Professional Documents
Culture Documents
F'erkembans,&n
Katalog ini diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Rl dalam rangka pameran
sB
Daftarlsi
I{ata Penganl'll
J
7
Ali Akbar
H. AbdalATiTSidqi, I{atalog
31
LM
14
* f * E
G
t:
= q
I
:l
ni
:l
.:
I I
I !
MA
Pendahuluan Al-Qur'an adalab firman Allah yang muJi7, yang diturunkan kepada Rasul-Nya
Muhammad dalam lemba run-Iembaran (masahifl, yang ditransmisikan secaramutawatir dan bernilai ibadah bags yang membacanya.l Dalam sejarah penulisan Al-Qur'an, proses
:
:
penjagaannyadikenal melalui dua bentuk, yakni melalui proses hafalan ffi as-swdfrr)dan tulisan (fi as+utir).z Di sisi lain, mayoritas umat Islam menyepakati bahwa "garansi" keterjagaan AlQ*'"., sampai akhir zarnan telah Allah tegaskan di dalam Surah al-Hijr / 15: g, "sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti I(ami (pula) yang memeJiharanya." Dalam konteks keindonesiaan, kedua proses di atas sudah berjalan sedemikianlama dan terus berjalan hingga sekarang. Menjamurnya pesafltren-pesantren tahfiz boleh dikata merupakan evolusi penjagaan Al-Qur'an dengan as-sudilr. Begitupun perkembangan penulisan
r r
t !
:
Al-Qur'an, baik tulisan tangan maupun cetak juga merupakan manisfestasi proses dari p enjagaan N-Qur' an f as -s w til r. Dalamkerangka memelihara kesucian dan kemurnian Al-Qur'an tersebut, di Indonesia terdapat sebuah lembaga resmi yang secata fungsional bertugas untuk menjaga kemurnian mushaf Al-Qur'an, yaitu Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (selanjutnya disebut
i:
;'i'tri;i'JJ?8,tff
*
!! I
d
E
,:
=
Qur'an yang ditashih oleh Lajnah.a Eksistensi Lajnah juga diperkuat dengan Peraturan Mented Agama No. 1 Tahun 1982, PMA No. 3 Tahun 2007 yang mengatur tentang Organisasi danTataKerjaLajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, dan seiak saat itu berdiri menjadi badan otonom tersendiri setingkat eselon II sebagai Unit Pelaksana Teknis (IJPT) Badan Litbang dan Diklat I(ementerian Agama RI, yang sebelumnya beruda di bawah Pu slitbang Lekrur Keagamaan.
I
E
r
I4
t"*"rbangan
|
I I
eM$
berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat. Sementara secara teknis tugas-tugas pentashihan mushaf Al-Qur'an ditetapkan oleh I(epala Lajnah.
Sementara meflulut I(eputusan Menteri Agama (KMA) No. 1 Tahun 1982, tugasrugas yang dibebankan kepada Lainah, yaitu (1) Meneliti dan meniaga kemurnian mushaf Al-Qur'an, rekaman, bacaan,teriemahan dan tafsir Al-Qur'an secara preventif dan represif; (2) Mempetaiarr dan meneliti kebenaran mushaf Al-Qur'an bagi orang biasa (awas) dan bagi tunanetra (Al-Qut'an Braille), rekaman bacaanAl-Qut'an dalamkasetfpiringan hitam dan penemuan elektronik lainnya yang beredar di Indonesia; (3) Menyetop pengedaran
mushaf yang belum ditashih oleh Lainah.6 Namun demikian, tulisan ini tidak akan mengulas terkait Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, akan tetapi akan lebih memfokuskan pada aspek seiarah Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia yangakanmemuat beberapa hal,yain latar belakang penulisan, definisi, jenis, ciri-ciri, kompilasi hasil Musyawarahl{erja Ularna Al-Qur'an (selaniutnya disebut "Muker"), danharapan dari terwujudnya Mushaf Standar Indonesia.
