You are on page 1of 57

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR REMAJA PUTRA DALAM MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS

(Studi Deskriptif di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009)

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh : ANDRI KUNCAHYONO NIM. 06004

AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG PARE KEDIRI 2009

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR REMAJA PUTRA DALAM MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS


(Studi Deskriptif di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009)

KARYA TULIS ILMIAH


Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan Pamenang

Oleh: ANDRI KUNCAHYONO NIM. 06004

AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG PARE KEDIRI 2009

ii LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah : JUDUL : STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR REMAJA PUTRA DALAM MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS (Studi

Deskriptif di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009) PENELITI NIM : : ANDRI KUNCAHYONO 06004

Disetujui untuk diuji pada Ujian Karya Tulis Ilmiah pada tanggal 26 Juni 2009

Pembimbing I

Pembimbing II

WIDHI SUMIRAT, S.Kep.Ns

NOWODIHARDJO, S.Psi.

Mengetahui Direktur Akademi Keperawatan Pamenang

EMI AGUSTINA, SKep.Ns.M.Pd ii

iii LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah : JUDUL : STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR REMAJA PUTRA DALAM MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS (Studi Deskriptif di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009) ANDRI KUNCAHYONO 06004

PENELITI NIM

: :

Disahkan oleh Penguji Ujian Karya Tulis Ilmiah pada: Hari/Tanggal : Jumat, 26 Juni 2009 Tempat : AKPER Pamenang Tanda Tangan

Ketua : Erwin Yektiningsih, SKep.Ns

1. WIDHI SUMIRAT,S.Kep.Ns

2. NOWODIHARJO,S.Psi.

Mengetahui Direktur Akademi Keperawatan Pamenang

EMI AGUSTINA, SKep.Ns.M.Pd

iii

iv SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: NAMA NIM Tempat tanggal lahir Institusi : : : : ANDRI KUNCAHYONO 06004 Kediri, 28 Maret 1986 Akademi Keperawatan Pamenang

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul Studi Tentang FaktorFaktor Remaja Putra Dalam Mengkonsumsi Minuman Keras (Studi Deskriptif di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009) adalah bukan karya tulis ilmiah orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis. Kediri, 26 Juni 2009 Yang menyatakan

ANDRI KUNCAHYONO

Mengetahui

Pembimbing I

Pembimbing II

WIDHI SUMIRAT, S.Kep.Ns

NOWODIHARDJO, S.Psi.

iv

v ABSTRAK

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR REMAJA PUTRA DALAM MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS


ANDRI KUNCAHYONO NIM. 06004 Minuman keras merupakan masalah yang sangat komplek dan sangat berpengaruh terhadap remaja putra. Sehingga dapat merugikan dirinya sendiri orang lain. Minuman keras juga dapat menghancurkan masa depan generasi muda ditunjang oleh factor-faktor yang mendukungnya.Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui factor remaja putra dalam mengkonsumsi minuman keras. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah desain deskriptif populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putra mengkonsumsi Minuman keras di dusun Bogorpradah desa Siman Kecamatan Kepung. Teknik samplingnya adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukan skor total dan presentase didapatkan faktor individu mempunyai skor 33 (82,5%), faktor keluarga mempunyai skor 26 (65%), faktor sekolah mempunyai skor 27 (67,5%), faktor teman sebaya mempunyai skor 34 (85%) dan faktor masyarakat mempunyai skor 14 (35%). minum miniman keras adalah faktor teman yaitu dengan skor 34 (85%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor remaja putra dalam mengkonsumsi minuman keras sangat dipengaruhi oleh lingkungan teman sebaya.Untuk itu diharapkan bagi remaja putra lebih memperhatikan dampak atau akibat yang ditimbulkan bagi kesehatan dan linkungan.

Kata Kunci : minuman keras, remaja putra

vi

vi

vii KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, dalam rangka memenuhi tugas akhir Karya Tulis Ilmiah. Kami menyadari bahwa uraian uraian yang terkandung dalam makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya, namun demikian dengan kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat kami selesaikan. Melalui kesempatan ini, kami sampaikan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Ibu Emi Agustina,SKep.Ns.MPd selaku Direktur Akademi Keperawatan

Pamenang. Emi Agustina, SKep.Ns.M.Pd selaku Direktur Akademi Keperawatan Pamenang. 2. Bapak Mardi Sucipto selaku kepala dusun Bogorpradah yang telah memberikan ijin kepada peneliti dalam pembuatan proposal ini. 3. Widhi Sumirat, SKep.Ns selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam pembuatan proposal penelitian ini 4. Nowodiharjo, S.Psi selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam pembuatan proposal penelitian ini 5. Semua dosen yang telah memberikan bimbingan selama penulis menjalani perkuliahan.

vii

viii Semoga Allah SWT memberikan balasan atas apa yang telah semua pihak berikan kepada kami, akhir kata kami berharap semoga penulisan karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kediri, 24 Juni 2009

Penulis.

viii

ix

MOTTO
Orang yang sungguh-sungguh besar adalah dia yang tidak ingin menguasai siapapun, dan tidak ingin dikuasai oleh siapapun

PERSEMBAHAN
ix

Kepada Allah SWT yang masih memberiku hidup sampai saat ini sehingga saya dapat menyelesaikan KTI ini........ Kedua orang tuaku yang selalu memberiku doa dan semangat juga mencukupi segala kebutuhanku sehingga aku dapat menjalani hidupku menjadi lebih baik.......... Buat kakakku terima kasih telah mendukungku setiap hari.......... Seseorang yang spesial di hatiku terima kasih telah setia memberiku doa dan semangat............. Teman-teman seperjuanganku Akper Pamenang angkatan 4, selalulah berusaha agar menjadi orang yang lebih baik.......

xi DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM ...................................................................... LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... ABSTRAK ......................................................................................................... ABSTRACT ......................................................................................................... KATA PENGANTAR ........................................................................................ MOTTO ............................................................................................................. PERSEMBAHAN .............................................................................................. DAFTAR ISI ....................................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................................... DAFTAR BAGAN ............................................................................................ DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................. B. Rumusan Masalah ............................................................................ C. Tujuan Masalah ................................................................................ D. Manfaat Penelitian .......................................................................... E. Batasan Penelitian ...........................................................................

