You are on page 1of 32

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 8 TAHUN 2009

TENTANG

PERUBAHAN KESEBELAS ATAS


PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 1977
TENTANG PERATURAN GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan


hasil guna serta kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil,
perlu mengubah gaji pokok Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 10 Tahun 2008 tentang Perubahan Kesepuluh
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977
tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Pemerintah tentang Perubahan Kesebelas Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil;
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
3. Peraturan ...
-2-

Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098)
sebagaimana telah sepuluh kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 23);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN


KESEBELAS ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
7 TAHUN 1977 TENTANG PERATURAN GAJI PEGAWAI
NEGERI SIPIL.

Pasal I

1. Mengubah Lampiran II Peraturan Pemerintah


Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah
sepuluh kali diubah dengan Peraturan Pemerintah:

a. Nomor 13 Tahun 1980 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 1980 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3162);

b. Nomor 15 . . .
b. Nomor 15 Tahun 1985 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1985 Nomor 21);
-3-

c. Nomor 51 Tahun 1992 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 1992 Nomor 90);

d. Nomor 15 Tahun 1993 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 1993 Nomor 21);

e. Nomor 6 Tahun 1997 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 1997 Nomor 19);

f. Nomor 26 Tahun 2001 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2001 Nomor 49);

g. Nomor 11 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2003 Nomor 17);

h. Nomor 66 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2005 Nomor 151);

i. Nomor 9 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2007 Nomor 25); dan

j. Nomor 10 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2008 Nomor 23),
sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Peraturan Pemerintah ini.

2. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1


berlaku sejak tanggal 1 Januari 2009.

Pasal II

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan.

Agar . . .
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
-4-

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Januari 2009

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 16 Januari 2009

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

ANDI MATTALATTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009 NOMOR 21

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIAT NEGARA RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan
Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat,

Wisnu Setiawan
LAMPIRAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 8 TAHUN 2009
TANGGAL : 16 JANUARI 2009
DAFTAR GAJI POKOK PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III GOLONGAN IV


