You are on page 1of 19

TATATULIS KARYA ILMIAH

1. Bagan karya ilmiah 2. Petunjuk Umum 3. Tatatulis secara Umum

BAGAN TULISAN ILMIAH

BAGIAN PENDAHULUAN

Halaman Judul kata pengantar latar belakang daftar isi rumusan masalah abstrak batasan masalah tujuan

BAGIAN ISI

Bab Pendahuluan hipotesis Bab Pembahasan teori Bab Penutup


Pengumpulan data

simpulan BAGIAN PENUTUP daftar pustaka (lampiran) (saran)

Petunjuk Umum Penulisan Karya Tulis Ilmiah


A. Judul Syarat judul 1. 2. 3. 4. 5. menggambarkan isi tulisan mencakup masalah pokok serta hal-hal penting yang ingin ditonjolkan harus dirumuskan dengan secara singkat dan jelas kata-kata kunci harus dipilih, sehingga keseluruhan isi terwakili apabila judul terlalu panjang, dibagi menjadi dua bagian: a. b. bagian pertama menunjuk pokok persoalan, bagian kedua berupa anak judul yang menerangkan pokok persoalan

B. Halaman judul Pada halaman ini dituliskan judul penelitian dengan lengkap, sehingga pembaca dapat mengetahui garis besar isi laporannya. Di bawah judul dapat dicantumkan: 1. jenis dan tujuan laporan 2. nama penyusun 3. nama lembaga 4. kota 5. tahun penyusunan laporan. C. Kata Pengantar Kata pengantar berisi gambaran umum pelaksanaan tugas dan hasil yang dicapai. Dalam kata pengantar diuraikan: 1. 2. alasan dan tujuan penyusunan laporan penelitian (secara singkat) ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian (bisa dimasukkan dalam halaman ucapan terima kasih tersendiri) 3. tempat, tanggal, bulan, tahun penyusunan laporan.

D. Daftar isi 1. Daftar yang menggambarkan keseluruhan isi pokok laporan dengan mencantumkan secara jelas urutan bab dan subbab 2. mencantumkan seluruh lampiran yang ada dengan nomor halaman masing-masing dimulai dari kata pengantar s.d. lampiran-lampiran.

E. Daftar lampiran 1. Apabila dalam laporan diperlukan lampiran tabel yang menunjang isi laporan, semua tabel yang diperlukan harus dicantumkan dalam daftar tabel. 2. Dalam hal ini nomor tabel dan halaman harus dicantumkan dengan teratur dan jelas.

F. 1. 2.

Halaman abstrak Abstrak merupakan miniatur tulisan secara keseluruhan. Halaman ini berisi tujuan, metode, data, dan simpulan dari penelitian secara ringkas dan padat,

3. 4.

Maksimum terdiri dari tiga halaman. Pada makalah halaman abstrak ini tidak diperlukan

G. Latar belakang Latar belakang penelitian berisi deskripsi tentang hal-hal berikut. 1. 2. 3. Fenomena/informasi yang berhubungan dengan penelitian (latar belakang empiris) Hasil telaah pustaka yang relevan dengan penelitian (latar belakang teoretis) Ulasan tentang manfaat penelitian.

H. Rumusan masalah Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya atau pernyataan.

I.

Batasan Masalah/Ruang lingkup penelitian

Batasan masalah meliputi hal-hal berikut ini. 1. Penjelasan istilah (terutama itilah dalam judul dan istilah-istilah teknis dalam penelitian)

2. 3. 4.

Pembatasan masalah (baik luasnya maupun dalamnya ilmu serta areal penelitian) Penentuan tempat berpijak/ sudut pandang dalam meninjau masalah. Penjelasan singkat tentang penjabaran masalah dan cara pemecahannya.

J. Tujuan penelitian Tujuan penelitian meliputi antara lain hal-hal di bawah ini. 1. 2. 3. 4. usaha pokok yang akan dilakukan tujuan yang ingin dicapai (umum dan khusus atau tujuan ilmiah dan praktis) ungkapan tentang rencana hasil yang akan diperoleh cara mencapai tujuan penelitian.

