You are on page 1of 5

AZAS PENYELANGGARAAN PUSKESMAS KE DALAM 7 PROGRAM POKOK PELAYANAN PUSKESMAS 1.

AZAS PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH Arti dari asas pertanggung jawaban wilayah kerja ialah puskesmas harus bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi diwilayah kerjanya.Wilayah kerja meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan. Faktor kepadatan, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas. Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, Bidan desa serta berbagai upaya kesehatan di luar gedung lainnya membantu dalam merealisasi dari pelaksanaan azas pertanggungjawaban wilayah dengan cara: a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehingga berwawasan kesehatan b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata dan terjangkau di wilayah kerjanya 2. AZAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Puskesmas memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas. Berbagai potensi masyarakat perlu dihimpun melalui Badan Penyantun Puskesmas (BPP). Upaya dalam memberdayakan masyarakat sekitar dalam berperan aktif dalam program pokok puskesmas, seperti: a. Upaya KIA: Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Balita (BKB) b. Upaya Pengobatan: Posyandu, Pos Obat Desa (POD) c. Upaya Perbaikan Gizi: Posyandu, Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar Gizi(Kadarzi)

d. Upaya kesehatan sekolah: dokter kecil, penyertaan guru dan orang tua/ wali
1

murid, saka bakti husada (SBH), pos kesehatan pesantren (Poskestren) e. Upaya kesehatan lingkungan: lingkungan kelompok pemakai air (Pokmair), Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL) f. Upaya kesehatan usia lanjut: posyandu usila, panti wreda g. Upaya kesehatan kerja: Pos Upaya Kes. Kerja (Pos UKK) h. i. Upaya kesehatan jiwa: Posyandu, tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM) Upaya pembinaan pengobatan tradisional: Taman Obat Keluarga (TOGA), pembinaan pengobat tradisional (BATTRA) j. Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif): dana sehat, tabungan ibu bersalin (tabulin), mobilisasi dana keagamaan 3. AZAS KETERPADUAN Untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya dan memperoleh hasil optimal, penyelenggaraan setiap upaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu. a. Keterpaduan Lintas Program: Upaya memadukan berbagai penyelenggaraan upaya kesehatan yang menjadi tanggung jawab puskesmas, contoh: 1) MTBS (Manajemen Terpadu Balita sakit): keterpaduan KIA dengan P2M, Gizi, Promkes, pengobatan 2) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS): keterpaduan kesehatan lingkungan dengan promkes, pengobatan, kes. Gigi, kes. Reproduksi remaja, kes. Jiwa 3) Pusling: keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB, gizi, promkes, kes. Gigi 4) Posyandu: keterpaduan KIA dengan KB, gizi, P2M, kes jiwa, promkes b. Keterpaduan Lintas Sektor: Upaya memadukan penyelenggaraan upaya puskesmas dengan berbagai program sektor terkait tk. kecamatan, termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha contoh: 1) Upaya Kesehatan Sekolah: keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kep.desa, pendidikan, agama 2) Upaya Promkes: keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kep.desa, pendidikan, agama, pertanian 3) Upaya KIA: keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kep.desa, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan,PKK,PLKB
2

4) Upaya Perbaikan Gizi: keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kep.desa, pertanian, pendidikan, agama, koperasi, dunia usaha, PKK, PLKB 5) Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan: keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kep.desa, tenaga kerja, koperasi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan. 6) Upaya Kesehatan Kerja : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kep.desa, organisasi, tenaga kerja, dunia usaha. 4. AZAS RUJUKAN Asas rujukan adalah asas yang diberlakukan apabila puskesmas tidak dapat menangani suatu masalah kesehatan. Asas ini ditetapkan untuk bekerja sama dengan rumah sakit. Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, secara vertikal dalam arti dari satu strata sarana yankes ke strata lainnya, secara horizontal dalam arti antar strata sarana pelayanan kesehatan yang sama. a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan Cakupan kasus penyakit dibedakan 3 macam: 1) Rujukan kasus untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan medik (misal operasi) 2) Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen ) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap 3) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompeten untuk melalukan bimbingan tenaga puskesmas dan atau pun menyelenggarakan pelayanan medik di puskesmas b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat Cakupan masalah kesehatan masyarakat: 1) Kejadian Luar Biasa 2) Pencemaran lingkungan 3) Bencana Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: 1) Rujukan sarana dan logistik, antara lain peminjaman peralatan fogging,
3

peminjaman alat laboratorium kesehatan, peminjaman alat audio visual, bantuan obat, vaksin, bahan- bahan habis pakai, dan bahan makanan. 2) Rujukan tenaga, antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyidikan kejadian luar biasa, bantuan penyelaisan masalah hukum kesehatan, penanggulangan gangguan kesehatan karena bencana alam 3) Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya kewenangan dan tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat dan atau penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara lain Usaha Kesehatan Sekolah, Usaha Kesehatan Kerja, Usaha Kesehatan Jiwa, Pemeriksaan contoh air bersih ) kepada dinas kesehatan kabupaten / kota. Rujukan operasional diselenggarakan apabila puskesmas tidak mampu

DAFTAR PUSTAKA Depkes, Pedoman Kerja Puskesmas mengacu Indonesia Sehat 2010, Jakarta, 2003

Depkes, Visi, Misi, Kebijakan dan strategi Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia sehat 2010, Jakarta, 1999 Depkes, Pedoman Pelaksanaan Upaya Kesehatan Kerja di Puskesmas, Jakarta, 2004 Depkes, Keputusan Menteri Kesehatan tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, Jakarta, 2004 Notoatmodjo Soekidjo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta , Jakarta, 2003 http://promsikesehatan.blogspot.com/p/promosi-kesehatan.html http://puskelinfo.wordpress.com/pelayanan/program-puskesmas/

You might also like