Latar Belakang Penulisan Mushaf Standar Menurut E. Badd Yunardi, sekurang-kutaflgny^ ada enam hal yang melatarilatirnya Mushaf Standar.T Secara detail, beberapa alasan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
1
Pedoman
tahun 1974 dtnyatakanbahwa sejauh itu belum ada pedoman yang dijadikan landasan bagS Lajnah setiap kali melaksanakan pentashihan Al-Qur'an. Hal ini dirasa penting, sebab selama kurun itu proses pentashihan dilakukan secur^ manual, dan tidak dapat dimungkiri keanggotaanLajnah senanliasa berganti. Sementara dokumentasiyang dihasilkan oleh anggotaLainah sebelumnya, ketika menemukan kesalahan trdak ada (tidak tetdokumentasi), sehingga sering terjadi pengnlangan mencari rujukan, yang sebenarnya daTam koreksian Lainah sebelumnya
Dalam dokumentasi Muker
telah terselesalkan.s
2.
Adarya
Al-par'an
Pada tahun 1.970-an rag m mushaf Al-Qur'an yang berkembang di Indonesia boleh dikata masih sedikit. Menurut Badan Litbang Agama, pada waktu itu masih didomiasi oleh CV Afif Cirebon dan CV Salim Nabhan Sarabaya, itu pun bentuk tulisannya kebanyakan dengan model Bomb ay danPakistan.e I{emudian muncul beberapa penerbit lain, sqmisal PT Al-Ma'arif Bandung dan PT Tintamas Jakarta. Namun demikian, di altarabeberapa cetakan Al-Qur'an tersebut, setelah dtamai terdapat perbedaan model satu dengan yang litn.lo Fenomena seperti ini untuk mereka yang tanda baca ^fltara sudah mampu membaca Al-Qur'an tidak menjadi persoalan, namun bag1para pemula akan menjadi persoalan, manakah yang benar dt antara cetakan mushaf Al-Qur'an yang
ada.11
I5
).
A /-pur' an Lajnah sering mengalami kesulitan mentashih, ketika menemukan beberapa kesalahan yang disebabkan oleh teknik pencetak^nyang sul-it diperbaiki oleh penetbitnya. I{esulitan
ce n
de
ini disebabkan karena model tulisannya yang terlalu r^p^t, hlurvf-hurufnya yang
bertumpuk, dan beberapa penemp^tan tandabaca yang tidak tepat. Namun, mushaf model Bombay itu justru disukai oleh masyarakat,karena bentuk hurufnya yang tebal
(baca: gemuk) dan jelas, sehingga mudah dibaca oleh orang lanjut usia sekalipun.l2
Al-pwr'an terbitan luar negei di Indonesia Al-Qur'an terbitan luar negeri memiliki variasi tersendiri dalam hai penggunaan harukat, tanda baca, d^n tand^ w *rLJ[r. , Lajnah ^qaf \S;:-S*.r";-;;,;g;iL;r*i!i dapat menedma penggu naan ..i,r" qrl; L::*:,se4i tanda-tanda . ;l*$;E;:; j"-- l'**1'4*rrL;*;*. baca itu sebagai suatu model yang digunakan dalam Al-Qur'an. Namun ketika Al-Qur'an I' itu dijadikan model penerbitan Al-Qur'an di
4. Beredarnla
"
sl
Lll I
a-
di l;
**r-;
't
{,"94 l!o*_
{
;rr
l{l;r-*
4r&
Al-
L*-o
ii
*5r
Qur'an di Indonesia, dapat menimbulkan kebingungan di kalangan pembaca awaffr. Untuk itu diFedukan model penetapan yang konsisten, terkait harakat, tanda baca, dan
tandawaqaf.
Perbandinga n harakat aflta;r^ Mushaf Standar dan Mushaf Madinah dapat dilihat pada Gambar 18.
"r**iii -,1r- {.}j * rli'r Gambar 78. Perbondingon ontora tonda boco Mushof Stondar don Mushof Modinah
5.
Variasi tanda bacaAl-pur'an Beberapa penerbit memiliki tanda-tanda baca yang variattf, misal Al-Qur'an terbitan
5.