i ii iii iv v vi vii ix x xi xiii xiv xv xvi

1 3 3 4 5

xi

xii BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Remaja ............................................................................... 1. Pengertian Remaja ...................................................................... 2. Tahap Perkembangan Remaja .................................................... 3. Perubahan-perubahan Yang Terjadi Pada Usia Remaja ............ 4. Tugas Perkembangan Remaja .................................................... 5. Dampak Apabila Tugas Perkembangan Gagal ........................... B. Konsep Minuman Keras .................................................................. 1. Pengertian ................................................................................... 2. Gejala Klinis Intoksikasi Alkohol ............................................... 3. Pengaruh/Dampak Penyalahgunaan Alkohol .............................. 4. Usaha Pencegahan Terjadinya Penyalahgunaan Miras ............... 5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Mengkonsumsi Minuman Keras .......................................................................... C. Kerangka Konsep ........................................................................... BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ............................................................................. B. Kerangka Kerja Penelitian .............................................................. C. Variable Penelitian .......................................................................... D. Definisi Operasional ........................................................................ E. Populasi, Sampel, Sampling ............................................................ F. Teknik Pengumpulan dan Alat Pengumpulan Data .......................... G. Analisa Data .................................................................................... 15 15 16 17 18 19 20 6 6 6 7 8 10 11 11 11 11 12

13 14

xii

xiii H. Etika Penelitian ................................................................................ I. Keterbatasan Penelitian .................................................................. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ................................................................................ B. Pembahasan ..................................................................................... BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................... B. Saran .............................................................................................. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ LAMPIRAN 35 35 40 24 29 22 23

xiii

xiv DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional Studi Tentang Faktor-Faktor Remaja Putra Dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogopradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri 2009 ........................... Tabel 4.1 Faktor Individu yang Mempengaruhi Remaja Putra dalam Mengkonsumsi Minuman Keras berupa Sifat Kepribadian di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009 ........................................................................................ Tabel 4.2 Faktor Lingkungan berupa Keluarga yang Mempengaruhi Remaja Putra dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009 ........................................................................................ Tabel 4.3 Faktor Lingkungan berupa Sekolah yang Mempengaruhi Remaja Putra dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009 ........................................................................................ Tabel 4.4 Faktor Lingkungan berupa Teman Sebaya dari Remaja Putra dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009................ Tabel 4.5 Faktor Lingkungan berupa Masyarakat dari Remaja Putra yang Mempengaruhi dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009 ........................................................................................ Tabel 4.6 Faktor yang Mempengaruhi Remaja Putra Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009 .............................................

17

26

26

27

28

28

29

xiv

xv DAFTAR BAGAN

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Studi tentang Faktor-Faktor Remaja Putra dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogopradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri 2009 ............. Gambar 3.1 Kerangka Kerja Studi Tentang Faktor-Faktor Remaja Putra Dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogopradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri .....................

14

16

xv

xvi DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Karakteristik responden berdasarkan usia ................................... Diagram 4.2 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan. ........................

24 25

xvi

xvii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Melakukan Penelitian Lampiran 2 Surat Balasan Penelitian Lampiran 3 Permohonan Menjadi Responden Lampiran 4 Lembar Persetujuan Responden Lampiran 5 Kisi Kisi Kuesioner Lampiran 6 Kuesioner Lampiran 7 Rekapitulasi hasil penelitian Lampiran 8 Lembar Konsultasi

xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Minuman keras (miras) disebut juga minuman berakohol, yaitu minuman yang mengandung etanol etil alkohol yang mempunyai pengaruh menekan susunan syaraf pusat (SSP) dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari dalam kebudayaan tertentu..Mengkonsumsi minuman keras dapat menyebabkan berbagai masalah diantaranya dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, gangguan mental emosional dan gangguan pada kehidupan sosial.(Burhan Arifin,2007).Minuman keras mempunyai dampak negatif tetapi ternyata masih diminati oleh kelompok tertentu tidak terkecuali pada kelompok

remaja.(Wibowo,2003) Di Indonesia diperkirakan pengguna minuman keras dan narkoba mencapai 12% dari total penduduk atau kirakira 2 sampai 4 juta jiwa (Wibowo, 2003). Sebanyak 34% pria dan 2% wanita pernah minum minuman beralkohol. Di antara pria yang minum minuman beralkohol, 1% minum setiap hari, 16% minum kadang-kadang, dan 18% mantan peminum (SKRRI 2002-2003).Sementara bila ditinjau jumlah penduduk usia remaja, pada Tahun 2000 saja jumlah penduduk remaja Indonesia sebesar 43,6 juta, dengan perincian : kelompok umur 15-19 tahun sebesar 22,3 juta dan kelompok umur 20-24 tahun 21,3 juta (BPS, 2002) (BKKBN, 2006). Remaja usia antara 12-20 tahun, 15% diantaranya adalah peserta pesta minuman keras dan 10% di antaranya menjadi pecandu alkohol 1

2 (Indoforum,2008). Sementara itu dari hasil studi pendahuluan bulan oktober 2008 di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri dari total remaja 40 orang ada 10 orang yang pernah mengkonsumsi minuman keras. Perilaku remaja yang gemar minum-minuman keras tersebut secara umum menurut Burhan Arifin (2007) dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor individu maupun faktor lingkungan. Faktor individu yaitu sifat kepribadian dari individu, sedangkan faktor lingkungan yaitu lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya dan masyarakat. Masa remaja merupakan masa transisi dimana remaja mengalami perubahan-perubahan baik fisik, psikologi maupun sosial (Nancy, 2002). Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja membuat remaja sering mengalami masalah. Remaja sering melakukan hal-hal yang bersifat negatif diantaranya mengkonsumsi minuman keras, merokok, narkoba, dan seks bebas (Hurlock,1999). Minuman keras akan berdampak pada kerusakan organ tubuh diantaranya otak, mata, paru-paru, jantung, hati, limpa, ginjal dan lambung, yang semua itu bisa mengakibatkan kematian. Selain berdampak pada diri sendiri, dapat juga berdampak pada lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat (Burhan Arifin, 2007). Upaya pencegahan untuk mengurangi mengkonsumsi minuman keras dapat dilakukan melalui beberapa jalur baik jalur keluarga dengan cara membimbing dan mengarahkan anak remaja dan juga perlu menetapkan teladan yang baik dan taat serta mengajarkan anak-anak untuk menghindarinya, jalur sekolah dapat dilakukan dengan cara memberikan pendidikan dan meningkatkan kedisiplinan dan jalur masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Selain itu

3 juga pemerintah perlu menerapkan peraturan hukum yang lebih keras guna mencegah remaja membeli dan mengkomsumsi minuman beralkohol, dan membuat batasan yang tegas terhadap jumlah minuman beralkohol yang boleh dibeli dan dikomsumsi seseorang (Burhan Arifin, 2007). Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti ingin meneliti faktor-faktor remaja putra dalam mengkonsumsi minuman keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009.

