You are on page 1of 16

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA SRIWEDARI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI TAHUN ANGGARAN 2012 KEPADA BUPATI NGAWI

DESA SRIWEDARI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI TAHUN 2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu tercurahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberi hidayah dan ridlonya sehingga dalam situasi yang serba terbatas saya selaku Kepala Desa Sriwedari dapat membuat Laporan Pertanggungjawaban sebagai Kepala Desa Sriwedari di Tahun 2012 yang merupakan tugas rutin atau kewajiban sebagai Kepala Desa. Laporan Pertanggung jawaban ini kami buat dengan maksud untuk menjalankan tugas, fungsi dan wewenang kami selaku Kepala Desa sebagaimana tertera dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Bab III Pasal 5 ayat 5 yang pada intinya Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa di sampaikan Kepada Bupati melalui Camat. Kami menyadari bahwa Laporan Pertanggungjawaban ini dapat kami buat dan kami selesaikan hasil dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada : 1. 2. 3. 4. Bapak Camat Karanganyar beserta stafnya Bapak Ketua BPD beserta Anggotanya Bapak Perangkat desa selaku pembantu pelaksanaan pemerintahan Bapak Ketua RT, RW, LKMD, PKK dan segenap tokoh masyarakat se-desa Sriwedari

Dengan adanya kerja sama yang baik semoga segala kekuarangan dapat di benahi bersama demi tercapainya tujuan utama kita yaitu kehidupan yang sejahtera lahir dan batin. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan yang terbaik buat kita semua. Amiin. Sriwedari, Maret 2013

KEPALA DESA SRIWEDARI

SUGIHARTI TENBUSAN DI SAMPAIKAN KEPADA : YTH. 1. Bapak Bupati Ngawi di Ngawi 2. Bapak Camat Karanganyar di Karanganyar 3. Bapak Ketua BPD Sriwedari di Sriwedari 4. Arsip.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA SRIWEDARI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI TAHUN ANGGARAN 2012 KEPADA BUPATI NGAWI
A. PENDAHULUAN
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR TAHUN TAHUN 2011 BAB I PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang- undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang dimaksud Desa adalah Kesatuan ma memiliki batas- batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasark istiadat setempat yang diakui Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Desa Talun yang kondisi letak desanya sebagian besar Perbukitan ringan , Persawahan membentang dari arah Utara ke Selat kebanyakan belum permanaen, sehingga pada saat musim kemarau air menjadi sangat sulit. Tidak banyak sumber daya alam Persawahan di Desa Talun 35 % dari Luas Desa yang mencapai hampir 150 hektar lebih. Pendapatan Asli Desa tahun 2011 m Operasional Pemerintah Desa Talun adalah dari hasil tanah kas desa,Swadaya Masyarakat serta dari sumbangan penguasaha ditambah dengan dana ADD. semangat gotong royong tetap tumbuh dan berkembang dalam setiap kegiatan Pembangunan Pemerintahan Desa berjalan dengan baik dan sesuai dengan Anggaran yang telah tertuang dalam APBDesa. Kontrol pelaksan Pemerintah Desa dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa dan masyarakat desa. Pertanggung jawaban pelaksanaan pen Pemerintah desa dilakukan setiap akhir tahun.

Seiring dengan perkembangan kehidupan social politik di Negara Indonesia, maka pembangunan di berbagai sector baik di Pusat maupun di Pedesaan terus mengalami perubahan yang sangat signifikan. Hal ini menunjukan bahwa bangsa Indonesia betul-betul mengiginkan perubahan kearah yang lebih baik. Hal tersebut di buktikan berbagai kebijakan pemerintah terus berkembang dan dijalankan sehingga masyarakat betul-betul merasakan hal itu. Hanya saja peningkatan kwalitas kebijakan yang perlu di upayakan agar lebih baik dan mampu mensejahterakan masyarakat secara menyeluruh. Demikian pula pemerintahan di tingkat desa yang merupakan sub system dari penyelenggaraan pemerintahan di tingkat daerah juga di tuntut untuk lebih kreatif, dinamis dan inovatif sebagai konskuensi terhadap perubahan yang fundamental dalam menyelenggarakan pemerintahan baik di bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan serta pembangunan. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Ngawi yang tertuang dalam bentuk Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi sangat membantu di dalam melaksanakan roda pemerintahan di tingkat desa. Oleh sebab itu demi terlaksananya pembangunan desa Sriwdari secara berkesinambungan maka perlu di susun pertanggungjawaban Kepala Desa kepada Bupati sebagai laporan hasil kinerja tahunan dengan dasar hokum sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 9 ) ; 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesa Nomor 3312 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569 ) ; 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 ) ;