MKG MKG MKG MKG
a b c d a b c d a b c d a b c d e

0 1.040.000
1
2 1.065.600
3 1.124.300 1.171.800 1.221.400
4 1.091.700
5 1.151.900 1.200.600 1.251.400
6 1.118.500 0 1.320.300
7 1.180.100 1.230.100 1.282.100 1 1.336.500
8 1.146.000 2
9 1.209.100 1.260.300 1.313.600 3 1.369.300 1.427.300 1.487.600 1.550.600
10 1.174.100 4
11 1.238.800 1.291.200 1.345.800 5 1.403.000 1.462.300 1.524.200 1.588.600 0 1.655.800 1.725.900 1.798.900 1.875.000 0 1.954.300 2.036.900 2.123.100 2.212.900 2.306.500
12 1.202.900 6 1 1
13 1.269.200 1.322.900 1.378.900 7 1.437.400 1.498.200 1.561.600 1.627.600 2 1.696.500 1.768.200 1.843.000 1.921.000 2 2.002.300 2.086.900 2.175.200 2.267.200 2.363.100
14 1.232.500 8 3 3
15 1.300.400 1.355.400 1.412.700 9 1.472.700 1.535.000 1.599.900 1.667.600 4 1.738.100 1.811.600 1.888.300 1.968.200 4 2.051.400 2.138.200 2.228.600 2.322.900 2.421.200
16 1.262.700 10 5 5
17 1.332.300 1.388.700 1.447.400 11 1.508.800 1.572.700 1.639.200 1.708.500 6 1.780.800 1.856.100 1.934.600 2.016.500 6 2.101.800 2.190.700 2.283.300 2.379.900 2.480.600
18 1.293.700 12 7 7
19 1.365.000 1.422.700 1.482.900 13 1.545.900 1.611.300 1.679.400 1.750.500 8 1.824.500 1.901.700 1.982.100 2.066.000 8 2.153.400 2.244.500 2.339.400 2.438.300 2.541.500
20 1.325.500 14 9 9
21 1.398.500 1.457.700 1.519.300 15 1.583.800 1.650.800 1.720.700 1.793.400 10 1.869.300 1.948.400 2.030.800 2.116.700 10 2.206.200 2.299.500 2.396.800 2.498.200 2.603.900
22 1.358.000 16 11 11
23 1.432.800 1.493.500 1.556.600 17 1.622.700 1.691.400 1.762.900 1.837.500 12 1.915.200 1.996.200 2.080.600 2.168.700 12 2.260.400 2.356.000 2.455.700 2.559.500 2.667.800
24 1.391.400 18 13 13
25 1.468.000 1.530.100 1.594.800 19 1.662.500 1.732.900 1.806.200 1.882.600 14 1.962.200 2.045.200 2.131.700 2.221.900 14 2.315.900 2.413.800 2.515.900 2.622.400 2.733.300
26 1.425.500 20 15 15
27 1.504.100 1.567.700 1.634.000 21 1.703.400 1.775.400 1.850.500 1.928.800 16 2.010.400 2.095.400 2.184.100 2.276.400 16 2.372.700 2.473.100 2.577.700 2.686.700 2.800.400
22 17 17
23 1.745.200 1.819.000 1.895.900 1.976.100 18 2.059.700 2.146.900 2.237.700 2.332.300 18 2.431.000 2.533.800 2.641.000 2.752.700 2.869.100
24 19 19
25 1.788.000 1.863.700 1.942.500 2.024.700 20 2.110.300 2.199.600 2.292.600 2.389.600 20 2.490.700 2.596.000 2.705.800 2.820.300 2.939.600
26 21 21
27 1.831.900 1.909.400 1.990.200 2.074.400 22 2.162.100 2.253.600 2.348.900 2.448.200 22 2.551.800 2.659.700 2.772.200 2.889.500 3.011.700
28 23 23
29 1.876.900 1.956.300 2.039.000 2.125.300 24 2.215.200 2.308.900 2.406.500 2.508.300 24 2.614.400 2.725.000 2.840.300 2.960.400 3.085.700
30 25 25
31 1.923.000 2.004.300 2.089.100 2.177.500 26 2.269.600 2.365.600 2.465.600 2.569.900 26 2.678.600 2.791.900 2.910.000 3.033.100 3.161.400
32 27 27
33 1.970.200 2.053.500 2.140.400 2.230.900 28 2.325.300 2.423.600 2.526.200 2.633.000 28 2.744.400 2.860.500 2.981.500 3.107.600 3.239.000
29 29
30 2.382.400 2.483.100 2.588.200 2.697.600 30 2.811.800 2.930.700 3.054.700 3.183.900 3.318.500
31 31
32 2.440.800 2.544.100 2.651.700 2.763.900 32 2.880.800 3.002.600 3.129.600 3.262.000 3.400.000

Salinan sesuai dengan aslinya PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


SEKRETARIAT NEGARA RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan ttd.
Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat,
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2009

TENTANG

PERUBAHAN KELIMA ATAS


PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2001
TENTANG PERATURAN GAJI ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan


hasil guna serta kesejahteraan Anggota Tentara
Nasional Indonesia, perlu mengubah gaji pokok Anggota
Tentara Nasional Indonesia sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang
Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia
yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2008;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Pemerintah tentang Perubahan Kelima atas Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji
Anggota Tentara Nasional Indonesia;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1958 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 26 Tahun
1957 tentang Anggota Angkatan Perang berdasarkan
Ikatan Dinas Sukarela (Militer Sukarela) (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 83)
sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1616);

3. Undang-Undang . . .
-2-

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-


Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890);

4. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara


Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1973 tentang


Kepangkatan Militer/Polisi Dalam Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1973 Nomor 30, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3006);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1990 tentang


Administrasi Prajurit Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3402);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang


Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4093) sebagaimana telah empat kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 25);

MEMUTUSKAN: . . .
-3-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN


KELIMA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28
TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN GAJI ANGGOTA
TENTARA NASIONAL INDONESIA.

Pasal I

1. Mengubah Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 28


tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 51, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4093), yang telah
beberapa kali diubah dengan Peraturan Pemerintah:

a. Nomor 13 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2003 Nomor 19);

b. Nomor 67 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2005 Nomor 152);

c. Nomor 11 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2007 Nomor 29); dan

d. Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2008 Nomor 25),

sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam


Lampiran Peraturan Pemerintah ini.

2. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1


berlaku sejak tanggal 1 Januari 2009.

Pasal II

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan.