K. Hipotesis Yang harus diperhatikan dalam menyusun hipotesis adalah: 1. 2. 3. 4. Hipotesis disusun dalam bentuk pernyataan positif berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Hipotesis harus jelas dan sekaligus menggambarkan arah penelitian. Untuk memecahkan masalah kadang-kadang diperlukan teori dan langkah pokok dalam rangka penggunaannya. 5. 6. Alasan menggunakan teori atau pendekatan. Urgensi penggunaan dalil dalam penelitian (apakah semua dalil baru ataukah campuran dengan yang lama dari hasil penelitian orang lain). 7. 8. Kesejalanan antara anggapan dasar, hipotesis, teori, dalil, dengan tujuan penelitian Cara pembuktian hipotesis dikaitkan dengan desain penelitian (pembuktian statistik atau bukan). L. Cakupan Pengumpulan Data Yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data: 1. Kriteria penentuan dan jumlah sumber data atau data yang tepat bagi kebutuhan penelitian 2. 3. 4. Populasi dan sampel penelitian Kriteria mutu data yang diolah Keserasian data dengan tujuan penelitian sertacakupannya.

5. 6. 7. 8.

Metode dan teknik yang tepat yang digunakan. Alasan penggunaannya. Kriteria dan alat pengumpul data (instrumen) yang tepat, sahih dan terpercaya. Kemungkinan adanya pengaruh variabel lain sehingga mempengaruhi mutu data dan penafsirannya.

9.

Variabel yang dibutuhkan, diolah/dianalisis.

M. Cakupan pengolahan data Yang harus diperhatikan dalam pengolahan data: 1. 2. 3. 4. Cara menginventarisasi data Cara mengorganisasi dan menyeleksi data Cara mengkode/menabulasi data Penggunaan teknik pengolahan dan analisis data (bagi penelitian yang bersifat kuantitatif dapat menggunakan teknik statistik) 5. Tahap-tahap penelaahan dan analisis data (jadwal, deskripsi, analisis, dan penafsiran data) 6. 7. 8. 9. Konsistensi penerapan teori Ketepatan analisis dan penafsiran data Ketepatan pembuktian hipotesis (jika ada hipotesis) Ketepatan menarik simpulan, saran, atau pun rekomendasi.

N. Bab Penutup 1. 2. Bagian ini berisi simpulan dari tiap satuan dan keseluruhan analisis. Simpulan ini bukanlah rangkuman atau ikhtisar.

O. Daftar Pustaka 1. Bagian ini berisi daftar semua pustaka yang dijadikan landasan penelitian dan penyusunan laporan. 2. Pustaka yang tidak relevan dengan penelitian tidak boleh tercantum dalam daftar ini.

P. Lampiran Sebagai pelengkap, laporan harus menyertakan lampiran (yang tidak dimasukkan dalam teks), seperti 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. peta instrumen penelitian transkripsi (rekaman dalam kaset) pegangan kerja rancangan penelitian riwayat hidup peneliti dan lain-lain yang dianggap perlu.

Teknik Pengetikan
Skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan menggunakan kertas HVS 70 80 gram ukuran A4 atau kuarto. Pengetikan skripsi, tesis, atau disertasi perlu mengikuti aturan aturan berikut ini. 1. Diketik dengan menggunakan huruf pika bila menggunakan mesin tik atau jenis huruf courir 10-12 pt bila menggunakan printer dot matrix, atau tipe huruf times new roman, garamond, arial, cg times, atau lainnya ukuran 10 12 pt bila menggunakan printer laser. 2. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi bab adalah dua spasi. Jarak pengetikan dua spasi ini berlaku pula bagi jarak penulisan pada daftar isi. 3. Batas tepi kiri, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing-masing adalah kurang lebih 4 cm, 4cm, 3cm, dan 3 cm. Bila menggunakan MS Windows atau Word Perfect, margin kiri dan kanan masing- masing 1,2 dan margin atas 1,2 dan bawah 1,0. 4. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk ke dalam dengan tiga pukulan tik dari tepi kiri atau lima huruf (1tab) bila dengan komputer. 5. Penulisan judul bab menggunakan huruf capital semua, tanpa garis bawah dan tanpa titik. Nomor bab menggunakan angka romawi. Setiap awal kata dari judul subbab harus ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata sambung. 6. Penomoran dapat menggunakan salah satu dari kedua cara berikut ini. cara pertama : I., A., 1., a., 1), a), (1), (a) cara kedua : 1., 1.1, 1.1.1, dst. Dalam suatu skripsi, tesis, atau disertasi cara penomoran ini harus digunakan secara konsisten, jadi tidak boleh dicampuradukkan. Kedua cara tersebut mengandung kelemahan. Kelemahan cara pertama ialah memungkinkan terjadinya nomor yang sama dalam bab yang sama. Kelemahan cara kedua ialah penomoran ini akan mengambil ruang yang banyak sehingga memungkinkan sempitnya tempat untuk menulis uraian.

