You are on page 1of 11

Analisis prilaku biaya

Pengertian Cost (Harga Pokok) dan


Expense (Biaya) Klasifikasi Biaya Metode Pemisahan Biaya Semivariabel Metode Pengumpulan & Penentuan Harga Pokok Produk

The deference of Cost and Expense


Cost (Harga Pokok) Semua biaya yang telah dikeluarkan dan dianggap masih akan memberi manfaat (benefit) di masa yang akan datang dicatat dalam neraca Expense (Biaya) Semua biaya yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan prestasi dan dianggap tidak akan memberikan manfaat (benefit) di masa yang akan datang dicatat dalam perkiraan rugi laba

Klasifikasi Biaya
A. Berdarkan Tingkah Laku :

a.1. Biaya variabel / Variable Cost


Biaya yang bervariasi secara proporsional dengan quantitas yang diproduksi

a.2. Biaya Tetap / Fix Cost


Biaya yang jumlah totalnya tetap walau quantitas yang diproduksi berubah dalam kapasitas normal / range tertentu.

a.3. Biaya Semi Variabel


Biaya yang berubah-ubah dalam hubungannya dengan perubahan kuantitas yang diproduksi tetapi perubahannya tidak proporsional

PERBEDAAN GRAFIK
C
C

a. Biaya variabel
C

b. Biaya tetap

C Q c. Biaya semi variabel


Q

!!!! Dapatkan kamu membedakan Antara (a) dan (c) ?

Karakteristik Biaya :
a. Biaya VARIABEL Jumlah total biaya semakin besar saat kuantitas semakin banyak Biaya perunit tetap b. BIAYA TETAP Jumlah total biaya tetap sampai range produksi tertentu Biaya perunit semakin kecil saat kuantitas semakin banyak c. BIAYA SEMI VARIABEL Jumlah total biaya semakin besar saat kuantitas semakin banyak Biaya perunit semikin kecil saat kuantitas semakin banyak

Tabel 1 Contoh Kasus Pemisahan Biaya Semi Variabel


Bulan 1 2 3 4 Biaya Reparasi dan Jam Mesin Pemeliharaan Mesin Rp. 750.000 Rp. 715.000 Rp. 530.000 Rp. 600.000 6.000 5.500 4.250 4.000

5
6 7 8 9 10 11 12

Rp. 600.000
Rp. 875.000 Rp. 800.000 Rp. 1.000.000 Rp. 800.000 Rp. 750.000 Rp. 550.000 Rp. 600.000

4.500
7.000 6.000 8.000 6.000 6.000 4.500 4.500

Metode Pemisahan Biaya Semi Variabel


1. Metode Titik Terendah & Titik Tertinggi Rp. 1.000.000 Rp. 600.000 Biaya Variabel = -----------------------------------8000 4000 jam mesin = Rp. 100/jam mesin Biaya Tetap (masukkan ke dalam satu persamaan) 600.000 = a + 100 x 4000 600.000 = a + 400.000 a = 200.000 Persamaan Garis :

Y = 200.000 + 100X

Kelemahan : Hanya memperhatikan 2 pasang data saja, sehingga tidak cukup mencerminkan perilaku biaya yang diamati.

Metode Biaya Berjaga


Metode ini mencoba menghitung beberapa biaya yang harus tetap dikeluarkan andaikata perusahaan ditutup untuk sementara (produk = 0) dan biaya tersebut disebut biaya Berjaga yang merupakan bagian dari biaya tetap. Contoh : Pada tingkat reprasi dan pemeliharaan 8000 jam mesin, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.000.000. Sedangkan menurut perhitungan, apabila perusahaan tidak berproduksi, biaya reparasi dan pemeliharaan akan tetap dikeluarkan sebesar Rp. 400.000, maka : Biaya yang dikeluarkan saat 8000 jam mesin Biaya berjaga SELISIH / Variabel Cost Biaya variabel / Jam mesin Rp. 1.000.000,Rp. 400.000,Rp. 600.000,-

= Rp. 600.000 : 8000 jam mesin = Rp. 75 / jam mesin

Persamaan garis : Y = 400.000 + 75 X

3. Metode Kuadrat Terkecil / Regresi


Tabel 2 Contoh Kasus Metode Regresi

Bulan 1 2 3 4 5 6 7

Biaya Reparasi (y) 750 715 530 600 600 875 800

Jam Mesin (x) 6.000 5.500 4.250 4.000 4.500 7.000 6.000

xy 4.500.000 3.932.500 2.252.500 2.400.000 2.700.000 6.125.000 4.800.000

x2 36.000.000 30.250.000 18.062.500 16.000.000 20.250.000 49.000.000 36.000.000

8
9 10 11 12

1.000
800 750 550 600

8.000
6.000 6.000 4.500 4.500

8.000.000
4.800.000 4.500.000 2.475.000 2.700.000

64.000.000
36.000.000 36.000.000 20.250.000 20.250.000

Rumus :

nxy - xy b = ------------------------nx2 (x)2

y - bx a = -------------------n

Dengan memasukkan ke dalam rumus diperoleh : b = 0.115 biaya variabel Rp. 115 a = 79.27 biaya tetap Rp. 79.270 / bulan
Persamaan Garisnya : Y = 79.270 + 115 X

Metode Scattergraph

You might also like