Agar . . .
-4-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Februari 2009

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Februari 2009

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

ANDI MATTALATTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009 NOMOR 37

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIAT NEGARA RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan
Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat,

Wisnu Setiawan
LAMPIRAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 20 TAHUN 2009
TANGGAL : 20 FEBRUARI 2009
DAFTAR GAJI POKOK ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA

GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III GOLONGAN IV


TAMTAMA BINTARA PERWIRA PERTAMA PERWIRA MENENGAH PERWIRA TINGGI
a b c d e f a b c d e f a b c a b c d e f g
BRIGADIR
PRAJURIT PRAJURIT PRAJURIT JENDERAL MAYOR LETNAN
M DUA SATU KEPALA KOPRAL KOPRAL KOPRAL M SERSAN SERSAN SERSAN SERSAN PEMBANTU PEMBANTU M LETNAN LETNAN M LETNAN LAKS. JENDERAL JENDERAL JENDERAL
K KELASI KELASI KELASI DUA SATU KEPALA K DUA SATU KEPALA MAYOR LETNAN LETNAN K DUA SATU KAPTEN K MAYOR KOLONEL KOLONEL PERTAMA LAKS.MUDA LAKS.MADYA LAKSAMANA
G DUA SATU KEPALA G DUA SATU G G MARS. MARS.MUDA MARS.MADYA MARSEKAL
PERTAMA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
0 1,090,000 1,124,100 1,159,200 1,195,500 1,232,900 1,271,400
1
2 1,118,400 1,153,400 1,189,400 1,226,600 1,265,000 1,304,500
3
4 1,147,600 1,183,400 1,220,400 1,258,600 1,297,900 1,338,500 0 1,380,300 1,423,500 1,468,000 1,513,900 1,561,200 1,610,000
5 1
6 1,177,500 1,214,300 1,252,200 1,291,400 1,331,700 1,373,400 2 1,416,300 1,460,600 1,506,200 1,553,300 1,601,900 1,651,900
7 3
8 1,208,100 1,245,900 1,284,800 1,325,000 1,366,400 1,409,100 4 1,453,200 1,498,600 1,545,500 1,593,800 1,643,600 1,695,000
9 5 0 1,770,700 1,826,100 1,883,200 0 1,942,000 2,002,700 2,065,300 2,129,900 2,196,500
10 1,239,600 1,278,300 1,318,300 1,359,500 1,402,000 1,445,800 6 1,491,000 1,537,700 1,585,700 1,635,300 1,686,400 1,739,100 1 1,793,500 1
11 7 2 1,873,600 1,932,200 2 1,992,600 2,054,900 2,119,100 2,185,400 2,253,700
12 1,271,900 1,311,700 1,352,700 1,394,900 1,438,500 1,483,500 8 1,529,900 1,577,700 1,627,000 1,677,900 1,730,300 1,784,400 3 1,840,200 3
13 9 4 1,922,400 1,982,500 4 2,044,500 2,108,400 2,174,300 2,242,300 2,312,400
14 1,305,000 1,345,800 1,387,900 1,431,300 1,476,000 1,522,200 10 1,569,700 1,618,800 1,669,400 1,721,600 1,775,400 1,830,900 5 1,888,100 5
15 11 6 1,972,500 2,034,200 6 2,097,800 2,163,400 2,231,000 2,300,700 2,372,600
16 1,339,000 1,380,900 1,424,000 1,468,600 1,514,500 1,561,800 12 1,610,600 1,661,000 1,712,900 1,766,400 1,821,700 1,878,600 7 1,937,300 7
17 13 8 2,023,900 2,087,200 8 2,152,400 2,219,700 2,289,100 2,360,700 2,434,400
18 1,373,900 1,416,800 1,461,100 1,506,800 1,553,900 1,602,500 14 1,652,600 1,704,200 1,757,500 1,812,500 1,869,100 1,927,500 9 1,987,800 9
19 15 10 2,076,600 2,141,600 10 2,208,500 2,277,500 2,348,700 2,422,100 2,497,900
20 1,409,700 1,453,800 1,499,200 1,546,100 1,594,400 1,644,200 16 1,695,600 1,748,600 1,803,300 1,859,700 1,917,800 1,977,800 11 2,039,600 11
21 17 12 2,130,700 2,197,300 12 2,266,000 2,336,900 2,409,900 2,485,200 2,562,900
22 1,446,400 1,491,600 1,538,300 1,586,300 1,635,900 1,687,100 18 1,739,800 1,794,200 1,850,300 1,908,100 1,967,800 2,029,300 13 2,092,700 13
23 19 14 2,186,200 2,254,600 14 2,325,100 2,397,700 2,472,700 2,550,000 2,629,700
24 1,484,100 1,530,500 1,578,300 1,627,700 1,678,500 1,731,000 20 1,785,100 1,840,900 1,898,500 1,957,800 2,019,000 2,082,100 15 2,147,200 15
25 21 16 2,243,200 2,313,300 16 2,385,600 2,460,200 2,537,100 2,616,400 2,698,200
26 1,522,800 1,570,400 1,619,400 1,670,100 1,722,300 1,776,100 22 1,831,600 1,888,900 1,947,900 2,008,800 2,071,600 2,136,400 17 2,203,200 17
27 23 18 2,301,600 2,373,600 18 2,447,800 2,524,300 2,603,200 2,684,600 2,768,500
28 1,562,400 1,611,300 1,661,600 1,713,600 1,767,100 1,822,400 24 1,879,300 1,938,100 1,998,700 2,061,200 2,125,600 2,192,000 19 2,260,600 19
25 20 2,361,600 2,435,400 20 2,511,500 2,590,000 2,671,000 2,754,500 2,840,600
26 1,928,300 1,988,600 2,050,700 2,114,800 2,181,000 2,249,100 21 2,319,400 21
27 22 2,423,100 2,498,800 22 2,577,000 2,657,500 2,740,600 2,826,300 2,914,600
28 1,978,500 2,040,400 2,104,200 2,169,900 2,237,800 2,307,700 23 2,379,900 23
29 24 2,486,200 2,563,900 24 2,644,100 2,726,700 2,812,000 2,899,900 2,990,500 3,084,000 3,180,400
30 2,030,100 2,093,500 2,159,000 2,226,500 2,296,100 2,367,800 25 2,441,900 25
31 26 2,551,000 2,630,700 26 2,713,000 2,797,800 2,885,200 2,975,400 3,068,400 3,164,400 3,263,300
32 2,083,000 2,148,100 2,215,200 2,284,500 2,355,900 2,429,500 27 2,505,500 27
28 2,617,400 2,699,300 28 2,783,600 2,870,700 2,960,400 3,052,900 3,148,400 3,246,800 3,348,300
29 2,570,700 29
30 2,685,600 2,769,600 30 2,856,200 2,945,400 3,037,500 3,132,500 3,230,400 3,331,400 3,435,500
31 2,637,700 31
32 2,755,600 2,841,700 32 2,930,600 3,022,200 3,116,600 3,214,100 3,314,500 3,418,100 3,525,000

