You are on page 1of 3

ROLE PLAY ANAK USIA TODLER ( 2 3 TAHUN )

Oleh : Susiana Trio Widigdo ( 11 ) ( 12 )

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BLITAR POLITEKNIK KESEHATAN MALANG

2006
ROLE PLAY ANAK USIA TODLER ( 2 3 TAHUN ) Sasa adalah anak tunggal dari keluarga Pak Hasan. Sasa berusia 2,5 tahun. Pak hasan dan istrinya bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan. Ia sering bekerja hingga lembur, sehingga Sasa dirawat oleh seorang pembantu yang bernama Inem. Setiap hari Sasa dibiarkan bermain sendiri karena inem sibuk mengerjakan tugas rumah tangga. Pada suatu hari Ibu Reni salah seorang tetangga Pak Hasan yang juga seorang perawat berbincang bincang dengan Inem yang sedang menyapu di depan rumah. Bu Reni Inem Bu Reni Inem Bu Reni Inem : Mbok bersih-bersih ya ? Sasa dimana ? Ikut ibunya ya ? : Ah nggak Bu, Sasa sedang bermain didalam. : Main sama siapa ? : Sendirian, wong sudah dibelikan mainan sama Bu Hasan. : Aku boleh ngemong, nggak ? sudah kangen nggak ngemong anak kecil, kan anakku yang paling kecil sudah SMP ? : boleh saja, silakan masuk jeng Ren. Kemudian Bu Reni dan inem masuk ke rumah, Ia melihat Sasa bermain sendirian. Disampingnya terdapat mobil mobilan remot kontrol, sepeda mini, dan juga sempoa yang sebenarnya tidak sesuai dengan usianya. Bu Reni tertegun dan ingin mengajari Inem tentang konsep bermain anak usia todler. Bu Reni Inem Bu Reni Inem Bu Reni Inem Bu Reni : Kok mainannya buat anak sekolah mbok inem ? : Iya itu yang mbeliin ibunya, katanya biar cepet pinter, kan ya bagus to jeng Ren ? : Ya sebenarnya itu nggak bagus untuk tumbuh kembang Sasa lho mbok inem. : Memngnya kenapa tho jeng Ren ? : Gimana kalo besok saja saya jelaskan, sekalian ibunya Sasa kalau bisa juga ada ? : Ya sudah, nanti tak sampaikan ke nyonya. : Aku besok datang jam 10.00 ya mbok, jangan lupa disampaikan ke ibunya Sasa !

Keesokan harinya Bu Reni datang dengan membawa mainan untuk anak usia todler dan juga keponakannya yang berusia hampir sama dengan Sasa, Ia bernama Didi. Bu Reni Inem Bu Reni Inem Bu Reni : Assalamualaikum : Waalaikum salam, silahkan masuk Bu Reni. : Ini kemenakan saya, namanya Didi biar bisa main sama Sasa. Mbok, Bu Hasannya mana ? : Bu Hasan nggak bisa ninggalin pekerjaan, Ibu bilang ngajarainnya sama saya saja, nanti saya ceritakan juga sama Nyonya. : Ya sudah, kalo begitu kita, mulai saja. Kemudian Bu Reni menjelaskan konsep bermain anak usia todler dan mengajari Inem cara menemani anak saat bermain. Bu Reni : Mbok, anak usia segini harusnya ndak main sendirian, makanya saya ajak keponakan saya. Dengan bermain bersama, Sasa dapat bermain sambil mengembangkan fungsi sosialnya. (sambil membagi-bagikan mainan kepada Sasa dan didi). Jadi mainannya ndak boleh Cuma satu biar ndak berebut. Inem Bu Reni : Kalau mainannya banyak, ngabisin banyak duit dong ! : Ndak juga, seperti bola-bola ini kan harganya murah. Lagi pula bola seperti ini dapat melatih kemampuanya, ia senang tuh (melihat Sasa dengan riang gembira melempar-lemparakan bola. Inem Bu Reni : (Cuma manggut-manggut) : Anak juga harus diajari cara menggunakan mainan mereka, tapi juga jangan dimarahi kalau melempar atau membuang mainan mereka, soalnya itu luapan dari perasaan mereka. Inem : ooo jadi begitu, terus apalagi Bu Reni ? Setelah itu Bu Reni menjelaskan tentang alat-alat permainan yang cocok untuk usia todler. Saat adzat dhuhur Bu Reni berpamitan. Bu Reni Inem : Itu tadi yang dapat saya sampaiakan, saya dan Didi mohon pamit, tolong disampaikan pada bu hasan ya mbok. Assalamualaikum : Iya nanti saya sampaiakan. Waalaikum salam

You might also like