Bagus
KETERANGAN TAMBAHAN Grained, elastisitas sedang, kecacatan < 20% Grained, elastisitas sedang, kecacatan < 30% Elastisitas rendah, Kecacatan < 40% Pucat dan tidak elastis Pucat, tidak elastis,
11
BF3
Medium
Sedang
12
BF4
Medium
Kurang
13 14
BK2 BK3
Tebal Tebal
Kurang Jelek
NO GRADE
BODY
KUALITAS
KETERANGAN TAMBAHAN karakteristik dan aromanya seperti FC Virginia Hijau jalan pada lamina Sedikit atau bahkan tidak ada aroma Burley
15 16
BV BND
Petikan daun muda dan ada sedikit warna hijau pada lamina Hitam keropos, hijau mati, terbakar matahari
Jelek Jelek
4.4 Posisi Daun Tips (T) Daun Pucuk Body Tebal, Panjang < 40 cm NO GRADE 1 TF1 BODY Tebal & TAMPILAN Struktur terbuka,
ix
KUALITAS Bagus
NO GRADE
BODY kaku
TAMPILAN petikan daun masak, warna coklat tua / gelap Petikan daun matang, warna coklat tua dengan intensitas sedang Petikan daun matang, warna coklat tua dengan intensitas rendah Struktur terbuka, petikan daun masak, warna coklat tua kemerahan Petikan daun masak, warna coklat tua
x
KUALITAS
TF2
Tebal & kaku Tebal & kaku Tebal & kaku Tebal & kaku
Sedang
Grained, elastisitas sedang, kecacatan < 20% Elastisitas rendah sedang, kecacatan < 30% Grained, Lembut, elastisitas bagus, kecacatan < 10% Grained, elastisitas sedang, kecacatan < 20%
TF3
Cukup
TR1
Bagus
TR2
Cukup
NO GRADE 7 TR3
TAMPILAN Petikan daun masak, warna daun coklat tua dengan intensitas sedang Belang, ada sedikit warna kuning atau hitam Belang, warna kuning atau hitam lebih banyak Petikan daun muda dan ada sedikit warna hijau pada lamina Hitam keropos, hijau mati, terbakar matahari
xi
KUALITAS Kurang
KETERANGAN TAMBAHAN Elastisitas rendah sedang, kecacatan < 30% Pucat dan tidak elastis Pucat, tidak elastis, karakteristik dan aromanya seperti FC Virginia Hijau jalan pada lamina Sedikit atau bahkan tidak ada aroma Burley
8 9
TK2 TK3
Tebal & kaku Tebal & kaku Tebal & kaku Tebal & kaku
Kurang Jelek
10 11
TV TND
Jelek Jelek
LAMPIRAN LAMPIRAN
xii
KADAR
xiii
xiv
LAMPIRAN 3. Proses d
Kesepakatan d k
xv
xvi