4. Undang-undnag Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tembahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ) ; 5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 ) ; 6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 ) ; 7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437, sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ) ; 8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keungan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587 ) ; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593 ) ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ) ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890 ) ;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 ; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 Pertanggungjawaban Penyelenggaran Pemerintahan Desa ; tentang Pedoman Umum dan

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman ;

Pengelolaan Keuangan Desa

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 18. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 08 ) ; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 11 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 11 ) ;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 12 ) ; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Peraturan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 13 ) ; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2007 Nomor 07 ) ; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli, dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 07 ) ; 24. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten NGawi Tahun 2008 Nomor 08 ) ; 25. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Tehnik Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 09 ) ; 26. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan ( Lembaran Daerah Kabupaten NGawi Tahun 2008 Nomor 11 ) ; 27. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2010 Nomor 01 ) ; 28. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 10 Tahun 2009 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa / Kelurahan ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2009 Nomor 10 ) ; 29. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Berita Daerah Khusus Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa ( Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2007 Nomor 13 ) ; 30. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 21 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 81 Tahun 2008 ( Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 81 ) ; 31. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 36 Tahun 2009 tentang Sistem dan Prosedur Penatausahaan Keuangan Daerah ( Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2009 Nomor 36 ) ;

32. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daetah Tahun Anggaran 2010 ( Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2010 Nomor 3 ) ;

Hal tersebut bukti dari sebuah kepedulian pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengatur desa agar lebih baik, lebih tertur dan sejahtera. Oleh karena banyak sekali Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi yang belum kami pahami sepenuhnya, maka dalam laporan Peratanggung jawaban ini masih banyak kekurangan-kekurangan, baik bahasa, format, dan tata cara penyususnan yang benar, oleh sebab itu mohon dengan hormat arahan dan bimbingan sangat kami harapkan demi sempurnanya Laporan di tahun-tahun mendatang.

B. LETAK GEOGRAFIS DESA SRIWEDARI

1. LUAS DAN BATAS WILAYAH DESA SRIWEDARI 2. Luas wilayah desa Sriwedari : 470,747 Ha

Terbgai menjadi 5 ( lima ) macam menurut penggunaannya : a. Untuk Lahan sawah seluas b. Untuk Lahan Tegalan seluas : : 109,673 Ha 101, 458 Ha 84,718 Ha 150,000 Ha 24,809 Ha

c. Untuk Lahan Pekarangan seluas : d. Untuk Lahan LMDH seluas e. Untuk sungai dan Kuburan : :

3. Batas wilayah administrasi Desa Sriwedari adalah a. Batas sebelah Utara berbatasan dengan desa Bangunrejo b. Batas sebelah selatan berbatasan dengan desa Sambirejo dan Pengkol c. Batas sebelah Timur berbatasan dengan desa Mengger d. Batas sebelah Barat Berbatasan dengan desa Sekarjati 4. Jumlah kewilayahan Desa Sriwedari secara Administrasi terbagi menjadi 2 ( dua ) wilayah dusun, antara lain : a. Dusun Bedug, terbagi menjadi 2 ( dua ) anak dusun / dukuh antara lain : b. Bedug dan Kedungglagah terbagi menjadi 6 ( enam ) RT dan 2 ( dua ) RW i. Sebagai Kepala Dusun Bapak Drs. Mujiono c. Dusun Wonoboyo, terbagai 7 ( tujuh ) anak dusun / dukuh antara alain : Banaran, Poncol, Wonoboyo, Sobo, Bareng, Dukuhan dan Ngasinan terdiri dari 9 ( Sembilan RT dan 3 ( tiga ) RW Sebagai Kepala Dusun Bapak Gendut Mujiono Pembagian wilayah kerja tersebut untuk mempermudah dalam koordinasi menjalankan roda pemerintahan serta meningkatkan kwalitas pelayanan terhadap masyarakat. B. KEADAAN PENDUDUK DESA SRIWEDARI Penduduk desa Sriwedari pada akhir tahun 2012 mengalami penambahan, yaitu Pada akhir tahun 2011 jumlah penduduk Jumlah Laki-laki Jumlah Perempuan : : : 1805 1622 jiwa jiwa

Jumlah Kepala Rumah Tangga Jumlah Kepala Rumah

: :