7.

Perpindahan dari satu butir ke butir yang berikutnya tidak harus menjorok, melainkan dapat ditik lurus/simeris agar tidak mengambil terlalu banyak tempat dan demi keindahan format.

8.

Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan pada butir f di atas sebaiknya dibatasi dan jangan berlebihan, karena pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak menggunakan model esai, bukan point.

9.

Judul tabel ditulis di sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk bagan, diagram, atau gambar, ditulis di sebelah bawah.

Sampul Luar Sampul luar skripsi, tesis, atau disertasi berisi 1. judul (dicetak dengan huruf kapital semua dan tidak boleh menggunakan singkatan;

jika ada subjudul, maka yang ditulis dengan huruf besar hanya huruf awal dari setiap kata) 2. 3. 4. 5. 6. 7. maksud penulisan skripsi, tesis, atau disertasi logo universitas nama penulis nomor induk nama fakultas/program pascasarjana dan universitas tahun penulisan.

Rumusan maksud penulisan skripsi ditulis: Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana. Jurusan.

Sampul Dalam Isi sampul dalam sama persis dengan apa yang ditulis dalam sampul luar. Halaman Pernyataan Halaman ini disediakan untuk pernyataan keaslian skripsi, tesis, atau disertasi. Isi pernyataan untuk skripsi/tesis dan disertasi sebagai berikut.

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi, tesis atau disertasi dengan judul. ini beserta seluruh isinya adalah benar benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini. tempat,tanggal,tahun Yang membuat pernyataan, Ttd Penulis Skripsi,tesis,disertasi HALAMAN PERSETUJUAN Halaman ini disediakan khusus untuk tanda tangan persetujuan dari para pembimbing atau promotor, dan ketua jurusan/program sebagai tanda mengetahui atas skripsi, tesis, atau disertasi yang bersangkutan. Nama pembimbing/promotor ditulis lengkap dengan gelar akademiknya, menggunakan huruf kecil kecuali untuk huruf pertama, jadi tidak menggunakan huruf kapital semua, misalnya, Prof. Dr. Ahmad Amir.

CARA MENULIS KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN Beberapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan didasarkan kepada system harvard sebagai berikut. a. Singkatan ibid., loc.cit., op. cit. hendaknya tidak digunakan. b. Kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik dua () jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. c. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan tanda petik satu(). d. Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan b dan c di atas) dan

penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua spasi. Contoh: Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti a relationship that nourishes us we give, and enriches us we spend, and permits ego and alter ego to grow in mutual harmony(Cole,1993:832). e. Apabila kutipan langsung merupakan seperangkat kalimat, tempatkanlah kutipan itu di antara tanda petik dua di bawah baris terakhir kalimat yang mendahuluinya, menjorok lima ketukan ke dalam teks dari margin kiri, berjarak rapat ( spasi) .. .(baris akhir tulisan kita) Dalam hal yang lebih penting lagi, yang menyatakan betul sifat nasional pendidikan di negara kita ialah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di semua sekolah-sekolah. Bahasa ialah alat berpikir dan alat menyatakan buah pikiran itu, tetapi selain dari semua itu, ialah alat yang terpenting untuk menebalkan rasa nasional suatu bangsa. Walaupun prinsip bahwa bahasa pengantar di sekolah-sekolah ialah bahasa Indonesia, diberi kompromi pada dasar psikologi, dengan demikian, bahwa di tiga kelas yang terendah dari sekolah-sekolah rendah bahasa pengantar ialah bahasa daerah (nama,th:hlm.) (awal tulisan kita berikutnya f. 1) Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir ketiga (d) di atas. 2) Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung. Contoh: (akhir tulisan kita). The personality pattern is inwardly determined by and closely associated with maturation of the physical and mental characteristic which constitute the individuals hereditary endowment (Hurlock,1979:19). (awal tulisan kita berikutnya).