B. Pertanyaan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi remaja putra mengkonsumsi minuman keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009 ? . C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mencari gambaran faktor-faktor remaja putra dalam mengkonsumsi minuman keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009. 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi faktor individu remaja putra dalam mengkonsumsi minuman keras berupa sifat kepribadian di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009.

4 b. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan remaja dalam mengkonsumsi minuman keras ditinjau dari faktor lingkungan keluarga di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009. c. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan remaja dalam mengkonsumsi minuman keras ditinjau dari faktor lingkungan sekolah di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009. d. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan remaja dalam mengkonsumsi minuman keras ditinjau dari faktor lingkungan teman sebaya di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009. e. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan remaja dalam mengkonsumsi minuman keras ditinjau dari faktor lingkungan masyarakat di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Responden Hasil penelitian ini dijadikan panduan para remaja untuk meningkatkan pemahaman terhadap faktor-faktor dalam mengkonsumsi minuman keras.

5 2. Bagi Tempat Penelitian Dapat menjadi masukan untuk memberikan penyuluhan pada remaja tentang faktor-faktor dalam mengkonsumsi minuman keras. 3. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan informasi tentang faktorfaktor dalam mengkonsumsi minuman keras. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan data dasar peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan minuman keras.

E. Batasan Penelitian 1. Batasan pembahasan Penelitian ini hanya membahas mengenai factor-faktor remaja putra dalam mengkonsumsi minuman keras. 2. Batasan tempat Penelitian ini hanya dilakukan di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. 3. Batasan waktu Penelitian ini dilakukan dalam periode bulan Januari sampai dengan Pebruari 2009.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Remaja 1. Pengertian Remaja Masa remaja/masa adoleiscence adalah suatu perkembangan yang dinamis dalam kehidupan individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dan berlangsung pada dekade kedua masa kehidupan (Nancy, 2002)

2. Tahap Perkembangan Remaja Menurut Soetjiningsih (2004) masa remaja berlangsung melalui tiga tahapan yang masing-masing ditandai dengan isu-isu biologik, psikologik, dan sosial yaitu: a. Masa Remaja Awal (Umur 11-13 Tahun) Pada masa ini masih terheran-heran akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan yang menyertai perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis dan mudah tersinggung secara erotik. b. Masa Remaja Pertengahan (Umur 14-16 Tahun) Pada masa ini sangat membutuhkan kawan/teman karena ia senang kalau banyak teman yang menyukainya. Ada kecenderungan Norcitis 6

7 yaitu mencintai diri sendiri. Selain itu mereka dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu harus memilih yang mana peka/tidak peduli, bersamasama/sendiri, optimis/pesimis, idealis/materalis dan sebagainya. c. Masa Remaja Lanjut (Umur 17-20 Tahun) Pada masa ini adalah masa pemantapan menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal, yaitu: 1) Minat yang mantap terhadap fungsi-fungsi intelek. 2) Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan pengalamanpengalaman baru. 3) Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. 4) Egosentris. 5) Tumbuh dinding yang memisahkan diri pribadinya masyarakat umum.

3. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Usia Remaja Menurut soetjiningsih (2004) perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja yaitu : 1. Perubahan Fisik Perubahan fisik yang terjadi pada remaja meliputi tinggi badan,berat badan,proporsi tubuh dan organ seks. 2. Perubahan Emosi Perubahan emosi pada remaja sama dengan anak-anak, yang membedakan terletak pada rangsangan dan derajat yang membangkitkan emosi. Emosi yang umum dimiliki remaja antara lain: amarah, takut

8 cemburu, ingin tahu, gembira, sedih, kasih sayang. Remaja yang memiliki kematangan emosi memberikan reaksi emosional yang stabil, tidak berubah-ubah dari suatu suasana ke suasana yang lain. 3. Perubahan Sosial Lingkup interaksi remaja semula pada masa kanak-kanaknya hanya terbatas pada relasi orang tua dan anggota keluarga kemudian meningkat dalam relasi dengan tetangga dan teman-teman sekolah. Remaja memang membutuhkan lingkungan pergaulan yang sebaya yaitu sahabat dan teman baru karena sesuai dengan perkembangan

kepribadiannya. 4. Perubahan Moril Perubahan dasar dalam perubahan moral adalah pandangan moral individu masih menjadi lebih abstrak dan konkrit. Keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar, penilaian moral menjadi semakin kognitif, penilaian moral menjadi kurang egosentris dan penilaian moral menjadi bahan emosi sehingga menimbulkan ketegangan psikologis. . 4. Tugas Perkembangan Remaja Menurut Soetjiningsih (2004) tugas perkembangan adalah sebagai berikut :

9 1. Menerima keadaan fisiknya. Pada masa ini remaja mengalami berbagai macam perubahan fisik.Perubahan fisik berhubungan dengan pertumbuhan dan kematangan seksual. 2. Memperoleh kebebasan emosional Agar menjadi seorang dewasa yang dapat mengambil keputusan yang bijaksana remaja harus memperoleh latihan dalam mengambil keputusan secara bertahap.Usaha memperoleh kebebasan emosional ini sering disertai perilaku pemberontakan dan melawan keinginan orang tua. 3. Mampu bergaul Dalam mempersiapkan diri untuk masa dewasa, remaja harus bergaul dengan teman sebaya maupun teman sebaya,sejenis maupun tidak sejenis. 4. Menemukan model untuk identifikasi. Remaja pada masa ini sedang meregangkan diri dari ikatan emosional dengan orang tua.Pada masa ini remaja harus menemukan identitas diri, memiliki gaya hidup sendiri,yang biasa dikenal dan banyak mengalami perubahan. 5. Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri. Pada masa ini terlihat juga perubahan dalam cara berfikir remaja yang menunjukan bertambahnya minat terhadap peristiwa yang tidak langsung dan hal-hal yang tidak nyata.Untuk mencegah timbulnya perilaku yang sangat menghambat perkembangan remaja,maka remaja

10 perlu refleksi diri untuk mengetahui sejauh mana jangkauan

kesanggupannya bisa mencapai kemungkinan dan kesempatan yang diperolehnya secara nyata dengan menerima apa yang didapatkannya sebagai hal refleksi. 6. Memperkuat penguasaan diri atau clever skala nilai dan norma Remaja sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan luar dan dalam.Masa remaja merupakan fase paling penting dalam pembentukan nilai yang merupakan suatu proses emosional dan intelektual yang sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial. 7. Menimbulkan reaksi dan cara penyesuaian kekanak-kanakan. Reaksi dan tingkah laku remaja dipengaruhi oleh emosi dan kebutuhannya,sehingga sulit menangguhkan terpenuhinya statu kebutuhan tertentu.

