You are on page 1of 2

Soal Fatigue

Soal Material Teknik


Jelaskan ciri-ciri patah ulet dan patah getas. Logam yang biasanya kita kenal sebagai material ulet bisa mengalami patah getas, fenomena ini sering dikenal dengan DBT (Ductile to Brittle Tension). Jelaskan pula faktor-faktor apa saja yang bisa mengakibatkan terjadinya DBT tersebut.

Patah Ulet Patah yang dikarena pembebanan yang menyebabkan material mengalami deformasi plastic. Dan apabila beban dihilangkan maka crack akan berhenti pula. Patahan ulet ini ditandai dengan penyerapan energy yang cukup besar contohnya seperti tembaga yang di tempa, tembaga tersebut cenderung menerima energy sehingga menyebabkan deformasi plastic dan apabila telah menyampai titik tolenransinya maka akan timbul crack. :

Ciri-ciri 1. 2. 3. 4.

Didahului deformasi plastic Apabila pembebanan dihilangkan/dihentikan maka retak akan berhenti pula Temperature Permukaan yang mengalami retak berwarna berbeda dari semula

Patah Getas Patah getas terjadi lebih cepat dari pada patah ulet, karena patah getas sering tidak awali dengan deformasi plastic. Patah getas dapat mengikuti batas butir ataupun memotong butir. Bila bidang patahannya mengikuti batas butir, maka disebut patah getas intergranular, sedangkan bila patahannya memotong butir maka disebut patah getas transgranular.

Ciri-ciri : 1. 2. 3. Biasanya terjadi pada temperatur rendah Sering tidak diawali deformasi plastic Memerlukan energy patahan yang relative kecil

Faktor yang mempengaruhi patah getas : Tegangan tiga sumbu Laju regangan Temperature

Terdapat 3 faktor dasar yang mendukung terjadinya patah dari benda ulet menjadi patah getas :

1. 2. 3.

Keadaan tegangan 3 sumbu/ takikan. Suhu yang rendah. Laju regangan yang tinggi/ laju pembebanan yang cepat.

You might also like