Professional Documents
Culture Documents
1. PENGERTIAN
VISUM ET REPRETUM (VeR) Adalah Keterangan tertulis yang dibuat oleh Dokter atas permintaan tertulis penyidik yang berwenang, mengenai hasil pemeriksaan medis terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian tubuh manusia berdasarkan keilmuannya dan dibawah sumpah, untuk kepentingan peradilan.
2. DASAR HUKUM
Staatsblad(Lembaran Negara) No 350 Tahun 1937 pasal 1 dan 2 yang menyatakan VeR adalah : Suatu Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter atas sumpah atau janji tentang apa yang dilihat pada benda yang diperiksanya yang mempunyai daya bukti dalam perkara pidana
3. NILAI VeR
KUHAP ps 184 : ALAT BUKTI YANG SAH ADALAH : 1. Keterangan Saksi 2. Keterangan Ahli 3. Surat 4. Petunjuk 5. Keterangan terdakwa
VeR digolongkan kedalam alat bukti Surat
4. JENIS VeR
1. Untuk Orang Hidup Yakni visum yang diberikan untuk korban luka-luka karena kekerasan, keracunan, perkosaan, psikiatri. Dibedakan atas :
5. BENTUK DAN SUSUNAN VeR (lanjutan..3) 3. Bagian Pemberitaan - Bagian ini berjudul Hasil Pemeriksaan - Berisikan apa yang dilihat dan ditemukan
Perundang-undangan dan Peraturan Negara yang berkaitan dengan pekerjaan dokter di dalam membantu Peradilan
Pasal 1 (28) KUHAP Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan
Pasal 120 KUHAP (1) Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat meminta pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus (2) Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji dimuka penyidik bahwa ia akan memberikan keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik-baiknya kecuali bila disebabkan karena harkat serta martabat, pekerjaan atau jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta
Pasal 65 KUHAP
Tersangka atau terdakwa berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi dan atau seseorang yang memiliki keahlian khusus guna memberikan keterangan yang menguntungkan bagi dirinya
Lembaran Negara No. 69 tahun 1960 Dalam LN No 69 tahun 1960, terdapat PP No 26 tahun 1960, yaitu tentang Lafal Sumpah Dokter Dalam lafal sumpah dokter terdapat kalimat : Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai Dokter
Pasal 3 Yang diwajibkan menyimpan rahasia yang dimaksud dalam pasal 1 ialah : a. Tenaga kesehatan menurut pasal 2 UU tentang Tenaga Kesehatan (LN No 7 tahun 1963) b. Mahasiswa Kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan pemeriksaan, pengobatan dan atau perawatan, dan orang lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
Pasal 6 Dalam melaksanakan peraturan ini Menteri Kesehatan dapat mendengarkan Dewan pelindung Susila Kedokteran dan atau Badanbadan lain bilamana perlu Pasal 7 Peraturan ini dapat disebut Peraturan Pemerintah tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran
Pasal 48 KUHP
Barang siapa melakukan perbuatan karena pengaruh daya paksa, tidak dipidana
Pasal 50 KUHP
Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang-undang tidak dipidana
Pasal 51 KUHP
(1) Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan perintah jabatan yang diberikan oleh penguasa yang berwewenang tidak dipidana (2) Perintah jabatan tanpa wewenang, tidak menyebabkan hapusnya pidana, kecuali jika yang diperintah, dengan itikad baik mengira bahwa perintah diberikan dengan wewenang dan pelaksanaannya termasuk dalam lingkungan pekerjaannya