987 744

KK KR

Pada Akhir tahun 2012 jumlah penduduk Jumlah Laki-laki Jumlah Perempuan Jumlah Kepala Rumah Tangga Jumlah Kepala Rumah

: : : : : : : : : :

3428 1805 1624 986

jiwa jiwa jiwa KK KR

Pada akhir tahun 2012 jumlah penduduk Jumlah Kelahiran Jumlah Kematian Jumlah Penduduk baru Jumlah Pindah Penduduk

jiwa jiwa orang orang

C. PELAKSANAAN KERJA PEMERINTAH DESA SRIWEDARI Sebagai bukti dalam menindak lanjuti Perda Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2006 serta Peraturan Bupati Ngawi Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa, maka Desa Sriwedari membuat Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Sriwdari. Dalam hal ini pemerintahan Desa Sriwedari telah menyesuaikan fungsi dan istilah jabatan yang sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam Peraturan Desa Sriwedari. Adapun tata laksana kinerja pemerintahan Desa Sriwedari adalah sebagai berikut : Kepala Desa adalah Kepala Pemerintah Desa. Dalam pelaksanaan kerja bertanggungjawab atas kinerja : Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Seksi Ekonomi Pembangunan, Modin dan Uceng Sekretaris Desa adalah Kepala Sekretariat Desa Dalam pelaksanaan kerja bertanggungjawab atas kinerja : Staf urusan umum, Staf Urusan Pemerintahan dan Staf Urusan Keuangan. Susunan Organisasi Pemerintah Desa Sriwedari sesuai dengan jabatannya adalah sebagai berikut 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kepala Desa Sriwedari Sekretaris Desa Sriwedari Staf Urusan Umum Staf Urusan Pemerintahan Staf Urusan Keuangan Seksi Ekonomi dan Pembangunan Uceng Modin Kepala Dusun Bedug Kepala Dusun Wonoboyo : Sugiharti : Supardi : Suparmin : Noto Piyanggo : Sugiyem : Nyaman : Anto Tri Subagyo : Anton Setiyono : Drs. Mujiono : Gendut Mujiono

a. Penertiban dan uraian tugas pemerintah desa Sriwedari 1. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengacu pada Peraturan Desa Sriwedari Nomor 1 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa, Perdes Desa Sriwedari ini mengadopsi Perda Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2006. 2. Kepala Desa menjalankan rapat rutinitas atau konferensi setiap bulan di kecamatan. 3. Kepala Desa mengadakan rapat rutin dengan perangkat Desa minimum 2 ( dua ) kali dalam sebulan untuk mendengarkan laporan kerja dari perangkat desa. 4. Pertemuan Rutin dan lengkap setiap hari Senin dan Kamis untuk sekretaris desa dan bebrapa staf kantor masuk setiap hari kecuali ada tugas yang di berikan kepala desa. 5. Menertibkan seragam dinas sesuai dengan petunjuk yang ada. b. Penyelenggaraan Administrasi Umum 1. Pembinaan Administrasi di lakukan oleh Sekretaris Desa dengan bimbingan Staf Camat. 2. Oleh karena padatnya kegiatan maka Staf urusan di wajibkan masuk kantor dan di adakan piket apabila ada yang melaksanakan tugas lain. 3. Kepala Dusun setiap hari Senin dan Kamis di wajibkan masuk kantor untuk melaporkan kegiatan di lingkungan, antara lain kegiatan PBB, Raskin, Pelaksanaan program, dll. 4. Pembenahan dan pembinaan oleh Banwas Kabupaten

c. Usaha pemerintah dalam meningkatkan swadaya, parisipasi dan gotong royong masyarakat. 1. Memberi imformasi yang transparan tentang kegiatan pembangunan di desa melalui kumpulan tiaptiap dukuhan. 2. Melibatkan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan bentuk dari pemberdayaan masyarakat pedesaan 3. Menghargai pendapat dan saran warga di setiap musyawarah sebelum mencapai mufakat. d. Usaha pemerintah desa dalam rangka memperlancar tugas yang ada di pemerintahan desa. 1. Kepala desa dalam menjalankan ttugas di wilayah di bantu oleh Kepala Dusun 2. Kepala desa dalam menjalankan tugas tentang ekonomi dan pembangunan di bantu oleh Seksi Ekonomi dan pembangunan serta LPMD, misalnya pembangunan infrastruktur atau sarana dan prasarana dll 3. Kepala Desa dalam menjalankan tugas di bidang pertanian di bantu oleh uceng, misalnya Pembinaan Kelompok tani, Gapoktan, atau program lain yang berhubungan dengan pertenian dan perkebunan walaupun kerja Uceng belum maksimal dalam menguasai bidangnya. dll. 4. Kepala desa dalam menjalankan tugas di bidang kesejahteraan rakyat di bantu oleh modin misalnya raskin, dan segala bantuan untuk masyarakat, perijinan serta kegiatan kemasyarakatan social budaya dll 5. Kepala desa dalam menjalankan tugas administrasi di bantu oleh sekretaris desa misalnya administrasi umum, keuangan dan kependudukan, pembuatan RPJMDes, RKPdes serta pekerjaan yang lainnya dll.

