You are on page 1of 4

I. Pengertian.

Geologi struktur diartikan sebagai suatu ilmu yang membahas suatu bentuk kerak bumi dan gejala gejala pembentukannya. Dengan demikian, inti geologi struktur adalah deformasi pada kerak bumi, apa yang menyebabkannya, dan bagaimana akibatnya. Geologi struktur merupakan studi mengenal unsur unsur struktur geologi, yaitu studi tentang perlipatan, rekahan, sesar, dan sebagainya, yang terdapat didalam suatu satua tektonik. Tektonik sendiri dianggap suatu studi yang mencakup masalah bentuk, pola evolusi dari satuan tektonik dalam ukuran yang lebih besar seperti : cekungan sedimentasi, rangkaian pegunungan, paparan dan sebagainya. Geologi struktur dalam hal ini sudah pasti erat hubungannya dengan studi tentang struktur sekunder, yaitu suatu struktur yang terbentuk setelah terjadi pengendapan batuan. Macam macam struktur sekunder :
1. Kekar (joint) : yaitu rekahan rekahan dalam batuan yang terjadi karena tekanan atau

tarikan yang disebabkan oleh gaya yang bekerja dalam kerak bumi.
2. Sesar (fault) : adalah rekahan rekahan dalam kulit bumi, yang telah mengalami

pergeseran.
3

Lipatan (fold) : yaitu penekukan pada batuan, baik dalam batuan sedimen atau metamorf.

Ketidakselarasan (unconformity) : yaitu suatu bidang erosi yang memisahkan antara batuan yang lebih muda dari yang lebih tua.

II. Tujuan & Manfaat Penerapan Geologi Struktur. Geologi struktur nampak seperti cabang ilmu yang sempit, hanya sebatas mempelajari struktur struktur geologi. Tetapi sebenarnya penggunaannya sangat luas, dan pengaruh terhadap cabang ilmu geologi lain sangat besar. Tujuan tujuan serta manfaat manfaat penerapan geologi struktur adalah antara lain : 1. Memahami bagaimana sejarah struktur pada suatu batuan yang terbentuk. Hal ini untuk membantu penelitian petroleum, gas, atau mineral lain. 2. Dapat mendeterminasi bentuk dan ukuran tubuh batuan. 3. Dapat mendeterminasi proses proses fisik yang menghasilkan struktur geologi tersebut. 4. Mengetahui urut urutan kejadian geologi memalui struktur geologi.

5. Mengetahui wujud/bentuk struktur pada suatu batuan, misal untuk mengetahui batuan masih aktif atau tidak. 6. Dengan mengetahui jenis struktur yang ada, maka kita akan memahami bentuk muka bumi dengan baik. 7. Membantu dalam mengetahui kestabilan suatu kawasan. 8. Bersama cabang ilmu lain yang bersangkutan, dapat meneliti penggunaan tanah, eksplorasi air tanah, dan pengawasan alam sekitar. 9. Dapat mengetahui posisi stratigrafi suatu batuan dengan batuan yang lain. Dalam aplikasinya dapat membantu dalam mencari minyak bumi, gas, geologi teknik, dan geohidrologi.

Dalam mempelajari Geologi Struktur ini ada merupakan kajian mengenai gaya yang bekerja pada batuan, termasuk asal-usulnya, geometri dan kinetiknya. Selain itu untuk juga memahami proses-proses geologi dan mekanisme pembentukan struktur geologi seperti kekar, retakan, sesar dan lipatan. Semua struktur ini terbentuk sebagai respon atas gaya yang bekerja pada batuan sebagai akibat dari pergerakan dan interaksi lempeng/kerak bumi.

III. Manfaat dari mempelajari Geologi Struktur Memahami bagaimana struktur geologi dalam suatu batuan terbentuk dan hal ini dapat membantu untuk mengetahui sejarah yang pernah terjadi pada batuan tersebut. Selain dari pada itu, dengan mempelajari geologi struktur, kita dapat mengetahui proses kejadian jebakan sumberdaya geologi seperti air, minyakbumi, gas dan mineral lainnya. Dengan mengetahui jenis struktur yang ada pada batuan maka kita dapat mengetahui kondisi batuan tersebut terkena gaya yang kuat atau bahkan sudah tidak lagi ada gaya yang mempengaruhinya. engan mengetahui kekuatan gaya yang telah terjadi pada batuan maka kita dapat meramal kekuatan atau ketahanan batuan itu apabila batuan tersebut terkena getaran yang berasal dari gempa bumi. Dengan mengetahui jenis struktur yang ada, seperti lipatan atau sesar, kita dapat mengetahui keadaan bentuk muka bumi dengan lebih baik. Dan hal ini akan membantu kita

untuk mengetahui kesesuaian atau kestabilan sesuatu kawasan terhadap daya dukung lahan untuk konstruksi bangunan atau kestabilan wilayah terhadap bencana longsoran, dsb. IV. Hubungan antara Geologi Struktur dan bidang Geologi lainnya. Geologi struktur ini sangat berkaitan dengan bidang ilmu geologi lain, seperti geologi fisik & dinamik, geomorfologi, sedimentologi, petrologi, geologi teknik, geohidrologi, geofisika, dll. Tanpa mengaitkan geologi struktur dengan ilmu geologi lain, maka akan kesulitan dalam mengkaji suatu masalah. Contoh contoh kaitannya dengan cabang ilmu geologi lain adalah:
1. Untuk mengkaji struktur geologi dan tektonik tanpa pengetahuan tentang stratigrafi,

sedimentologi dan paleontologi akan menjadi sulit. Ketiga pengetahuan tersebut dapat membantu untuk menjelaskan kedudukan asal suatu susunan batuan. Tafsiran urutan susunan batuan akan lebih mudah dijelaskan melalui bidang pengetahuan tersebut diatas. 2. Pengetahuan tentang petrologi dan geokimia dapat membantu dalam menjelaskan asal usul struktur geologi, sedangkan pengetahuan geomorfologi penting untuk mengetahui aktivitas struktur geologi, khususnya aktivitas yang resen. 3. Geofsika, oseonografi dan geologi bawah tanah dapat membantu dalam menelaah struktur bawah tanah dan struktur dasar laut. Dengan kata lain, geologi struktur sangat erat kaitannya dengan ilmu-ilmu geologi lainnya.
4. Bersama geologi ekonomi, mempelajari hitungan nilai ekonomis mineral.

5. Bersama fisiografi, mempelajari bentuk batuan dan mineral beserta prosesnya.


6. Bersama geomedical,

mempelajari

kawasan

bencana

geologi

untuk

kesehatan

masyarakat. V. Kesimpulan Hubungannya geologi struktur dengan dunia pertambangan adalah dapat mengetahui nilai Strike dan Dip dari suatu batuan tersebut. Serta bentuk sesar, kekar yang terdapat dalam suatu daerah eksplorasi. Sehingga setelah memahami bentuk struktur yang ada di daerah tersebut maka, langkah kita dalam menjalankan ekploitasi dapat menggunakan metode dan memperhitungkan bahan galian tersebut efesien untuk di tambang atau tidak.

VI. Daftar pustaka http://detectivehafidz.blogspot.com/2012/11/manfaat-dan-tujuan-mempelajari-geologi.html diakses pada tanggal 5 Maret 2013 pada jam 20.34 WIB

You might also like