Salinan sesuai dengan aslinya PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


SEKRETARIAT NEGARA RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan ttd.
Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat,
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Wisnu Setiawan
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 21 TAHUN 2009

TENTANG

PERUBAHAN KELIMA ATAS


PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2001
TENTANG PERATURAN GAJI
ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan


hasil guna serta kesejahteraan Anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia, perlu mengubah gaji pokok
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2008;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Pemerintah tentang Perubahan Kelima atas Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang . . .
LAMPIRAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 21 TAHUN 2009
TANGGAL : 20 FEBRUARI 2009
DAFTAR GAJI POKOK ANGGOTA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III GOLONGAN IV


TAMTAMA BINTARA PERWIRA PERTAMA PERWIRA MENENGAH PERWIRA TINGGI
a b c d e f a b c d e f a b c a b c d e f g

AJUN AJUN AJUN AJUN AJUN


M BHAYANG BHAYANG BHAYANG BRIGADIR BRIGADIR AJUN M BRIGADIR BRIGADIR BRIGADIR BRIGADIR INSPEKTUR INSPEKTUR M INSPEKTUR INSPEKTUR AJUN M KOMISARIS KOMISARIS KOMISARIS BRIGADIR INSPEKTUR KOMISARIS JENDERAL
K KARA KARA KARA POLISI POLISI BRIGADIR K POLISI POLISI POLISI POLISI POLISI POLISI K POLISI POLISI KOMISARIS K POLISI BESAR BESAR JENDERAL JENDERAL JENDERAL POLISI
G DUA SATU KEPALA DUA SATU POLISI G DUA SATU KEPALA DUA SATU G DUA SATU POLISI G POLISI POLISI POLISI POLISI POLISI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
0 1,090,000 1,124,100 1,159,200 1,195,500 1,232,900 1,271,400
1
2 1,118,400 1,153,400 1,189,400 1,226,600 1,265,000 1,304,500
3
4 1,147,600 1,183,400 1,220,400 1,258,600 1,297,900 1,338,500 0 1,380,300 1,423,500 1,468,000 1,513,900 1,561,200 1,610,000
5 1
6 1,177,500 1,214,300 1,252,200 1,291,400 1,331,700 1,373,400 2 1,416,300 1,460,600 1,506,200 1,553,300 1,601,900 1,651,900
7 3
8 1,208,100 1,245,900 1,284,800 1,325,000 1,366,400 1,409,100 4 1,453,200 1,498,600 1,545,500 1,593,800 1,643,600 1,695,000
9 5 0 1,770,700 1,826,100 1,883,200 0 1,942,000 2,002,700 2,065,300 2,129,900 2,196,500
10 1,239,600 1,278,300 1,318,300 1,359,500 1,402,000 1,445,800 6 1,491,000 1,537,700 1,585,700 1,635,300 1,686,400 1,739,100 1 1,793,500 1
11 7 2 1,873,600 1,932,200 2 1,992,600 2,054,900 2,119,100 2,185,400 2,253,700
12 1,271,900 1,311,700 1,352,700 1,394,900 1,438,500 1,483,500 8 1,529,900 1,577,700 1,627,000 1,677,900 1,730,300 1,784,400 3 1,840,200 3
13 9 4 1,922,400 1,982,500 4 2,044,500 2,108,400 2,174,300 2,242,300 2,312,400