g.

Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut. 1) Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis yang diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di dalam kurung.

Contoh: (akhir tulisan kita). Oka (1976:53) mengatakan bahwa Masyarakat Indonesia yang akan datang sangat memerlukan tenaga kerja untuk pembangunan yang terampil menggunakan bahasa Indonesia untuk surat-menyurat, pidato, dan karang mengarang. (awal tulisan kita berikutnya). 3) Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip, tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut. Contoh: (akhir tulisan kita). Chomsky (Yelon dan Weinstein, 1977:62) mengemukakan bahwa children are born withinnate understanding of structure of language. (awal tulisan kita berikutnya). Atau (akhir tulisan kita). (Chomsky,1968:67;Yelon dan Weinstein, 1977:62). (awal tulisan kita berikutnya). 4) Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan, misalnya, (Sharp and Green, 1996:1), sedangkan jika penulis lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh dkk., misalnya, (Halim dkk.,1976:25). 5) Jika masalah yang dikutip dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yg berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti contoh berikut. Contoh: Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukkan bahwa (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).

6) Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan. Contoh: (Bray, 1998a, 1998b) 7) Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisnya adalah: (Th. 1972: 18). 8) Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.

CARA MENULIS ANGKA Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut. a.Ditulis dengan huruf apabila angka tersebut terdiri dari satu atau dua kata. Contoh: Dalam dua minggu ini ia bekerja keras untuk menyelesaikan tugas akhirnya. b. Ditulis dengan angka arab, apabila angka tersebut tidak dapat diungkapkan dalam satu atau dua kata. Contoh: Dari 23 kandidat untuk jabatan Ketua Organisasi tersebut, lima dinyatakan berhak mengikuti pemilihan tingkat akhir. c. Untuk simbol kimia, matematika, statitiska, dsb. penulisan dilakukan apa adanya sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.

Cara Penulisan Singkatan Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut. a. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung. Contoh: Dalam laporan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa . b. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya. Contoh: Dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula bahwa .

c. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.

Cara Menulis Daftar Pustaka Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah sebagai berikut. a. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan. Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama keluarga atau bukan. Contoh: Abdul Hamid ditulis Hamid, Abdul. Bonar Situmorang ditulis Situmorang, Bonar. b. Nama penulis diikuti dengan tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada dan nama penerbit. c. Baris pertama ditik mulai pukulan pertama,sedangkan baris kedua dan seterusnya ditik mulai pukulan ketiga/kelima atau satu tab dalam komputer. Jarak antara baris satu dengan berikutnya adalah satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya adalah dua spasi. Contoh: Boediono. 1998. Dampak Krisis Ekonomi TerhadapPendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan Teknologi UI. Kartodirdjo, Suwiryo. 1987. Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber yang Digunakan a. Jika sumber dari jurnal Penulisan jurnal sebagai daftar pustaka mengikuti urutan :

1. 2. 3. 4. 5.

nama belakang penulis,diikuti nama depan penulis, tahun penerbitan, judul artikel (ditulis diantara tanda petik), judul jurnal dengan digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan vol,

6.

nomor penerbitan (jika ada) dengan angka arab dan ditulis di antara tanda kurung,

7.

nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan pp atau h. Contoh: Barrett. 1983. The Emphaty Cycle: Refinement of A Nuclear Concept. Journal of Counselling Psychology. 28 (2), 91 100.

b.