Afif cirebon, Sulaiman Mar'i Surabaya atau Singapura, A7-Ma'atif Bandung (yang dicetak tahun 19601a juga memiJiki beberapa
kesamaan tandawaqaf yang berjumlah 12 m^cam, yaitu (1) waqf krym (
al-waqf al-wasl
( t ), (3) waqlfla'iq ( C ), (4) waqf murakhkhas a/-au/a ( {rtd ), (7) qik 'alaihi al-waq1f ({,$), (8)
'adan
), (6)
(Lg),
aj5* ),
(9) waqaf
dan (12)
tnutlaq (.L
mu'anaqah
'a/a ma qablahu
(;l),
(11) saktah (
I5
daitl2rnaca;m (Gambar 19) menladi r.r,acam. Hal itu berdasarkan keputusan Muker, yaitu (1) Nfaqaf
(#-)
i,llr.-iir 6:t-:t
$rJtOlt -ri3
*ii;
"*Lt
*i3;;-.rl:"t
-it r;i30t rr
79. Rumus-rumus woqof mushof 1960-an (sumber: Mushof 1960-an, h.547)
Secata bahasa, istilah "Mushaf Standat Usmani" dapat dtpahami dari kata "stafldat" standa;r yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dimaknai sebagai sebuah patokan ^tau baku.17 I{ata "Mushaf Standar" juga dapat diartikan sebagai mushaf resmi/standar y^r7g
Adapun secara terminologi, Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia adalah mushaf AlQur'an yang dibakukan cara penulisannya dengan tanda bacanya $tarakatnya) termasuk tanda waqaJ-nya, sesuai dengan hasil yang dtcapai dalam Musyawarah I(eria (A4uker) Ulama Ahli Al-Qur'an yang bedangsurrg 9 tahun, dari tahun 1,974 s.d.1982 dan diiadikan pedoman
bagi A1- Qur' an y ang diterbitkan di Indone
sia.
1
Mushaf Standar Indonesia, meruiuk pada I(MA 25 tahun 1984, merupakan nama umum yaflg meflcakup tiga .vartan dad Mushaf Al-Qur'an Standar itu sendiri, meskipun dalam beberapa penyebutan istilah Mushaf Standar lebih banyak dipetgunakan untuk menunjuk Mushaf Al-Qur'an Standar bagi orang awas. Secara berurutan, meruiuk pada I(eputusan Muker IX tentang Mushaf Al-Qur'an Standar, yaitu Mushaf Al-Qur'an Standar Usmani, Mushaf Al-Qur'an Standar Bahrryah, dan Mushaf Al-Qur'an Standar Brai1le.2o Mushaf Standar Al-Qur'an Usmani (Gambar 20) adalah Al-Qur'an Standar 30 Juz, yaitu Mushaf Al-Qur'an yang biasa digunakan atau dlbaca oleh umat Islam. Mushaf injlah yang sementaru iri memiliki "ratingi'tertinggi dalam cetak ulang dibanding dengan dua varianMushaf Standar yanglatn.21 I{eunggrrlanya dapat dilihat dari konsistensi tanda baca dengan merujuk pada bentuk-bentuk yang sudah akrab di masyarukat.
.;j*::i
LJ' ;1
-.;r'::'jj,.a4
$
&
;'.;j ':
setiap
"!,-,*:':-,
; **;{;';''---**::
!-
penghabisan ayat*yangbiasa dipakai oleh para penghafal Al-Qur'an. Mushaf ini disebut juga
terdiri daril.5baris; Q) Ayatnya selalu diakhiri pada setiap sudut (pojok) halaman sebelah kiri;
Gambar 20. Mushaf Standor Usmani, 1"98j.
(3) Setiap al<hu ayattidak diberi nomor, tetapi cukup diberi tanda khusus fnamun dewasa ini
diberi nomor]; (4) Setiap mad tabi i idak diberi tanda sakin; (5) Idgaru idak diberi tanda tasydid, luga iqlab tidak diberi mint kectl/ iqlab; (6) Rasm-nya ditulis menutut rasm usznani dan irula'i
(campuran); (7)
Ha'
Adapun Mushaf Standar Al-Qur'an Braille (Gambar 22,23) adalahmushaf Al-Qut'an yang digunakan umat Islam kalangantun fletrayang ditulis dengan huruf Braille Arab. A1Qur'an Braille menggunakan hutuf Braille Arab yangmerujuk pada keputusan I{onferensi Internasional UNESC O Tahun
19 51,, y ang
penulisannya menggullakan kaidah penulisan rasm asmani sebagaimana penulisan mushaf biasa, dalam batasbatas tertentu yang bisa dilakukan.2s
*:tii;;**: TK r*;,*{'J'"'r*
:,:.*r,i*q:"'$.,
;',1*i;;!;l;rijr
iS.i,A;;*!5,-:
'$-t*-ii*"i:,'i"
tandawaqafnya.
t-;
!;
t__,
*;
i.t
r:i
.,:i ;:a
-a '--i
A*Utq6*llqldtL
AL QUfiAANUt KABIM
nriAS ilil8Ul IRAB
t*trltt
aIIrt;[i.IAIT
!