14 1,305,000 1,345,800 1,387,900 1,431,300 1,476,000 1,522,200 10 1,569,700 1,618,800 1,669,400 1,721,600 1,775,400 1,830,900 5 1,888,100 5
15 11 6 1,972,500 2,034,200 6 2,097,800 2,163,400 2,231,000 2,300,700 2,372,600
16 1,339,000 1,380,900 1,424,000 1,468,600 1,514,500 1,561,800 12 1,610,600 1,661,000 1,712,900 1,766,400 1,821,700 1,878,600 7 1,937,300 7
17 13 8 2,023,900 2,087,200 8 2,152,400 2,219,700 2,289,100 2,360,700 2,434,400
18 1,373,900 1,416,800 1,461,100 1,506,800 1,553,900 1,602,500 14 1,652,600 1,704,200 1,757,500 1,812,500 1,869,100 1,927,500 9 1,987,800 9
19 15 10 2,076,600 2,141,600 10 2,208,500 2,277,500 2,348,700 2,422,100 2,497,900
20 1,409,700 1,453,800 1,499,200 1,546,100 1,594,400 1,644,200 16 1,695,600 1,748,600 1,803,300 1,859,700 1,917,800 1,977,800 11 2,039,600 11
21 17 12 2,130,700 2,197,300 12 2,266,000 2,336,900 2,409,900 2,485,200 2,562,900
22 1,446,400 1,491,600 1,538,300 1,586,300 1,635,900 1,687,100 18 1,739,800 1,794,200 1,850,300 1,908,100 1,967,800 2,029,300 13 2,092,700 13
23 19 14 2,186,200 2,254,600 14 2,325,100 2,397,700 2,472,700 2,550,000 2,629,700
24 1,484,100 1,530,500 1,578,300 1,627,700 1,678,500 1,731,000 20 1,785,100 1,840,900 1,898,500 1,957,800 2,019,000 2,082,100 15 2,147,200 15
25 21 16 2,243,200 2,313,300 16 2,385,600 2,460,200 2,537,100 2,616,400 2,698,200
26 1,522,800 1,570,400 1,619,400 1,670,100 1,722,300 1,776,100 22 1,831,600 1,888,900 1,947,900 2,008,800 2,071,600 2,136,400 17 2,203,200 17
27 23 18 2,301,600 2,373,600 18 2,447,800 2,524,300 2,603,200 2,684,600 2,768,500
28 1,562,400 1,611,300 1,661,600 1,713,600 1,767,100 1,822,400 24 1,879,300 1,938,100 1,998,700 2,061,200 2,125,600 2,192,000 19 2,260,600 19
25 20 2,361,600 2,435,400 20 2,511,500 2,590,000 2,671,000 2,754,500 2,840,600
26 1,928,300 1,988,600 2,050,700 2,114,800 2,181,000 2,249,100 21 2,319,400 21
27 22 2,423,100 2,498,800 22 2,577,000 2,657,500 2,740,600 2,826,300 2,914,600
28 1,978,500 2,040,400 2,104,200 2,169,900 2,237,800 2,307,700 23 2,379,900 23
29 24 2,486,200 2,563,900 24 2,644,100 2,726,700 2,812,000 2,899,900 2,990,500 3,084,000 3,180,400
30 2,030,100 2,093,500 2,159,000 2,226,500 2,296,100 2,367,800 25 2,441,900 25
31 26 2,551,000 2,630,700 26 2,713,000 2,797,800 2,885,200 2,975,400 3,068,400 3,164,400 3,263,300
32 2,083,000 2,148,100 2,215,200 2,284,500 2,355,900 2,429,500 27 2,505,500 27
28 2,617,400 2,699,300 28 2,783,600 2,870,700 2,960,400 3,052,900 3,148,400 3,246,800 3,348,300
29 2,570,700 29
30 2,685,600 2,769,600 30 2,856,200 2,945,400 3,037,500 3,132,500 3,230,400 3,331,400 3,435,500
31 2,637,700 31
32 2,755,600 2,841,700 32 2,930,600 3,022,200 3,116,600 3,214,100 3,314,500 3,418,100 3,525,000