Adapun jumlah perangkat desa sesuai dengan jabatannya adalah : a. Kepala Desa Sriwedari b. Sekretaris Desa Sriwedari c. Staf urusan d. Seksi ekonomi dan Pembangunan e. Modin f. Uceng : 1 orang : 1 orang : 3 orang : 1 orang : 1 orang : 1 oarang : 2 orang

g. Kepala Dusun

e. Pembinaan dan kinerja organisasi pemerintahan desa Dalam meningkatkan kinerja Pemerintah Desa Sriwedari utamanya di bidang pelayanan terhadap masyarakat, pemerintah desa di samping pelayanan di kantor juga melayani di rumahnya masing-masing sesuai tugas dan jabatanya. Hal ini dilakukan karena kultur masyarakat desa Sriwedari yang masih kental dengan tradisi masa lalu. Oleh karena pelayanan juga dilakukan di rumahnya masing-masing perangkat sesuai dengan tugasnya, maka system kerja yang dilakukan selain hari Senin dan Kamis di piketkan dengan cara: 1. Hari Senin 2. Hari selasa 3. Hari Rabu 4. Hari Kamis 5. Hari jumat : semua perangkat masuk kantor : Staf Urusan Keuangan dan Uceng : Sataf Urusan Pemerintahan dan Seksi Ekonomi Pembangunan : Semua perangkat masuk kantor : Staf urusan umum dan Modin

Sedangkan Kepala Desa dan Sekretaris Desa apabila tidak ada tugas lain tetap masuk kantor setiap hari. Untuk menunjang kegiatan pemerintah desa pada tahun 2012 sebesar Rp. 2.000.000,- dari ADD ( Alokasi Dana Desa ) f. Pembinaan organisasi kemasyarakatan yang ada di desa. 1. LPMD ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa ) LPMD dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam hal pembangunan sangat di libatkan di desa Sriwedari. Keahlian LPMD di tunjang dari pelatihan dan pembinaan yang pendanaan kegiatannya di samping dari swadaya desa juga dari APBDes atau ADD. Settiap kegiatan pembangunan LPMD menjadi pelaku utama dan pelaksanaannya di pantau oleh pemerintah desa. Untuk menunjang kegiatan LPMD desa Sriwedari tahun 2012 swadaya 2. PKK ( Pembinaan Kesejahteraan Keluarga PKK adalah suatu organisasi wanita di tingkat pedesaan yang di rasa sangat dibutuhkan. Dengan adanya PKK maka wawasan kaum Perempuan akan lebih luas sehingga mampu member konstribusi baik moral maupun spiritual di desa Sriwedari. Dengan menkaji kegiatan PKK yang terdiri dari 10 program PKK , maka perlu di dukung segala aktifitas PKK walaupun dengan pendanaan yang serba terbatas. Kegiatan PKK di dukung dari dana ADD dan swadana desa yang sangat minim, sehingga ke depan agar PKK lebih berkwalitas dan proaktif dalam kemajuan desa maka perlu adanya penambahan anggaran.