..4
Jl}]
]B
..J
j '!
.:,
'|}
..*
i.: ,r!(
fr1.,i|1t:i trf.lii
'i
:E
Harapan Setelah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia Nft-rshaf Stanclar Indonesia clisahkan clalam \Iuker IX tanggal 23 Nlaret 1983 dan telah mcnclapatkan restu clari Nlcnteri Asama. Sebelum dibcri tanda tashlh, mushaf ini teiah clitclitj ulans betkali-ka1i sampai ticlak lasi ditemukan kesalahan scpaniang lrangi dapat tliikhtiarkan. Pacla Nh-rker X tanggal 28-30 Ntaret 1984 untuk Pertamx kali N{ushaf Standar
cliterima oleh pesetta N{uker Lllarna Ahli A1-Qur'an clan disampaikar-i kepacla Nlenteri ,\gama sebagai naskah perdana."' Harapan setelah lahirnr.a Nlushaf Standar Inclonesia adalah (1) Nlcniacli beflte ns stabilitas nasional cli btdang AI-Qur'an; (2) Sebagai penangkal ampuh ur-ituk rnenanggulangi scmua u-saha vang mcngacaukan di bidang Al (]ur'ar-i; (3) Nlenjacli tefcrcnsi untuk semua penerbit cli Incbnesia; dan (4) Pcremajaan sekaligus inr-entrrisrsi scmue Pcnerbitan Al-(]ur'an cli Inrlone sia.2'
Fenutup
Dcmikian sckilas sejarah Nlushaf Stanciar lndoncsia vang clapat cliketengahkan. Kitant a informasi kesejarahan ini ciapat menambah pensetahu2ut kita, khususnr-a terkait bagaimana kr6nglosi clan rangkaian N{uker vang mclibatkan ulama A1 (]ur'an cli lndor-resia pada tahun 1974 1983, ,sampai kemuclian bcrhasii melahirkar-i }l-rshaf Stanclar lndoncsia. Dcnsan tlemiliian, gencrasi pencrus rnampLr clengan bijah memahan-ii kcputusan Pentiflg itu dengan cerclas clan ticlak meiupakan aspek kesej:rtahannrta'll
I
lr
I
lr
I I
H. Abdul Aziz Sidqi, MA aclalah Iiepala Selisi Pentashjhan, lSirlang Pentasl-rihan \Iushaf Al,(]ur'an, Lajnah Pcntashihan Nlushaf Al-Qur'an. Tulisan ini semuia merupakan makalah r.ang clisampaikarr dalam Lokakan a Pencrbit Al-(]ut'an cli Hotel Gtancl Zuri (-ikatang, tanggal 29 31 \laret 201
1
I9
Catatan
lNluhammacl Salrid Tantarvi,Xlabnhi: fr'Ii/itt A/ Qrr'iz, al-(]Ahirah: Ddr:rsv Sr.urrlq, 199"., h. 13 rPenjelasan lebil'r lanjut tetkait hal iri dapat clibaca daiam Subhi as-Sihh, iIdbili.r.fi'Lilin a/ Qr12 un, Bairiit: f)it ai- Ihn li1-Ntaiilin, 19ti8, 6s6. 17, h. 17 rPacla t aktu itu rljabat oleh I{H. \Iul-rarnmaci \Vahib \Vahab, Puslitbang Lektur Agam:r B:rclan Penelirian dan Pengenrbatrgan Agama. Ptor.ek Penelitian Keagamaxn Rl,'[Ia.ri/ ],1u:1,duural Keja ke- l,Y L'/anta Al-Qnr'an, ]akatta:Departemen Agarna, 1982-1983, h. 64. +E. Baclrr Yrrnarcli, "Sejarah Lahirnr.a Nlushaf Stanclar Indoncsia", makalah Diklat Pcntashih Nlushaf A1 (]ur'an, Puscliklat Tenaga Teknis I(eagamaan lladan Lrtbang clar L)iklat, Jakarta, 13 Agusrus 2008., h. 1. I{cterangan ranli sama juga ciapat dilihat dalam "r\{cngcnal Al-Qur'an Stanclar Inrionesia, h. 1. 'E. Raclri Yunardi, "Sejatah Lahitnr,a Nlushaf Standar Indonesia" .ltrna/ Lektur Ketgatraan, ro).3, No.2, 2005. h.280.