5. Dampak Apabila Tugas Perkembangan Gagal Menurut Hurlock (1999) dampak yang terjadi bila tugas

perkembangan pada remaja gagal antara lain, akan terjadi kekacauan identitas, kepribadian rapuh dan terpecah, merasa tidak mampu melakukan pekerjaan, kebimbangan bisekral, kebimbangan otoritas, kebimbangan nilai, tidak memiliki sikap dan prospektif.

11 B. Konsep Minuman Keras 1. Pengertian Minuman Keras Minuman keras disebut juga minuman berakohol, yaitu minuman yang mengandung etanol etil alkohol, mempunyai pengaruh menekan SSP, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari dalam kebudayaan tertentu. (Burhan Arifin, 2007).

2. Gejala Klinis Intoksikasi alkohol Gejala Klinis Intoksikasi alcohol pada awalnya melakukan disinhibisi (penghalang) dan kemudian mendepresi,intoksikasi dini meliputi perasaan sangat hidup, rasa nyaman, nafas bau alcohol, muka merah, bertahap menjadi iritabilitan, labilitas emosi dan hilangnya koordinasi yang meningkat menjadi apatis, bicara tidak jelas yang akhirnya menjadi koma, alkoholik kondisi gawat darurat (David A.Tomb.M.D,2006).

3. Pengaruh/Dampak Penyalahgunaan Alkohol Penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan berbagai masalah diantaranya adalah kerusakan organ tubuh seperti gangguan mental, menurunnya, kesadaran, keseimbangan tubuh terganggu, kebutaan, gangguan pernafasan, gangguan hati, gagal ginjal dan gastritis (Syafruddin Amir,2007). Selain itu juga berpengaruh Pada Lingkungan yang meliputi lingkungan keluarga yaitu suasana nyaman dan tentram dalam keluarga akan terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung. Perilaku

12 menyimpang pada anak, misalnya berbohong, mencuri, tidak tertib dan lainlain. Dalam Lingkungan sekolah akan berakibat merusak disiplin dan motivasi belajar, meningkatnya tindak kenakalan, membolos dan tawuran pelajar, mempengaruhi peningkatan penyalahgunaan diantara teman sebaya. Pada Lingkungan masyarakat dapat meningkatnya kejahatan di masyarakat seperti perampokan, pencurian, dan pembunuhan, serta meningkatnya jumlah kecelakaan (Syafruddin Amir,2007).

4. Usaha Pencegahan Terjadinya Penyalahgunaan Minuman Keras Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui Jalur Keluarga yaitu mengasuh anak dengan baik dan kasih sayang, menciptakan suasana hangat dan bersahabat, meluangkan waktu untuk kebersamaan, dan mengembangkan komunikasi yang baik di lingkungan keluarga. Jalur Sekolah dengan cara memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat

penyalahgunaan minuman keras, melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan penyalahgunaan minuman keras, menyediakan pilihan kegiatan yang positif, serta meningkatkan kedisiplinan dan aturan sekolah. Jalur masyarakat melalui pemberian penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahgunaan minuman keras, memberikan penyuluhan tentang hukum, dan melibatkan semua unsur di masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan minuman keras (Burhan Arifin,2007).

13 5. Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Mengkonsumsi minuman Keras Menurut Burhan arifin (2007) faktor-faktor yang mempengaruhi remaja dalam mengkonsumsi minuman keras adalah : a Faktor Individual Kebanyakan penyalahgunaan minuman keras terdapat pada usia remaja sebab remaja sedang mengalami perubahan biologik, psikologik, maupun sosial. Kepribadian individu sangat berpengaruh dalam hal ini antara lain yaitu rasa kurang percaya diri,sifat mudah kecewa,rasa ingin tahu dan ingin coba-coba,pelarian dari suatu masalah. b Faktor Lingkungan Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga, sekolah, teman sebaya dan masyarakat. 1. Lingkungan keluarga. Dalam lingkungan keluarga factor-faktor yang mempengaruhi adalah komunikasi orang tua dan anak kurang baik, hubungan kurang harmonis, orang tua yang otoriter, serta disiplin orang tua yang tidak konsisten. 2. Lingkungan Sekolah Dalam lingkungan sekolah faktor-faktor yang mempengaruhi adalah sekolah kurang disiplin/tidak tertib, sekolah terletak dekat tempat hiburan, sekolah minat kurang memberi dan bakat dan kesempatan siswa untuk yang

mengembangkan

adanya

mengkonsumsi minuman keras.

14 3. Lingkungan Teman Sebaya Dalam lingkungan teman sebaya faktor-faktor yang

mempengaruhi adalah, terteman dengan penyalahguna, tekanan atau ancaman dari teman, bujukan teman dan ikut-ikutan teman 4. Lingkungan Masyarakat Dalam lingkungan masyarakat faktor-faktor yang mempengaruhi adalah mudah diperolehnya minuman keras, kurang kepedulian masyarakat, kurangnya ketegasan aparat pemerintah, kurang adanya penyuluhan tentang penyalahgunaan minuman keras

C. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan sesuatu yang abstrak, logika secara harfiah dan akan membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan dengan body of knowledge (Nursalam, 2001). Faktor-faktor Remaja dalam mengkonsumsi minuman keras Faktor individual: Sifat kepribadian
Faktor lingkungan: Lingkungan keluarga Lingkungan sekolah Lingkungan teman sebaya Lingkungan masyarakat

Keterangan: : Diteliti : Tidak diteliti

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Studi tentang Faktor-Faktor Remaja Putra dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogopradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri 2009.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan peneliti dan mengantisipasi kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian (Nursalam, 2001). Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu fenomena atau kejadian tertentu secara obyektif (Sastroasmoro, 1995). Dimana rancangan penelitian ini bertujuan menggambarkan faktor-faktor remaja putra dalam mengkonsumsi minuman keras

B. Kerangka Kerja Kerangka kerja adalah teori yang bisa diukur dan telah dikembangkan pada perawatan atau disiplin ilmu yang lain (Nursalam, 2003).