Kegiatan PKK desa Sriwedari antara lain : Mengadakan arisan rutin tiap bulan dengan agenda pembinaan Mengadakan kegiatan pusyandu di tiap lingkungan Mengadakan kegiatan lomba-lomba Mengadakan pelatihan administrsi dll. Dana Untuk menunjang kegiatan PKK tahun 2012 sebesar Rp. 3.,3. Karang Taruna Untuk Karang Taruna di tahun 2012 hampir tidak ada kegiatan yang menonjol yang di karenakan keterbatasn anggaran serta banyak kawula muda yang pergi merantau. Untuk menanggulangi tenaga petensi atau karang Taruna agar tidak merantau perlu sekali pemerintah segera membuat lapangan kerja yang luas di lingkup pedesaan. Untuk sementara kegiatan Karang Taruna hanya terfokus di bidang Olah raga local saja. Dana untuk menunjang kegiatan Karang Taruna sebasar Rp. ,4. RT dan RW. Bahwa RT dan RW adalah suatu lembaga yang sangat di butuhkan di tiap-tiap lingkungandi desa. RT dan RW merupakan ujung tombak imfomasi baik dari masyarakat maupun pemerintah. Lembaga tersebut mempunyai tanggung jawab moral terhadap warganya masing-masing. Oleh karena itu sudah selayaknya lembaga tersebut perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten. Untuk menunjang kegiatannya lembaga tersebut di anggarkan dari Dana ADD dan swadaya desa yang sangat terbatas sebesar Rp. 3.500.000,- dan dana hibah yang di berikan langsung oleh Pemerintah Daerah. 5. Linmas ( Lembaga Perlindungan Masyarakat ) Dalam rangka meningkatkan stabilitas keamanan maka di adakan kerja sama antara Linmas bersama masyarakat serta dengan pihak kepolisian. Hal tersebut untuk Desa Sriwedari telah membentuk FKPM ( Forum Kemitraan Polisi Masyarakat ). Forum ini keanggotaannya sebagian besar dari Linmas maupun Hansip. Kelembagaan ini merupakan sarana pendekatan pihak Kepolisian terhadap masyarakat, sehingga lambat laun wacana ketakutan masyarakat terhadap Kepolisian akan terhapus dengan sendirinya. Untuk menunjang kegiatan Forum tersebut swadaya g. Usaha untuk meningkatkan dan melestarikan budaya yang ada. Kesenian merupakan bagian dari sebuah kebudayaan yang ada. Sehingga kesenian telah menjadi baian dari kehidupan masyarakat di pedesaan, misalnya wayang kulit, gambyong, campursari, hadroh dan masih banyak lagi. Di desa Sriwedari belum ada kelompok seni yang menonjol, walaupun potensi masyarakat ada. Hal ini di karenakan kurangnya pembinaan dan sarana yang belum ada. Sehingga apabila ada orang punya hajat kebanyakan masih mendatangkan kelompok / group seni dari daerah lain. Kendati demikian pemerintah desa tetap member kelonggaran kepada masyarakat dengan cara : Mempermudah perijinan Mempermudah perijinanpertunjukan Menjaga atas kemurnian budaya dengan cara menjaga keamanan, ketertiban dan kekompakan.

h. Usaha meningkatkan produksi pangan 1. Pemerintah desa telah membentuk kelompok tani di tiap-tiap lingkungan 2. Menyalurkan berbagai macam jenis bantuan pupuk, benih dan obat-obatan 3. Mengadakan pertemuan rutin yang di sertai arisan antar pengurus kelompok tani dan PPL 4. Telah terbentuknya gabungan kelompok tani ( Gapoktan ) 5. Bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan pertanian di anjurkan untuk ikut dalam program LMDH yang masih membuka lahan di wilayah hutan

i.

Usaha untuk meningkatkan koperasi. Koperasi yang berbadan hokum untuk saat ini sudah ada di desa Sriwedari yaitu KPDH, namun peluang masih banyak untuk didirikan koperasi jenis lainnya. Hal ini di karenakan desa telah ada pasar desa yang cukup pesat perkembangannya. Ke depan langkah-langkah yang akan di ambil oleh pemerintah desa guna meningkatkan koperasi adalah. 1. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang mamfaat koperasi. 2. Menghimbau agar setiap kegiatan ekonomi maupun pertanian perlu di arahkan ke konsep koperasi. 3. Memfasislitasi proses terbentuknya koperasi dengan mengadakan pelatihan usaha secara berkelompok.

j.

Usaha Meningkatkan sarana dan perasarana Dalam hal ini pembangunan sarana dan prasarana hampir setiap tahun di laksanakan, baik melalui program PNPM-MP maupun program yang lainnya. Untuk tahun 2012 pembangunan sarana dan prasarana yang di laksanakan adalah 1. Program PNPM- Mandiri Pedesaan berupa Pengaspalan jalan di wilayah Ngasinan 2. Program dari sarpras berupa Talud jalan di alokasikan di Bedug dan wonoboyo 3. Pembangunan kantor Desa dari dana ADD dan Swadaya Masyarakat. 4. Pembangunan pasar desa berupa kios sejumlah 6 unit dan kantor pasar.

D. PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA SRIWEDARI UNTUK TAHUN 2009 Anggaran Pendapatan dan Belanja desa Sriwedari yang telah mendapat persetujuan dari Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) adalah sebagai berikut : 1. Anggaran Pendapatan sebelum perubahan sebesar 2. Anggaran pendapatan sesudah perubahan sebesar 3. Anggaran belanja sebelum perubahan sebesar 4. Anggaran belanja sesudah perubahan sebesar 5. Penerimaan Pembiayaan sebelum perubahan sebesar 6. Penerimaan Pembiayaan sesudah perubahan sebesar 7. Pengeluaran Pembiayaan sebelum perubahan 8. Pengeluaran pembiayaan sesudah Perubahan 9. Pembiayaan Netto / deficit desa th 2012 10. Silpa tahun berkenaan : Rp. : Rp. ,: Rp. : Rp. ,: Rp. : Rp. ,: Rp. : Rp. ,: Rp. ,: Rp. ,0 ,0 ,312.980.600,312.980.600 ,-

Kegiatan tersebut sebagaimana tertuang dalam lampiran I dan Lampiran II APBDesa Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan Anggaran dan Belanja Desa Sriwedari Tahun Anggaran 2011.

Sehingga sumber pendapatan dan kegunaan anggaran dapat di lihat secara rinci pada lampiran tersebut. Jika ada perbedaan persepsi dalam mengenplementasikan kegiatan itu hanyalah kebijakan yang perlu di sikapi dengan kebijaksanaan demi terciptanya kondisi yang baik di desa Sriwedari.

: PERATURAN DESA SRIWEDARI : NOMOR : TANGGAL 2011 RINGKASAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DESA SRIWEDARI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI TAHUN ANGGARAN 2012 KODE 1 1.1 1.2 1.3 1.4 URAIAN Sisa perhitungan anggaran tahun lalu PENDAPATAN Pendapatan asli desa Bagi hasil Pajak dan restribusi daerah Alokasi Dana Desa Bant. dari Pemerintah Pusat Bant. Dari pemerintah propinsi Bant. Dari pemrintah kabupaten Hibah Sumbangan dari pihak ke Tiga yang tidak mengikat JUMLAH PENDAPATAN BELANJA DESA BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja pegawai / Kepala Desa dan Perangkat Penghasilan tetap Tunjangan honorarium Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan Belanja Tidak Terduga JUMLAH KET. Add Swh/srt/psr Acuan th 2011 Acuan th 2011 PPIP TAPD / RT

LAMPIRAN I

73.391.250,1.265.000,48.800.000,150.000.000,27.804.350,35.000.000,-

1.5 1.6 2 2.1 2.1.1 2.1.1.1 2.1.1.2 2.1.1.3 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.1.6 2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3 3 3.1 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4

312.980.000,-

36.994.000,Desa 21.804.350,Pemkab . 10.200.000,Pemkab. 12.560.000,Add 1.000.000,Add 6.248.000,- Ksn /mdn/ sek 11.210.650,-

Jumlah Belanja Tidak Langsung


BELANJA LANSUNG Belanja Pegawai / honorarium Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

100.020.000,7.000.000,48.060.000,157.900.000,Desa Add/ desa Pst/desa/add

Jumlah belanja langsung


PEMBIAYAAN Penerimaan Pembiayaan Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya Pencairan dana cadangan Hasil Kekayaan desa yang dipisahkan Penerimaan Pinjaman

212.960.000,-

3.2
3.2.1 3.2.2 3.2.3

Jumlah penerimaan pembiayaan Pengeluaran pembiayaan


Pembentukan dana cadangan Penyertaan modal / investasi Pembayaran hutang

Jumlah pengeluaran pembiayaan


3.3 Pembiayaan netto Sisa lebih perhitungan anggaran tahun berkenaan ( SILVA )

KODE 1 1.1 1.1.1 1.1.1.1 1.1.1.2 1.1.1.3 1.1.1.4 1.1.1.5 1.1.2 1.1.2.1 1.1.2.2 1.1.2.3 1.1.2.4 1.1.2.5 1.1.2.6 1.1.3 1.1.3.1 1.1.4 1.1.4.1 1.1.4.2 1.1.4.3 1.1.4.4 1.2 1.2.1 1.2.2 1.3 1.4 1.4.1 1.4.1.1 1.4.2 1.4.3 1.4.3.1 1.4.3.2 1.4.3.4 1.4.3.6 1.4.3.7 1.4.3.8 1.5 1.6