r'E. Badri \funarcli, "Sejaral-r Lahirnl.a N{ushaf Stancl:rr Indonesia", h. 2 3
38. Hamdani
N{usr-arvarah l{crjrr
(]ur'an Len.rbaga Lektur I(eagamaan, Bogor: Departemen Agema, 1974. h. 5. lB:rdan Penelitian dan Per-rgembangan Ag:rm:r, ,\lengenal l:trchaJ' Al-Oar'da Slandar Indone.ria, Jaliarta: Depattcmen Agama RI, 1984-1985, h. 1 7.
I-ajnal'r Pcntashih Nlashaf A1 r'rTanda baca r':rng dimaksurl aclalah scnisal lalaz [a/a/ah.Italau mengikuti pola pcnulisan Arab, biasanl.a clitulis clengan fathah mrting (fathah biasa), selnentara rlalam mushaf r-ang betkembang di Indoncsia parla
urrumflva ditulis dcngan fathah tegak/bctcliti. Badan Penelitian d:rn Pengembangen Agama, llengena/ t\[u.rla.f' A/ Ou'an Standar Indonesia, Jakarta: Depattemen Agarlra RI, 1984-1985, h. 9. rLIl. Baclri Yunardi, "Sejarah Lahitnr.a Nlushaf Standar Indonesra", h. 2 r:E. Baclti Yunardi, 5'elaralt Ltltintya l[u:ltt/' Standar Indonesia,h. 2 lrll. Badti Yunardi, "scjatah lahirn1.a NIusha[ Stanclat Indonesia" Jurnd/ Lektar Ktasanadtt,:-ct|.3, No.2
tahun 2005. h, 2fJ2. rrBetclasatkan clata Puslitabang Lelitur tahun 1984 1985. r: Puslitbang Lektur Agama, Pedotlan Penlashihan ll-Qur'an (Petruli.ran, Harakal, Tandt Baca dan LYtaqtf), Jakatta: I)epattcmen Agarna, 1982-1983, h. 58; PusLitbang Lektur Agarna Badan Penelitiar.r dan Pengembangan Agama, Prolek Ireneiitian I(e agamaan RI, Hai/ X'Iuyaattrah Kerya ke-IX U/ana A/-Qrr'dn, Jakttra: Departe mcn Agama, 1982 1983, h.39.
Puslitbang Lelitur Agama, "Hasil N'{i-Lsv:ru,arah Ilcrja IX Ulama r\1 (]ur'an", Jakatra: Departemcn Agarna, 1982 1983, h. 39 40. r:Tinr Penl'usun, Kartrc Bahasd lndanesia,Jakarta: Pusat Bahasa Depattemen Penclidikar-r Nasional, 2008,
h.1 375.
1('
Lektur Agama, "llasil N{usr.as,atah I{erja (Nluker) f-Ilama ,\I-Qur'an IX", (}akarta: Departemcn Agama, 1982-1983), h,96 dan 104. Hai ini juga dikuatkan dengan clokumen terjemahan Arab Inggds pada N{ukct Ulama IX yang mengistilahkannl,a scbagai l,1z shaf a/-1,[i'ydn a/-Idinisi atm. The Indane .riatt -l tandardi7ed A/'Qar'az. Selengl<apnya lihat dalam 'Zatnal Lrtfin Nf, "l\'Icnsenal N{ushaf Standar f-Ismani Inclonesia: Stucli l{ompalatif atas Nlushaf Standar f-Ismani, 1983 dan 2002," Ntakalah pacla Flalaqah Al,Qut'an dan I{ebuclar,aan Islam, Semn, 28 Februati 2011,h.2 1')Puslitbang Lektur Agama, ""I'anr.a-Jarvab tentang r\,Iushaf Stendar," daktm llengendl ltttshaf , l-Our'an Slandrlndanesia, (fakarta: 1973 s.c1. 1984), lampitan IX, h. 1. :'rPuslitbang Lektur Agama, "Hasil NIusl.auzrah I(etja IX Ulama r\1-(]ur'an", lakarta: Departcmen Agama,
1982-1983, h.73.