15

16 Populasi Semua remaja putra di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri yang mengkonsumsi minuman keras : 10 orang Sampel : 10 remaja putra

Sampling : Total sampling

Instrumen pengumpulan data : kuesioner

Alat pengumpulan data : lembar kuesioner

Pengolahan data : editing, coding, scoring,tabulating

Kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Studi Tentang Faktor-Faktor Remaja Putra Dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogopradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri 2009

C. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki kelompok tersebut (Nursalam, 2001). Pada penelitian ini variabelnya adalah faktor-faktor remaja putra dalam mengkonsumsi minuman keras.

17 D. Definisi Operasional
Variabel Faktor remaja putra dalam mengkonsumsi minuman keras Definisi Operasional Segala faktor yang dapat mempengaruhi remaja mengkonsumsi minuman keras Parameter 1. Faktor individu : Kurang percaya diri. Rasa ingin tahu dan coba-coba. Pelarian dari suatu masalah. Sifat mudah kecewa. 2. Faktor lingkungan: a.Faktor keluarga : Komunikasi orang tua dan anak kurang baik. Hubungan kurang harmonis. Orang tua yang otoriter. Disiplin orang tua yang tidak konsisten. b. Faktor Sekolah : kurang disiplin/tertib. dekat tempat hiburan. kurang mengembangkan minat, bakat. Ada siswa mengkonsumsi minuman keras c. FaktorTeman Sebaya : Berteman dengan peminum. Tekanan/ancaman teman. Bujukan teman. Ikutan teman. d.Faktor Masyarakat : Mudah memperoleh miras. Kurang kepedulian masyarakat. Kurangnya ketegasan aparat pemerintah Kurang penyuluhan minuman keras. Skala Ordinal Alat ukur Kuesioner Skor Alternatif jawaban Ya : 1 Tidak: 0

. .

Tabel 3.1

Definisi Operasional Studi Tentang Faktor-Faktor Remaja Putra Dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogopradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri 2009.

18 E. Populasi, sampel, sampling a. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut masalah yang diteliti (Nursalam, 2001). Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja yang mengkonsumsi minuman keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman kecamatan Kepung kabupaten Kediri sebanyak 10 remaja putra.

b. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah yang dipilih untuk mewakili populasi (Nursalam, 2001). Sampel di penelitian ini adalah remaja putra yang berada di dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri yang mengkonsumsi minuman keras. Jumlah sampel sebanyak 10 remaja putra.

c. Sampling Sampling adalah suatu proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini sampling yang digunakan adalah total sampling dengan kriteria inklusi remaja putra di Dusun Bogorpradah Desa Siman kecamatan Kepung Kabupaten Kediri yang mengkonsumsi minuman keras.

19 F. Teknik Pengumpulan Dan Alat Pengumpulan Data a. Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2003). Pengumpulan data pada penelitian ini dengan mengunakan kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006). Langkahlangkah pengumpulan data pada penelitian ini yaitu: 1) Peneliti meminta ijin kepada Kepala Dusun Bogorpradah Desa Siman dengan menyerahkan Surat Permohonan Ijin Penelitian yang telah dibuat dan ditandatangani oleh peneliti. 2) Setelah peneliti mendapatkan ijin, selanjutnya peneliti melakukan pengambilan data. 3) Peneliti mencari remaja yang sesuai dengan kriteria penelitian. Jika sudah ditemukan,peneliti kuesioner 4) Memberikan penjelasan pada remaja yang menjadi responden tentang cara pengisian kuesioner 5) Membagikan lembar kuesioner pada responden 6) Bila pengisian kuesioner telah selesai, peneliti mengumpulkan kembali lembar kuesioner dan melakukan proses editing, coding, scoring dan tabulating. mendatangi rremaja dengan membawa lembar

20 b. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan lembar kuesioner, yang berisikan 20

pertanyaan. Jenis

pertanyaan yang diajukan adalah tertutup. Lembar kuesioner tersebut terdiri dari lembar kuesioner untuk mengidentifikasi faktor-faktor remaja dalam mengkonsumsi minuman keras yang berisi pertanyaan tentang faktor individu yang berupa sifat kepribadian dan faktor lingkungan yang meliputi faktor lingkungan keluarga lingkungan, lingkungan sekolah lingkungan,teman sebaya,lingkungan masyarakat.

G. Analisa Data. Analisis data adalah suatu pengolahan data yang telah terkumpul (Arikunto, 1998). Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data melalui tahap: a. Editing Editing adalah suatu tahapan jika data kuantitatif telah terkumpul, yakni mengorganisir atau mengelompokkan fakta dari data guna tujuan penelitian (Dajan, 2005). Hal ini untuk mengecek apakah semua kuesioner telah diisi secara benar dan lengkap. Teknik editing pada penelitian ini meliputi: a. Pengecekan kelengkapan data, apabila ternyata ada kekurangan isi atau halaman maka perlu diulang atau dikembalikan ke responden. b. Mengecek macam-macam isian data, jika didalam instrumen ada item yang diisi tidak tahu atau isian lain yang tidak dikehendaki peneliti

21 padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan variable pokok maka item ini perlu dihilangkan.

b. Coding Coding adalah mengidentifikasi jenis jawaban atau fakta yang memiliki karakteristik yang sama dan menyusunnya ke dalam kelompok atau kelas dinamakan klasifikasi (Dajan, 2005). Yang dimaksud dengan pemberian kode dalam penelitian ini meliputi pemberian kode untuk jawaban dari lembar kuisioner. 1. Klasifikasi Jawaban : Kode 1 Kode 0 : Ya : Tidak

c. Scoring Scoring adalah pemberian skor terhadap bagian-bagian yang perlu diberi skor (Dajan, 2005). Pemberian skor dilakukan dengan cara : 1) Jawaban Ya : diberi skor 1. 2) Jawaban tidak : diberi skor 0. Skor didapat kemudian dihitung prosentasenya dengan cara skor didapat dibagi skor maksimun untuk masing-masing faktor. Rumus prosentase yang digunakan adalah :
P x x 100 % y

22 Keterangan : P : Prosentase hasil x y : Score yang didapat : Score maksimal yang diharapkan.

d. Tabulasi/Tabulating Tabulating adalah penyusunan data dalam bentuk tabel dengan tujuan untuk mengatur observasi/individu sedemikian rupa sehingga

observasi/individu/kasus yang sama dikumpulkan, sehingga frekuensi pemunculannya dalam kelompok dapat diamati (Supardi dan Pramono, 1999). Dalam hal ini kriteria faktor remaja yang mempengaruhi minum-minuman keras setelah diberi kode kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi.