Salinan sesuai dengan aslinya PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


SEKRETARIAT NEGARA RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan ttd.
Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat,
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Wisnu Setiawan
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 26 TAHUN 2007
TENTANG
TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 Peraturan Pemerintah


Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
Dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002, dipandang perlu menetapkan
Peraturan Presiden tentang Tunjangan Jabatan Struktural;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok


Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan


Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 25);

4. Peraturan …
- 2 -

4. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang


Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4194);

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG TUNJANGAN JABATAN
STRUKTURAL.

Pasal 1

Kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara


penuh dalam jabatan struktural diberikan tunjangan jabatan struktural
setiap bulan.

Pasal 2

Besarnya tunjangan jabatan struktural sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 1 adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan
Presiden ini.

Pasal 3

(1) Tunjangan jabatan struktural sebagaimana dimaksud dalam Pasal


2, diberikan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2007.

(2) Sejak ...


- 3 -

(2) Sejak mulai tanggal pemberian tunjangan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah menerima
tunjangan jabatan struktural berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 3 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Struktural,
kepadanya hanya diberikan selisih kekurangan besarnya tunjangan
jabatan struktural.

Pasal 4

Pemberian tunjangan jabatan struktural dihentikan apabila Pegawai


Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, diangkat dalam
jabatan fungsional atau karena hal lain yang mengakibatkan pemberian
tunjangan dihentikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 5

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Peraturan


Presiden ini, diatur oleh Menteri Keuangan dan/atau Kepala Badan
Kepegawaian Negara, baik secara bersama-sama maupun sendiri-
sendiri menurut bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 6

Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, maka Peraturan Presiden


Nomor 3 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Struktural, dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 7 ...
- 4 -

Pasal 7

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Juni 2007

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinya


Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum,

Lambock V. Nahattands
- 5 -
LAMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 26 Tahun 2007
TANGGAL : 19 Juni 2007

TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL

No ESELON BESAR TUNJANGAN

1 IA Rp 5.500.000,00

2 IB Rp 4.375.000,00

3 II A Rp 3.250.000,00

4 II B Rp 2.025.000,00

5 III A Rp 1.260.000,00

6 III B Rp 980.000,00

7 IV A Rp 540.000,00

8 IV B Rp 490.000,00

9 VA Rp 360.000,00

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum,
Lambock V. Nahattands
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 27 TAHUN 2007
TENTANG
TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL
DI LINGKUNGAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa dalam rangka peningkatan pembinaan Prajurit Tentara Nasional


Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan organisasi Tentara
Nasional Indonesia dan sehubungan dengan perkembangan keadaan,
dipandang perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Tunjangan Jabatan
Struktural di Lingkungan Organisasi Tentara Nasional Indonesia;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169);

4. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional


Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439);

5. Peraturan …
- 2 -

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji


Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 25);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1990 tentang Administrasi


Prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3402) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1997 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 71, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3700);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji


Anggota Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4093) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2007
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 27);

8. Keputusan Presiden Nomor 60 Tahun 1983 tentang Pokok-Pokok dan


Susunan Organisasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG TUNJANGAN JABATAN


STRUKTURAL DI LINGKUNGAN ORGANISASI TENTARA
NASIONAL INDONESIA.

Pasal 1 ...
- 3 -

Pasal 1

Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan :

1. Prajurit Tentara Nasional Indonesia adalah Prajurit Tentara Nasional


Indonesia Angkatan Darat, Prajurit Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Laut, dan Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Udara, yang menduduki jabatan struktural di lingkungan organisasi
Tentara Nasional Indonesia.

2. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil yang menduduki


jabatan struktural di lingkungan organisasi Tentara Nasional Indonesia.

3. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,


wewenang, dan hak prajurit Tentara Nasional Indonesia dan Pegawai
Negeri Sipil dalam susunan organisasi di lingkungan organisasi Tentara
Nasional Indonesia.

4. Jabatan Struktural adalah jabatan yang ditetapkan oleh Pejabat yang


berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan.

5. Tunjangan Jabatan Struktural adalah tunjangan berupa uang yang


diberikan kepada Prajurit Tentara Nasional Indonesia dan Pegawai
Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural di lingkungan
organisasi Tentara Nasional Indonesia.

6. Golongan Jabatan adalah tingkatan dalam jabatan struktural di


lingkungan organisasi Tentara Nasional Indonesia, sesuai dengan
lingkup tugas dan tanggung jawabnya.

7. Kepala Staf Angkatan adalah Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf
Angkatan Laut, dan Kepala Staf Angkatan Udara.

Pasal 2 ...
- 4 -

Pasal 2
Kepada Prajurit Tentara Nasional Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil yang
menduduki jabatan struktural di lingkungan organisasi Tentara Nasional
Indonesia diberikan tunjangan jabatan struktural setiap bulan.

Pasal 3
Tunjangan jabatan struktural sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
diberikan berdasarkan golongan jabatan yang ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 4
Besarnya tunjangan jabatan struktural sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Presiden ini.

Pasal 5
(1) Tunjangan jabatan struktural sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,
diberikan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2007.
(2) Sejak mulai tanggal pemberian tunjangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), bagi Prajurit Tentara Nasional Indonesia dan Pegawai Negeri
Sipil yang menduduki jabatan struktural di lingkungan organisasi
Tentara Nasional Indonesia yang telah menerima tunjangan jabatan
struktural berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2006
tentang Tunjangan Jabatan Struktural di Lingkungan Organisasi Tentara
Nasional Indonesia, kepadanya hanya diberikan selisih kekurangan
besarnya tunjangan jabatan struktural.
Pasal 6 ...
- 5 -

Pasal 6
(1) Selain Prajurit Tentara Nasional Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil
yang menduduki jabatan struktural di lingkungan organisasi Tentara
Nasional Indonesia, Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang
menduduki jabatan Kepala Staf Angkatan diberikan tunjangan jabatan
setiap bulan.
(2) Besarnya tunjangan jabatan Kepala Staf Angkatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebesar Rp 9.000.000,00 (sembilan juta
rupiah).

Pasal 7
Pemberian tunjangan jabatan struktural dihentikan apabila Prajurit Tentara
Nasional Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2, diangkat dalam jabatan fungsional atau karena hal lain yang
mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 8
Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Peraturan Presiden
ini, diatur oleh Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan dan Panglima
Tentara Nasional Indonesia, baik secara bersama-sama maupun secara
sendiri-sendiri menurut bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 9
Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, maka Peraturan Presiden Nomor
15 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Struktural di Lingkungan
Organisasi Tentara Nasional Indonesia, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 10 ...
- 6 -

Pasal 10

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Juni 2007

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinya


Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum,

Lambock V. Nahattands
- 7 -
LAMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 27 Tahun 2007
TANGGAL : 19 Juni 2007

TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL


DI LINGKUNGAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA

No GOLONGAN BESAR TUNJANGAN

1 I Rp 5.500.000,00

2 II Rp 4.375.000,00

3 III Rp 3.250.000,00

4 IV Rp 2.025.000,00

5 V Rp 1.260.000,00

6 VI Rp 980.000,00

7 VII Rp 540.000,00

8 VIII Rp 490.000,00

9 IX Rp 360.000,00

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi Sekretaris Kabinet Bidang
Hukum,

Lambock V. Nahattands
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28 TAHUN 2007
TENTANG
TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL
DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa dalam rangka peningkatan pembinaan Anggota Kepolisian


Negara Republik Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan
sehubungan dengan perkembangan keadaan, dipandang perlu
menetapkan Peraturan Presiden tentang Tunjangan Jabatan
Struktural di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4168);
4. Peraturan ...
- 2 -

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan


Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 9 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 25);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 tentang
Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2001 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4094) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 28);

6. Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun 2002 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik
Indonesia;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG TUNJANGAN


JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

Pasal 1 ...
- 3 -

Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan :
1. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
menduduki jabatan struktural di lingkungan Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
2. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil yang
menduduki jabatan struktural di lingkungan Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
3. Jabatan struktural adalah kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan
Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan
organisasi di lingkungan Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
4. Tunjangan Jabatan Struktural adalah tunjangan berupa uang
yang diberikan kepada Anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
dalam jabatan struktural di lingkungan Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
5. Eselon Jabatan adalah tingkat dalam jabatan struktural di
lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Pasal 2
Kepada Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan struktural di
lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia diberikan
tunjangan jabatan struktural setiap bulan.

Pasal 3 ...
- 4 -

Pasal 3

Tunjangan jabatan struktural sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 2 diberikan berdasarkan eselon jabatan yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 4

Besarnya tunjangan jabatan struktural sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 2 adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Presiden ini.

Pasal 5

(1) Tunjangan jabatan struktural sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 4, diberikan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2007.

(2) Sejak mulai tanggal pemberian tunjangan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), bagi Anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
dalam jabatan struktural di lingkungan Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang telah menerima tunjangan jabatan
struktural berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun
2006 tentang Tunjangan Jabatan Struktural di Lingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia, kepadanya hanya
diberikan selisih kekurangan besarnya tunjangan jabatan
struktural.
Pasal 6 ...
- 5 -

Pasal 6

Pemberian tunjangan jabatan struktural dihentikan apabila


Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diangkat
dalam jabatan fungsional atau karena hal lain yang
mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 7

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan


Peraturan Presiden ini, diatur oleh Menteri Keuangan dan/atau
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, baik secara
bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri menurut bidang
tugasnya masing-masing.

Pasal 8

Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, maka Peraturan


Presiden Nomor 73 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan
Struktural di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 9 ...
- 6 -

Pasal 9

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Juni 2007

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinya


Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum,

Lambock V. Nahattands
- 7 -
LAMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 28 Tahun 2007
TANGGAL : 19 Juni 2007

TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL


DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No ESELON BESAR TUNJANGAN

1 IA Rp 5.500.000,00

2 IB Rp 4.375.000,00

3 II A Rp 3.250.000,00

4 II B Rp 2.025.000,00

5 III A Rp 1.260.000,00

6 III B Rp 980.000,00

7 IV A Rp 540.000,00

8 IV B Rp 490.000,00

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan
aslinya
Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum,

Lambock V. Nahattands
- 8 -

BESARAN
NO. ESELON PANGKAT TUNJANGAN

1 Ia Komisaris Jenderal Polisi/Inspektorat Jenderal Polisi Rp 5.500.000,00

2 Ib Inspektur Jenderal Polisi Rp 4.375.000,00

3 IIa Brigadir Jenderal Polisi/Komisaris Besar Polisi Rp 3.250.000,00

4 IIb Komisaris Besar Polisi Rp 2.025.000,00

5 IIIa Ajun Komisaris Besar Polisi Rp 1.260.000,00

6 IIIb Komisaris Polisi Rp 980.000,00

7 IVa Ajun Komisaris Polisi Rp 540.000,00

8 IVb Inspektur Polisi Rp 490.000,00

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

You might also like