: PERATURAN DESA SRIWEDARI : NOMOR 03 : TANGGAL ..2011 RINCIAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DESA SRIWEDARI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI TAHUN ANGGARAN 2012 URAIAN JUMLAH KET. PENDAPATAN Pendapatan asli desa

LAMPIRAN II

Hasil usaha desa


Badan usaha milik desa Usaha ekonomi desa Lumbung desa Perusahaan desa Pasar Desa

1.500.000,-

Hasil kekayaan desa


Tanah kas desa Tanah kas desa yang dilelangkan Tanah eks bengkok KaDes dan Perangkat desa Pemby. tunggakan hsl lelang tanah kas desa Jalan desa Bangunan desa 20.053.000,43.238.250,7,292 ha 15,723 ha

Hasil swadaya dan partisipasi masyarakat


Hasil gotong royong

Lain-lain pendapatan asli desa yang sah


Iuran penduduk berdasarkan klasifikasi Perusahaan yang ada di desa Penggantian ongkos cetak surat menyurat Pungutan desa lainya yang sah / komisi

8.600.000,-

Bagi hasil Pajak dan restribusi daerah


Bagi hasil pajak kabupaten Bagi hasil restribusi kabupaten 1.265.000,- Acuan th 2011 25.520.000,- Acuan th 2011

Alokasi Dana Desa Bant. dari Pemerintah Pusat, Prop. dan Kab.
Bantuan dari pemerintah pusat Bant. Program PPIP lanjutan 2011 Bantuan dari pemerintah propinsi Bantuan dari pemerintah kabupaten Bantuan operasional penyampaian SPPT Bant. Pengisian kades atau perangkat desa Bantuan rehab / pembangunan kantor Bantuan pembangunan / rehab jalan Bantuan Tambahan penghasilan Honorarium RT/ RW

150.000.000,- Di kelola OMS

21.804.350,- Acuan th 2011 6.000.000,- Acuan th 2011 35.000.000,-

Hibah Sumb. dari pihak ke Tiga yang tidak mengikat


JUMLAH PENDAPATAN

312.980.6000,-

KODE 2

URAIAN BELANJA DESA

JUMLAH

KET.

2.1
2.1.1 2.1.1.1 2.1.1.1.1 2.1.1.1.2 2.1.1.1.3 2.1.1.1.4 2.1.1.1.5 2.1.1.1.6 2.1.1.1.7 2.1.1.1.8 2.1.1.1.9 2.1.1.1.10 2.1.1.2 2.1.1.2.1 2.1.1.2.2 2.1.1.2.3 2.1.1.2.4 2.1.1.2.5 2.1.1.2.6 2.1.1.2.7 2.1.1.2.8 2.1.1.2.9 2.1.1.2.10 2.1.1.3 2.1.1.3.1 2.1.1.3.2 2.1.1.3.3 2.1.1.3.4 2.1.2 2.1.2.1 2.1.2.2 2.1.2.3 2.1.2.4 2.1.2.5 2.1.2.6 2.1.2.7 2.1.2.8 2.1.2.9 2.1.2.10 2.1.3 2.1.3.1 2.1.3.2 2.1.4 2.1.4.1 2.1.4.2 2.1.4.3 2.1.5 2.1.5.1 2.1.5.2 2.1.5.3 KODE 2.1.6 2.1.6.1 2.1.6.2

BELANJA TIDAK LANGSUNG


Belanja pegawai

100.020.000

Penghasilan kepala desa dan perangkat desa


Penghasilan tetap kepala desa Penghasilan tetap sekretaris desa Penghasilan tetap staf umum Penghasilan tetap staf pemerintahan Penghasilan tetap staf keuangan Penghasilan tetap seksi ek. & pemb. Penghasilan tetap uceng Penghasilan tetap modin Penghasilan tetap kepala dusun bedug Penghasilan tetap kepala dusun wonoboyo 13.750.000,3.745.500,3.712.500,3.712.500,4.798.750,2.750.000,4.523.750,21.804.350,( 5,000 ha ) PNS ( 1,362 ha ) ( 1,350 ha ) ( 1,350 ha ) ( 1,745 ha ) ( 1,000 ha ) Purna tugas ( 1,645 ha ) Purna tugas Pembagian berdasarkan Petunjuk.