H. Etika Penelitian Etika penelitian adalah tujuan suatu penelitian yang harus etis dalam arti hak responden dan lainnya harus dilindungi (Nursalam, 2001). a. Informed Consent (lembar persetujuan) Lembar persetujuan diberikan pada responden yang tujuannya agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati haknya.

23 b. Anonymity (tanpa nama) Nama responden tidak akan dicantumkan pada lembar pengumpulan data. Untuk mengetahui keikutsertaan responden peneliti menulis nomer kode pada masing-masing lember kuesioner. c. Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subyek dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan/dilaporkan sebagai hasil riset.

I. Keterbatasan Penelitian Kendala-kendala yang dihadapi oleh peneliti saat melakukan penelitiannya adalah : 1. Saat pengumpulan data dengan kuesioner memungkinkan responden menjawab pertanyaan dengan tidak jujur ataupun memberikan persepsi yang berbeda sehingga hasilnya kurang akurat. 2. Pengumpulan data dengan kuesioner tertutup memungkinkan responden yang tidak tahu menjawab dengan asal.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menggambarkan mengenai hasil dan pembahasan yang telah dilaksanakanpada tanggal 7 juni 2009 di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Hasil penelitian ini akan dikelompokkan menjadi data umum dan data khusus.

A. Hasil Penelitian 1. Data Umum Data umum dalam penelitian ini meliputi usia dan pendidikan. a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

0; 0,0% 3; 30,0%
11-13 tahun 14-16 tahun 17-20 tahun

7; 70,0%

Diagram 4.1 Diagram Pie Responden Berdasarkan Usia di Dusun Bogor Pradah Desa Siman Kecamatan Kepung Tahun 2009

24

25 Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dari 10 resonden dengan usia 11-13 tahun sejumlah 0 responden (0%), usia 14-16 tahun sejumlah 7 responden (70%) dan usia antara 17-20 tahun sebanyak 3 responden (30%). b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

0; 0,0% 3; 30,0%
SD SMP SMA

7; 70,0%

Diagram 4.2 Diagram Pie Responden Berdasarkan Pendidikan di Dusun Bogor Pradah Desa Siman Kecamatan Kepung Tahun 2009 Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dari 10 responden dengan tingkat pendidikan SD sejumlah (0%) tingkat pendidikan SLTP sejumlah 7 responden (70%), dan tingkat pendidikan SLTA sejumlah 3 responden (30%).

26 2. Data khusus a. Faktor Individu Faktor individu remaja putra dalam mengkonsumsi minuman keras dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Tabel 4.1 Faktor Individu yang Mempengaruhi Remaja Putra dalam Mengkonsumsi Minuman Keras berupa Sifat Kepribadian di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009 No. 1 2 3 4 Faktor Individu Kurang Percaya Diri Ingin Mencoba Pelarian Sifat Mudah Kecewa Skor 7 8 10 8 Maks 10 10 10 10 % 70 80 100 80

Berdasarkan tabel 4.1 diatas diketahui bahwa dari 10 responden didapatkan faktor individu yang kurang percaya diri mempunyai skor 7 (70%),ingin coba-coba mempunyai skor 8 (80%),pelarian mempunyai skor 10 (100%) dan sifat mudah kecewa mempunyai skor 8 (80%).

b. Faktor Keluarga Tabel 4.2 Faktor Lingkungan berupa Keluarga yang Mempengaruhi Remaja Putra dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009 No. 1 2 3 4 Faktor Keluarga Komunikasi kurang baik Hubungan kurang harmonis Orang tua otoriter Disipling orang tua tidak konsisten Skor 9 5 5 7 Maks 10 10 10 10 % 90 50 50 70

27 Berdasarkan tabel 4.2 diatas diketahui bahwa dari 10 responden didapatkan faktor keluarga dengan komunikasi kurang baikmempunyai skor 9 (90%),hubungan kurang harmonis mempunyai skor 5 (50%),orang tua otoriter mempunyai skor 5 (50%) dan disiplin orang tua tidak konsisten mempunyai skor 7 (70%).

c. Faktor Sekolah Tabel 4.3 Faktor Lingkungan berupa Sekolah yang Mempengaruhi Remaja Putra dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009

No. 1 2 3 4

Faktor Sekolah Kurang disiplin Dekat tempat hiburan Kurang pengembangan bakat Ada siswa mengkonsumsi miras

Skor 7 5 6 9

Maks 10 10 10 10

% 70 50 60 90

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa dari 10 responden didapatkan faktor sekolah yang kurang disiplin mempunyai skor 7 (70%),dekat tempat hiburan mempunyai skor 5 (50%),kurang

pengembangan bakat mempunyai skor 6 (60%) dan ada siswa yang mengkonsumsi minuman keras mempunyai skor 9 (90%).

28 d. Faktor Teman Tabel 4.4 Faktor Lingkungan berupa Teman Sebaya dari Remaja Putra dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009 No. 1 2 3 4 Faktor Teman Teman peminum Ancaman teman Bujukan teman Ikutan teman Skor 9 7 9 9 Maks 10 10 10 10 % 90 70 90 90

Berdasarkan tabel 4.4 diatas diketahui bahwa dari 10 responden didapatkan faktor teman sebaya karena teman peminum mempunyai skor 9 (90%),ancaman teman mempunyai skor 7 (70%),bujukan teman mempunyai skor 9 (90%) dan ikut-ikutan mempunyai skor 9 (90%).

e. Faktor Masyarakat Tabel 4.5 Faktor Lingkungan berupa Masyarakat dari Remaja Putra yang Mempengaruhi dalam Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009 No. 1 2 3 4 Faktor Masyarakat Mudah memperoleh miras Kurang kepedulian masyarakat Kurang tegasnya aparat Kurang penyuluhan miras Skor 1 8 3 2 Maks 10 10 10 10 % 10 80 30 20

Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui bahwa dari 10 responden didapatkan faktor masyarakat mudah memperoleh miras mempunyai skor 1 (10%),kurang kepedulian masyarakat mempunyai skor 8 (80%),kurang

29 tegasnya masyarakat mempunyai skor 3 (30%) dan kurang penyuluhan miras mempunyai skor 2 (20%).

f. Faktor Mempengaruhi Remaja Putra Mengkonsumsi Minuman Keras Tabel 4.6 Faktor yang Mempengaruhi Remaja Putra Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun 2009 Faktor yang No. Mempengaruhi Miras 1 Individu 2 Keluarga 3 Sekolah 4 Teman 5 Masyarakat Skor didapat 33 26 27 34 14 Prosentase Peringkat % 82,5 65,0 67,5 85,0 35,0 II IV III I V

Maksimum 40 40 40 40 40

Berdasarkan tabel 4.6 diatas diketahui bahwa dari skor total dan presentase didapatkan faktor individu mempunyai skor 33 (82,5%),faktor keluarga mempunyai skor 26 (65%),faktor sekolah mempunyai skor 27 (67,5%),faktor teman sebaya mempunyai skor 34 (85%) dan faktor masyarakat mempunyai skor 14 (35%).

