You are on page 1of 2

Aku memulai menembangkan (menyanyikan) syair # Dengan memuji kepada Tuhan Yang memberi rahmat dan kenikmatan # Siang

dan malam tanpa perhitungan Wahai para sahabat pria dan wanita # jangan hanya belajar syariat saja Hanya pandai mendongeng (bicara),menulis dan membaca # Akhirnya hanya akan sengsara Banyak yang hafal al-Quran dan hadistnya # Suka mengkafirkan orang lain Kekafirannya sendiri tidak diperhatikan # Kalau masih kotor hati dan akalnya Mudah tertipu nafsu angkara # Dalam hiasan gemerlapnya dunia Iri dan dengki kekayaan tetangga # Maka hatinya gelap dan nista Mari saudara jangan melupakan # Kewajiban mengaji (belajar) lengkap dengan aturannya Untuk menebalkan iman tauhidnya # Bagusnya bekal mulia matinya Yang disebut orang shaleh itu bagus hatinya # Karena sempurna seri keilmuannya Melakukan thariqat dan marifatnya # Juga hakekat meresap rasanya Al-quran qodhim wahyu yang mulia # Tanpa ditulis bisa dibaca Itu wejangan (pesan) guru yang waskita # Ditancapkan ke dalam dada tergantung (tertempel) di hati dan pikiran # Merasuk ke dalam badan dan tubuh Mujizat rasul ( Al-quran ) jadi pedoman # Sebagai jalan masuknya iman Kepada Allah yang Maha suci # Harus berpelukan (mendekatkan diri) siang dan malam Diusahakan dan dilatih # Dzikir dan suluk jangan sampai dilupakan Hidupnya tentram dan merasa aman # Itulah perasaan tanda beriman Sabar menerima meskipun (hidup) pas-pasan # Semua sudah ditakdirkan dari Tuhan Terhadap teman , saudara dan tetangga # Rukunlah jangan bertengkar Itu sunnah Rasul yang mulia # Nabi Muhammad suri tauladan kita Mari jalani semuanya # Allah yang akan mengangkat derajatnya Meskipun rendah secara lahiriah # Namun mulia kedudukan derajatnya disisi Allah Ketika ajal telah datang di Akhir # Tidak tersesat roh dan sukma(raga)nya

Disanjung Allah surga tempatnya # Utuh (lengkap) jasadnya juga kain kafannya

You might also like