1! Puslitbang
'tZainzl Atiitn NI, "Nlengenal Nlushaf Standat Usmani Inclonesia: Studi I{ompatatif
atas
\Iushaf Standat
Usmani, 1983 dan 2002," N,Iakalah pacia Halaqah r\l-Qur'an rlan I{ebudar.aan Islam, h. 1 r:ll. Baclri Yunardi, "scjarah Lahirn,va N{ushaf Standar Indonesia", .lnrna/ Lekttr Keaganaan, ro1. 3, No.2, 2005, h. 293. ]Pushtbang Lektur Agama, "Hasil Nlusr.arvatah I{erja II Ulama Ai-Qur'an", h.70,71. raPusLitbang Lektur Agama, Pe donan Pentushihan ),'tdshaf A/-Otr'an tentangPent/isan dan'fanda Ilua, Jakarra: Baclan Penclitian dan Pengcmbangan Agama Departemar Agama, 1976, h. 75-78.
r.Bentuk-bentttk rd.r2 usnatri yang menl.uLitkan bagi tunanetre clipern'rudah, dcngan cliubah ke tulisan alil:/in-sid /iat-a/1f-ti2 narbttulr, buken clengtn udut setelah lin. :(,f)is:rtikan rleti Radan Penelitian dan Pcngembangan Agama, l,ler4gendl l'Itr:hdf'A/ Qnr'an.ltdndar
lndone.;ia,lak'drta: Departemen ,\g:rrna RI, 1984-1985, h- 29. IB:rrlar-r Pcnelitian clan Pengembangan Ag:una, llulgenal lIu.;haf ,1/ Qur'an 5'trtnddr Indouuia, h. 29-35.
Daftar Pustaka
Baclan lrene[tian clan Pengembangan Agama, l,'[ugenal lLasldf A/-Qur'an .ltandar Indttne:ia, Jakarttt: Departemen ,\gama RI, 1984-1985'
Keagataaan, Vr>I. 3,
"sejarah Lahirnl-a Nlushaf Stanclar L.rc1onesia", makaleh pada Diklat Pentashih Nlushaf A1 Qut'an, Tcnaga Tcknis I{eagamaan Badan Litbang dan Diklat, Jakarta: 13 Agustus 2008. Hasil Mnyattarult Kerja Lujnalt Pentusltih llash4' Al-Qur'an, Lembaga Lektur I{eagamaan, Bogor: Dcpartemen Agama, 1974.
N{azmur S),a'roni, "Prinsip prinsip Pcnulisan dalam
Ai Qur'an
\irl.
5.
No.
1, 2007,
h.729-130.
Tantarvi, l[dbn/ti.r
N,{trhammaci Sal
r'ic1
S1-udq, 1997.
PusLitbang Lektur Agarna, Pedonan Pentaslti/:an l[tt.;/taf A/-Qar'm tettang Penalisan dan Tanda Baca, Departemen Agama, 1976. Jakarta: Baclan Pcnelitian dan Pengembangan Agama
"'lan1,d
1s1rr,7,
(lakxta:
1973 s.d. 1984). Ha.ril Mlqduarah Kerya ke-IX Ulatna Al-pur'an, Jakarta: Departemen Agama, 1982 1983.
Pedonan Putldshi/tan
Departemen
Aqama. 1982 q8 l.
1
PusLitbang Lektur I(cagamaan, Pedoruan Linaru Penuli.ran dan Pentashihdn MushaJ' ALQurhn de4qan Rasm Utsmdni,Jakatta: Departemcn Agama Rl, Badan Penelitian dan Pengembangan Agama
1'1t1t1.
I1m
lil xfalil.in,
Tim
Penr,usun, Kamus Raha:d Indonesiu,Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pcndidikan Nasional, 2008, h.137s.
(]ur'an Standar ZatnalArifi.NI, "Akselerasi Dakrvah Al Qur'an: Studi Analisis Penggunaan i\{usliaf Al Islam, Jakarta: Sosial Inclonesia sebagai Sebuah Nletode Lengkap Altetnatif ", Skripsi Sarjana
2t