B. Pembahasan 1.Faktor Individu (Sifat Kepribadian) Berdasarkan tabel 4.1 diketahui dari faktor individu skor tertinggi adalah karena pelarian yaitu mendapatkan skor 10 (100%), artinya ada 10 responden yang mengatakan minum minuman keras karena untuk pelarian.

30 Kebanyakan penyalahgunaan minuman keras terdapat pada usia remaja sebab remaja sedang mengalami perubahan biologik, psikologik, maupun sosial. Kepribadian individu sangat berpengaruh dalam hal ini antara lain adalah adanya rasa kurang percaya diri, sifat mudah kecewa, rasa ingin tahu dan ingin coba-coba dan pelarian dari suatu masalah (Burhan Arifin, 2007). Remaja putra sudah mengetahui bahwa mengkonsumsi miras adalah perbuatan yang salah. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satnya adalah faktor individu remaja itu sendiri. Sebaiknya para remaja putra menjauhi miras dengan cara menghindari atau mengalihkan perhatian kepada hal yang positif jika keinginan mengkonsumsi miras muncul, seperti mendekatkan diri kepada Tuhan YME atau mencari kesibukan dengan cara bekerja. Sehingga para remaja putra dapat menghilangkan hal-hal yang bersifat negatif tersebut.

2.Faktor Keluarga Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui faktor keluarga yang mempengaruhi remaja minum minuman keras skor tertinggi adalah komunikasi kurang baik antara anak dengan orang tua yaitu skor 9 (90%), artinya ada 9 remaja yang mengatakan bahwa adanya komunikasi yang kurang baik antara anak dengan orang tua sehingga minum minuman keras. Dalam lingkungan keluarga faktor-faktor yang mempengaruhi adalah komunikasi orang tua dan anak yang kurang baik, hubungan kurang harmonis,

31 orang tua yang otoriter, serta disiplin orang tua yang tidak konsisten (Burhan Arifin, 2007). Sebaiknya para orang tua lebih memperhatikan anaknya dengan memberikan perhatian dan kasih sayang serta meluangkan waktu untuk anak. Mendengarkan semua perkataan yang diutarakan anak dengan komunikasi yang baik dan memberikan solusi yang benar,dan agar anak tidak mencurahkan segala permasalahnnya kepada orang lain.

3.Faktor Sekolah Berdasarkan tabel 4.3 diketahui faktor sekolah yang mempengaruhi remaja minum minuman keras adalah karena ada siswa yang mengkonsumsi minuman keras yaitu dengan skor 9 (90%), artinya ada 9 responden yang mengatakan karena ada siswa yang minum minuman keras sehingga remaja juga minum minuman keras. Dalam lingkungan sekolah faktor-faktor yang mempengaruhi adalah sekolah kurang disiplin/tidak tertib, sekolah terletak dekat tempat hiburan, sekolah kurang memberi kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat dan adanya siswa yang mengkonsumsi minuman keras (Burhan Arifin, 2007). Sebaiknya disekolah mempunyai aturan atau tata tertib yang disiplin diadakan razia atau memberikan peluang kepada para murid untuk mengembangkan bakat dengan membuka ekstrakurikuler yang diminati dan disukai. Memberikan penyuluhan agar para remaja mengetahui tentang miras lebih lanjut.

32 4.Faktor Teman Sebaya Berdasarkan tabel 4.4 diatas diketahui faktor teman yang

mempengaruhi minum minuman keras adalah karena mempunyai teman peminum, bujukan teman dan ikut-ikutan teman yaitu masing-masing mendapatkan skor 9 (90%), artinya ada 9 responden yang beralasan demikian. Dalam lingkungan teman sebaya, faktor-faktor yang mempengaruhi remaja minum minuman kerasa adalah karena remaja berteman dengan penyalahguna minuman keras, adanya tekanan atau ancaman dari teman, bujukan teman dan ikut-ikutan teman (Burhan Arifin, 2007). Didapatkannya faktor teman yang mempengaruhi minum minuman keras adalah karena mempunyai teman peminum dan bujukan teman serta ikut-ikutan teman dapat disebabkan bahwa teman bagi remaja lebih berarti daripada keluarga. Apapun yang dilakukan teman akan sangat mudah mempengaruhi individu remaja. Ketika remaja mempunyai teman yang minum minuman keras maka kemungkinan untuk ikut minum minuman keras adalah sangat tinggi. Proses awal karena memang atas bujukan teman bahwa minum minuman keras jenis A, B atau apapun ini tidak apa-apa, ini hanya minuman biasa. Bisa juga karena mayoritas temannya minum minuman keras, maka mau tidak mau akhirnya remaja juga ikut-ikutan biar dapat dianggap sebagai kelompok pertemanan.

33 5.Faktor Masyarakat Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui faktor masyarakat yang mendapatkan skor tertinggi adalah kurangnya kepedulian masyarakat dengan remaja yang minum minuman keras yaitu mendapatkan skor 8 (80%), artinya ada 8 remaja yang beralasan masyarakat kurang peduli pada aktivitas mereka sehingga tetap minum minuman keras. Dalam lingkungan masyarakat faktor-faktor yang mempengaruhi adalah mudah diperolehnya minuman keras, kurang kepedulian masyarakat, kurangnya ketegasan aparat pemerintah, kurang adanya penyuluhan tentang penyalahgunaan minuman keras (Burhan Arifin, 2007). Sebaiknya masyarakat berpartisipasi untuk mempedulikan

lingkungan sekitarnya. Terutama orang-orang yang berperan penting dalam masyarakat tersebut. Seperti bekerja sama dengan pihak keamanan setempat untuk memberantas miras, mengajak para reamaja untuk mengikuti atau berpartisipasi dalam acara yang dilaksanakan oleh masyarakat.

Memperbanyak ajaran agama maupun penyuluhan tentang miras agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif.

6.Faktor yang Mempengaruhi Remaja Putra Mengkonsumsi Minuman Keras Berdasarkan tabel 4.6 diketahui skor dan prosentase tertinggi dari faktor yang mempengaruhi remaja putra minum miniman keras adalah faktor teman sebaya yaitu dengan skor 34 (85%).