Jika sumber dari buku Jika sumber tertulis berupa buku, maka urutan penulisan dalam daftar pustaka sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. nama belakang penulis, diikuti nama depan, tahun penerbitan, judul buku digarisbawahi, edisi, kota asal, penerbit.

Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut. a) Jika buku ditulis oleh satu orang penulis: Alisyahbana, Sutan Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat. b) Jika buku ditulis oleh dua orang, maka semua nama ditulis, nama pengarang kedua tidak perlu dibalik susunannya. Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. 1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Dahara Prize.

c)

Jika buku ditulis oleh lebih dari dua orang digunakan singkatan (et.al.) atau (dkk.) Ramlan, M (dkk.). 1993. Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduan dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset.

d)

Jika penulis sebagai penyunting digunakan singkatan (ed.) Rubin, Joan dan Bjorn H. Jernudd (ed.). 1971. Can Language Be Planned? Honolulu: The University Press of Hawaii.

e)

Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang: Pujianto. 1984. Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia, dalam Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.

f)

Jika buku itu berupa edisi: Gabriell. 1970. Children Growing Up: Development of Childrens Personality. (3rd ed.). London: University of London Press.

c.

Jika Sumber di Luar Jurnal dan Buku 1. Berupa skripsi, tesis, atau disertasi Soelaeman, M.I. 1985. Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan. 2. Berupa publikasi departemen Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.

3.

Berupa Dokumen Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. 1983. Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.

4.

Berupa makalah: Kartadinata, S. 1989. Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis. Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.

5.

Berupa surat kabar

Sanusi, A. 1986. Menyimak Mutu Pendidikan Dengan Konsep Taqwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitaitf. Pikiran Rakyat (8 September 1986). d. Jika Sumber dari Internet 1. Bila karya perorangan1 Cara penulisannya ialah: Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul. (edisi), [jenis media]. Tersedia: alamat di Internet [tanggal diakses] Contoh: Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online]. Tersedia: http://www.ed.uiuc.ed/EPS/PESYearbook/ 1998/thompson.html [30 Maret 2000] 2. Bila bagian dari karya kolektif Cara penulisannya: Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam sumber (edisi), [jenis media]. Penerbit (jika ada). Tersedia: alamat di Internet [tanggal diakses] Contoh: Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music. In Britanica Online: Macropedia [Online]. Tersedia:http://www.eb.com:180/cgibin/g:docF=Macro/5004/45/0.html [28Maret2000] 3. Bila artikel dalam jurnal Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis Media], Volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di Internet [tanggal diakses] Contoh: Supriadi, D. (1999). Restructuring The Schoolbook Provision System in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis Archives [online]. Vol 7 (7), 6-10. Tersedia: http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 Maret 2000] 4. Bila artikel dalam majalah. Cara penulisannya:

Pengarang. (Tahun, bulan tanggal). Judul. Nama Majalah [Jenis Media], Volume, jumlah halaman. Tersedia: alamat di Internet [tanggal diakses] Contoh: Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep. American Health [CD ROOM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni 1995] 5. Bila artikel di surat kabar Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun, bulan tanggal). Judul. Nama Surat Kabar [Jenis Media], halaman. Tersedia: alamat di Internet. [tanggal diakses] Contoh: Cipto, B. (2000, April 27). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [online], halaman 8. Tersedia: http://www.pikiran rakyat.com [9 Maret 2000] 6. Bila pesan dari e-mail Cara penulisannya: Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, bulan,tanggal). Judul Pesan. E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima]. Contoh: Musthafa, Bachrudin (musthafa@indo.net.id). (2000, April 25). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi [supriadi@indo.net.id].

Latihan 1. 2. Jelaskan langkah pengumpulan dan pencatatan data dalam karangan ilmiah! Buatlah sebuah daftar pustaka dari data di bawah ini. a. Pengarang : Amran Halim Judul artikel : Fungsi Politik Bahasa Nasional Judul majalah : Politik Bahasa Nasional, jilid 1 Tahun : 1976 Penerbit : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kota : Yogyakarta b. Pengarang :Noam Chomcky Judul buku :Language and Mind Tahun :1968 Penerbit :Harcourt Brace & Word Inc. Kota :New York

You might also like