Tunjangan / tambahan penghasilan


Tamb. Tamb. Tamb. Tamb. Tamb. Tamb. Tamb. Tamb. Tamb. Tamb. penghasilan kepala desa penghasilan sekretaris desa penghasilan staf urusan umum penghasilan staf urusan pemerintahan penghasilan staf urusan keuangan penghasilan seksi ekonomi & pemb. penghasilan uceng penghasilan modin penghasilan kepala dusun bedug penghasilan kepala dusun wonoboyo

Honorarium
HR. penjaga kantor dan balai desa HR. Guru TK HR. Pelaksana Kegt. ADD HR. RT/ RW 600.000,3.000.000,600.000,6.000.000,1.000.000,5.000.000,250.000,500.000,1.000.000,210.000,500.000,1.500.000,2.000.000,600.000,Desa Desa Add Pemkab Add Add Add Add Add Add Add Add Add Add

Belanja Subsidi
BOP. Pelatihan dan pengembangan SDM BOP. Kegiatan PKK BOP. Kegiatan LMDH BOP. Kegiatan Pemuda dan Olah raga BOP. Kegiatan Posyandu BOP. Kegiatan FKPM BOP. Kegiatan LPMD BOP. Kegiatan BPD BOP. Kegiatan pemerintah desa BOP. Kegiatan Raskin

Belanja Hibah
Belanja hibah lembaga pendidikan Belanja hibah kegiatan keagamaan

Belanja Bantuan Sosial


Belanja kegiatan desa sehat Belanja Bulan Bhakti Belanja HUT RI 250.000,- Add 250.000,- Add 500.000,- Add 1.524.875,- Desa 2.413.125,- Desa 2.310.000,- Desa

Belanja Bantuan Keuangan


Bantuan keu. Mantan Kasun wonoboyo Bantuan Keu. Mantan Modin Bantuan keu. Sekdes URAIAN

Belanja Tidak Terduga


Belanja bantuan bencana alam Belanja bantuan sosial 1.000.000,- Add

2.1.6.3

Lain-lain

10.215.250,- Desa

2.2
2.2.1 2.2.1.1 2.2.1.2

BELANJA LANSUNG Belanja Pegawai / honorarium


Penghasilan BPD Jasa pihak ke tiga

212.960.000

7.000.000,- Desa

2.2.2
2.2.2.1 2.2.2.2 2.2.2.3 2.2.2.4 2.2.2.5 2.2.2.6 2.2.2.7 2.2.2.8 2.2.2.9 2.2.2.10 2.2.2.11 2.2.3 2.2.3.1 2.2.3.2 2.2.3.3 2.2.3.5 2.2.3.6 2.2.3.7 3 3.1 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.3

Belanja Barang dan Jasa


Belj. bahan pakai habis ( ATK, Materi dll ) Belj. jasa kantor ( rekening listrik ) Belj. cetak dan penggandaan Belj. perawatan inventaris desa Belj. makan dan minum Belj. proses ujian perangkat desa Belj. / sewa peralatan kantor Belj. pakaian dinas / pakaian kerja Belj. perjalanan dinas Belj. pengisian perangkat desa Belj. rapat dalam 1 ( satu ) tahun 750.000,360.000,250.000,500.000,1.200.000,18.000.000,1.000.000,1.000.000,23.000.000,2.000.000,Add Add Add Add Add Desa Add Add Desa Add

Belanja Modal
Belanja modal pengadaan tanah Belanja pengadaan sarana kantor Belanja perbaikan instalasi listrik, telepon dll Belanja modal pembangunan kantor desa Belanja modal pengadaan buku perpustakaan Belanja pemb. Rabat, talud dan gorong-gorong BELANJA LANGSUNG + BELANJA TAK LANGSUNG PEMBIAYAAN 7.430.000,- Add 480.000,- Add

150.000.000,- Pusat ( PPIP )

312.980.6000,-

Penerimaan Pembiayaan
Sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu Pencairan dana cadangan Hasil Kekayaan desa yang dipisahkan Penerimaan Pinjaman

Jumlah penerimaan pinjaman Pengeluaran pembiayaan


Pembentukan dana cadangan Penyertaan modal / investasi Pembayaran hutang

Jumlah pengeluaran pembiayaan


3.3 Pembiayaan netto Sisa lebih perhitungan anggaran tahun berkenaan ( SILVA )

You might also like