34 Menurut Burhan arifin (2007) faktor-faktor yang mempengaruhi remaja dalam mengkonsumsi minuman keras adalah faktor individual dan faktor lingkungan (lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya dan masyarakat). Didapatkannya faktor yang mempengaruhi remaja putra minum miniman keras adalah faktor teman dapat disebabkan teman bagi remaja merupakan lingkungan baru dan sangat berarti bagi dirinya. Hal ini terjadi karena pada masa remaja memang membutuhkan lingkungan pergaulan yang sebaya yaitu sahabat dan teman baru karena sesuai dengan perkembangan kepribadiannya. Dengan mengikuti perilaku temannya (minum minuman keras) diharapkan bahwa remaja diakui oleh temannya. Remaja juga berharap bahwa dirinya sebagai teman yang loyal pada kelompoknya. Rasa suka dan duka dianggapnya harus dirasakan bersama sebagai bentuk rasa

kesetiakawanan. Oleh karena itu pengaruh teman bagi perilaku remaja sangat dominan.

35 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 10 responden mengenai studi tentang faktor-faktor remaja putra dalam mengkonsumsi miras di Dusun Bogorpradah Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri tahun 2009 dengan menggunakan desain penelitian deskriptif dan mengambil sampel sejumlah 10 responden. Sedangkan sampling yang digunakan adalah total sampling. A. Kesimpulan 1. Faktor individu yang mempengaruhi remaja putra dalam mengkonsumsi miras. Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor individu dalam mengkonsumsi miras diketahui bahwa remaja putra yang kurang percaya diri mempunyai skor 7 (70%), ingin coba-coba mempunyai skor 8 (80%), pelarian mempunyai skor 10 (100%) dan sifat mudah kecewa mempunyai skor 8 (80%). 2. Faktor keluarga yang mempengaruhi remaja putra dalam mengkonsumsi miras. Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor keluarga dalam mengkonsumsi miras diketahui bahwa remaja putra dengan komunikasi kurang baik mempunyai skor 9 (90%), hubungan kurang harmonis

35

36 mempunyai skor 5 (50%), orang tua otoriter mempunyai skor 5 (50%) dan disiplin orang tua tidak konsisten mempunyai skor 7 (70%). 3. Faktor sekolah yang mempengaruhi remaja putra mengkonsumsi miras. Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor sekolah dalam mengkonsumsi miras diketahui bahwa remaja putra sekolah yang kurang disiplin mempunyai skor 7 (70%),dekat tempat hiburan mempunyai skor 5 (50%),kurang pengembangan bakat mempunyai skor 6 (60%) dan ada siswa yang mengkonsumsi minuman keras mempunyai skor 9 (90%). 4. Faktor teman sebaya yang mempengaruhi remaja putra mengkonsumsi miras. Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor teman sebaya remaja mengkonsumsi miras dikarenakan teman peminum mempunyai skor 9 (90%), ancaman teman mempunyai skor 7 (70%), bujukan teman mempunyai skor 9 (90%) dan ikut-ikutan mempunyai skor 9 (90%). 5. Faktor masyarakat yang mempengaruhi remaja putra mengkonsumsi miras. Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor masyarakat yang mempengaruhi remaja putra mengkonsumsi miras dikarenakan mudah memperoleh miras mempunyai skor 1 (10%), kurang kepedulian masyarakat mempunyai skor 8 (80%), kurang tegasnya masyarakat mempunyai skor 3 (30%) dan kurang penyuluhan miras mempunyai skor 2 (20%) mendapatkan skor tertinggi adalah kurangnya kepedulian masyarakat dengan remaja yang minum minuman keras yaitu mendapatkan skor 8 (80%), artinya ada 8 remaja yang beralasan masyarakat kurang peduli pada aktivitas mereka sehingga tetap minum minuman keras.

37 6. Faktor yang mempengaruhi remaja putra mengkonsumsi miras. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari skor total dan presentase didapatkan faktor individu mempunyai skor 33 (82,5%), faktor keluarga mempunyai skor 26 (65%), faktor sekolah mempunyai skor 27 (67,5%), faktor teman sebaya mempunyai skor 34 (85%) dan faktor masyarakat mempunyai skor 14 (35%). minum miniman keras adalah faktor teman yaitu dengan skor 34 (85%).

B. Saran 1. Bagi Remaja Putra Disarankan agar remaja segera menghindari teman yang minum minuman keras dan mencari teman baru yang tidak minum minuman keras agar tidak mendapatkan bujukan, tekanan untuk ikut minum minuman keras. Juga sebaiknya remaja mengembangkan hobi atau bakat tertentu sebagai penyaluran energi yang beerlebih sehingga tidak mencari pelarian yang kurang bermanfaat seperti mimun minuman keras. 2. Bagi Institusi Pendidikan Disarankan agar institusi pendidikan juga ikut berperan serta dalam memberikan pembelajaran kepada masyarakat luas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi remaja minum minuman keras melalui program pengabdian masyarakat.

38 3. Bagi Tempat Penelitian Disarankan agar memberikan pembinaan kepada remaja, lebih peduli jika ada satu remaja yang minum minuman keras agar tidak mempengaruhi teman lainnya, dan tidak memperbolehkan ada anggota masyarakat yang menjual minuman keras agar aktivitas remaja yang ingin munum minuman keras menjadi terhambat. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Disarankan untuk peneliti selanjutnya jika melakukan penelitian dengan topik yang sama sehingga dapat menjadi perbandingan dan data dasar penelitian.

39 DAFTAR PUSTAKA

Amir, Syafruddin. 2007. Stay Away From Drugs, Bandung: Idea Spektrum Lintas Media Arifin, Burhan. 2007. Narkoba dan Permasalahannya, Semarang: PT Bengawan Solo Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta BKKBN. 2008. Fakta Utama Kesehatan Reproduksi Remaja. http://prov.bkkbn.go.id Dajan, A. 2005. Pengantar Metode Statistik Jilid I. Jakarta : LP3S. Notoatmodjo, S. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: PT Rineka Cipta Nursalam. 2001. Metodologi Penelitian Keperawatan, Jakarta: CV Infomedika Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan). Surabaya : Salemba Medika. Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : CV. Sabung Seto Wibowo, D.A. 2003. Tingkat Pengetahuan Remaja terhadap Dampak Konsumsi Kronis Minuman Beralkohol bagi Kesehatan di Kecamatan Donomulyo. http://digilib.itb.ac.id.

40

You might also like